It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
1. Change your faith
2. Change your "needs"
3. Jalani keduanya, tanpa harus diadu. Beragama iya, jadi homo juga iya, tapi tetep adem ayem aja. Why not?
Agak rancu ceritanay
Diawal kamu bilang bukdemu cerita kisah ibu & ayahmu saat kamu dewasa. Tapi cerita kamu yg kedua bukdemu meninggal diusiamu yg masih 4 tahun
Jd agak ragu.. Tapi ceritanya bagus.. LANJUT
Manusia bukan nabi.
Manusia ga bisa 100% bebas dosa (ini bagi yang percaya sama dosa ya).
Maka "hiduplah dengan dosa yang gak bisa kamu ubah" (yes darling, you can't change your sexual orientation), dan jaga dirimu agar gak berbuat dosa yang lain lainnya lagi.
Like I said, saya kenal sama orang muslim yang tetep rajin ibadah, tau jadi gay itu dosa, tapi tetep fine fine aja. Tetep jadi gay. He don't wanna to change (cause he already accept that people can't change their sexual orentation). He don't want to get married. Gitu dia masih tetep bercita cita pengen ibadah haji.
Kalau soal saya, saya masih mau belajar dari agama yang ada di dunia kok. Tapi saya gak akan pernah mau percaya pada hal hal tertentu. Kayak dosa, surga, neraka, iblis, malaikat sebagaimana dideskripsikan di agama.
Agama saya itu bukan katolik, islam, kristen, buddha, hindu, konghuchu.
My one and only religion is Love and it doesn't have another name.
Saya sudah pulang
Trus kamu nikah sama cewek,
Padahal kamu gak cinta sama dia,
Gak punya ketertarikan seksual sama dia,
Lalu kamu menjalani hidup palsu selama bertahun tahun,
Apa malah gak tambah dosa?
Udah gay, hidupnya palsu, boongin orang pula.
I don't mean to be rude but that case could happen.
Dari sudut pandang saya, juga dari sudut pandang orang beragama yang sudah damai dengan dirinya sendiri sebagai seorang homoseksual (saya gak cuma cerita soal saya dan kepercayaan saya sendiri aja lho)
You can choose any path you want.
Saya harap kamu gak menyiksa dirimu lebih jauh lagi.
Kalaupun iya, beberapa orang toh memang perlu menyiksa diri dulu sebelum bisa menikmati kedamaian and that's okay.
Semoga apa pun jalan yang kamu pilih, mau tetap di situ atau pindah haluan, akan berakhir pada rasa damai.