BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

GETIR (BASED ON MY TRUE STORY)

1252628303139

Comments

  • Ada beberapa pilihan sih
    1. Change your faith
    2. Change your "needs"
    3. Jalani keduanya, tanpa harus diadu. Beragama iya, jadi homo juga iya, tapi tetep adem ayem aja. Why not?
  • MASA KECIL YANG SURAM

    Usiaku 1 tahun saat ibu akhirnya sembuh dari gangguan mentalnya.Ibu yang masih tak sudi merawatku lalu memutuskan untuk merantau lagi,namun kali ini beliau pergi lebih jauh.Ibu mendaftar jadi TKW di singapura.Meninggalkanku ditangan bude.Beliau berjanji pada kakak sulungnya itu,dia akan menghidupiku dengan bekerja di luar negeri.Ibu mengirimi uang setiap bulannya untuk biaya mbesarkan aku pada bude.

    Namun malang tak dapat kutolak,ketika diriku yg msih sangat kecil ini seharusnya dirawat penuh kasih oleh kedua orang tua kandung,malah ditinggal pula oleh satu2nya orang yg mau peduli padaku.Bude meninggal dunia ketika aku berumur 4 tahunan...:'( :'( :'( .
    I miss u so much bude...terimakasih sudah merawatku hingga aku umur 4 tahun,betapa aku ingin membalas jasamu ketika sudah dewasa,namun engkau sudah pergi bahkan ketika aku belum memahami makna hidup ini...

    Ibu hanya dapat ijin pulang sebntar untuk menghadiri pemakaman bude,setelah itu ibu terpaksa menitipkanku pada kakaknya yg lain,kepada pakde(kakak ibu nmr 3) yg dari dulu sbnrnya tidak ikut membenci ibu namun beliau hanya bisa diam karna hasutan istrinya.Pakde akhirnya menerimaku.Ibu kembali bekerja di singapur.Di rumah pakde itulah masa kecilku kuhabiskan dengan suram.Istri pakde sama sekali tak menyukaiku,apalagi anak2 mereka(sepupu2ku).
    Karna aku tak tahu siapa ayahku,aku sering memanggil pakde dengan sebutan "bapak,bapak," ,sepupu2ku tak terima,mereka selalu membentakku dan memarahiku , " bapak bapak! Enak aja manggil ayah kami bapak! Itu bukan bapakmu,itu bapakku!!"

    Pakde bekerja sbagai guru TK,beliau mendapat keuntungan boleh tinggal di sebuah unit rumah yg jadi satu dengan taman kanak kanak tempat pakde mengajar.Keegoisan bude ipar dan sepupu2ku menjadikan mereka tega menyuruhku tidur di dalam gedung TK,beralas tikar berteman tikus2 yg berkeliaran dlm kelas kelas.
    Setiap hari aku juga harus membantu bude ipar mengerjakan pekerjaan2 rumah,smntara anak anak bude bersantai sambil memelototiku.
    Ada satu kejadian yg membuatku marah tapi juga geli pada masa kecilku itu,dimana ibu yg rutin mengirimi bude uang bulanan untuk biaya hidupku,namun bude sama sekali tak pernah memberikanku makan ayam(daging dll),dia terus menjejaliku dgn tempe goreng,jadi aku tak tahu rasanya ayam atau ikan.Dan sampai kini aku 28 tahun,aku jdi tak doyan ayam,daging,ikan dan sejenisnya! Miris atau lucu? Aku pernah mencobanya ketika aku SMP,tapi aku muntah2! :D :D .Bodoh.

    Agak rancu ceritanay :neutral:

    Diawal kamu bilang bukdemu cerita kisah ibu & ayahmu saat kamu dewasa. Tapi cerita kamu yg kedua bukdemu meninggal diusiamu yg masih 4 tahun

    Jd agak ragu.. Tapi ceritanya bagus.. LANJUT
  • @inibudi :) :) :) thanks,saya hanya orang biasa yg mengalami naik turun iman mas,dan naik turun iman itu biasa juga dialami banyak orng baik itu muslim maupun agama yg lain,saya bukan orang kuat yg bisa utuh 100% menaati ajaran agama saya dan meninggalkan segala yg dilarangnya,trrmsuk mencintai sejenis.Rasulullah SAW pun kadang kala melakukan kekhilafan2,apalagi umat biasa,mnurut saya manusia itu akan terus melakukan berbagai khilaf kmudian minta ampun,brrtobat,kmudian melakukan dosa lagi,bgtu sterusnya sampai kita dipanggilNYA,itu namanya manusia biasa mas,klo saya bisa 100% fight pda jalur agama saya dan meninggalkan smua yg dilarangnya,saya bukan manusia lagi mas tp nabi.Selama masih hdup di dunia wajar manusia ngalami naik turun iman.Dan satu lagi,klau mas budi merasa apapun yg mas lakukan itu bukan dosa dan mas enjoy dgn pilihan hdup mas sbgai seorang agnostik,monggo silakan saja,tp itu tak menutup kemungkinan suatu saat nanti mas bud bisa berubah pikiran krna suatu dan lain hal.Siapa yg tau apa yg trjdi di depan?siapa yg tau suatu saat mas bud digariskan brtmu dgn seseorang entah itu muslim atau non muslim yg membawa perubahan dlm hdup mas? yang tadinya agnostik tdk merasa yg dilkukan itu dosa tp berubah mnjdi kristen/muslim yg taat? lalu kmudian mas bud berubah lagi jd agnostik krna suatu hal trjd,lalu kmbali lagi beragama dan seterusnya,itu yg dinamakan naik turun iman mas,kita bukan Tuhan yg maha sempurna,kita ciptaanNYA yg pasti mengalami naik turun keyakinan dan ketaaatan,yg hrus kita lakukan ya terus brusaha memperbaiki diri,klo jatuh lagi(dlm topik kita sbgai gay) ya bangkit lgi,jtuh lagi berdiri lagi,gitu terus smpai Tuhan berkata, sudah waktunya kamu pulang dan mempertanggungjwabkan semua yg km kerjakan di dunia :)
  • @cokker_69 iya mas itu saya salah tulis,yg ngasi tau semua ttg mssa lalu bpk dan ibu saya itu bukan bude pertama yg meninggal saat saya umur 4 thun,tp bude kedua yg ngusir saya dan ibu,yg meninggal 2 tahun yg lalu saat saya umur 26an
  • @inibudi tapi saya memang sadar mas klo saya ini orangnya labil,rapuh dan tdk punya pendirian teguh,saya paham dgn semua perkataan yg anda jabarkan itu,saya mengakui saya munafik dan sangat labil,tdk strong dsb.Dari dalam lubuk hati terdalam saya sadar btul bgmna diri saya yg mudah terombang ambing.Tapi itulah saya dan itulah cerita nyata saya yg mengalami naik turun iman dalam 29 thun perjalanan hdup saya,SAYA TIDAK AKAN PERNAH SEMPURNA
  • oh iya,saya sbnrnya ga pgn ngomong ini krna topik about religion itu sangat sensitif,tp saya pgn ngmg ini sama mas budi,tanpa bermaksut menyinggung agama2 lain,dalam agama saya klo ada orang yg merasa klo melakukan perbuatan dosa itu adalah sebuah tindakan berdosa,maka tandanya hati orang tsb mengeras dan mati,tdk ada cahaya petunjuk menyala di dada orng tsb,krna sudah jelas melakukan yg dilarang itu berdosa(ini klo orang muslim loh mas ga tau klo agama lain sama atau ga),dan saya bersyukur meskipun saya pendosa besar tp dalam hati saya mengakui klo saya berdosa,dalam ayat alqur'an ada kok penjelasan mengenai "klo kita masih menyadari dosa2 dalam diri kita maka artinya km masih beriman" ,tp sekali lagi mas,itu dari kacamata agama saya,jd jgn menganggap saya menjudge anda tdk punya iman atau hati anda mengeras dan mati,krna smua kembali pda keyakinan agama masing2
  • Maaf ada sdkit salah tulis,mksud saya ketika kita melakukan dosa tapi TIDAK merasa bahwa itu sebuah dosa.Itu yg diatas kurang kata 'tidak'. @inibudi
  • edited November 2016
    Itu ngerti kalau manusia gak akan pernah bisa sempurna menjalankan ajaran agama.
    Manusia bukan nabi.
    Manusia ga bisa 100% bebas dosa (ini bagi yang percaya sama dosa ya).
    Maka "hiduplah dengan dosa yang gak bisa kamu ubah" (yes darling, you can't change your sexual orientation), dan jaga dirimu agar gak berbuat dosa yang lain lainnya lagi.
    Like I said, saya kenal sama orang muslim yang tetep rajin ibadah, tau jadi gay itu dosa, tapi tetep fine fine aja. Tetep jadi gay. He don't wanna to change (cause he already accept that people can't change their sexual orentation). He don't want to get married. Gitu dia masih tetep bercita cita pengen ibadah haji.

    Kalau soal saya, saya masih mau belajar dari agama yang ada di dunia kok. Tapi saya gak akan pernah mau percaya pada hal hal tertentu. Kayak dosa, surga, neraka, iblis, malaikat sebagaimana dideskripsikan di agama.
    Agama saya itu bukan katolik, islam, kristen, buddha, hindu, konghuchu.
    My one and only religion is Love and it doesn't have another name.

    Saya sudah pulang :)
  • edited November 2016
    Lagian kalau misalnya kamu terus pacaran sama cewek,
    Trus kamu nikah sama cewek,
    Padahal kamu gak cinta sama dia,
    Gak punya ketertarikan seksual sama dia,
    Lalu kamu menjalani hidup palsu selama bertahun tahun,
    Apa malah gak tambah dosa?

    Udah gay, hidupnya palsu, boongin orang pula.
    I don't mean to be rude but that case could happen.
  • hmm yaudah mas monggo,topik sprti ini memang ga akan ada ujungnya,masing2 keukeuh dgn pandanganya masing2,saya ga bisa nyuruh mas brrpandangan sprti saya bgtu juga sebaliknya,tp btw thanks atas segala pendapat mas nya selama ini,saya sadar berdebat dgn mas bud itu saya pasti kalah karna saya memang ilmunya cetek,saya hnya berkata2 berdasarkan keyakinan saya,ajaran2 dlm agama saya,klo saya terus brrdebat dgn agnostic yg agamanya adalah cinta,sampai kiamat juga ga bakal usai perdebatan kita ini,krna pandangan kita 100% berseberangan.So jalani hdupmu dgn keyakinanmu bgtu juga sebaliknya,saya di boysstories ini kan hanya menuangkan kisah,mo saya gmna pun ya biarlah itu jd kisah saya,suka nikmati,ga suka ya tinggalkan,ada pelajaran yg bisa diambil syukur,ga ada sama sekali ya ga masalah.Intinya saya hanya bercerita kpda para member yg sesama lgbt,ini loh kisah hdup sya,ada yg ambil sisi ketangguhan saya mnjalani hdup dgn berjuta kegetiran alhamdulilah,dia jd bnyk bersyukur.Cerita ini saya post sbgai jurnal hdup saya kpda sesama gay lainnya,itu aja. @inibudi
  • edited November 2016
    Saya juga cuma nawarin pilihan aja kok.
    Dari sudut pandang saya, juga dari sudut pandang orang beragama yang sudah damai dengan dirinya sendiri sebagai seorang homoseksual (saya gak cuma cerita soal saya dan kepercayaan saya sendiri aja lho)

    You can choose any path you want.

    Saya harap kamu gak menyiksa dirimu lebih jauh lagi.
    Kalaupun iya, beberapa orang toh memang perlu menyiksa diri dulu sebelum bisa menikmati kedamaian and that's okay.
    Semoga apa pun jalan yang kamu pilih, mau tetap di situ atau pindah haluan, akan berakhir pada rasa damai.
  • satu hal yg pasti mas bud,saya dgn jujur mengakui klo otak saya rendah,saya hnya mampu berpendapat dan berdebat berdasarkan ilmu cetek yg saya dapat dari sekolah saya yg hanya sampai SMA,mungkin berbeda dgn anda yg sarjana,saya ga pnya kosakata smart sprrti orang2 kuliahan atau orng2 kantoran sprti kalian,saya bodoh dan tdk pandai melawan orng pintar,ilmu yg saya jdikan pedoman selain dri bngku sekolah yg hnya SMA juga hnya dari pesantren.Maafkan kebodohan saya,saya hnya BERCERITA di boyzstories ini,thanks.
  • okay masbud,thanks ya :)
  • edited November 2016
    Antara mau ngakak dan sedih dengan postingan kak Budi :joy:
Sign In or Register to comment.