BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

SAHABAT IKHWAN BERBAGI

11415171920200

Comments

  • @tosan_kun membaca cerita mu begitu menarik untuk diambil pelajaran, dari awal pernikahan kamu sudah jujur dengan kondisi mu, tapi ada satu hal yang membuat ku bertanya tanya kenapa orientasi sexual mu tidak masuk dalam perhitungan untuk diungkapkan kepada pihak istri?
    Soal nya kemarin kebetulan baca buku nya Quraish S. menjawab.... Di situ disebutkan ada hadits yang melarang menutup aib begini bunyinya "siapa yang melamar seorang wanita, padahal dia mencat rambutnya, maka hendak lah dia menyampaikan bahwa rambutnya memang dicat"
    Untuk yang lain aku minta pendapat nya? Apakah kelak kalian akan memberi tau calon istri jika kelak akan menikah, bahwa kalian gay?! Tarik @jokie @ambigu @halaah @galau_er @Summer_fox and the rest.... (gak sempat copy satu satu) lets share
  • sinjai wrote: »
    sinjai wrote: »
    @tosan_kun membaca cerita mu begitu menarik untuk diambil pelajaran, dari awal pernikahan kamu sudah jujur dengan kondisi mu, tapi ada satu hal yang membuat ku bertanya tanya kenapa orientasi sexual mu tidak masuk dalam perhitungan untuk diungkapkan kepada pihak istri?
    Soal nya kemarin kebetulan baca buku nya Quraish S. menjawab.... Di situ disebutkan ada hadits yang melarang menutup aib begini bunyinya "siapa yang melamar seorang wanita, padahal dia mencat rambutnya, maka hendak lah dia menyampaikan bahwa rambutnya memang dicat"
    Untuk yang lain aku minta pendapat nya? Apakah kelak kalian akan memberi tau calon istri jika kelak akan menikah, bahwa kalian gay?! Tarik @jokie @ambigu @halaah @galau_er @Summer_fox and the rest.... (gak sempat copy satu satu) lets share


    menarik,.. Saya konfrontir dengan hadist yan ini.. Yang melarang membuka aibnya sendiri, janganlah
    gemar menceritakannya kepada
    orang lain. Atau bahkan merasa
    berbangga diri dengan
    membuka aibnya sendiri di
    depan orang lain, dengan
    mengatakan ini dan itu.. hadits
    Rasulullah saw, yang bersumber
    dari Abu Hurairah ra, ia berkata,
    saya pernah mendengar
    Rasulullah saw bersabda: “Semua
    umatku akan diampuni, kecuali
    orang yang terang-terangan
    berbuat dosa. Salah satu
    contohnya ialah seseorang yang
    melakukan suatu pekerjaan
    (buruk) dimalam yang ditutupi
    oleh Allah, tetapi kemuadian pagi
    harinya ia justru mengatakan,
    ‘Semalam aku melakukan ini dan
    ini.’ Ketika tidur malam aibnya
    sudah ditutupi oleh Tuhannya,
    tetapi pagi hari ia justru
    membukanya sendiri.’” (HR.
    Bukhari dan Muslim)

    apakah hadist ini berlaku juga untuk "aib" gay??
  • Menurut pandangan pribadi saya, kalau dengan tidak diberitahukannya tidak akan berdampak apa- apa, justru kalau sebaliknya akan lebih mudharat keadaan bagi keduanya, ya apa salahnya.

    Kejujuran tidak selalu membawa kemuliaan apabila dengan diamnya lebih menambah kemaslahatan. Tentunya dengan segala detail pertimbangan.

    Hal yang penting adalah ketika sudah memulai kehidupan yang baru, total semuanya berpusat dan fokus pada hal itu.

    Ke gay-an memang tidak bisa hilang, tapi yang salah bukan sifatnya, melainkan saat kita kurang bisa mengendalikan nafsunya. Mau gay ataupun str8, apabila tidak bisa mengendalikan nafsu ya sama saja.

    Intinya, awali dengan niat yang baik, yakini dan berserah atau tawakal. Serahkan semuanya serta mohon perlindungan dan penjagaan nya.
  • @sinjai dan @Dere_si_Diran kedua hadits tsb memang shahih, dan kita dapat menjadikannya sebagai landasan berhukum. Adapun hadits yg disampaikan @sinjai konteksnya memang tepat dgn kondisi saya waktu itu, yaitu seharusnya memang menyampaikan. Namun saat taarufan kita sudah bersepakat jika memang ada beberapa hal aib yang apabila itu diungkapkan dapat menimbulkan mudharat lebih besar daripada saat disimpan. Maka yg harus diambil adalah yg paling kecil mudharatnya. Selain itu saat itu juga saya berprinsip bahwa selama saya menikah maka saya tidak akan lagi berhubungan dgn dunia g. Adapun hadits yang mas @Dere_si_Diran sampaikan juga salah satu yang menjadi dasar pertimbangan saya.
  • sori nih tergelitik sedikit
    hadits yg disebut @sinjai sama @dere_si_diran beda konteks.
    yg satu menyebutkan kalau kita hendak melamar wanita, yg satu dlm konteks hari2. gunakan hadist pada tempatnya, jgn gunakan yg satu dijadikan alasan untuk yg lainnya.

    kl mengenai pertanyaan sinjai gw setuju dgn pendapat @kafkaandara. tetapi kalau emg mau ngomong dgn pasangan ya silakan, menurut gw sih bukan kemudharatan, disitu akan diuji apakah pasangan mampu menerima masa lalu pasangannya. bisa jadi malah menimbulkan kecintaan luar biasa, krn pasangan mampu menerima apa adanya.
    cm pertimbangannya adalah misal kita dalam keadaan cekcok di masa mendatang, apa cerita kita bisa diungkit2? gw pribadi sih paling ga suka dan sangat mencoba menghindari ungkit mengungkit masa lalu. setiap keputusan ada konsekuensinya.
  • @Hismyname hahaha ? Justru yg hidup duluan biasanya yg lebih bnyak. Kalo saya masuk rohis awalnya ya disuruh ortu, mau ga mau harus ikut aja. Eh setelah 2thn lebih ikut dam ada pergantian pengurus lg, baru lah naik jabatan, dan akhirnya *skrng ini* jabatan udah digantikan lg ke ade kls. Dan selesai
  • @sinjai karena saya bkn orang alim, maka saya berpendapat bahwa mending aib ditutup aja, karena di al-quran pun Allah melarang membuka aib. Tapi wallahualam bisshoab. SAYA BUKAN ORANG ALIM
  • disini bnyak yg dari ipb yah ?? Waduh padahal mentor sekaligus alumni di ekskul ku ada yg dari ipb, kemaren2 aja beliau sedang sibuk2nya
  • jokie wrote: »
    sori nih tergelitik sedikit
    hadits yg disebut @sinjai sama @dere_si_diran beda konteks.
    yg satu menyebutkan kalau kita hendak melamar wanita, yg satu dlm konteks hari2. gunakan hadist pada tempatnya, jgn gunakan yg satu dijadikan alasan untuk yg lainnya.

    kl mengenai pertanyaan sinjai gw setuju dgn pendapat @kafkaandara. tetapi kalau emg mau ngomong dgn pasangan ya silakan, menurut gw sih bukan kemudharatan, disitu akan diuji apakah pasangan mampu menerima masa lalu pasangannya. bisa jadi malah menimbulkan kecintaan luar biasa, krn pasangan mampu menerima apa adanya.
    cm pertimbangannya adalah misal kita dalam keadaan cekcok di masa mendatang, apa cerita kita bisa diungkit2? gw pribadi sih paling ga suka dan sangat mencoba menghindari ungkit mengungkit masa lalu. setiap keputusan ada konsekuensinya.

    dan intinya kembali ke diri masing2 aja
  • ini bener2 boyzforum ya, forum buat semua pria gay. nggak tahu apa jenisnya. dan ternyata ada jenis thread yang kayak gini juga. kreatif lah yang buat. ini berasa banget sih orang2 kayak kita atau kalian yang ada disini masih bingung. denying. kenpa harus kayak gini? mau keluar? tapi tau nggak sih. manusia - sudah tahu dosa tapi tetep aja dilakuin. semoga ini bukan sekumpulan orang hipokrit, living like huge liar.
  • emg nya ga boleh gay tp taat beragama?
    yg nentuin surga/neraka manusia apa Allah?
  • mochifans wrote: »
    ini bener2 boyzforum ya, forum buat semua pria gay. nggak tahu apa jenisnya. dan ternyata ada jenis thread yang kayak gini juga. kreatif lah yang buat. ini berasa banget sih orang2 kayak kita atau kalian yang ada disini masih bingung. denying. kenpa harus kayak gini? mau keluar? tapi tau nggak sih. manusia - sudah tahu dosa tapi tetep aja dilakuin. semoga ini bukan sekumpulan orang hipokrit, living like huge liar.

    ngomong opo toh iki. Ane belum dapet inti dari tulisannya. Gak jelas. Ada yg bisa bantu jelasin
  • Gpp bro..!. Gak harus antipati dengan orang kayak gini. Jenisnya banyak, gak hanya satu. Anggap aja sebuah reminder.

    Orang kayak gini justru kelihatan masih labil. Bedanya sama kita adalah kita meyadari kalau ada "kecenderungan" tapi berusaha untuk menjaga, even sekali-sekali muncul keinginan syahwat, dan itu wajar karena kita tetap human being. Sedangkan dia, sudah tahu dan menyadari terus menikmati yang seakan sah-sah saja bahkan merasa bangga. Justru kalau ngeliat orang2 seperti kita, ya munafik lah bilangnya.

    Kalau gue disuruh memilih jadi str8 or gay, ya pastilah bakalan milih jadi str8. Even menyadari sudah terlanjur punya "kecenderungan" kayak gini, tetep juga gue gak harus pasrah nyebur dan ikut2an seakan-akan merasa sudah di takdirkan, tapi ini gue anggap cobaan. kalau gue bisa melewati dengan menjaga dari nafsunya, insyaAllah gue lulus.


  • @mochifans i know, itu kembali ke individu masing masing, tentu saya yakin yang ada di sini sudah berusaha menghindari "dosa", karena menjadi kontradiktif jika Sholat jalan dosa jalan, ya saya percaya semua orang punya kecenderungan untuk berbuat baik maupun buruk, tapi yang di sini bisa mengindikasikan ada kecenderungan kebaikan. Ada pretensi Ato tidak hanya Tuhan yang tau.
  • @tosan_kun thanks.
    @jokie yup aku setuju bahwa itu beda konteks. @galau_er you're so humble
Sign In or Register to comment.