melalui forum ini, aku mau berbagi cerita kepada sahabat sahabatku dimanapun berada. aku adalah gay yang bekerja sebagai guru di SMA. kebetulan,karena aku guru yang baik,banyak siswa yang suka datang kerumahku untuk curhat dan sekedar main main saja. aku sih senang saja,sebab rumahku menjadi ramai oleh siswa. ceritanya, dari sekian siswa,ada siswa cowok kelas dua namanya Ridwan. anaknya lucu dan aku suka padanya. jujur aja,dia cakep sih,makanya aku jadi suka. suatu ketika ,Ridwan datang kerumahku sendirian, sekitar jam 7 malam. wah...aku jadi grogi,bingung dan senang juga. setelah basa basi,Ridwan berbicara serius,dan aku jadi kaget dibuatnya. ternyata si Ridwan mencurigai kalau aku gay. kata dia, alasannya adalah karena aku suka sekali mendekati siswa cowok yang cakep.dan aku begitu baik sama siswa cowok. akhirnya aku jujur padanya, kalau aku memang gay.aduh..aku ingat aku menangis didepannya. aku lupa diri kalau aku gurunya. setelah aku menangis, ridwan menghiburku, dia tetap menerima aku sebagai gurunya. dan....inilah yang diluar dugaanku, ridwan ingin sekali merasakan oral sexs. akhirnya, aku terbawa nafsu, aku melakukan ML dengan ridwan siswaku sendiri. malam itu aku bahagia, tetapi dikejar rasa bersalah.mengapa aku harus ML dengan siswaku? sampai detik aku menulis ini, antara aku dengan Ridwan, tahu sama tahu.Ridwan,siswaku, dan juga teman MLku.
Comments
Lepas dari masalah gay atu bukan, ini menyangkut etika pendidik.
Menurut gua, kamu boleh aja fall in love sama anak SMU, dan bahkan berhubungan seks dengan dia, ASAL dia bukan anak didik kamu.
Kalau emang ada siswa kamu yang "orang kita", kamu boleh saja memberi bimbingan dan dukungan pada dia sebagai sesama gay, tapi kalau udah hubungan intim itu nggak profesional bung... Bener, dialah yang pertama mengajak, tapi sbg pendidik kamu harus lebih bertanggungjawab dong.
Coba baca kata2 Henry Rosovsky, Dekan Faculty of Arts and Sciences di Harvard University:
Singkatnya, hubungan guru-murid itu adalah hubungan yang didasarkan kepercayaan. Kalau kepercayaan itu dilanggar, akibatnya bisa parah baik buat guru maupun murid.
Apa artinya bagi murid kamu kalau suatu ketika kamu putus hubungan secara nggak baik-baik? Apa kamu akan marah dan mentidakluluskan dia? Apa nanti dia yang marah dan mengancam "mengekspose" kamu? Kata gua hubungan itu lebih baik kamu jauhi, karena lebih banyak risikonya daripada keuntungannya. Sorry serius banget nih jawabannya, moga-moga kamu insyaf.
Hmm.. mungkin gua terlalu idealis? Pak Sukadit ada opini?
saya setuju sekali dengan pendapat Bung Superlove! Kebetulan saya juga nyambi sebagai dosen. Ada beberapa mahasiswa yang yang sukai, tapi saya tetap ja'im abis. Biarpun saya sukka, kalau mereka tdk perform well di kelas tetap saya beri nilai D atau bahkan E. Saya tidak akan menyalah gunakan kedudukan saya untuk kenikmatan sesaat. Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih istiqomah (konsisten) dengan prinsip tersebut. Saya baru terbuka dgn seorang mahasiswa saya setelah ybs tidak lagi menjadi mahasiswa saya (sudah lulus). Itupun bukan dgn mhs yang saya sukai, tapi mhs yang ingin saya kembangkan potensinya di Dephan. Saya merasa perlu untuk berterus terang karena hubungan kami akan dekat dan saya tidak ingin terjadi kesalah pahaman apabila di kemudian hari by accident dia tahu bahwa saya gay. Alhamdulillah, dia bisa menerima keadaan saya dan tetap menghormati saya. Saya hanya sekali menyalah gunakan posisi saya ketika di kelas II SMA sebagai anggota Pramuka (Penegak) mengajak seorang adik Penggalang (kelas III SMP) merancap bersama ketika berkemah. P Yah, namanya juga masih remaja (belum dewasa) dan sedang horny (tdk terkendali). wink Saya sependapat dgn Bung Superlove bahwa sah-sah saja sampeyan menjalin hubungan dgn siswa SMU, tapi jangan dgn anak didik sampeyan sendiri! Kredibiltas sampeyan sebagai pendidik hancur saat sampeyan melakukan hubungan intim dengan siswa sampeyan itu. saran saya, segera akhiri hubungan dengan siswa ybs, pindah ke sekolah lain dan jangan mengulangi that kind of stupidity! Sorry kalau terkesan kasar! Wassalam,
Anis Sukadit 8)
Gua bisa ngerti keadaan lo dan godaan yg begitu besar yg datangnya dari murid lo, mungkin kalo di posisi lo saat itu, gua juga akan sulit mengelak godaan yg ada. Gua rasa wajar sekali sebagai cowo, human dan gay lo jatuh dlm godaan ini.
Gua rasa lo sendiri sudah tahu apa akibat dari perbuatan lo ini dan semua resiko yg mungkin terjadi. Apa yg dikatakan teman2, mungkin terdengar kurang enak dan mencela, tapi gua rasa ada benarnya juga, buktinya kamu sendiri juga merasa bersalah dan bingung setelah melakukan hal itu.
Saran gua, sama seperti teman2 yg lain, cobalah untuk menghindari hal ini, karena untuk saat ini hidup lo, pekerjaan dan reputasi lo mungkin menjadi taruhannya, jangan pasang taruhan yg terlalu besar kalo belum siap rugi total, apalagi keuntungannya 'hanya' kenikmatan sesaat, coba kamu consider lagi cost dan benefit dari kejadian ini. Kalo boleh jujur, rasanya costnya terlalu besar dibandingkan benefit yg didapat.
Alvin, percaya deh, someday lo pasti bisa ketemu sama cowo lain yg bukan murid lo, yg juga bisa menarik hati lo tanpa menyebabkan lo kebingungan seperti ini.
Bon courage dan selamat menimbang yg terbaik buat kamu, ingat deh, ikutin aja kata hati kamu, kalo hati kamu resah setelah melakukan sesuatu berarti ada yg salah, please be honest to yourself.
Gua yakin lo adl guru yg baik, cuman mungkin lagi kepeleset aja, tapi belum terlambat buat memperbaiki bukan?
Cheers,
Satu sisi kita memang tidak perlu munafik,namun disisi lain itu bukanlah jiwa seorang guru yang baik,memang terkadang perasaan nafsu timbul disaat-2 kita dalam keadaan berdua tentu anda harus bisa menahan itu semua,ada baiknya anda mengakhiri semua ini sebelum beranjak jauh,disini anda untuk mendidik bukan untuk mengais dosa.Besar kemungkinan anda akan terjebak dalam permainan anda dengan siswa anda,Guru adalah sosok yang bijaksana dan saya yakin anda akan mengambil sikap yang bijaksana pula.Keindahan malam itu mungkin anda mengharap akan datang kembali.Cinta memang datang pada siapa saja dan tidak pernah mengenal siapa pun......namun anda harus bertanya pada diri anda sendiri,dibalik semua itu mungkin saja siswa anda ingin mengambil beberapa manfaat,yah walaupun itu cuma dugaan,namun alangkah baik nya anda mawas diri....sebelum nama anda tercemar dilingkungan sekolah.Didiklah siswa anda dengan ilmu yg bermanfaat kelak anda akan senang selamanya karena telah mampu membimbing tuk meraih masa depan siswa anda,namun dalam hal ini anda telah mendidik siswa anda kejalan yang bukan pelajaran dari sekolah anda.Ingat anda sudah mencoreng nama anda sendiri dan anda sudah menyalurkan sebuah dosa ke siswa serta sekolah dimana anda mengajar.......Ingat Penyesalan Datang belakangan
YOU ARE NOT A GOOD TEACHER !... shame on you...!
Harapan saya tahanlah perasaan anda tersebut.
hi slam kenal... gw mahasiswa kedokteran 22 thn 170 60 medan,muslim,anda kerja didephan?? departemen pertahanan?? wah.. mau dong kenalan sama salah satu anggota TNI yg gay..
Comment lain, ga' ada komen d klo bs pindah, pindah aja...
Klo emang bener2 saling sayang sabar2in aja sampe dia lulus, jd hubungannya aman gitu
Usahain jgn keulang lagi, bahaya buat b'dua...
Gua kasih jalan tengah hubungan guru-murid kan tidak untuk selamanya .. apa lagi cuman SMA yg cuma 3 tahun. Setelah dia lulus kan dia sudah bukan murid kamu lagi .. jadi mau ngapain silahkan saja ...Ya ngga tau lagi kalau dia jadi murid abadi alias ngga lulus2 .. hehe
lebih masuk akal... kalo sang guru... yang meyuruh muridnya datang... dan di janjikan nilai yang bagus,... asalkan mau melayani hasrat sang guru.... wah.. kalo samapi kejadiaannya seperti ini.... wah... anda tidak pantas menjadi guru....!
Gw juga setuju banget ma si Forget
Emang keliatannya mustahil banget ada kejadian macam itu
Kayak cerita2 di 17Tahun.com aja deh.
(Sambil garuk-garuk kepala - bukannya krn. ketombean loh )
:x :x :x :x :x :x :x