It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aku katakan bahwa dalam soal alquran dan hadist itu butuh tafsir. Jadi tafsir itu lah yang berbeda - beda. Seperti kamu memahami soal perempuan yang jelas berbeda dengan cara aku memahami perempuan. Kamu menilai dengan memuliakan perempuan dengan cara membatasi dan mengatur pakaian perempuan. Kalau aku lain lagi menghormati perempuan, dengan cara menempatkan perempuan sama posisi dengan laki - laki dalam persoalan sosialnya. Aku tidak bahas mana yang benar dan mana yang salah. Itu bukan wewenang ku sebagai manusia.
Kamu bisa keluarkan ayat - ayat sebanyak2nya, dan aku juga bisa mengeluarkan tafsir ayat - ayat itu. Aku yakin bahwa Islam di Indonesia tidak sama dengan Islam yang ada di Arab. Karena tafsir Islam itu sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya setempat.
Mungkin kamu "heran" atau aneh atau bahkan tidak setuju, bahwa di Arab Saudi perempuan tidak boleh mengendarai mobil. perempuan disana tidak boleh memilik SIM. Begitu juga di kuwait, baru pemilu sekarang ini saja. Perempuan boleh memilih dan dipilih di Kuwait.
Mungkin kita berpikir aneh dan heran kenapa begitu.
Tapi Arab dan Kuwait akan bilang bahwa ini ajaran Islam sesuai alquran dan hadist untuk melindungi perempuan.Tapi kita di Indonesia akan kaget dan tidak setuju bahwa itu ajaran Islam. Itu lah yang namanya tafsir dan membaca teks - teks alquran. Begitu juga di Iran, gay itu akan digantung /rajam katanya sesuai dengan ajaran Islam. Tapi apakah memang benar semua muslim setuju dengan ajaran itu? Aku tidak tahu kamu sebagai gay apakah kamu setuju kalau gay di rajam dan layak di bunuh, yang katanya sesuai dengan ajaran Islam (alquran dan hadist). Apakah kamu sebagai gay setuju dengan tafsir itu? Jawab dulu kamu sebagai seorang gay?
Begitu juga kalau dengan JIL, aku tidak sepenuhnya setuju dengan JIL. Tapi kita tidak bisa katakan bahwa JIL itu salah dan aku yang benar. Mereka (JIL) juga menggunakan alquran dan hadist. Kalau kamu tidak percaya datang ke JIL. Kamu mungkin akan terkapar - kapar untuk berdialog dengan mereka. Karena mereka sangat kuat dengan soal ayat - ayat alquran. Bahkan kamu jangan heran orang2 JIL itu lulusan kairo, pesantren dengan bahasa Arab baik. Bahkan tidak jarang orang JIL juga hapal Alquran. Kalau soal kemampuan kita tidak perlu ragu, atau kamu mau teks mereka untuk debat soal agama dengan JIL. Sorry aku yakin kamu tidak akan punya banyak peluru untuk "melawan" JIL. Aku bukan orang JIL dalam hal ini. Tapi aku sangat apresiasi cara berpikir mereka yang sangat terbuka dalam soal tafsir Islam.
Seperti kita lihat debat orang JIL dengan HTI di TV, yang akhirnya kita tahu bahwa HTI sama sekali tidak kuat dalam teks2 dan kesejarahan Islam. Aku tidak sedang katakan bahwa JIL itu benar dan HTI itu salah. Tapi itu lah tafsir dalam Islam..
Jadi begitu, artinya belajar lah untuk bisa menghargain perbedaan. Jangan anggap kita yang paling benar. Biarkan lah orang punya pandangan sendiri..
Indonesia bukan negara Islam, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa juga bisa diartikan beragam. Mengapa agama juga adanya cuma 6??, dahulu 5. Apakah Ketuhanan Yang Maha Esa artinya harus beragama? Aku pikir itu butuh pembahasan yang lebih jauh lagi. bagaimana dengan masyarakat adat (kayak badui, tengger) apakah mereka bukan penganut Ketuhanan Yang Maha Esa...
Intinya beragama lah dengan cerdas, baik sebagai muslim, Khatolik, Prostestan, Hindu, Budha, Konghuchu atau agama apapun. Dan jangan pernah berhenti berpikir untuk hal - hal yang baru.nKarena Islam dengan tegas untuk meminta kita terus belajar sampai liang lahat. IQRA kata Allah SWT.
Salam
Toyo
Oh iya yah...... lupa aku, makanya sampe ada UU APP trus di Aceh pake hukum Islam, sampe2 Mas Toyo ditangkep ama polisi
ck ck ck ck ck ck ck ck ck ck, wkkkkkkkkkkkk
ha ha ha ha, PPkn makanan dari mana tuh, wkkkkkkkkkkk
masa' bisa bilang Pancasila ideologi yang terbaik, tapi gak tau terbaiknya dimane, ha ha ha, pusssiiiiiiiiinggg, pussssiiiinnnnggg
wkkkkkkkkkk
ha ha ha, biasa ardhee, kalo gak laku khan diobral murah wkkkkkkkkk,
wkkkkkkkkkk, gw jabanin deh, masa' para pengkhotbah aja yang boleh ngata2in gay salah, sementara kalo mereka dikata2in kebakaran jenggotnya, ha ha ha ha
awas antek2 NII dimana2, ha ha ha ha
ntar kayak member yang depannya R belakangnya Y itu loh ( gue gak nyebut namanya loh)..buset dah tuh orang disembur sana sini.Kalo gue mah mendingan kabuuurrrrr.....hihihihi
tapi iya siy gue paling alergi deh sama orang yang ceramah2 agama, makanya gue waktu jaman sekolah dulu mendingan kabur main basket ataw nongkrong di kantin kalo ada pelajaran agama.Mualess...bangetsss.
hahahahaha...pasti nilai rapor agamanya merah dan nilainya 1.
bener itu om, he he he he, ngapain cobak muter2 di boyzforum kalo bukan gay he he he
cari mangsa lah. mangsa bakal diceramahin...
mungkin dianya gay juga, tapi masih yang malu2 geto jadi muter2nya disini doang.
hmm, kalo gitu saya ingin lihat tafsir ayat ttg hukum waris dan kepemimpinan laki2 versi toyo.
JIL dgn HTI? dan HTI ga kuat? wah ntr saya kasih link video youtube nya ya ttg dialog itu yg ada di program debat di tvone, dicari dulu...
kalo debat sama JIL sih, saya pernah koq, noh, diforum2 islam banyak bgt JIL yg mangkal dan ikut nimbrung... dan satu hal yg dpt saya simpulkan dr dialog dgn JIL adalah (maaf), JIL tdk pernah lngsung membedah dgn kosa kata bhs arab, dan JIL (saya nilai dr postingan2nya) adlah ingkarus'sunnah alias ga percaya dgn riwayat hadist2. ini sih fakta lapangan saja, krn saya pnah debat sama JIL.
saya baru denger kalo di al-quran dan hadist hukuman gay itu di rajam ampe mati.. yg dirajam ampe mati tuh kalo melakukannya dgn paksa, atau zinah. dan hukumannya sama dgn zinah...
dan, fyi, di alquran ga ada tuh ttg hukuman bwt para gay.. kalo hadist, iya...
dan yg dihukum pun yg melakukan liwath/sodomi. klo misalnya dia gay tp ga liwath knapa hrus dihukum? krn memang tdk ada dasar hkumnya...
saya sangat menghargai keberagaman umat beragama, dan saya ga pnah mau cr masalah. yg perlu digarisbawahi adalah bahwa saya disini cuma menginformasi dan berpendapat (soal sistem khilafah utk mengganti kebobrokan demokrasi. dan syariah utk menggantikan kecacatan kapitalisme) masalah setuju atw tidk yo tersera situ...
dan juga klarifikasi (soal perempuan menurut pandangan islam yg selalu dikatakan berat sebelah)...