It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jangan paksa saya untuk mengikuti hal yg tidak sesuai dengan iman saya.
saya sendiri ga pernah maksa2 orang untuk percaya kepada apa yg saya percayai kenapa byk orang maw memaksakan sistemnya kepada penduduk satu negara lagi?
memang mungkin transisinya demokratis karena didukung oleh mayoritas tapi jujur kalo itu terjadi aku juga bakal meninggalkan negeri ini karena memang tidak cocok kan dengan sistemnya?
Enforcing own belief to others is never a good thing. Thank goodness for Democracy.
Sepertinya anda yg harus baca kitab anda secara dalam,,, jangan menutup mata,,, kalau ada yg aneh, akuilah, jangan mengelak....
dan coba di kritisi dengan memakai hati nurani.
Karena Tuhan pasti menciptakan umatnya secara sejajar tanpa diskriminasi.
Oke, Selamat belajar
Aku gak bilang kalau di LN itu buruk dan di LN itu baik. Tapi terggantung orangnya.
Yang bilang ke LN itu baik kan kamu? sekarang ini kamu berubah lagi. Coba kamu sekarang lihat lagi postingan mu diatas ya. Jadi biar gak plin plan. Jadi biar jelas saja. Udah lah malas ribut untuk hal - hal beginian. Lagian kamu gak simak postingan mu yg diatas. Jadi susah..
salam
Toyo
Kamu ini barat Phobia, hp mu dan internet ini juga dari barat, kamu jangan mimpi bos...
salam
Toyo
Salam
Toyo
Cuma masalah saya kurang setuju kalau Khilafah itu dari Allah, Islam tidak pernah membuat sistem pemerintah dengan jelas. Coba pelajari soal sistem kekhalifahan setelah Nabi MUhammad wafat. Kamu pelajari, aku ada buku yang ditulis oleh Gusdur soal itu. Semua beda - beda, ada yang ditunjuk karena keturunan tapi ada juga melalui pemilihan. Kalau kalau anda bilang Kekhalifahan itu aturan Allah, saya sebagai muslim kurang sependapat. Itu hanya soal tafsir manusia. Dan kalau tafsir aku pikir sangat bisa didebatkan.
Prinsipnya sistem apapun itu asal tidak merugikan siapapun aku dukung, mau demokrasi atau sistem apaun namanya. Misalnya pertanyaan saya yang simple apakah sistem Khalifahan itu dapat memberikan ruang yang sama bagi kelompok non muslim atau perempuan menjadi pemimpin? Kalau memang mempunyai hak yang sama, aku pikir itu masih bisa didialogkan dengan teman - teman. Tapi sistem ini sudah menempatkan kelompok non muslim, perempuan dan kelompok LGBTIQ menjadi warga negara kelas dua. Maka aku pikir sistem Kekalifahan yang kamu tawarkan kurang tepat untuk masyarakat Indonesia.
Memang aku sadari bahwa sistem demokrasi sekarang masih belum mendapatkan akses yang sama bagi setiap warga negara. benar kata kamu bahwa sistem ekonomi yang tidak adil menyebabkan itu. Apakah itu karena sistem demokrasi yang buruk. Mari kita perbaikin bersama. Ini kan masalah kompleks sekali. Tapi kalau misalnya sistem demokrasi masih belum maksimal aku pikir jawabannya bukan sistem Khalifahan kan? Setahu aku sistem Kekalifahan itu berkembang lagi dinegara2 demokrasi loh. Kalau dinegara - negara yang otoriter itu kekhalifahan malah tidak berkembang. Makanya mesti HTI itu berterima kasih dengan demokrasi. Karena tidak dilarang di Indonesia. Coba kalau HTI masa Suharto sudah habis dimatiin. Dan setahu aku juga HTI dilarang di Malaysia. Jadi menurut aku mesti bersyukur itu orang - orang berjuang untuk khalifah dinegara demokrasi seperti Indonesia. Jadi berterima kasih lah dengan demokrasi karena anda bisa diberikan ruang untuk menyuarakan suara anda.
Salam
Toyo
Cuma masalah saya kurang setuju kalau Khilafah itu dari Allah, Islam tidak pernah membuat sistem pemerintah dengan jelas. Coba pelajari soal sistem kekhalifahan setelah Nabi MUhammad wafat. Kamu pelajari, aku ada buku yang ditulis oleh Gusdur soal itu. Semua beda - beda, ada yang ditunjuk karena keturunan tapi ada juga melalui pemilihan. Kalau kalau anda bilang Kekhalifahan itu aturan Allah, saya sebagai muslim kurang sependapat. Itu hanya soal tafsir manusia. Dan kalau tafsir aku pikir sangat bisa didebatkan.
Prinsipnya sistem apapun itu asal tidak merugikan siapapun aku dukung, mau demokrasi atau sistem apaun namanya. Misalnya pertanyaan saya yang simple apakah sistem Khalifahan itu dapat memberikan ruang yang sama bagi kelompok non muslim atau perempuan menjadi pemimpin? Kalau memang mempunyai hak yang sama, aku pikir itu masih bisa didialogkan dengan teman - teman. Tapi sistem ini sudah menempatkan kelompok non muslim, perempuan dan kelompok LGBTIQ menjadi warga negara kelas dua. Maka aku pikir sistem Kekalifahan yang kamu tawarkan kurang tepat untuk masyarakat Indonesia.
Memang aku sadari bahwa sistem demokrasi sekarang masih belum mendapatkan akses yang sama bagi setiap warga negara. benar kata kamu bahwa sistem ekonomi yang tidak adil menyebabkan itu. Apakah itu karena sistem demokrasi yang buruk. Mari kita perbaikin bersama. Ini kan masalah kompleks sekali. Tapi kalau misalnya sistem demokrasi masih belum maksimal aku pikir jawabannya bukan sistem Khalifahan kan? Setahu aku sistem Kekalifahan itu berkembang lagi dinegara2 demokrasi loh. Kalau dinegara - negara yang otoriter itu kekhalifahan malah tidak berkembang. Makanya mesti HTI itu berterima kasih dengan demokrasi. Karena tidak dilarang di Indonesia. Coba kalau HTI masa Suharto sudah habis dimatiin. Dan setahu aku juga HTI dilarang di Malaysia. Jadi menurut aku mesti bersyukur itu orang - orang berjuang untuk khalifah dinegara demokrasi seperti Indonesia. Jadi berterima kasih lah dengan demokrasi karena anda bisa diberikan ruang untuk menyuarakan suara anda.
Salam
Toyo
setuju bro, lagian mereka-mereka yang mendiskreditkan demokrasi dengan kata2 barat dan asing gak sadar apa, kalau sistem yang mereka tawarkan (agama, theokratis) juga asing buat Indonesia,
kalau mau jujur mana ada sih agama yang diakui di Indonesia yang bukan asing, semua adalah agama pendatang yang kemudian mengimpor konflik2 ditanah mereka ke negeri ini, sementara itu agama2 asli negeri ini digerus
dulu aja, mulai dari nabi muhammad hingga utsmani di turki abad 20-an
khilafah bisa berdampingan dgn negara2 lain...
semenanjung arab menjadi negara adidaya...
dan bahkan banyak negara menjalin hubungan bilateral dgn baik.
bahkan non-muslim di wilayah khilafah aman dan damai koq...
ada, yahudi, kristen yg beraneka ragam, baha'i dll.
jgn sensi dulu krn ini aturan islam. memang sistem ini berasal dr ajaran islam, tp berlaku global, insya Allah...
lha, emang saya pernah bilang klo pemimpin negara2 arab itu dedengkotnya amerika kan...
makanya, salah besar jika menyamakan khilafah dgn arab skrng... jauhh.. jauuuh berbeda...
yg phobia barat sapa?
justru adanya komputer dan HP krn ilmu dasar matematika, logaritma, dan al-jabar yg ditemukan oleh cendikia muslim abad pertengahan kan??
ayo buka lagi buku sejarahnya...
khilafah jelas melarang menikah sesama jenis...
selain pasti akan berbuat liwath (sodomi), dikhawatirkan juga sulitnya regenerasi bangsa.
tidak aneh, krn memang faham JIL menilai semuanya dari prinsip liberal, mengesampingkan sumber quran dan hadist.
“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian.” (Q.S. An-Nisaa : 59)
“Siapa saja yang tidak menerapkan hukum berdasarkan dengan apa yang diturunkan Allah (yaitu Al Qur’an dan As Sunnah), maka mereka itulah tergolong orang-orang kafir.” (Qs. Al-Maa’idah : 44)
“Aku mendengar Rasulullah mengatakan, ‘Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan kepada Allah, nescaya dia akan menemui Allah di Hari Kiamat dengan tanpa alasan. Dan barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bai’ah (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah.” [HR. Muslim].
jadi, sebagai muslim, anda pasti ngerti ttg quran dan hadist diatas. wajib utk tiap muslim membangun khlifah. atau anda bisa menafsirkan hal lain dr ayat dan hadist diatas???
soal anggapan kalo khilafah itu rasis:
tidak ada posisi kls 1 atau kls 2 (justru strata sosial tsb ada di lingkungan indonesia yg demokrasi)
non-muslim dan khilafah:
prihal non-muslim ga jd pemimpin, jelas, yg hrs menjadi khafilah (sebutan pemimpin khilafah) harus menguasai btul hukum2 islam...
khilafah tidak menggolaongkan muslim dan non muslim... tidak mebedakan ras, suku, agama, warna kulit, dll.
dlm khilafah hanya ada sebutan utk membedakan non-muslim, bukan mendiskreditkan, coba baca:
non muslim dlm khilafah digolongkan dgn sebutan:
1. Mu’ahid --> adalah org asing dr negara yg berhubungan (diplomatis) dgn negara khilafah, yg masuk ke wilayah khilafah dan tak perlu paspor ato visa. wajib mentaati hukum yg berlaku di negara khilafah.
2. Must’amin --> adalah org asing dr negara yg tdk ada hubungan dgn negara khilafah, yg masuk ke wilayah khilafah dan wajib membawa paspor ato visa. wajib mentaati hukum yg berlaku di negara khilafah.
3. Ambassador, diplomat, consul dan envoy --> org asing, wakil dr negera yg datang krn urusan diplomatis, tidak perlu mentaati hukum yg berlaku di negara khalifah.
4. Dhimmi --> org asing yg datang ke negara khilafah dan ingin menjadi warga negara. dan wajib membayar jizya/pajak dan mentaati hukum di negara khilafah.
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Al-Baqarah : 256)
prihal perempuan, islam itu sangat2 memanjakan perempuan...
tugas menjadi pemimpin tidak semudah bermain catur, perempuan lbih mengandalkan hati drpda otak... (memang kenyataan spti itu) dan masalah pemerintahan negara tidak semudah membalik tangan. ada kalanya dlm kondisi bersitegang. disinilah pemimpin dibutuhkan.
sama hal nya perempuan harus berjilbab, perempuan di istimewakan di islam, perempuan wajib dilindungi, oleh krn itu diwajibkan menutup aurat utk mencegah hal yg tdk diinginkan.
bgitu juga poligami... komposisi laki2 dan perempuan didunia adalah 1:2, maka agar para perempuan bisa mendapat perlindungan dibolehkan poligami, itu pun jika suami bisa adil, dan sudah mendapat izin dr istri pertama, tanpa itu, poligami tdk sah!
selain pasti akan berbuat liwath (sodomi), dikhawatirkan juga sulitnya regenerasi bangsa.
So there's no place for gays in this system, And U want us to accept the system that DOESN'T accept us? Stoopid.
“Siapa saja yang tidak menerapkan hukum berdasarkan dengan apa yang diturunkan Allah (yaitu Al Qur’an dan As Sunnah), maka mereka itulah tergolong orang-orang kafir.” (Qs. Al-Maa’idah : 44)[/i
soal anggapan kalo khilafah itu rasis:
Not racist, but clearly gay-hater!
non-muslim dan khilafah:
prihal non-muslim ga jd pemimpin, jelas, yg hrs menjadi khafilah (sebutan pemimpin khilafah) harus menguasai btul hukum2 islam...
khilafah tidak menggolaongkan muslim dan non muslim... tidak membedakan agama,
And yet u called the non-moslem as kafir?
dlm khilafah hanya ada sebutan utk membedakan non-muslim, bukan mendiskreditkan, coba baca:
non muslim dlm khilafah digolongkan dgn sebutan: Let me guess..Kafir?
prihal perempuan, islam itu sangat2 memanjakan perempuan...
YEAH.....RIGHT!!!!
tugas menjadi pemimpin tidak semudah bermain catur, perempuan lbih mengandalkan hati drpda otak... (memang kenyataan spti itu) dan masalah pemerintahan negara tidak semudah membalik tangan. ada kalanya dlm kondisi bersitegang. disinilah pemimpin dibutuhkan.
Clearly sexist. Ever heard of Margareth Thatcher, Indira Gandhi etc?
sama hal nya perempuan harus berjilbab, perempuan di istimewakan di islam, perempuan wajib dilindungi, oleh krn itu diwajibkan menutup aurat utk mencegah hal yg tdk diinginkan.
dimanjakan by restricting their freedom? If it's really to protect women, it's the men that should be covered! This is absurd.
bgitu juga poligami... komposisi laki2 dan perempuan didunia adalah 1:2, maka agar para perempuan bisa mendapat perlindungan dibolehkan poligami,
it's classic justification which is nothing but a nice bed time story.
Ahh...
anjxng menggonggong,, khalifah berlalu..
Eh????
sodomi dilarang juga bukan semata2 larangkan koq, ambil hikmahnya...
sodomi bisa menyebabkan penyakit, kelainan, dan ifeksi anus.
dan ga hanya laki2 sama laki2 aja koq...
laki2 yg bermain anal pd perempuan aja dilarang...
sama spt islam melarang minuman keras, ga baik buat kesehatan terutama hati (liver)
sama seperti ba-bi, dagingnya terdapat bayak cacing pita, bikin darah kotor, dsb..
kafir itu sebutan org yg tidak taat pd agama islam.. org islam KTP pun bisa dikatakan kafir jika mereka musyrik (pergi kedukun, santet, pelet, dsb)..
dapatkah kamu menjamin perempuan bisa menjadi pemimpin...???
ahli psikologi juga bilang koq, perempuan lbih menggunakan perasaan dibandingkan logika...
apakah bisa perempuan memimpin suatu negara yg sedang bersitegang dgn negara lain? bahkan amerika pun ga pernah punya presiden perempuan...
sebuah permata yg sangat indah dan mahal tidak mungkin tergeletak begitu saja tanpa adanya perlindungan, pastilah disimpan dgn baik dan ditutup dgn sebaik-baiknya.
sama spt kamu, apakah kamu rela jika kecantikan ibu mu "dinikmati" oleh org lain selain bpkmu???
bahkan, dlm pembagian warisan, dlm islam, wanita hanya mendapat 1/2 nya dari bagian laki2...
tp harta warisan laki2 hrus digunakan utk keluarganya, utk nafkah, dsb... tp jika perempuan dpt warisan, maka harta itu sepenuhnya milik dia, boleh dia belanjakan tanpa izin suaminya...
@new heaven snow
bukan khilafah tapi khafilah..
khafilah adalah sebuah sebutan utk org yg memimpin negara khilafah
sedangkan khilafah sendiri adalah nama sebuah sistem...
Ini yang aku katakan kesalahan fatal kelompok PKS, dalam melihat persoalan dan tubuh perempuan. Wong laki - laki yang kurang ajar kok malah perempuan nya yang disalahkan. Kalau gak bisa nahan nafsu ya sudah jangan keluar rumah dan jangan lihat perempuan. Bukannya perempuan harus diatur - atur dan sampai gak boleh keluar. Ini namanya pemikiran yang misoginis (benci pada perempuan).
Kalau soal waris setengah bagi perempuan, itu hanya pandangan ulama yang partriakis. Aku muslim dan aku selalu diajarkan oleh orang tua ku untuk memberikan waris yang sama antara laki - laki dan perempuan.
Dan sekarang sudah banyak hak waris ditafsirkan kembali. Kayaknya jaman dahulu banget itu kalau soal waris yang setengah bagi perempuan. Sekarang orang lebih bisa rasional berpikir.
Masak kalau anak laki - laki gak beres sedangkan anak perempuan yang banyak bantu keluarga. Giliran dapat waris dapat setengah hanya karena dia perempuan. Ajaran Islam apa itu?? Gua sebagai muslim sangat menolak itu. Itu aturan yang cuma mikirin kepentingan laki - laki saja. Itu lah yang namanya tafsir Misoginis. Yang salah bukan agama Islam nya, tapi orang yang menafsirkannya.
Emang kamu gak mau dilihat anggota forum ini kalau orang menyangka bahwa Islam gak adil bagi perempuan. padahal yang salah cara pandang mu itu. Gua sih sebagai Islam sangat tidak setuju dengan pikiran mu yang misoginis itu. Ingat loh, kamu dilahirkan dari vagina perempuan loh..Kamu punya adik, ibu, kakak perempuan, atau istri atau anak perempuan. Kasihan sekali kalau kamu punya cara pandang begitu...
Psikolog mana itu yang bilang perempuan itu gak pakai rasional. Pasti psikolog dari PKS itu. Ya emang iya, kalau psikolog dari PKS juga bilang gay itu menyimpang dan penyakit, Tapi kasihan banget psikolog begitu sudah ketinggalan jaman dan gak laku lagi. Coba dia berani ngomong di publik tentang tanggapan perempuan yang tidak rasional. paling cuma diketawain ama orang. Atau jangan - jangan dituntut ama kelompok perempuan. Karena itu melanggar konvensi International CEDAW. Kasihan banget itu psikolog kalau masih berpikir begitu.
Kamu ini aneh ya, giliran pemimpin perempuan kamu bandingkan dengan amerika. Kita sedang bahas soal pemimpin perempuan dalam Islam dan Indonesia.
Bukan bahas Amerika. Kayaknya kamu cinta banget ya ama Amerika. Sorry gua tinggal di Indonesia dan sebagai muslim. Gua mau jadi muslim Indonesia dan bangsa Indonesia. Bukan Amerika atau arab acuannya. Tapi hukum yang di Indonesia.
Aku kadang geli saja dengan orang - orang model kayak kamu ini, giliran presiden perempuan acuannya Amerika. Tapi giliran bilang isu lain, orang akan menghujat Amerika. Jadi kasihan banget Amerika selalu jadi kambing hitam ama orang2 yang gak punya analisa yang kuat.
Jadi kalau ada presiden gay dari amerika so, kita boleh dong ikut2 begitu ya. Karena kalau acuan nya cuma Amerika, hahahahahaha.
Jadilah orang Islam Indonesia, Islam Indonesia tidak sama dengan Islam arab dan Islam Amerika. Indonesia ya Indonesia...
Salam
Toyo