It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kayaknya doi gaul juga.
Mudah-mudah bimby bisa dekat dengannya
Tp udah lama banget, nggak tahu warungnya udah dimana.
Makasi ya pujiannya dek
Makasi juga karena udah sudi baca tulisan gue
Nafasku mulai tersa sesak melihat pemandangan indah yang selama ini selalu ada dalam hayal, sekarang jelas terpapar di hadapanku.
Balutan celana dalam hitam, begitu kontras dengan kulit tubuh rama. Bagian dadanya terlihat sedikit kemerah-merahan seperti cuping telinganya.
"kamu Nggak mandi dit?"
"ntar masuk angin loh" tanyanya sambil meletakan celana seragam sekolah di box kain kotor.
"I......ya ram nanti aja" suaraku agak tertahan saat rama dengan santainya melepaskan satu-satunya penutup tubuhnya, dan juga menaruhnya di box.
Ketelanjangan sempurna tubuh rama begitu indah tersaji di hapadanku. Aku menjadi salah tingkah melihat kelakuan rama, walau pun aku cuma bisa melihat bagian punggung dan bokongnya yang sedikit tepos karena rama berdiri membelakangiku.
"uh..."
"balik...."
"balik...."
"cepat.....balik"
"balik....."
"balik....."
suara-suara kecil berteriak-teriak di telingaku berharap rama berbalik menghadapku, agar benda paling rahasia dari tubuhnya bisa ku nikmati dengan kedua mata ini.
"uh....."
Ternyata harapan itu sia-sia belaka. Rama membelitkan handuk putihnya dipinggang sehingga benda rahasia itu aman dari pandanganku yang mulai kelaparan.
"oke kalo gitu aku mandi dulu" ujarnya sambil bergerak menbuka pintu lemari bagian tengah. Dibaliknya ada sebuah pintu kaca buram dengan sestim geser.
Rama membuka pintu itu. ternyata dibalik pintu itu kamar mandinya. Seandainya orang yg baru pertama kali masuk kamar rama pasti juga tidak akan mengira bahwa dibalik lemari besar ini ada kamar mandi yang mewah. Memang kalo orang kaya itu kadang sering aneh-aneh dalam merancang ruangan dirumahnya.
"strettt...."
pintu kaca geser itu menutup menyembunyikan tubuh telanjang rama disana.
Hilang sudah semua harapanku ingin melihat benda rahasia ram. Dari pintu kaca buram itu jelas terlihat siluet tubuh rama yang sedang menikmati air hangat dari shower.
.................
.................
..................
..................
"strett........"
Pintu geser itu kembali terkuak
Dan......
Dan.....
Rama muncul sambil mengelap rambutnya dengan handuk putih yang melilit pingg angnya tadi.
Tak ada sesuatu pun yang menghalangi mandanganku melihat bagian bawah tubuh rama.
..............
Rama telanjang bulat.
Tubuh sempurnanya bagaikan patung yunani yang banyak bertebaran di roma sana.
Cuma......
Saat ku lihat benda rahasia rama ada sesuatu yang aneh kulihat disana.......
...............
.............
Hitam......,
Itu satu kata yang cocok ntuk mengambarkannya.
Mr-p itu begitu hitam sehingga sangat kontras dengan kulit tubuhnya yang putih bagai pualam.
Hari-hari yang ku lalui kini semakin berwarna. Bangun pagi yang selalu menjadi momok dalam hidupku kini ku hadapi dengan penuh semangat. Aku jadi ingat kata-kata phisiater yang menulis dalam sebuah buku yang aku lupa judulnya.
Katanya ditulisan itu " seandainya kita menghadapi pagi dengan semangat dan keceriaan maka kita akan mendapat kemenangan di sore hari".
Tapi sesudah ku renungkan kata-kata ini ternyata memang ada Benarnya juga. Dengan bersemangat di waktu pagi maka seluruh masalah yang ku hadapi sehari itu bisa ku hadapi dengan lebih santai. Sehingga soreku bisa ku reguk indahnya hidup dan rasa syukurku pada sang pencipta akan indahnya hidup yang dulu ku anggap sepele.
Kedekatan ku dengan rama semakin terasa. Walau kami tidak sekelas tapi itu bukan halangan bagi kami berteman. Setiap ada kesempatan selalu kami habiskan berdua atau bersama teman-temannya atau teman-temanku.
Karena hal tersebut maka kami bisa saling mengerti apa yang di suka atau tak disukai.dan bia saling mengerti satu dengan yang lainnya. Kadang kalau aku mau ngomong, rama sudah tahu apa yang ku pikirkan. Demikian juga aku terhadap rama.
"ram kayaknya mau hujan nih" ujarku saat kami tengah asik ngobrol sepulang sekolah.
"iya dit.... Awannya udah mulai hitam tuh" rama menggangkat dagunya menunjuk arah pandangannya.
"kita balik sekarang yok"
"boleh deh... Tapi kamu kerumah aku ya dit, ortuku lagi ke luar kota nih. Jadi agak bete aja kalo sendirian dirumah? Bujuk rama sambil membetulkan letak tas sekolahnya.
"boleh deh"
"nginep ya dit?" mata indah rama terlihat memohon.
"liat nanti deh" ujarku
"ayolah dit....besok kan libur"
"aku bilang liat nanti, lagian aku belum izin ama ortu" jawabku lagi.
"kan bisa ditelpon dit, ntar kamu bisa telpon dari rumahku. Atau perlu aku yang nelpon ortu kamu" rama tetap kekeh berusaha mengajaku untuk nginap dirumahnya. (red: saat itu masih belum ada hape)
Mungkin sudah tipikal dia yang memang anak tunggal sehingga seluruh permintaannya selalu di penuhi oleh ortunya.
"udah liat nanti deh, yang penting kita cabut dulu ntar keburu hujan" aku bergerak meninggalkan lokasi kami duduk. Kulihat rama mengikuti dengan sedikit gondok.
Di sekolah rama dikenal sebagai pribadi yang Tertutup,kuat, bandel dan suka menyebelin orang-di sekelilingnya. Tapi bagi yang betul-betul mengenal rama pasti akan berpendapat dia adalah anak manja yang selalu ingin semua permintaannya di kabulkan.
...................
....................
.....................
"Kita mandi air panas aja dulu dit biar nggak masuk angin" ujar rama saat kami telah berada dikamarnya yang luas.
Baju seragam putih yang menempel di badanku sudah basah oleh hujan yang deras saat tadi kami berlari menuju hate tempat kami biasa menunggu angkot. Kulihat rama mengalami hal yang sama.
"iya nih ram.aku udah kedinginan nih" udara dingin dari pakaian basah merayap di pori-pori kulitku menuju lapisan bawah kulit.
Dengan santainya rama menanggalkan pakaian seragam basahnya satu persatu di hadapanku. AKu kembali merasa salah tingkah seperti saat pertama kali melihat ketelanjangan tubuh rama beberapa waktu lalu dikamar ini.
Baju seragan putih dan baju dalam rama menumpuk dilantai disamping tempatnya berdiri.
Kulit putih mulus...
Dada yang terlalu bidang...
Pentil susu kecil yang berwarna merah muda...
Perut rata khas seorang remaja ditumbuhi bulu-bulu dibawar pusar yang hilang ditelan celana abu-abunya....
Tak berapa lama celana abu-abu itu mengalami nasib yang sama seperti baju seragam rama.
Tungkai panjang kurus rama begitu proporsinal dengan tubuhnya...
Kaki putih itu tak ditumbuhi sehelai bulu pun.........
Napasku terasa mulai berat....
Rama menurunkan celana dalam hitam, penutup terakhir tubuhnya.?
hihihi.... becanda
thank ya
jadi temen bimby orang kaya semua ya?