It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Takut digrebek suara mayoritas deh.. *apaan seh*
Komentar tri_s ada benernya jg sih.. Kalo sex scene yang ditampilkan bener2 perungkapan cinta, kayanya ga ada salahnya juga dimasukin di boyzlove.
Anyways.. Gw rasa mau critanya digimanain juga, smua juga pasti bakal teuteup setia nungguin crita dari (kak) dito deh..
So, do whatever you think is right.
"Mhhh...." saat jari panjang rama menyentuh mr-p ku yang berurat.
Tangan rama diam sejenak di sana seperti meminta persetujuan dari ku untuk bertindak lebih jauh. Aku hanya diam sambil memejamkan mataku berharap semua tak berhenti sampai disini. Busa sabun yang menutupi tubuh kami bagian bawah tak bergerak.
Empat jari tangan kanan rama membentuk lingkaran dengan jempol sebagai tumpuannya menggenggam ringan. tangan kirinya menahan pangkal mr-p ku. Sementara kedua tanganku hanya terkulai lemas diatas kedua paha rama. Perlahan tapi pasti jari-jari panjang itu bergerak lambat dari pangkal mr-p ku menuju ujung.
.................................
..................................
"uh.............................."
.................................
..................................
nikmat sekali kurasakan
...................................
....................................
"Ah..............................."
.................................
..................................
lembut
.................................
..................................
"Mhh..........." desahan-desahan ringan tak sengaja keluar dari bibirku.
Tangan itu masih bergerak pelan. Busa sabun yang ada di sekitar kami ikut bergerak pelan saat kuperhatikan keadaan di sekeliling kami. Aroma sabun yang berbau harum dari busa itu menambahan kenikmatan yang kurasakan.
Intensitas gerakan jemari tangan panjang itu mulai bertambah
"Mhhhh........"
Tanganku yang tadi hanya terkulai lemah di kedua paha rama mulai bergerak mengelus-elusnya. Kulit paha itu begitu halus kurasakan di telapak tanganku. Tak ada bulu-bulu yang menghalangi laju telapak tanganku.
riak busa sabun mulai bergerak agak cepat di sekeliling kami.
Tekanan mr-p rama di bagian luar bongkahan pantatku terasa semakin keras. Rama menggoyang-goyangkannya tubuhnya di belakang sana mengikuti ritme kocokan tangannya di mr-p ku.
Gerakan tangan rama semakin cepat.
.....................................
.....................................
"Mhhhh"
.....................................
.....................................
elusan tanganku dipaha rama juga bertambah cepat
.....................................
.....................................
bertambah cepat
.....................................
.....................................
"Mhhhhhhhh"
.....................................
.....................................
tanganku mulai meremas.
.....................................
.....................................
Lebih cepat
.....................................
.....................................
"Mhhhhhhhhhhhh"
.....................................
.....................................
remasan tanganku bertambah keras.
.....................................
.....................................
Sangat cepat.
.....................................
.....................................
"Mhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Dan
.....................................
.....................................
"ahkkkkkkkkkkkkkkkkkkk......"
.....................................
.....................................
Tanganku mencakar paha putih rama yang pasti akan menimbulkan tanda merah di sana. sebagian busa sabun disekitar kami berhamburan keluar tepian bathtube mengenai lantai kamar mandi yang tadinya kering.
Seluruh tubuhku terasa melayang selaksa warna. Tujuh kali pancaran lendir putih itu bertebaran di sekeliling mr-p ku berenang diantara air bathtube yang penuh busa. Tubuhku menegang setiap hal itu terjadi. Rama memeluk erat tubuhku dari belakang tanpa menghentikan gerakan tangannya pada mr-p ku. Bibir merahnya yang tadi sangat ingin ku kecup kini singgah di leher kiriku.
.....................................
.....................................
"Mhhhhh....." desahanku semakin melemah saat tembakan berakhir, rama masih memelukku erat.
Sekarang aku baru benar-benar yakin rama adalah seorang gay atau sekurangnya bi sepertiku.
Wajahku kupalingkan ke wajah rama. Mata kami saling bertemu
Begitu menggetarkan.....
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami. gerakan busa sabun yang tadi kencang kini mulai melemah. Aroma nafas kami berdua menggelitik indra penciumanku karena begitu dekat jarak bibir dan hidung kami.
Perlahan.....
Tak tahu siapa yang memulai pagutan dua bibir tipis saling bertukar air liur. Kulihat kelopak mata rama terpejam menikmati suasana ini.
"Cup....cup...cup..."
Kuputar tubuhku menghadap rama. Kedua pahaku menindih paha rama bersilangan. Tubuh kami sejajar. Kedua tanganku memegang kedua dagunya. Sementara ledua tangan rama merangkul pinggangku.
"cup...cup...cup..."
Seakan tak terlepaskan.
...................................
...................................
...................................
...................................
Tangan kiriku bergerak menyusuri
leher................
Dada...............
Putting ............
Perut..............
Dan terus kebawah...
Rimbunan bulu yang terpotong rapi begitu kasar mengenai telapak tanganku.
Terus ke bawah...
Kutemukan benda hitam tegang yang beberapa waktu lalu membuatku penasaran. Benda itu berdenyut di ditanganku seolah-olah memohon untuk dibelai sampai menuju puncaknya karena tadi belum sempat terselesaikan. Tapi sebetulnya aku masih penasaran dengan bentuk topi bajanya yang dari tadi tertutup oleh kulup yang panjang.
"Rama.... Bisa nggak duduk dipinggiran bathtube ini" bisik ku di telinga rama.
Tak ada jawaban darinya, tapi dia mengikuti perintahku. Perlahan rama bangkit. Mr-p rama yang tegang muncul perlahan dari balik busa sabun tebal yang tadi menutupinya.
Pantat rama yang agak tepos duduk dipinggiran bathtube, sementara punggungnya bersandar ke tembok kamar mandi. ke dua tangannya bertopang disisi tubuh.
Mr-p hitam itu saat ini tergambar jelas dihadapanku yang hanya berjarak 30 cm dari wajahku. Tapi bagian topi bajanya hanya terlihat sedikit kareba kulupnya begitu panjang menutupi.
Perlahan.......
Ku buka lapisan kulit kulup itu dan menariknya kebelakang kearah pangkal penis.
Oh........
Aku terpana melihatnya. Kepala penis itu berwarna merah membulat seperti helm tentara yang banyak bertebaran di taman makam pahlawan.
Kontras sekali...
Kulit tubuh putih dengan penis hitam tapi memiliki kepala penis yang begitu merah warnanya.
"ada apa dit.." tanya rama bingung melihatku terdiam
"ah,.enggak ram, cuma mr-p kamu lucu betul bentuknya"
Kembali aku teringat tugasku tuk memberi kenikmatan. Perlahan ku kocok batang itu dari ujung sampai kepangkal secara perlahan dengan genggaman ringan.
"Mhhh.."
tangan kananku bergerak naik turun berirama. Wajah rama tampak berkerut. ku eratkan genggaman tanganku dan menambah ritmenya. Wajah itu semakin berkerut, desahannya semakin cepat pula. Tangan kiriku tak tinggal diam mempermainkan dua bola yang menggantung dibawah mr-p itu
"Mhhhhhh..." tubuh rama berkelenjotan.
Terus ku mainkan....
"Oh....oh...oh...."
Terus......
"Oh..oh....oh....."
tak berapa lama tubuh itu menegang, mungkin karena dari tadi sudah sangat sensitif karena bergesekan dengan pantatku. Tanganku merasakan denyutan kuat dari pancaran pejuh rama.
6x pancarannya ku rasakan mengenai dadaku yang tidak terlalu bidang. Sebagian mengenai wajahku....
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Kami masih telanjang diatas kasur rama yang empuk saat selesai membilas tubuh dengan air bersih setelah permainan kecil kami tadi.
"dit...aku sayang kamu"
"aku juga ram" kurangkul tubuh lebih rapat ketubuhku.
Disandarkan wajahnya ke dadaku. Ku peluk erat tubuh itu. Hawa panas tubuh kami saling memberi kehangatan menghalau dinginnya udara yang berhembus dari AC kamar rama. Ku elus-elus punggung rama yang terbuka. Tak terasa sesuatu kembali menegang dibawah sana. Kurasakan mr-p rama ikut menejang mengenai pahaku karena sebelah kakinya terangkat menghimpit kakiku.
"dit... bisakah kamu melakukan Itu kepadaku"
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
karena terasa banget perubahan gue rasakan dari cara penulisan kisah gue ini setelah ada kritikan dari loe
ditunggu ya...
Ditunggu loh...
btw resepnya kok nggak pernah di update lagi?
dito, loe emang top deh.
ditgu postingan cerita yang lain.
seru bgt.
................................
lebih baik dihapus saja.
lalu, bandingkan ini: dengan ini:
sebenaranya hanya memindahkan letak kata "cup" (plus mengurangi) itu, tapi kesan yang dirasakan oleh pembaca akan berbeda.
Hehehe, orangnya moody-an, cerita yg satu blom selesai, udah pengen bikin cerita yg laen.
belum ada resep baru lagi untuk di-post, sering2 mampir yah di blog gue Dit
Serius nih mau jd fans gue hìhihi...
Aman tuh cl gue bakal mampir. Jangan lupa resepnya ya.