It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
maaaf >.<
nanti aku up lagi ko..
kembali diatas kasur besar ini,
aku memegang perut ku yang
sedari tadi terus saja berbunyi
nyaring karna lapar.
Aku menatap langit langit kamar kost, menghela nafas
kecil sedikit mengurangi rasa
lapar ku sekarang.
Aku merubah posisi tidur ku
menjadi menyamping melihat
ke arah pintu yang tidak
terkunci, aku menunggu Oshi
kembali karna dia sudah janji
akan membelikan makanan untuk ku.
"Uhh, lamanya" aku melingkar
di dalam selimut, membentuk
bulatan seperti kepompong.
Sesaat mata ku semakin terasa
berat rasa kantuk mulai tak
tertahankan, sebelum mata ini
benara benar tertutup aku
mendengar suara pintu yang
di buka perlahan.
"Sya..." aku mendengar suara
seseorang yang memanggil ku
dan membelai lembut pucuk
kepala ku.
"Hmm..." gumam ku.
"Makanlah dulu, kamu lapar
kan?" Oshi membantu ku untuk
duduk.
"Oshi..." aku menatap sayu
wajahnya yang tersenyum.
"Kamu lapar apa ngantuk?"
"Kedua duanya" jawab ku serak.
"Ya sudah, makan dulu baru
kamu tidur"
aku hanya mengangguk dan
mulai makan nasi goreng
hangat yang baru saja di beli
Oshi.
Aku mengunyahnya pelan baru
setelah itu menelannya, Oshi
menatap ku girang dia hanya
tersenyum sambil menopangkan
dagunya melihat ku.
"Kamu mau?" aku menelan
kunyahan ku.
Dia menggelengkan kepalanya
lalu mengambul sendok plastik
yang ada di genggaman tangan
ku.
"Loh? Ko diambil?"
"Aku juga mau coba makan"
"Tapi kan itu bagian ku"
"Kan tadi kamu menawarkan
makanan mu itu kan"
"Tapi kamu bilang ga mau"
"Aku kan cuma menggeleng
kepala saja, bukannya bilang
tidak mau" ucapnya dengan
kekehan kecil.
"Makan saja semuanya"
aku menggeser piring yang
ada di dekat ku kepadanya.
"Loh kamu kok marah? Aku
kan cuma becanda"
"Aku udah gak lapar lagi"
"Pundungan dasar"
"Bodo" aku menarik selimut
hingga menutupi seluruh
bagian tubuh ku, Oshi mendecakkan lidahnya menyibak selimutnya dan
masuk kedalam selimut yang
sekarang membungkus tubuh
kami berdua.
Dia memeluk tubuh ku dari
belakang, menaruh dagunya
di bahu ku, aku menggeliat
kecil melepaskan rangkulan
tangannya di pinggang ku.
"Makan ya" bisiknya di telinga.
Aku menggelengkan kepala ku
dan semakin menenggelamkan
kepala ku masuk ke dalam
selimut tebal.
"Makan" Oshi menggelitiki
pinggang ku membuat ku
tak bisa menahan tawa.
"Hmp hahaha, gak mau.."
"Makan..." dia semakin gencar
menggelitiki seluruh tubuh ku.
"I...iya hahaha, iya aku makan"
Oshi melepaskan kelikitikannya
dan tersenyum puas.
"Bagus.."
@ElninoS, @Monic, @semua,
@obay
up up.. ^^
uudah nongol neh, tp blm bca hehe mian say
sumpah kaget lo nongol beb..
Tak selamanya....
Apakah itu berarti
Tak selamanya bisa bersama lagi?
Tak selamanya selingkuh itu indah? *judul lagu*
Tak selamanya cerita ini berakhir dengan indah. *isi sendiri*
up up up
yang sudah kosong kepada
Oshi.
"Nih udah aku makan plus
abiskan" Oshi melirik piring
kosong kemudian tersenyum
kecil.
"Bagus..."
"Aku boleh tidurkan? Ngantuk
nih, besok kan mulai kerja"
"Ya ya ya, silahkan"
aku menarik selimut hingga
menutupi sebagian tubuh.
"Gak ngucapin selamat tidur
dulu nih?" tanyanya.
"Buat apa? Emangnya kamu
bayi apa?"
"Ooh gitu. Padahal dulu siapa
ya yang ucapin selamat tidur
diam diam sambil kecup kening
segala lagi" dia mengerlingkan
matanya jenaka.
"Eh?" aku terpaku sesaat, dari
mana dia tau soal itu!
Bukannya malam itu dia tidur
nyenyak sekali ya. Arghhh!
"Huh, siapa juga yang lakukan
hal semacam itu, kekanakan"
desisku.
"Ooh berarti orang yang suka
mengucapkan selamat malam
diam diam dan mengecup
kening itu orangnya kekanakan
ya?" dia mengangguk anggukan
kepalanya seraya melirikkan
matanya ke arah ku.
"Apa sih?" aku melempar wajahnya dengan bantal yang
ku peluk.
Dia menghindari lemparan ku
dan menangkap bantalnya.
"Gak usaha malu lah Sya"
dia mencondongkan kepalanya
menghadap ku yang sedang
berbaring di kasur.
"Kamu mau apa" aku mendorong wajahnya menjauh.
"Ucapin selamat malam dan
sun kening" jawabnya polos.
"Aku bukan bayi!" protes ku.
"Lalu kenapa kamu lakuin
hal yang aku katakan barusan
ha?" tanyanya langsung
membuat ku bungkam.
"Karna... Karna..."
"Apa?" timpalnya.
"Mencegah mu dari mimpi
buruk" jawabku disertai dengan
cengiran lebar.
"Emangnya aku bayiii" semburnya dengan suara yang
lumayan keras.
Aku menatapnya sebal karna
tidak bisa membalas kata katanya.
"Udah tidur tidur, Night"
dia merabahkan tubuhnya
disamping ku dan mencoba
untuk tidur.
"Night too" aku merebahkan
badan ku di sebelahnya, Oshi
membalikkan tubuhnya dan
menghadapkannya pada ku.
Dia tersenyum lembut kemudian
mengecup kening ku lama.
"Good night" dia melepaskan
kecupannya pada kening ku
dan menutup kedua matanya
menjemput sang mimpi.
Aku hanya menatapnya diam
dalam remang cahaya lampu
kamar ini.
@yuzz, @omarovBaru, @Rez1
@anan_jaya, @Just_PJ,
@mahardhyka