BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tak Selamanya

1235727

Comments

  • bebeb @thankyu, nongol
    dong say nih udah update.. :DD



  • romantis.., semoga judul tak selamanya berarti tak selamanya menderita atau tak selamanya susah.... Jd bisa happy ending ceritanya... Hehehe...
  • hihihihi... membuatku tersenyum senyum sendiri juga.. :\">
  • Sorenya.........

    "Asya, udah beres belum?"
    seru Oshi dari luar rumah.
    "Udah Shi" aku berlari dan
    segera menyusulnya keluar.
    "Lama banget Sya, kita ini
    bukan mau keluar buat
    kencan ya" dengusnya.
    "Iya maaf, tapi kan kerapihan
    itu no satu Shi"
    "Ya sudah cepat naik"
    dia menggas motor CBR Hitamnya. Aku menutup mulut
    ku karna asap yang keluar dari
    knalpot tingginya.
    "Iya..." aku menjatuhkan
    bokong ku ke jok belakang.
    "Pegangan" ucapnya keras.
    "Apa? Suara kamu kecil Shi,
    ketutup helm"
    dia membuka kaca helmnya
    sedikit dan menengokkan
    kepalanya pada ku.
    "Pegangan" aku tidak mengerti
    maksudnya.
    "Maksudnya ap Hwaaaa..."
    jerit ku kaget saat dia
    dengan sengaja membawa
    motornya dengan kecepatan
    tinggi.
    Aku memeluk pinggangnya
    erat dan menutup kedua
    mata ku takut.
    "Mau kemana?" teriaknya.
    "Terserah kamu Shi"
    ucap ku tak kalah keras
    diantara deru angin yang
    menghantam wajah ku.
    "Ok" Oshi menambah laju
    kecepatan motornya.

    ********

    Mall xxxxxx Square..

    Aku menatap plang besar
    yang melekat gagah di atas
    gedung mall besar ini.
    "Buat apa kita kesini?"
    tanya ku meliriknya yang
    memparkirkan motornya
    di sebrang mall ini.
    "Nonton, makan dan main"
    "Main?" tanya ku bingung.
    "Yap, kebetulan di mall ini
    ada bioskop dan
    tempat permainan yang seru"
    "Kamu sering kemari?"
    "Ya mungkin, aku kemari
    dengan teman teman ku"
    "Siapa?" selidik ku.
    "Kamu mau tau ja"
    "Ya... Siapa?" ulang ku.
    "Teman kerja"
    "Oh, pacar mungkin" tanya ku
    ketus.
    "Haha, aku belum punya
    pacar ko Sya"
    "Kalau punya juga ga masalah"
    jawab ku.
    "Janganlah, nanti kamu cemburu
    gimana? Kan berabe nanti"
    Oshi terkekeh pelan, aku
    menatapnya dan meninggalkan
    dia sendirian di parkiran mall.
    "Hei tunggu" dia berlari kecil
    mengejar langkah ku.
    "Marah?" tanyanya.
    "Gak" ucapku singkat.
    "Marah juga gak apa apa"
    dia mencubit pipi kiri ku.
    "Itu kan artinya kamu
    sayang sama aku"
    "PeDe!" aku memukul bahunya.
  • Up yang pertma ada di page 5 ya ini yang kedua..
    Monggo di baca..
  • "Asya, kamu mau kemana?"
    aku terus melangkah lurus
    sedangkan Oshi melangkah
    ke kiri.
    "Loh bukannya mau nonton?"
    tanyaku bingung.
    "Kita makan dulu Asya"
    "Tapi kan....."
    "Sudah ayoo.." Oshi menarik
    tangan ku menjauh dari
    tempat pembelian tiket.
    Oshi menyeret ku masuk
    kedalam food court, aku
    hanya mengikutinya dalam
    diam pasrah saja saat dia
    masih menggenggam tangan
    ku. Banyak orang yang
    memandang kami curiga
    mungkin aneh melihat kedua
    orang pria masuk ke tempat
    makan sambil bergandengan
    tangan.
    Aku memandang wajah Oshi
    dari belakang, dia tidak merasa
    risih atau tak nyaman, justru
    wajahnya terlihat sangat
    tenang dan tidak terlalu
    memperdulikan pandangan
    orang lain padanya.
    "Kamu mau makan apa?"
    tanyanya mengagetkan ku
    yang sedang memandangnya.
    "Eh? A apa?" aku bertanya lagi.
    "Kamu mau makan apa?"
    "O oohh.." aku melihat beberapa
    menu yang tertera di buku.
    "Aku pesan ice cream coklat
    dua dan hamburger ukuran
    besar" ucap ku pada pelayan
    yang mencatat pesanan kami.
    "Sya, kamu yakin bisa
    habiskan makanan itu semuanya?" tanya Oshi ragu.
    "Hehe, bisa ko" aku tersenyum
    lebar padanya, Oshi hanya
    menggeleng gelengkan kepalanya mendengar porsi
    makan ku.
    "Aku pesan moccachino saja"
    si pelayan pun mengangguk
    dan pergi mengambil pesanan
    kami.
    "Kamu cuma itu ja pesannya?"
    tanyaku bingung, heran
    padahal kan dia yang paling
    hobi makan.
    "Kan ada hamburger jumbo"
    serunya dengan tawa.
    "Curangg! Itukan pesanan ku"
    "Ukurannya terlalu besar Sya
    kalau di makan sendiri
    memangnya kamu sanggup?"
    aku memproses kata katanya
    barusan ke dalam otak ku,
    benar juga sih ukurannya kan
    besar, aku juga ga mungkin
    bisa menghabiskan semuanya.
    "Aku ga sanggup" jawab ku
    polos.
    Oshi tertawa senang dan
    mengacungkan kedua jarinya
    membentuk peace (damai).
    "Makan berdua ya" Oshi
    tersenyum sembari menaikkan
    alisnya.
  • @ElninoS: laper? Makan atuh..
    Rajin ya? Haha syukur deh
    kalau gitu.. Gue juga kadang
    suka lupa ko..
    @Monic: ya imbangin ja
    sih bang, ga mungkin selamanya bahagia ga mungkin
    selamanya menderita juga..
    Namanya juga hidup terus
    berputar toh.. *apa sih
    @yuzz: udah minum obat belum? Kebanyakan senyum
    hati hati tuh..
    @semua: jangan pacaran dulu
    deh belum dapet izin pan
    Asyanya dari emak di kampung..
    @darkrealm: sahabat kaya
    gitu susah bang carinya..
    Satu banding sejuta dah.. =A=
    @Different: sipp...
  • wahh...
    Dpt cerita seru ni....
    Bagus sih...
    Cmn g suka ma judulnya,takut aja lok akhirnya hrus berpisahhh... \:D/
  • belum.. kan obatnya ada sm lu.. karna cm lu yg bisa nyembuhin luka hatiku.. #gaje
  • Lanjut lg aja deh
Sign In or Register to comment.