BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1679111259

Comments

  • @semua: gtw jga sih.. Liat ja ntar
    gimana.. *plokk
  • @semua: Ciyusss deh, akyu ga bohong haha
  • Chap 20.

    Indra masih betah memeluk ku,
    aku yang sadar bahwa ini ada di
    depan rumahku akhirnya aku
    melepaskan pelukan ku tapi
    indra tetap saja memelukku erat.
    Aku memukul bahunya pelan.
    "Ndra lepasin, nanti nyokap
    liat gimana"
    "Gpp, sekalian aku mau minta
    izin sama calin mertua" ucapnya
    di selingi tawa, aku mencubit
    pinggangnya keras dan voila
    akhirnya terlepas juga
    pelukannya haha.
    "Aww sakit Van, jangan cubit
    disanah lah tapi disini" indra
    menunjuk selangkangannya.
    "Mesum!" aku meninju bahunya.
    "Kenapa? Wajar kan, kita kan
    pacaran"
    "Tapi pacaran juga ga harus
    selalu sex juga kan"
    "Masih banyak ko cara
    berpacaran yang nyaman selain
    nafsu"
    "Memang bagaimana cara
    berpacaran yang nyaman itu?"
    "Selalu bersama dan mengisi
    setiap hari dengan keceriaan
    itu menurut ku"
    "Bilang saja kalau kamu
    belum siap, jangan berbelit
    begitu" ucap indra to the point.
    Sebenarnya ucapan indra hampir
    benar sih. Hehe
    "Terserahlah" aku mengetuk
    pintu rumah dan mama yang
    membukakan pintu.
    "Evan? Kemana ja kamu jam
    segini baru pulang"
    "Maaf mah tadi cari angin dulu
    jadi lama deh"
    "Lalu kamu pulang sama siapa?
    Kel" sebelum mama meneruskan
    bicaranya aku keburu
    memotong dengan memperkenalkan indra kepada
    mama.
    "Ahh mama kenalin ini indra,
    temen sekolahnya Evan"
    "Indra tanteh" indra tersenyum
    dan mencium tangan mama
    sopan.
    "Nak indra mau pulang ya?"
    "Ah iya tante, ini abis anter
    evan pulang dulu ke rumah
    tadi ketemu dia di jalan"
    mama melirik ke arah ku tapi
    aku langsung membuang muka
    ku ke arah lain.
    "Indra menginap saja disini,
    kan sudah malam bahaya juga
    kalau pulang jam segini"
    aku menatap kaget mama yang
    menyimpulkan pendapatnya
    sendiri tanpa meminta
    izin ku terlebih dahulu.
    "Tapi tante"
    "Udah ayo masuk, sekalian
    temani Evan kasian dia selalu
    tudur sendiri haha" mama
    tertawa tapi aku malah
    menunduk malu arrghh mama
    aku ini bukan bocah 5 tahun.
    "Baiklah tante, aku akan
    menginap disini dan menemani
    Evan agar tak merasa sendirian"
    indra melirik ku dengan tersenyum mesum, ugh aku cuma
    bisa diam.
  • wah si evan ternyata mulai suka sama indra
  • @mahardhyka: thanks om, wahh
    indranya jangan di bungkus om
    nanti evannya kasian bebebnya
    gak ada haha..
    @pria_apa_adanya: wahh smpe
    jatuh cinta begitu kah? Haha
    thank u deh om hehe, ok udah
    di lanjut ko nih insya allah deh
    ga akan di bikin galauu haha..
    @semua: lanjuttt..
    @jokerz: udah di lanjut ko dek..
    ^^

    waduh berasa tua banget d panggl 'OM' :(
  • kok manggl om si mang poto n bhasa q keliatan kyak om2 ya?? But thanks uda d update n mention wlaw hanya dkit n sbnarny kurang tpi dri pda gag sma skali hehe
  • wah cepet juga tuh si evan balik tertarik sm indranya...haha.. Hidup indra..!!!! :))
  • Jiaaaaaa, mulai tumbuh benih2 asmara d hati evan nih
    Udah lah van d coba dulu
    Kata mama, nggak kotor nggak belajar
    Jahahahahha
  • Chap 21.

    Kamar Evan, 23.00 pm.

    Indra meneliti keadaan kamar ku
    yang rapi, dia mendekati ranjang
    dan duduk disana. Aku membuka
    lemari dan mengambil baju
    bersih.
    "Lo ganti baju Ndra, kan mau
    tidur" aku memberikan baju
    dan celana pendek padanya.
    "Kamu ga punya boxer apa?"
    "Ya ini celana boxer Ndra"
    indra mengambilnya, dan
    mengganti pakaiannya di depan
    ku, jujur sebenarnya agak
    dag dig dug juga sih waktu
    liat badannya indra yang cuma
    terbalut cd, jantung ku berdetak
    cepat saat indra sengaja
    menempelkan tangannya
    menjelajah bagian bawahnya
    dan mengeluarkan desahan
    kecil, aku membuang muka ke
    arah lain. Indra berjalan
    mendekati ku yang sedang
    duduk di tepi ranjang. Aku
    menundukkan kepala ku
    dan memejamkan mata
    ku erat disaat seperti ini aku
    malah teringat kelvin. Oya tadi
    dia mengirimi ku sms aku belum
    memberi kabar padanya bahwa
    aku sudah pulang, tapi masih
    pantaskah aku menanyai kelvin
    setelah aku membuatnya
    bersedih, aku meninggalkannya
    dan menepis kasar tangan yang
    yang selalu bersedia memberi
    ku kebahagiaan disaat aku
    merasa tak mampu untuk
    berdiri seorang diri. Aku
    meneteskan air mata ku saat
    ini sosok kelvin benar benar
    memenuhi isi kepala ku.
    Aku menggenggam erat kain
    baju yang tepat berada di dada
    ku, entah kenapa disini
    begitu sakit, sakit sekali rasanya
    susah sekali untuk bernafas.
    "Evan, van kamu kenapa?"
    "arrgh" aku mengerang perih.
    Sakit kenapa sakit sekali disini
    aku makin erat meremas baju
    dimana detak jantung itu
    seolah makin cepat. Indra
    mengangkat dagu ku dan
    kaget saat melihat banyaknya
    tetesan air mata di mata ku.
    "Van, kamu kenapa?" indra
    berusaha menenangkan ku
    seperti tadi.
    "Kelvin hiks, kelvin" aku
    menyebut namanya pelan.
    "....." indra mengendurkan
    pelukannya setelah mendengar
    ku memanggil nama kelvin.
    "Kelvin hiks, maafkan aku. Aku
    benar benar ga sanggup jauh
    dari kamu" tangisan pun
    tak terkendali lagi aku
    mengeluarkan semua yang ada
    di isi hati dan pikiran ku saat
    ini pada indra yang ada di
    hadapanku.
    "Sakit sekali disini kelvin sakit,
    aku sangat mencintai mu vin"
    aku meronta di dalam pelukan
    indra dan aku semakin tak
    terkontrol lagi, mama yang
    mendengar suara isakan tangis
    ku pun segera bergegas masuk
    dan melihat keadaan ku.
    "Evan, Van kamu kenapa"
    "Indra sebenarnya evan kenapa?"
    "Lebih baik kita panggil
    kelvin saja tante, mungkin
    dia bisa menenangkan evan"
    "Arrghh" aku terus meronta, dan
    terus memanggil nama kelvin.
    "Ba baiklah" mama bergegas
    pergi keluar dan menelepon
    kelvin. Indra menatap ku yang
    masih meronta di dalam
    pelukannya.
    "Maaf, maafkan aku" indra
    memeluk ku erat dan berbisik
    lirih aku yang mendengar kata
    katanya tadi kian lama berhenti
    untuk meronta.
    "Maafkan aku" aku terdiam dan
    memandang kosong. Kelvin
    yang ada di pikiran ku saat
    ini adalah kelvin.
    "Kelvin" ucap ku lirih. Indra
    melepaskan pelukannya dan
    merebahkan ku ke tempat
    tidur dan menyelimuti ku.


    Indra Pov.
    Setelah evan sudah tenang aku
    bergegas keluar dari kamarnya,
    dan menuruni anak tangga
    rumah ini dengan pikiran yang
    berkecamuk dan kacau, evan
    tiba tiba menangis dan tak
    terkendali terus saja
    memanggil nama kelvin, aku
    meremas rambut ku dan
    mengumpat tidak jelas, dibawah
    aku bertemu dengan mamanya
    evan.
    "Tanteh sudah menelepon
    kelvin tadi, dan dia akan
    datang sebentar lagi"
    "Oh begitu ya tante syukurlah,
    tanteh aku mau tidak jadi
    menginap aku lebih baik
    pulang dan biarkan evan
    menenangkan dirinya dulu"
    aku mencoba tersenyum walau
    ku paksakan.
    "Lho? Kok jadi sih, lalu evan
    bagaimana?"
    "Evan sudah tenang ko tanteh,
    kalau begitu aku pulang dulu
    tante" aku mencium telapak
    tangan mamanya evan.
    "Hati hati ya" aku menganggukan
    kepala ku dan pergi ke teras
    rumah dan mengambil helm ku
    dan menghidupakan motor
    ku yang terpakir di halaman
    rumah ini. Aku memacu motor
    ku dengan kecepatan tinggi
    dan membelah kesunyian
    malam.
  • evan kesurupan..
  • @yuzz: kesurupan sosoknya kelvin *plokk
  • Kasian indra...lanjut lg ‎​♡≈Ўªãª≈♡ ...
  • @Henry_13: hatinya evan tetap
    buat kelvin.. Hoho *dor
    @mahardhyka: ehh salah ya, maaf deh..
    Terus panggil apa dong? Hehe
    @pria_apa_adanya: ga juga ko
    om fotonya kan cuma sepotong
    jadi ga tau, masih sedikit juga
    updatenya? Aduh aduh.. Haha
    @darkrealm: indra marah sama
    kamu bang, abis di katain psiko sih hihi *plakk
    @Just_PJ: ok..
  • @Dhika_smg: kata kelvin kotor tu
    ga baik loh.. =DD
  • @Dhika_smg: kata kelvin kotor tu
    ga baik loh.. =DD
Sign In or Register to comment.