BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

18911131459

Comments

  • @mahardhyka: iya indranya sakit hati banget tuh.. Huft
  • Indranya merana....
  • @ElninoS: Silahkan silahkan.. :DD
    @Just_PJ: *kasih permen ke indra
    @Fazlan_Farizi: apaaaa..
  • Ayo dilanjut lg.
  • Bakalan jarang update kayanya, mau buat cerita baru lagi maaf klu rada telat upnya, lanjut chap 26..
    ^^

  • Chap 26.
    Minggu, 07.30 am.
    Evan Pov.


    Hah segar sekali setelah mandi,
    aku lingkarkan handuk dileher
    dan berjalan santai keluar kamar
    mandi. Aku melihat kelvin kembali
    tertidur pulas diatas kasur.
    "Jorok, bukannya mandi malah
    ngebo lagi" aku menyentuh dagu
    bawahku dan mulai berfikir gaya
    gaya seperti detektif haha. Ah
    aku ada ide aku menjentikkan
    jariku aku dekati wajah kelvin
    dan kuarahkan bibirku tepat
    di lubang telinga kirinya, aku
    tiup tiup kecil fufu sudah terlihat
    raut wajah kelvin sepertinya
    mulai gelisah akibat tiupan maut
    ku fufu. Aku tiup lagi pelan
    kelvin mengibas ngibaskan
    tangannya ke udara dan Plok
    tangannya berhasil menampar
    pipi indah ku *penulis muntah
    (Evan: gue sabit nyaho loh).
    "Aww, sakitt" kelvin bangun akibat dari suara teriakanku.
    "Rasain lo maknyos kan haha"
    kelvin ngakak liat bekas tapakan
    tangan lima jari merah di pipi.
    "Ko lo tega sih" aku manyun.
    "Kali kali lo perlu gue kerjain
    juga hahay"
    "Mandi sonoh bau" aku lempar
    handuknya tepat mengenai
    wajahnya.
    "Lo udah mandi tah?"
    "Nih" aku menujuk rambutku
    yang basah.
    "Paling cuma lo basahin
    doang kan, dasar kucing dekil"
    kelvin nyerocos tanpa dipikir pikir dulu pake otak.
    "Wekk" aku menjulurkan lidahku.
    "Perasaan lo mandi lama banget
    sih Van? Mandi besar dulu ya?"
    aku hampir melempar vas bunga
    yang tergeletak diatas meja
    belajar ke arah kelvin sebelum
    dia ngacir terlebih dahulu ke
    kamar mandi.
    "Dasar odong, ngomong ga
    pake otak dulu" aku mencak
    mencak tidak jelas.
    Aku mengambil hp yang
    tergelatak begitu saja diatas
    tempat tidur, aku membuka
    pesan satu persatu tidak ada
    sms dari indra ya, semalam
    sepertinya aku menangis dan selanjutnya aku ga inget apa
    apa lagi, semalam aku kenapa
    ya?? Yang aku tau semalam itu
    aku benar benar ingin sekali
    berbicara jujur semua kepada
    kelvin apa yang aku rasakan
    dan apa yang ada di dalam hati
    ku saat itu. Aku menghela nafas
    berat aku menyentuh bibirku
    masih terasa bekas ciuman
    tadi pagi aku tidak tau kenapa
    kelvin melakukan itu, aku
    pikir dia hanya menggodaku
    tapi ternyata malah menciumku.
  • cinta segi tiga emang sulit sih...
  • lumayaan....lanjut.... !
  • ya pkokny blum pnts jha di panggl om, umur q gag jauh kok dri sweet seventeen. Atau jangan pke embel2 dach lngsng pke nama aja hehe.
  • Chap 27.

    Evan Pov.
    Tok tok tok, ada yang mengetuk
    pintu kamarku. Aku bangkit dari
    dudukku dan aku buka pintu oh
    ternyata mama.
    "Evan, mama hari ini mau pergi
    kerumah paman mu mungkin
    juga mama akan menginap
    disana"
    "Loh? Memangnya ada apa mah?"
    "Paman mu sedang dirumah
    sakit, dan tidak ada yang
    mengurus anaknya disanah, dia
    kan keponakan mu juga van"
    "Memang istrinya kemana mah?"
    "Sedang dirumah sakit menjaga
    suaminya" aku hanya membulatkan mulutku saja
    mendengar penjelasan mama.
    "Mama menginap disana
    bisa 3 hari atau 2 hari"
    "Lama banget mah" ucapku sedih.
    "Yah, mau bagaimana lagi Van, kamu kan sudah besar sekarang
    dirumah sendirian toh tidak
    apa apakan?" mama menatapku
    lembut.
    "Ya sudah, tapi hati hati ya mah
    dijalan" aku tersenyum dan
    memeluk mama.
    "Iya, terima kasih ya sayang"
    mama ku membalas pelukanku.
    "Oya, kelvin kemana?" mama
    menengok kiri kanan kamarku
    mencari kelvin.
    "Lagi mandi mah, nanti juga keluar ko "
    "Kalau kamu ngerasa sendirian
    ajak teman mu saja menginap
    disini ya, kelvin atau indra"
    aku terdiam saat mama menyebut
    nama indra. Mama meneruskan
    pembicaraannya.
    "Mama ga enak sama indra van,
    semalam kan dia mau menginap
    disini tapi malah pulang"
    "Pulang kenapa memang mah?"
    "Loh? Kamu ga ingat van?" aku
    mengangguk.
    "Kamu kan semalam manggil
    manggil nama kelvin terus udah
    begitu pake acara teriak teriak
    dan nangis lagi mama jadi
    takut"
    "Ma masa sih mah?" aku kaget
    mendengar penjelasan mama.
    "Buat apa mama bohong"
    "Untung ada Indra yang
    menenagkan kamu Van"
    "Ja jadi saat aku memanggil
    nama kelvin itu disanah masih
    ada Indra mah?"
    "Iya, kenapa?"
    aku jahat sekali, kenapa disaat
    aku sedang bersamanya malah
    sosok kelvin yang memenuhi
    pikiranku, aku meremas handuk
    yang masih tergantung di
    leherku.
    "Oya Van, mama lihat ekspresi
    Indra sepertinya sedih sekali
    waktu dia mau pamit pulang
    kelihatan sekali dia tidak ada
    semangat ya sepertinya dia
    sedih melihat kamu begitu"
    Deg, aku semakin merasa
    bersalah pada Indra. Aku
    menundukkan kepala ku.
    "Ya sudah mama pergi dulu
    ya" mama mengecup puncuk
    kepala ku lalu bergegas pergi
    ketempat paman.
    "Indra maaf" ucapku lirih.

    Indra House, 08.00 am.
    Indra Pov.

    Aku membuka kedua mataku dan
    terasa pening sekali kepalaku,
    aku memandang jendela yang
    sudah disinari oleh cahaya
    matahari pagi, aku bangun dan
    memandang sekeliling kamar
    yang berantakan. Aku
    menghela nafas dan merogoh
    saku celanaku mengambil hp
    kulihat layarnya tak ada satu
    pesan pun dari Evan, aku
    semakin sedih apakah evan
    tidak peduli padaku? Ku
    nonaktifakan hp ku dan berdiri
    mengambil handuk yang
    tersampir disisi kasur. Aku
    melangkah memasuki kamar
    mandi lalu ku tutup pintu, aku
    mulai membuka pakaian ku
    satu persatu hingga tubuhku
    tak tertutupi satu helai
    benang pun, ku putar keran air
    dan mengucurlah air hangat
    yang menetes membasahi
    badan ku, aku tengadahkan
    wajahku dan membiarkan
    air hangat membasuh
    permukaan wajahku berharap
    dengan begini air bisa sedekit
    menghilangkan rasa sakit
    yang mengganjal dihati ini.
    Aku menutup kedua mataku
    lalu kusandarkan tubuhku pada
    dinding kamar mandi yang
    dingin.
  • @pria_apa_adanya: 19 taun umurnya bukan? Nama situ ja
    gue ga tau bang, gimana mau
    nyebut pake nama.. =="
    @darkrealm: huu, ga ikhlas tu
    ketauan bilang cantiknya haha
    lagu banget tuh kata kata yang
    dibawah haha
  • @darkrealm:dehh kayanya ada yang fall in love nih sama indra..
    *lirik si abang
    maaf bukan mangap jiahaha
  • hmpir btul thu, panggl aq kiki ajha law gthu hehe.
Sign In or Register to comment.