BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

145791059

Comments

  • gegana badai...
  • @All: chap 15 dah gue up monggo
    di baca..
  • Huaaaaa, ini gara" kamu indra!
  • makasih tante udah di update,,,,
    muachhh,,,muachhh
    luph you :x
  • Chap 16

    Kelvin Pov.

    Shit! Kenapa lagi si Evan
    aneh aneh ja tu anak. Aku
    salah apa lagi sih? Apa
    dia marah gara gara
    kejutan dari ku ini.
    Arggh aku bingung apa
    maunya sih dia? Bener
    bener sulit di tebak.
    Aku kembali melangkah dan
    duduk bersandar pada saung
    yang terbuat dari kayu
    jati ini, aku menekuk kaki
    kiri ku ke depan dada satunya
    ku biarkan saja terlentang.
    Aku menopangkan dagu ku ke
    lutut dan ku tatap hampa
    hiasan kelip lampu kecil yang
    masih bertengger manis di
    sekeliling saung kecil ini.
    Aku menghela nafas cepat
    dan mengepalkan tangan kiri
    ku kuat. Aku meninju kuat lantai
    kayu dan terus berulang seperti
    itu. Biarlah tangan ku luka
    ataupun semacamnya aku ga
    peduli rasa kesal ini benar
    benar membuat ku panas.
    Aku tarik kuat kabel lampu
    kecil di dalam saung dan
    ku buang ke tong sampah.
    Sia sia hal yang ku lakukan
    ini justru hanya berujung
    sia sia, aku berjalan ke pinggir
    kolam dan menarik sambungan
    lampu kecil lainnya dan ku
    buang ke tong sampah yang
    sama. Aku mengambil hp ku
    di saku celana dan mengetik
    sebuah pesan singkat untuk
    evan, ku masukan kembali
    hp ku ke dalam saku celana
    dan bergegas pergi
    meninggalkan tempat ini.
    ===============
    =====================


    Kawan, ceritakanlah aku
    sebuah kisah menarik dalam
    persahabatan.
    Kawan, cobalah kita bersama
    menantang dunia.
    Kawan, disini kita berdiri
    saling berpegangan tangan
    dan meraih mimpi kita.
    Kawan, dengarkanlah asa ku
    maka kau pun akan mengerti
    tentang rasa ku.
    Kawan, janganlah kau merasa
    sendiri disini tetaplah ada teman
    yang melindungi mu.
    Kawan, janganlah merasa sedih
    disinilah teman ada saat untuk
    selalu berbagi.
    Kawan, jangan lah menyerah
    teman akan selau mendukung.
    Kawan, tersenyumlah bersama
    ku teman tak akan pernah
    lupa saat kebahagian kita.
    Kawan, rengkuhlah aku
    teman akan selalu menjadi
    tempat mu untuk bersandar.



  • @ron02: jangan panggil
    gue tantee umur gue masih
    19 tahun tau.. *pundung
    @darkrealm: aduh serem ah
    mainannya golok..
    *kabur
  • gegana badai : gelisah galau merana badai.. xixixii
  • Aahhh seru seruuu.. Lanjutttt
  • Chap 17.

    Evan Pov.
    Bodoh, gara gara aku kabur dan
    ninggalin kelvin gitu ja malah
    sekarang aku yang apes,
    pulang sendiri malem malem
    begini mana gak ada angkot jam
    segini, aku melirik jam tangan
    dan sekarang sudah jam 9 malam
    cuacanya dingin sudah satu jam
    mungkin aku berjalan kaki
    seperti ini, karna kelelahan
    akhirnya aku beristirahat
    di sebuah pos. Aku duduk dan
    memijit kedua kaki ku, aku
    merasakan getaran di saku
    celana ku, ku ambil hp dan ku
    lihat ada satu pesan disana
    aku membuka pesan yang
    ternyata di kirimkan oleh
    kelvin.
    Dari: Kelvin.
    "Maaf kalau lo marah karna
    surprise yang gue kasih itu
    yang membuat lo ga suka, oya
    satu lagi kalau lo dah sampe
    rumah tolong kabarin gue ya"
    aku membaca pesan singkatnya
    dan tersenyum kecut, kata
    siapa aku ga suka kejutan mu
    kelvin justru aku sangat
    senang sekalai bisa mendapatkan
    kejutan manis seperti itu dari
    mu. Tapi sepertinya kau malah
    berpikir aku tidak menyukainya
    dan marah karna itu, kamu
    salah kelvin kamu salah. Aku
    menghela nafas kecil sudahlah
    mungkin dengan dia berpikir
    begitu aku bisa lebih mudah
    perlahan menjauh darinya.
    Walaupun jujur itu sangat
    sulit. Aku memasukan kembali
    hp ku dan melamun sebentar
    di saat pikiran ku sedang
    melayang entah kemana, aku
    disadarkan kembali oleh
    suara klakson motor yang
    menghadap di depan ku dan
    seseorang itu menyorotkan
    lampu motornya ke wajah ku.
    Sialan ga tau sopan santun
    banget ni orang belagu
    banget sih umpat ku pelan.
    Laki laki itu turun dari motornya
    dan berjalan mendekati ku.
    "Evan?" ucap lelaki itu, aku
    berusaha memfokuskan
    pengelihatan ku untuk
    memandang lelaki yang
    memangil ku tadi karna gelap
    sekali di sekitar pos ini jadi
    aku tidak tau siapa orang itu.
    "I indra?" mata ku membulat
    setelah tau orang itu ternyata
    adalah indra.
    "Mau kemana malem malem
    begini ha?" indra menaruh
    helmnya di samping kiri ku
    dan mendudukan dirinya di
    sebelah kanan ku. Dia memandang ku lama sekali.
    "Gu gue abis" shit, ga mungkinlah
    aku cerita kalau aku abis jalan
    bareng sama kelvin bisa gawat
    nanti ah aku bohong ja deh.
    "Gue abis cari angin ko" kilah
    ku. Indra memicingkan mata
    dan menatap ku tak percaya
    dengan semua kata kata ku.
    "Serius, gue ga bohong" aku
    mengacungkan kedua jari
    ku dan menekuk ketiga jari
    ku memeragakan gaya
    seseorang yang sedang bilang
    suer hehe.
    Indara menganggukan kepalanya
    dan tersenyum kecil. Setelah
    itu dia mengacak rambut ku
    sampai benar benar berantakan.
    "Uhh berantakan nih" aku manyun.
    "Haha, dasar gue kan cuma
    cuma acak acak doang" indra
    terkekeh.
    "Terserah deh" ucap ku. Lalu
    kami hanya saling diam
    selanjutnya indra menarik
    tangan ku dan menggenggam
    erat.
    "Tangan lo dingin, berapa lama
    lo berada di luar begini"
    "Mungkin satu jam"
    indra menghela nafas dan melepaskan jaket kulitnya yang
    membungkus tubuh kekarnya.
    "Ini" indra memberikan jaketnya
    pada ku.
    "Buat apa?" indra semakin kesal
    dengan kebodohan ku.
    "Ya buat lo pake lah bego, badan
    lo kedinginan cepet pake"
    "Kalau ga ikhlas ngasihnya ga
    usahlah, mending lo pake ja
    lagi"
    "Ck, bawel banget sih lo"
    indra menarik tubuh ku dan
    berusaha memakaikan jaketnya
    pada ku.
    "Ehhh, mau apa lo" aku meronta
    semampu ku tetapi pegangan
    tangan indra di bahu ku sangat
    kuat sekali.
    "Nah kalau begini kan lo ga
    kedinginan lagi" indra mengelus
    lembut rambut ku lalu turun
    mengusap pipi ku, aku yang
    di perlakukan lembut begini
    oleh indra hanya terdiam.
    "Ayo pulang, biar gue yang
    anter" indra menggandeng
    tangan ku dan menyeret ku
    mendekati motor sport miliknya.
    "Tapi kan Ndra" gue berusaha
    menolak.
    "Udahlah jangan bawel, sebagai
    pacar yang baik sudah sewajarnya
    gue anter pacar gue pulang"
    ucap indra menggebu. Aku tidak
    menjawab pertanyaan indra
    tadi dan segera menaiki motornya cepat.
  • @Just_PJ: ok, udah up silahkan
    di baca.
    @Rez1: kirain gue bahasa
    jepang haha.
    @adysamuel: makasih bang, udah
    di lanjut ko monggo di baca..
  • @Fazlan_Farizi: ko pada marah2
    sama indra ya haha
  • Indra romantis beud!
    makin suka sm ini story..
  • @Fazlan_Farizi: thanks ^^
    tadi marah2 sma indra ko jdi bilang romantis sih haha
Sign In or Register to comment.