It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
wah thanks sarannya nino,
perasaan udah ada tanda seru
ko tuh satu di belakang
kalimatnya, apa masih kurang?
Well, sekarang saatnya si TS membuat berbagai intrik kejahatan yang dikemas secara rapi, untuk menghancurkan hub. Indra dengan evan. . . .
Welcome 2 the dark side.....
maaf ya jarang buka n juga jarang komen coz lg ada ksbukan dkit hehe. SokSibuk.com
gmana lanjutannya
@pria_apa_adanya, @Henry_13,
@Just_PJ, @mahardhyka
Seminggu Kemudian........
*******
Alvian Pov.
Seminggu setelah kejadian
bentrok tempo hari Deka
dengan Alvian, Aku dengan
Kakak, dan Evan dengan Ku.
Sepertinya membawa sedikit
perubahan disini, Kakak jadi
lebih pendiam dan Deka jadi
lebih perhatian bahkan over
protec sekali, tapi yang aku
bingungkan apa yang terjadi
dengan mereka berdua? Yap
Kakak dan Evan? Di lihat
dari wajah kaka yang terlihat
murung belakangan ini dan
dia selalu ceroboh saat
melakukan kegiatannya sehari
hari.
Contohnya seperti sarapan
tadi pagi dia menyenggol
gelas yang penuh dengan air
sampai gelas itu pecah menghantam lantai, yang
kedua dia jatuh dari atas
motor karna dia tidak tau
jika didepannya ada seorang
anak kecil yang menyebrang
jalan jadi kakak banting stir
ke kiri dan yah akhirnya dia
jatuh dengan mulusnya.
Dan yang membuat ku paling
heran adalah Deka sepertinya
mulai akrab dengan kakak
contohnya kejadian tadi pagi
dia yang sebetulnya memang
cuek mau maunya membersihkan serpihan gelas
yang pecah dilantai, lalu
setelah itu dia bertanya apakah
kakak baik baik saja?
Aku benar benar di buat kaget
dengan perubahannya hari ini,
dia tidak pernah sebaik itu
sebelumnya pada orang lain.
Ketika ku tanya alasan dia
begitu baik pada kakak, dia
hanya diam seraya memasang
ekspresi datar seperti biasa.
"Dia sudah membantu ku
mencari mu" itu yang Deka
bilang pada ku.
Aku menghela nafas kecil
sepertinya akan ada banyak
kejutan lain selain ini.
Tapi ada keuntungan lain
juga dengan perubahan kakak
belakangan ini aku bisa lebih
bebas mendekat padanya,
sepertinya kakak dan evan
sedang bertengkar.
Dan ini adalah waktu yang tepat aku mendekati kakak
yang sedang kacau.
Alvian Pov.
******
"Apa yang kamu tertawakan?"
ada suara bariton yang mengagetkanku dari lamunan
ku.
"Eh, memang aku terlihat seperti tertawa ya?" tanyaku.
"Kamu senang ya melihat
sikap kakak mu belakangan ini?" tanyanya langsung.
DEGG. Tubuh ku seakan kaku
saat itu juga saat mendengar
pertanyaan langsung seperti
itu.
"Maksud mu suka bagaimana?"
"Kamu pikir aku tidak tau
apa yang ada di dalam otak
mu itu, sudah berapa lama
aku mengenal mu? Itu sudah
lama sekali"
"Aku tau semua kebiasaan mu,
bahkan sifat mu yang lain
pun aku tau" timpalnya lagi
tanpa memandang ke arah ku.
Deka duduk di depan ku dan
membaca buku tebal dengan
kacamata frame tipis yang ia
pakai.
Dia menaruh bukunya dan
menopangkan dagunya dengan
sebelah tangan memandang ku
tajam.
"Apa yang kamu rencanakan?"
"Ti...tidak ada" aku mengalihkan
mata ku ke tempat lain.
Aku mendengar suara helaan
nafas dan suara ketukan jari
diatas meja makan.
"Sepertinya kakak mu sedikit
terluka akibat jatuh dari atas
motornya" terangnya.
"Kamu tidak mau menengoknya?" Deka menaikkan sebelah alisnya dan
mengedikkan kepalanya ke
lantai atas rumah ini.
"Dia sedang ada di kamarnya
sekarang, setelah pulang dia
langsung pergi ke dalam
kamarnya" serunya.
"Oh" aku memandang tangga
yang menyambung dengan lantai atas kamar ku dan kamar
kakak.
"Aku beritahu satu hal Ian"
ucapnya pelan.
"Jangan pernah salah saat
kamu mengambil keputusan
apapun karna semua itu butuh
pertanggung jawaban dan juga
kamu harus menerima segala
resiko akhirnya" bisiknya.
Deka berdiri dari duduknya
dan merenggangkan sedikit
tubuhnya, dan pergi meninggalkan ku dengan berjuta juta pertanyaan dalam
pikiran ku.