BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1202123252659

Comments

  • kaYAKnya Alvian adknya Indra pernh memndm perasaan ya pada kakak kndngnya Indra tpi ayahnya malah membnci indranya saja bkan adknya, bnar gag si tbkan q atau salah besar?
  • @pria_apa_adanya: prok prok
    anda beruntung tebakan anda
    benar haha
    teliti juga ternyata..
  • Aku tuh penasaran bangeeeeettttttt
    Pokoknya kamu harus segera menyelesaikan cerita ini
    Biar ak gak penasaran, makasihhhhhh
    (ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘c)
  • hahaha siapa dulu dong, aku gitu loh.
    narsis.com
  • Kepingan kelima.

    ********

    Flashback..



    "Sebagai kakak kamu tidak mampu menjaga adikmu sendiri, coba saja kamu mau
    menjaga adikmu kejadian ini
    mungkin tidak akan terjadi"
    "Semua ini salahmu, ayah benar benar benci denganmu"
    "Dia mengalami trauma setelah
    melihat kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya"
    "Mungkin Alvian merasa nyaman
    dan merasa terlindungi dengan
    adanya Indra disampingnya, emosinya pun jadi makin membaik setelah beberapa
    minggu kejadian itu"
    "Aku cinta kakak"
    "Ayah kecewa denganmu Ndra,
    setelah perginya ibumu kau malah menyeret adikmu masuk
    kedunia yang salah"
    "Alvian mau dibawa kemana yah?"
    "Alvian akan ayah bawa dan tinggal bersama ayah, lebih baik kamu sendiri disini dan
    mencobalah untuk belajar
    mandiri"
    "Ayah apa salahku yah"
    "Ayah menyesal menganggapmu
    sebagai seorang anak"

    Flashback End.

    Indra Pov.

    Tin Tin Tin.
    "Woi lo cari mati hah" teriakan
    seseorang membuatku tersadar
    kembali dari lamunanku ke
    masa lalu, aku menghela nafas
    kecil dan meminta maaf pada
    seseorang pengendara mobil
    tadi. Bodoh kenapa aku melamun saat sedang mengendarai motor, entah
    kenapa jika mengingat semua
    rentetan kejadian yang dulu
    membuat hatiku sakit. Aku
    hanya memandang kosong ke
    arah jalan raya yang sepi.
    Sesampainya disekolah aku
    memparkirkan motorku dan
    beranjak pergi menuju kelas
    saat akan melewati ruangan
    kelas yang sepi aku dikagetkan
    oleh tepukan seseorang dibahu
    ku. Aku menolehkan kepalaku
    dan melihat sosok Evan yang
    berdiri dibelakangku.
    "Hai" ucapnya dengan senyuman hangatnya.
    "Hai juga, tumben jam segini
    kamu berangkat biasanya juga
    telatkan" aku mengelus
    rambutnya yang berantakan
    akibat hembusan angin pagi.
    "Hehe aku pengen berangkat
    pagi ja sekalian pengen ketemu
    kamu" Evan tertawa renyah,
    melihat senyumannya yang
    lepas sedikit mengurangi kesedihanku saat ini. Aku
    membalas senyumannya dan
    membenarkan letak tasku.
    "Wajahmu pucat sekali Ndra?
    Kamu sakit ya?" Evan mengelus
    pipiku lembut dan menatapku
    dengan kahawatir.
    "Aku ga apa apa sayang" aku
    mencoba menenangkannya
    dengan senyumanku. Dia
    memandangku tak percaya
    kemudian dia menempelkan
    punggung telapak tangannya
    ke keningku.
    "Tapi badanmu panas, kamu
    sepertinya demam" dia
    menatapku sayu kemudian dia
    melepas jaket yang dia pakai
    dan memberikannya padaku.
    "Untukmu" ucapnya.
    "Loh? Kamu bagaimana?"
    "Aku ga apa apa, yang penting kamu. Aku ga mau kamu sakit"
    Evan memaksaku menerima
    jaketnya, aku mengambilnya
    kemudian memakainya.
    "Maaf agak sempit ya? Badanmu sih ketinggian ditambah badanmu besar" Evan
    meninju dadaku pelan.
    "Dasar" aku hanya tertawa dan
    mengacak rambutnya.
    "Tapi makasih ya jaketnya"
    aku melirik kanan kiri takut
    ada orang yang memergoki
    kami. Kemudian aku
    memeluknya dan mencium
    bibirnya lembut. Evan
    membalas pelukanku dan
    menutup kedua matanya.
    "I love u" ucapnya pelan.
    "Me too" balasku.
  • (´▽`ʃƪ) serunyaaa
  • kalau boleh usul lagi mentiony lbh enak d letakan diatas update agar gag susah mencrinya hehe.
  • ah dikit amat :O
  • so sweet >°<
  • heghegheg... :\">
  • @ElninoS: ok masbro..
    @yuzz: haghaghag..
  • yg paling w suka dr cerita ini th sweet momentnya
  • Yang ini judulx apa?
Sign In or Register to comment.