It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Apanya yang bagaimana kak?
Tapi bila ada yang menafsirkan ulang ayat ayat Tuhan, dalam hal ini Islam, yang menyatakan bahwa perilaku seks sejenis itu tidak dosa, itu bagaimana?
kalo bicara pernikahan pernikahan, bagaimana bila hukum positif di negeri ini bertentangan denngan hukum agama? mana yang lebih punya kuasa untuk mengatur?
yang aku tangkap dari komentar mu, jadi enggak apa punya rasa sayang dengan cowok tapi jangan sampai melakukan analseks? bener tidak?
masa tujuan pernikahan melanjutkan keturunan? setahu aku, tujuan pernikahan kan agar kita merasa tentram? kalo pernikahan hanya untuk melanjutkan keturunan, bagaimana dengan pasangan yang mandul?
bener nih pertanyaannya, terus gue juga penasaran, siapa di sini yang enggak pernah coli?
@gustib4y
1. Tapi bila ada yang menafsirkan ulang ayat ayat Tuhan, dalam hal ini Islam, yang menyatakan bahwa perilaku seks sejenis itu tidak dosa, itu bagaimana?
2. kalo bicara pernikahan pernikahan, bagaimana bila hukum positif di negeri ini bertentangan denngan hukum agama? mana yang lebih punya kuasa untuk mengatur?
3.yang aku tangkap dari komentar mu, jadi enggak apa punya rasa sayang dengan cowok tapi jangan sampai melakukan analseks? bener tidak?
tanggapan
1. jikalau seandainya perilaku seks sejenis tidak lah dosa, maka tentunya tidaklah ada kisah kaum sodom di Al-Quran...
Kalau ada yang menafsirkan begitu ya silahkan saja, toh masing2 kelak akan mempertanggungjawabkan apa yang kita pilih kepada Tuhan (jika percaya Tuhan itu ada (beriman)). kalau saya secara pribadi, cukup kisah kaum sodom dalam Al-quran menjadi pembelajaran....
2. boleh bisa kasih contoh hukum yang berbenturan antara hukum agama dan hukum positif negeri ini?
3. tidak, karena yang saya pahami yang namanya zinah tidak sekedar anal sex. Rasa sayang kepada seseorang adalah wajar dan manusiawi, tetapi ketika rasa sayang itu menjadi syahwat, itulah yang harus kita manage supaya tidak menjerumuskan kita kepada maksiat....
btw boleh balik nanya gak? boleh..
1. dari pertanyaan2 ente, itu sebenernya ke arah penggiringan opini atau memang ente tidak tau/paham tentang hal itu?
2. Apakah ente seorang muslim? jika bukan maka untukmu agamamu dan untukku agamaku ^.^..v cmiiw
1. Kondisi tanpa ada kebutuhan (hajat) dengan
tangannya sendiri
Dalam kondisi ini, dari madzhab Malikiyah,
Syafi’iyah, dan Hanabilah sepakat bahwa hukum
onani adalah haram.
Pendapat ini didukung sebuah qoul dari kalangan
ulama’ Hanafiyah. Sedangkan menurut madzhab
Hanafi (qoul madzhab), Imam Ahmad dan Imam
‘Atho’ dalam sebuah riwayat menyatakan hukum
onani adalah makruh. Hukum makruh menurut
madzhab Hanafiyah di beri catatan makruh yang
diharamkan
.2. Kondisi takut melakukan zina
Menurut Hanafiyah dan Hanabilah dalam qoul
madzhab (qoul yang diterima dimadzhab tersebut)
hukum onani dalam kondisi ini tidak ada masalah,
artinya dilegalkan. Imam Al Mirdawi bahkan
mengatakan wajibnya onani dalam kondisi ini,
karena kondisi ini adalah kondisi yang melebihi dari
sekedar kondisi terpaksa. Sedangkan menurut
Syafi’iyah hukum onani dalam kondisi ini adalah
haram. Karena hanya sekedar hajat dan syariat
telah mengharamkan hal itu, kecuali tidak ada jalan
lain untuk menghindari zina, toh masih ada cara
lain untuk menghindar dari zina, yaitu dengan
berpuasa misalnya.[4]
3. Kondisi tidak ada jalan lain untuk menghindar
dari zina
Madzhab Hanafiyah, Syafi’yah dan Hanabilah
sepakat ketika dalam kondisi ini maka hukum onani
adalah legal, karena untuk menghindari zina yang
lebih besar nilai dosanya. Sedangkan menurut
Madzhab Malikiyah hukum onani tetap haram
ditakutkan zina ataupun tidak, sedangkan apabila
hanya dengan istimna’ jalan satu-satunya untuk
menghindari zina, maka didahulukan melakukan
onani dari pada zina karena mengedepankan
mafsadah yang lebih ringan dari dua hal mafsadah.
Coli ya?? Kalo dari yang gw tau coli itu haram, Tuhan juga udah jelas kasih ayatnya janganlah kamu mendekati zina (kurang lebih begitu), Kalo ditanya apa gw pernah coli, sering. Kalo ditanya kenapa udah tau haram tapi dilakukan?? Gw sendiri bakal jawab ini kebutuhan gw. Dan bakal gw tanya balik bohong itu dosa kan?? Terus kenapa lo masih suka bohong??
Soal nikah tadi gw rasa tujuan nikah itu pertama untuk menyempurnakan ibadah kepada Tuhan.. Nikah juga ibadah kan??.. (Ini pendapatku aja ya silahkan dikoreksi kalo ga berkenan ato ada yang salah)
Pernah gak teman-teman disini walaupun cuma sekali, bertanya-tanya atau berpikir "kenapa gua/saya/aku dilahirkan?"
RT kang @Safir
1. Bola Kali ah digiring... heheheh
aku cuma bertanya aja... aku penasaran tentang bagaimana teman teman disini memandang ketertarikan sejenis teman teman sekalian, apakah masih berpikir bahwa ketertarikan itu dosa atau enggak, apakah teman teman di sini sudah berdamai atau belum dengan ketertarikan sejenisnya dan sebagainya. aku kaget ada thread ini di boyzforum, aku sendiri merasa bukan ikhwan (aktivis rohis/dakwah kampus) di kampus aku cuma jadi peserta, bukan aktivisnya. namun aku pernah bertemu dengan ikhwan, dia gay, mengganggap apa yang dia rasa dan seks yang dialakukan itu dosa. tetapi yang bikin aku heran dia tetap melakukannya! bagi aku, rumusannya sederhana, kalau kamu anggap ini dosa ya tinggalin! aku pribadi menganggap bahwa ketertarikan sejenis yang aku rasa bukanlah dosa dan seks yang aku lakukan adalah bagian dari pemenuhan kebutuhan tubuhku, sama ketika tubuhku meminta minum karena haus, meminta makan karena lapar, meminta tidur karena ngantuk dan meminta seks karena ada yang mesti dikeluarkan ... heheheheh
dan bagiku, seks tidak harus penetrasi, yakni masuknya penis ke lobang lobanng tertentu, lubang vagina, lubang anus, lubang mulut, lubang buaya ataupun lubang semut. bagiku ketika aku sedang bermain main dengan kelaminku, ya aku lagi melakukan seks, aku coli, aku gesek gesekkan penisku dengan penis bfku ya aku sedang melakukan seks.
2. Di KTP agamaku tertulis islam.