It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Dah lama ya gak mampir? Aku ingat saja dulu mau bukber jakarta tp gak pernah dengar kabar nya. Ternyata gak jadi. Untuk kopdar mu alhamdulillah, tidak lantas menjadikan pertemuan itu mengantar ke keburukan. Dan tampak nya malah membawa barokah, semoga berlanjut terus hubungan yg indah itu. Untuk temen yg lain terutama yg di bandung luruskan niat, biar jika gathering itu jadi membawa manfaat. Bukan maksiat.
Saya mungkin bisa menambahkan, pertama dasar berpikir seseorang kalo Tuhan harus bisa dibuktikan dengan bukti empiris, bisa di lihat di raba, bisa di indra. (sama dengan perjalanan seorang nabi ibrahim menemukan Tuhan) maka mustahil seseorang bisa membuktikan nya. Karena Tuhan sendiri adalah transenden. (transcendence refers to
the aspect of God's nature and
power which is wholly independent
of the material universe, beyond all
physical laws. Wiki) kedua pakai penalaran logis banyak filsuf yg berusaha membuktikan keberadaan Tuhan melalui misal hukum sebab akibat. (banyak sekali ditemukan di buku filsafat agama) langkah ini lebih tinggi dari yg pertama. nah aku pengalaman sudah puas dengan penjelasan para filsuf di tahap ini, ada banyak sekali pendapat yg berbeda. Dari aristoteles, al kindi, ibnu rusydi dsb. tp intinya sama murni menggunakan logika. Di luar paham dogmatis. (pernah baca buku nya hermawan kartajaya lupa judul nya penjelasan nya menarik murni pendekatan logika)
@rigil penggunaan otak itu agak kasar lho gil. seharusnya murni diskusi bukan ad hominem dengan bilang "tertawa gue...". Beberapa orang seperti kamu memang sudah mencukupkan bukti ada nya Tuhan dengan dogma yg dianut tp beberapa yg lain tidak puas. Apa salah yg beberapa ini? Apa kurang beriman? Tidak. Muncul nya hal tersebut juga membuktikan bahwa agama islam juga lentur terhadap perkembangan pola pikir manusia. Misal km ceramah Ato diskusi dengan seorang ateis, tidak mungkin kamu hanya mengutip Ato mengambil dari alquran saja. Kamu juga harus mengikuti dasar yg sama. Terakhir filsafat agama memang katanya berbahaya, karena bisa membawa ke kekufuran, tp tergantung orang nya kok. Terakhir tidak apa apa kita menguji batas batas keyakinan kita tp sambil berdoa semoga tidak sampe tersesat. Tidak lupa argumen dan alasan yg ku bangun jauh dari sempurna. mungkin temen yg lain ada yg menambahkan.
@rigil penggunaan otak itu agak kasar lho gil. seharusnya murni diskusi bukan ad hominem dengan bilang "tertawa gue...". Beberapa orang seperti kamu memang sudah mencukupkan bukti ada nya Tuhan dengan dogma yg dianut tp beberapa yg lain tidak puas. Apa salah yg beberapa ini? Apa kurang beriman? Tidak. Muncul nya hal tersebut juga membuktikan bahwa agama islam juga lentur terhadap perkembangan pola pikir manusia. Misal km ceramah Ato diskusi dengan seorang ateis, tidak mungkin kamu hanya mengutip Ato mengambil dari alquran saja. Kamu juga harus mengikuti dasar yg sama. Terakhir filsafat agama memang katanya berbahaya, karena bisa membawa ke kekufuran, tp tergantung orang nya kok. Terakhir tidak apa apa kita menguji batas batas keyakinan kita tp sambil berdoa semoga tidak sampe tersesat. Tidak lupa argumen dan alasan yg ku bangun jauh dari sempurna. mungkin temen yg lain ada yg menambahkan.
kecuali anak balita , saya rasa balita skrg ini juga udah mulai ngerti keberadaan tuhan .
Seperti halnya seorang guru matematika ditanya . Apa gunanya matematika . Kalo gak penggaris bisa buka melayang kearahmu . . .
Dan untuk masalah otak . Apa yg kasar ?
Aku hy memberi contoh . . Apa bukti kamu punya otak , karena aku gak liat otak kamu , apa bisa kubelah biar aku liat otak kamu , sama apa bukti keberadaan tuhan , , ? @sinjai
Sama sekali tidak konyol, sama dengan ketika dulu ada pertanyaan "kenapa ada gerhana matahari", "kenapa bumi berputar?" Dulu belum ada jawaban nya, tetapi mungkin untuk ditanyakan. Jadi jika kamu menganggap konyol karena km tidak bisa menjawab nya, bukan berarti orang lain juga begitu, bisa jadi ada jawaban nya tapi belum ketemu.
Menurut gua itu bukan pertanyaan konyol. Ini pandangan pribadi ya, no hard feelings. Sebaliknya justru pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena mansia itu berakal, manusia itu berpikir, manusia itu ingin tahu, dan kemudian jadilah pemikiran yang dalam namun mungkin kurang dilandasi dengan kepercayaan penuh terhadap Tuhan. Dan muncullah pertanyaan seperti "apa bukti adanya Tuhan".
Adios.
Alhmadulillah khoir luar biasaa
@ozone
Badewe ada kenalan akhwat yg bisa saya khitbah nggak nih,,buat ikhwan2 d mnpun berada yg pnya kenalan akhwat bs d comblangin k sya ???Hehehe
Mau cari akhwat yg jauh d luar daerah nih..
Seharusnya trit ini untuk ajang silaturahim dan berbagi,,bukan ajang debat yg gak penting banget!!
Ngrusak suasana aja..
Lagian kenapa sih kita mudah banget terprovokasi!!
klo kata gue @rigil pake pertanyaan retorik buat si penanya biar ada refleksi, tapi gue anggap analoginya kagak pas
nah si @sinjai juga sama cuman dia lebih alus aja tapi kek nya ribet
menurut gue jawaban elu @safir bakal kejawab sendiri setelah elu ngalamin "pengalaman spiritual"
klo omongan gue ga bener abaikan aja bro