BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mohon Bantuan Kampanye

1246711

Comments

  • Shilo wrote:
    RECTORY wrote:
    dodi90 wrote:
    yah yg ngomong gitu enak soalnya dah tinggal di luar negeri. aku sebagai orang Indonesia yg lahir dan besar di Indonesia lebih suka tetap tinggal di Indonesia meskipun negara ini banyak masalahnya. modal nekat memang bisa ke luar negeri tapi resikonya juga gede. kalo tertangkap juga pasti akhirnya balek lagi ke indonesia / dideportasi. imigran gelap kan juga hidupnya ga bisa tenang karena harus kucing - kucingan dan pekerjaannya juga ga menentu. ketimbang miskin di negara laen dan resiko di deportasi mendingan tetep di Indonesia aja kan ga usah repot. orang kok cari repot.

    Sometimes u gotta take a risk.

    oohh rectory ternyata di amrik imigran gelap yah ? :roll: :roll:

    I was born here, so I'm a citizen by birthright. However, there's nothing wrong by being immigrant, if that what it takes to make ur life better. Isn't indonesian also famous (or 'infamous') by being immigrant ( legal or otherwise) in the neighbouring countries?



    PS : ada pepatah lama yg bilang, seenak2nya hujan emas di negeri orang,
    lebih enak hujan batu di negeri sendiri ..
    U prefer the hujan batu? That's certainly not my choice. oh well...different stroke for the different folk.
  • Shilo wrote:
    RECTORY wrote:
    dodi90 wrote:
    yah yg ngomong gitu enak soalnya dah tinggal di luar negeri. aku sebagai orang Indonesia yg lahir dan besar di Indonesia lebih suka tetap tinggal di Indonesia meskipun negara ini banyak masalahnya. modal nekat memang bisa ke luar negeri tapi resikonya juga gede. kalo tertangkap juga pasti akhirnya balek lagi ke indonesia / dideportasi. imigran gelap kan juga hidupnya ga bisa tenang karena harus kucing - kucingan dan pekerjaannya juga ga menentu. ketimbang miskin di negara laen dan resiko di deportasi mendingan tetep di Indonesia aja kan ga usah repot. orang kok cari repot.

    Sometimes u gotta take a risk.

    oohh rectory ternyata di amrik imigran gelap yah ? :roll: :roll:

    I was born here, so I'm a citizen by birthright. However, there's nothing wrong by being immigrant, if that what it takes to make ur life better. Isn't indonesian also famous (or 'infamous') by being immigrant ( legal or otherwise) in the neighbouring countries?



    PS : ada pepatah lama yg bilang, seenak2nya hujan emas di negeri orang,
    lebih enak hujan batu di negeri sendiri ..
    U prefer the hujan batu? That's certainly not my choice. oh well...different stroke for the different folk.
  • toyo wrote:
    kalau kamu bahagia ke LN itu kan menurut mu, tapi belum tentu semua orang bahagia. Jadi kesenangan mu gak bisa kamu sama kan dengan orang lain.

    Aku tetap yakin bahwa luar negeri tidak selalu lebih baik dari pada Indonesia. Aku punya teman anak Indonesia, sampai dia mau bunuh diri karena benar2 gak betah tinggal di Belanda.

    Kalau kamu misalnya belum pernah tinggal di LN, dari mana tahu kamu bisa katakan di LN itu enak?

    Kesenangan seseorang itu sangat komplek dan gak bisa jaminan kalau tinggal di LN kemudian pasti bahagia. Kamu lihat itu buruh2 migrant kita yang tinggal di LN.

    Tapi aku juga yakin bahwa ada yang bahagia yang tinggal di LN.

    Jadi kamu sangat kurang tepat kalau menyimpulkan secara umum. Pikiran mu dan pengalaman mu jadi kasih wakilkan dengan pengalaman orang. Itu sangat fatal sekali...


    salam


    Toyo

    Kalau begitu, apakah kesenengan kamu tinggal di Indonesia suka bisa disamaratakan? tidak!

    Memang banyak sekali orang Indonesia yg stress dan bunuh diri di LN tapi tidak kalah banyaknya dengan yg sukses dan bahagia di LN, jadi memang dasarnya ada pada pribadi masing2.

    exactly! dari mana kamu tau kalau BELUM pernah tinggal di LN? so why don't you try it first? jadi darimana juga kamu tau kalau tinggal di LN gak enak? pengalaman orang? kan ada pengalaman org yg sukses seperti yg kusebutkan diatas, knp harus ambil yg buruk? jadi intinya ya try it first.

    Saya tidak mewakili semua org di LN, saya hanya mewakili diri saya bahwa saya bahagia di LN. Dan rata2 org juga lebih bahagia di LN, memang ada yg nggak bahagia tapi itu hanya sekian persen saja.

    Saya hanya menyarankan ini bagi yg tidak kuat dengan kekangan masyarakat di Indonesia. Tapi kalau memang tidak ada masalah ya sudah. Dan kalau anda memang tetap ingin "berjuang" demi keadilan sesama jenis di Indonesia, itu juga hak anda.

    But its not easy,,, especially in countries like Indonesia. Why don't u think about ur own future? or u think u r destined to be a hero? well, if u think so then I can only say goodluck :D
  • As I 'd said earlier, different stroke for different folk, coz each one of us has our own preferences.
    As for myself, I think that Indonesia is really,really fantastic place for a short-period holiday, but for living? Uhmm....i would say NO! 2 weeks would be the maximum...too many hypocrisy, far too many religious lunatics, too many poverties, too many bureaucratic red tapes.
    Everything over there is just unbearably hard in all aspects of life.
    :? :? :?
  • will be nice if we can change our country rather than leaving this country without struggle.
  • kalo gitu...
    tmn2 jgn lupa, tgl 9 nanti, gunakan hak pilihnya...
    pilih yg bner2 kompeten..
    lyat track record nya...
    ingat 5 menit di TPS utk 5 thn indonesia...

    bwt pertimbangan aja...
    asal tau,
    sistem2 di indonesia, yg banyak menyadur dari barat
    sudah benar2 tidak membawa kemakmuran yg merata bagi smua aspek masyarakat...
    liberalisme, asalnya dr barat...
    lihat, setujukah hati kalian utk melegalkan aborsi secara sengaja (tanpa alasan medis)?

    kapitalisme, asalnya dr barat...
    kapitalisme hanya memakmurkan pemilik modal besar, bwt rakyat, mana?
    lihat, kapitalisme bukan suatu sistem yg baik... negara sebesar amerika sudah diambang kehancuran krn krisis ekonomi global... dan kapitalisme sudah benar2 cacat.

    demokrasi, asalnya dari barat...
    demokrasi = dari rakyat, oleh rakyat urk rakyat... bullshit!
    lihat efek dr demokrasi...
    caleg atau calon presiden yg berkampanye misalnya,
    berapa biaya yg dikeluarkan utk kampanye? utk caleg bisa habis 100-200 juta, utk kampanye presiden bisa habis bermiliar-miliar... utk apa? biar menang, meding kaya, klo miskin, pasti minjem sana-sini... trus klo dah menang?
    tentu aja si caleg atau presiden yg uda kepilih ga mau rugi krn uda ngeluarin jutaan bahkan miliaran bwt kampanye. pastilah mereka mau balik modal... gimana caranya? tau sendiri, korupsi... berapa sih gaji anggota DPR?
    mending menang, klo kalah... stress, trus gila... uang bwt kampanye dah keluar abis2an, ga menang malah utang dimana-mana... mau untung malah buntung.
    just info, semua rumah sakit di Indo sudah menyiapkan 170 kamar utk pasien para caleg yg kalah dgn gangguan jiwa krn kalah dr pertarungan pemilu...
    ahhh, miris sekali...

    kenapa tidak mencoba syariah?
    belanda, juga banyak negara2 pun sudah melirik sistem syariah, sekolah2 bisnis dan perbankan syariah udah banyak, bahkan paramadina taun ini mau buka diplomasi dan komunikasi bisnis islam utk pascasarjana.
    sistem syariah tidak menarik riba, sistemnya sama2 ikhlas...
    atau paling tidak, knapa ga coba ekonomi kerakyatan?

    trus...
    kenapa tidak mencoba khilafah?
    inggris menggolangkan org2 yg pro-khilafah sbg extrimist...
    mereka takut akan kekuatan khilafah,
    takut dgn terulangnya kejayaan masa keemasan (golden age) pd masa tahta khilafah turki utsmani (turks ottoman).
    ada yg nyeletuk: "ah apaan, khilafah kan utk kepentingan islam saja"
    big no, insya Allah, khilafah mensejahterakan semua aspek masyarakat, baik muslim atau non muslim, khilafah bahkan menjamin keselamatan dan kesejahteraan non muslim yg taat pd pemimpinnya, juga pd hukum yg berlaku...

    makasih...
  • So..No to Western culture but BIG Yes to Arab culture? It's a huge step backward.

    I sincerely hope that Indonesian won't fall prey to that.
  • lha emang kenapa, selama itu baik...

    track record dr sistem barat sudah benar2 cacat kan...?

    klo indonesia (sbg mayoritas muslim) disebut miskin, kumuh, jorok, dll.. itu krn sistemnya...
    toh italia juga ga bagus2 amat koq, serius...

    saya ksi tau juga,
    negara2 arab skrng, TDK ADA SATUPUN yg menganut khilafah...
    pemimpin negara2 arab pun bukan khilafah sebutannya tp raja, sultan, atau presiden. (sama kyk cina, korea, atau amerika)
    khilafah terakhir adalah khilafah turki utsmani, yg runtuh krn penjajahan inggris...
    jd, negara arab skrng bukan cerminan khilafah...
    dan artinya, salah besar jika anda menyamakan sistem khilafah=sistem arab.
    silakan search soal khilafah di google ( "islamic caliphate" for english).
  • khilafah terakhir adalah khilafah turki utsmani, yg runtuh krn penjajahan inggris...
    So why bother adopting the system from a government that's already runtuh???????
  • cuteboys wrote:
    demokrasi, asalnya dari barat...
    demokrasi = dari rakyat, oleh rakyat urk rakyat... bullshit!
    lihat efek dr demokrasi...
    caleg atau calon presiden yg berkampanye misalnya,
    berapa biaya yg dikeluarkan utk kampanye? utk caleg bisa habis 100-200 juta, utk kampanye presiden bisa habis bermiliar-miliar... utk apa? biar menang, meding kaya, klo miskin, pasti minjem sana-sini... trus klo dah menang?
    tentu aja si caleg atau presiden yg uda kepilih ga mau rugi krn uda ngeluarin jutaan bahkan miliaran bwt kampanye. pastilah mereka mau balik modal... gimana caranya? tau sendiri, korupsi... berapa sih gaji anggota DPR?
    mending menang, klo kalah... stress, trus gila... uang bwt kampanye dah keluar abis2an, ga menang malah utang dimana-mana... mau untung malah buntung.
    just info, semua rumah sakit di Indo sudah menyiapkan 170 kamar utk pasien para caleg yg kalah dgn gangguan jiwa krn kalah dr pertarungan pemilu...
    ahhh, miris sekali...

    Tapi maaf, aku masih yakin org Indonesia nggak ada yg extremist. Extremist2 di Indonesia kan lahir juga karena globalisme, jd kalau bilang globalisme effectnya kebarat2an itu salah besar. Organisasi2 dan Partai2 Islam zaman Soeharto mana? pada bungkam kan?... Trus lulusan2 arab-mesir sana pulang ke Indonesia jd bawa2 idea mereka ke masyarakat, sama juga dengan lulusan2 USA-Eropa sana bawa nilai2 sana ke masyarakat. Jadi islamist2 yg bertebaran di Indonesia sekarang juga effect DEMOKRASI!
    and u refuse democracy? what a joke!

    yg kasian sih rakyat jadi korban dari peperangan barat dan timur ini.
  • Shilo wrote:
    RECTORY wrote:
    dodi90 wrote:
    ketimbang miskin di negara laen dan resiko di deportasi mendingan tetep di Indonesia aja kan ga usah repot. orang kok cari repot.

    Sometimes u gotta take a risk.

    oohh rectory ternyata di amrik imigran gelap yah ? :roll: :roll:

    ***

    PS : ada pepatah lama yg bilang, seenak2nya hujan emas di negeri orang,
    lebih enak hujan batu di negeri sendiri ..
    tepatnya dia TKW blasteranz....lolz...lolz
  • ayo belajar sejarah...

    keruntuhan khilafah bukan krn sistem nya yg bobrok...
    tapi, balik lgi, keserakahan inggris menjajah utk menguasai semenanjung arab, mulai dari mesir hingga pakistan.
    dan hasilnya, lihat aja, ampe skrng, krn inggris, rakyat palestina menderita...

    bahkan pd masa yunani pun khilafah bisa berdampingan koq.
    kenapa keharmonisan dan keselarasan harus diobrak abrik oleh inggris krn haus akan kekuasaan dan wilayah, KOLONIALISME!

    kenapa ada penjajahan dimuka bumi? krn kolonialisme!

    jd siapa yg berbuat kerusakan???
  • cuteboys wrote:
    ayo belajar sejarah...
    jd siapa yg berbuat kerusakan???
    TKW-2 sejenis rectory..lolz lolz
  • OmiyO wrote:
    cuteboys wrote:
    ayo belajar sejarah...
    jd siapa yg berbuat kerusakan???
    TKW-2 sejenis rectory..lolz lolz
    Remember that TKW contributes money to your country, ublike so many of ur fellow countrymen that do nothing but complaining and whining.
  • jadi bukan sistem demokrasi kan yang salah...
    yg harus diberangus itu kolonialisme bukan demokrasi
    dalam demokrasi perbedaan pendapat adalah hal yg biasa
    dan kita masi bisa berdebat begini dan membuka wawasan kita terhadap dunia luar
Sign In or Register to comment.