BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

"WHY ME" THRILLER NYA KELUAR!!!

1679111222

Comments

  • "lo marah ma gua" sambung jo lagi.
    aku tak menjawabnya. mataku terbuka.
    jo mendekat kearahku. tubuhnya d jatuhkan d sampingku. aku sedikit melirik kearahnya, kakinya bersila, wajahnya menghadap lurus kedepan.
    "maaf ya jim" sambungnya lirih.
    "tapi, kenapa lo harus marah???" bukankah gua dah jelasin kalo ponsel gua ketinggalan???" sambungnya.
    kami sama sama terdiam setelah itu.
    "ga kok jo... kenapa gua harus marah??? itukan urusan lo, tadi itu gua cuma mau pastiin lo jadi ketempat gua atau ga kok.." jawabku masih berpura pura bangun tidur.
    dan itu bohong. aku memang marah, aku memang kecewa, dan mungkin, aku cemburu...
  • "lo tau, tadi waktu gua jalan ketemu dengan siapa???" tanya jo tiba tiba mengubah topik pembicaraan.
    aku baru sadar, inilah kesempatanku untuk mengetahui dengan sapa jo pergi tadi.
    aku menggerakkan tubuhku dan duduk disamping jo.
    "lo ketemu siapa jo???" tanyaku dengan suara yang terdengar normal...
    jo masih tak mau menatapku. sedangkan aku, menatapnya sedikit senang.
    "billy..." ucapnya ringan...
    terukir sedikit senyum menghiasi wajahnya. bukan senyum karena bahagia setelah bertemu seseorang yang kita cintai. tapi, senyum puas atas sebuah kemenangan. kemenangan atas sebuah hal yang berhasil dia lakukan.
    aku pernah merasakan senyum seperti itu. senyum yang aku rasa patut untuk d rayakan dan aku harus memberinya sebuah ucapan selamat.
  • trus trus trus??
  • aku masih menatap jo. mash terukir senyum itu. senyum penuh kemenangan.
    kurebahkan tubuhku d samping jo. menatap langit langit kamar dan masih tergambar jelas senyum sahabatku.
    "seneng donk lo ketemu ma pujaan hati???" atau malah sakit karena dia bersama seorang cewek???" aku bertanya pada jo untuk mencari jawaban atas apa yang tadi aku pikirkan.
    "kenapa gua harus sedih???" tanya jo padaku.
    "ya mungkin lo ga ingin dia punya pacar, karena lo juga sayank ma dy..." imbuhku.
    jo diam tak menjawabku. dia merubah posisi tubuhnya dan tidur d sampingku. wajahnya menghadap langit langit sepertiku. posisi seperti inilah yang selalu kurindukan bersamanya. rasanya bebas, seperti tak ada benteng yang menghalangi kami berdua.
    "gua bahkan tak ada rasa sama sekali tadi waktu bertemu billy. tak ada rasa sakit dihati. bahkan, aku senang karena aku telah bisa melupakannya.."
    aku menoleh melihat wajah nya, kalimat terakhirnya membuatku merasa senang. kalimat itu seolah olah membenarkan apa yang tadi ada dipikiranku. aku tersenyum melihatnya. melihat wajah itu. wajah yang penuh kemenangan.
    "jo... lo tadi pergi dengan siapa???" tanyaku dengan perasaan gembira dan sedikit khawatir.
    jo menoleh padaku. kami saling menatap sekarang. mata kami saling beradu.
    "gua pergi ma nicko, dia yang mengajakku untuk mencari sesuatu" sahut jo masih memandangku.
    aku merasa lega saat mendengarnya. mendengar perkataan dari jo. kualihkan pandanganku karena mataku sedikit berkaca kaca karena perasaan lega.
    "oh... emang sekarang lo pacaran ma nicko??? lo jadi suka ma dia???" godaku padanya.
    "apaan sih lo..." jawab jo.
    "lalu, gimana cara lo ngelupain billy kalau lo belum punya gebtan baru???" imbuhku pada jo.
    jo terdiam. tak ada jawaban darinya. kini kami saling menatap dalam diam. lalu tiba tiba jo berkata. "karena, ada seseorang yang kini hadir dalam kehidupanku"
    aku merasa sedikit kaget. "mungkinkah itu aku???" rasa senang menjalar kedalam perasaanku. menjalar keseluruh tubuhku. hingga tak sadar aku meneteskan sedikit air mata.
    kulirik jam dinding d kamar, pukul setengah duabelas malam. lalu, kuambil bantal, dan kulempar ke arah jo... "eh, lo ga bawa bantal ma guling???" candaku padanya. sekarang jo duduk dan membalas lemparan dariku. "lo ga boleh pake bantal ma guling gua, ntar kena iler lo lagi..." ucapku sambil melempar guling kewajah jo...
    "enak aja gua ga pernah ngiler kali..." sahutnya sambil membalas lemparanku. "lo kali yang ngiler..."
    kami berdua beradu bantal hingga capek dan tertidur...
  • wah bagus bgt ceritanya...jago bgt ngatur dinamika ceritanya...jd bikin penasaran....good job !!
    this is the most anticipated thread !!! ditunggu yah kelanjutannya
    btw salam kenal yah
  • hmm... merasa agak lega jg akhirnya jo bs ngelupain billy...
    berarti masih ada kesempatan buat jim nih.. :)

    gw jadi ikut-ikutan merasakan perasaan deg-degan yg dirasakan oleh jim nih..
    good job pangeran_kecil... :wink:
  • trus gimana??
  • aku terbangun saat jo keluar dari kamar mandi.rambutnya basah, dan wajahnya tampak segar. handukku yang berwarna hijau terlihat melilit lehernya.
    dia sedikit tersenyum padaku dan menghampiriku.
    "eh kebo, bangun, lo bilang mo nemenin gua ketoko buku??? udah siang nih..." kata jo sambil mencipratkan sedikit air d wajahku hingga membuatku sedikit bergidik.
    "oh iya, gua pinjem handuk lo ya... gua males pulang, dan satu lagi, gua join sikat gigi ma lo..." katanya sambil meringis menunjukkan giginya yang putih rata.
    "dasar jorok lo..." jawabku padanya.
    "ih... bukannya kemarin lo jg begitu d rumah gua???" balas jo.
    aku melempar bantal yang ada d sampingku ke arah jo dan langsung menutup wajahku menggunakan selimut agar tak d balas olehnya.
    aku merasa jo berdiri dan pergi dari tempat tidurku. kubuka selimut untuk melihat apa yang dilakukannya.
    jo sedang berada d meja tempatku menaruh mp3 player. tak lama setelah itu, terdengar intro lagu dari "timbalaand feat one republic" bertitle apologize.
    aku memperhatikan jo dari belakang. melihat semua yang ku bisa lihat darinya.tingginya kurang lebih sama denganku, dan style rambutnya terlihat sedikit berantakan. dialah sahabatku.
    aku jadi teringat tentang orang yang akan dia kenalkan padaku nanti. kira kira siapa ya??? dan kenapa harus d toko sepatu milik orangtuanya??? apa mungkin ayahnya??? aku tersadar dari lamunanku saat jo tiba tiba berkata "jim... jangan melototi gua seperti itu donk, ntar lo jatuh cinta lagi ma gua???"
    aku bingung. darimana dia tahu aku sedang memperhatikannya???
    "enak aja,siapa yang melototi lo???" jawabku membela.
    "sudah, ga usah malu, kelhatan kok dari kaca..." jo menunjuk kaca yang ada d depan ku.
    emang terlihat dari kaca itu aku sedang memperhatikannya. dan terlihat bayangannya di kaca sedang tersenyum padaku.
  • Kereeeeeennnnnn.....
    Gw suka ni cerita model gini...
    Bkn yg blom apa2 udah make sex...
    Coz gay tuh kan gak melulu sex...
    Kaya gw gitu deh...
    Hehehehe...
    Salah satu favorit gw selain Linguini.Remy...
    Lanjutin ya n tetep semangat...
  • Kereeeeeennnnnn.....
    Gw suka ni cerita model gini...
    Bkn yg blom apa2 udah make sex...
    Coz gay tuh kan gak melulu sex...
    Kaya gw gitu deh...
    Hehehehe...
    Salah satu favorit gw selain Linguini.Remy...
    Lanjutin ya n tetep semangat...
  • trus gmane lagi?
  • Kereeeeeennnnnn.....
    Gw suka ni cerita model gini...
    Bkn yg blom apa2 udah make sex...
    Coz gay tuh kan gak melulu sex...
    Kaya gw gitu deh...
    Hehehehe...
    Salah satu favorit gw selain Linguini.Remy...
    Lanjutin ya n tetep semangat...


    setuju ma Arie_The_Great..
    gay tidak dipenuhi oleh sex melulu dong pastinya..
    ada yg lebih penting yaitu cinta, perhatian, dan kasih sayang...
    bnr gk? :P

    jim oh jim..
    jo oh jo...
  • tepat pukul 10 saat aku mengeluarkan motorku dari dalam garasi.
    jo sudah menungguku d luar pagar sekarang. dia terlihat sangat rapi pagi itu. kaos putih yang d pakainya semakin membuat kulitnya terlihat putih. rambutnya yang tadi pagi dikeramasinya terjatuh rapi d sebagian keningnya. kalau saja aku cewek, pasti aku sudah jatuh hati padanya.
    "ngeliatin apa lo..." ucap jo menyadarkanku.
    "eng.. enggak kok.. cuma berfikir ja, ternyata lo bisa juga berpenampilan rapi. jadi seperti gay bener lo..." ups, aku kceplosan dan segera menutup mulutku. jo melotot tajam padaku.
    "sorry..." ucapku lirih. "pi, keren kok... coba gua cewek, pasti bakalan klepek klepek ngeliat lo sekarang"
    "eh, bentar ya..." ucpku pada jo.
    aku mengeluarkan ponselku dari saku celanaku. kuketik pesan untuk febby, "sayang, maaf, aku gak bisa anterin kamu belanja, mama ngajak aku ke rumah sodara yang lagi sakit. so aku gak bisa nolak. maaf ya sayang..." langsung ku kirim sms itu, dan kujalankan motorku tanpa menunggu balasan dari febby.
    cuaca tak begitu panas saat itu. berawan dan sedikit berangin. kami menuju ketoko buku d salah satu mall yang jo minta.
    aku tak pernah berfikir aku bisa sedekat ini dengan jo. jo bahkan tak pernah sedikitpun menyentuhku. walau kami sering tidur berdua, tak pernah ada kejadian yang aneh aneh. dulu aku berfikir, dunia seperti itu akan memprioritaskan sex diatas segalanya. menghalalkan segala cara agar bisa mendapat kepuasan. yah, secara kan mereka ga bisa hamil??? jadi bebas bebas aja mereka mau ngelakuin apa aja. tapi jo lain. dia tak seperti apa yang kubayangkan. aku benar benar belajar banyak darinya.
    kami tiba d mall saat mendung mulai menyelimuti daerah sini. ku parkirkan motorku d basement mall. dan kami naik keatas menuju toko buku.
  • tepat pukul 10 saat aku mengeluarkan motorku dari dalam garasi.
    jo sudah menungguku d luar pagar sekarang. dia terlihat sangat rapi pagi itu. kaos putih yang d pakainya semakin membuat kulitnya terlihat putih. rambutnya yang tadi pagi dikeramasinya terjatuh rapi d sebagian keningnya. kalau saja aku cewek, pasti aku sudah jatuh hati padanya.
    "ngeliatin apa lo..." ucap jo menyadarkanku.
    "eng.. enggak kok.. cuma berfikir ja, ternyata lo bisa juga berpenampilan rapi. jadi seperti gay bener lo..." ups, aku kceplosan dan segera menutup mulutku. jo melotot tajam padaku.
    "sorry..." ucapku lirih. "pi, keren kok... coba gua cewek, pasti bakalan klepek klepek ngeliat lo sekarang"
    "eh, bentar ya..." ucpku pada jo.
    aku mengeluarkan ponselku dari saku celanaku. kuketik pesan untuk febby, "sayang, maaf, aku gak bisa anterin kamu belanja, mama ngajak aku ke rumah sodara yang lagi sakit. so aku gak bisa nolak. maaf ya sayang..." langsung ku kirim sms itu, dan kujalankan motorku tanpa menunggu balasan dari febby.
    cuaca tak begitu panas saat itu. berawan dan sedikit berangin. kami menuju ketoko buku d salah satu mall yang jo minta.
    aku tak pernah berfikir aku bisa sedekat ini dengan jo. jo bahkan tak pernah sedikitpun menyentuhku. walau kami sering tidur berdua, tak pernah ada kejadian yang aneh aneh. dulu aku berfikir, dunia seperti itu akan memprioritaskan sex diatas segalanya. menghalalkan segala cara agar bisa mendapat kepuasan. yah, secara kan mereka ga bisa hamil??? jadi bebas bebas aja mereka mau ngelakuin apa aja. tapi jo lain. dia tak seperti apa yang kubayangkan. aku benar benar belajar banyak darinya.
    kami tiba d mall saat mendung mulai menyelimuti daerah sini. ku parkirkan motorku d basement mall. dan kami naik keatas menuju toko buku.
  • toko buku itu lumayan besar. dindingnya terbuat dari kaca. buku yang d display terlihat menarik. mungkin dari cara menatanya, hingga buku buku itu terlhat sangat menarik.
    aku berjalan mengikuti jo menuju ketempat penitipan barang. bnyak orang d dalamnya. tapi tak ada suara yang terdengar. hanya mesin kasir yang terdengar memecah keheningan d ruangan itu.
    jo mencari cari buku yang ada d katalog sains.. aku sendiri berada sedikit jauh darinya.
    aku teringat pesan yang tadi kukirim kepada febby. segera kuambil ponselku dari saku, kuperiksa layarnya tertulis "1 message received" segera kubuka. febby. "ya udah, ga papa kok sayang,,, mungkin lain kali kmu bsa anterin aku. be a good boy for your mom... ok... mwah..." aku sedikit lega mendapat sms dari febby. pikiranku tak bercabang lagi.
    kumasukkan kembali ponselku.
    sekarang jo terlihat bertanya pada seseorang yang ada d toko buku itu lalu pergi ke sebuah katalog lainnya. "novel" "dasar kutu buku" pikirku...
    aku sibuk sendiri mencari buku. dan bnyak juga pilihan yang bisa kubaca. yup, mungkin diantaranya ada yang harus kubeli.
    mataku mencari berkeliling dimana jo berada. tak kutemukan dimana dia. bahkan sosoknya seperti hilang begitu saja. aku melangkah menyusuri setiap gang d dalam toko buku itu. tapi masih tak kutemukan. lalu, aku melihat sosok yang mirip seperti jo. baju yang d pakainya juga putih. hair cut nya juga sama. hanya dia memakai kacamata. dia duduk d bangku yang tersedia sambil membuka buka buku yang d pegangnya.
    aku melihatnya dari kejauhan. sedikit bingung. lalu aku berjalan mendkat padanya.
Sign In or Register to comment.