BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

"WHY ME" THRILLER NYA KELUAR!!!

17810121322

Comments

  • kk semua maaf kalo dd tulis ceritanya agak lama... coz kn juga harus d imbangi ma tugas2 d sekolah... maaf... >.<
  • waaaah lama2 kok gw jadi makin penasaran & tertarik ma jo... :P
    jo oh jo....
    jim jg sih... :)

    gpp kok pangeran_kecil, selesaikan dl tugas2 di sekolah cos sekolah kan lbh penting..
    jgn sampe gara2 mau sambung cerita tapi tugas2 malah jadi terbengkalai..

    kita2 sabar kok nunggu cerita selanjutnya..
    tapi pangeran_kecil harus sering sambung ceritanya kalo lg ada waktu luang...
    hahaha... :lol:

    berjuang trus pangeran_kecil buat story-nya & sekolahnya jg.. :D :D
  • "jo..." panggilku saat mendekat padanya. dia menoleh padaku, mengangkat alisnya sedikit keatas.
    "ya..." jawab jo pelan.
    "gua kira lo kemana??? gua cariin lo dari tadi. dan saat melihat lo pakai kacamata, gua sedikit ragu..." jawabku padanya.
    jo tersenyum dan menggelengkan kepalanya padaku. lalu perhatiannya kembali pada komix yang sedang d bacanya.
    aku memperhatikan jo. sedikit berbeda saat dia memakai kacamata. mungkin bisa di bilang seperti eksekutif muda. hehehe.
    jo melirik jam tangan yang dipakainya. lalu berdiri dan berkata, "jim... kita cari makan dulu yuk, baru entar ketoko sepatu bokap gua"
    aku memberi tanda setuju pada jo tanpa mengucapkan sepatah katapun.
    jo membayar beberapa buku yang tadi diambilnya. ada skitar 3 buku dan beberapa komik yang d belinya. aku jadi berfikir, apakah dia bisa membaca semua buku itu dan tidak merasa bosan??? dasar aneh, pikirku dalam hati.
    saat makan, jo lebih banyak bicara daripada aku. terlihat jelas d wajahnya sebuah kegembiraan yang sedang dia rasakan. kisah kisah lucu masa kecilny banyak yang dia ceritakan padaku. dan anehnya, tak ada rasa bosan sedikitpun yang kurasakan.
    cukup lama kami terdiam setelah jo mengakhiri ceritanya ketika kakaknya mengajarinya untuk merokok d bawah ranjang. itu benar benar perbuatan yang tidak bisa dimaafkan oleh orangtuanya. lalu, tiba tiba jo bertanya...
    "jim... seandainya lo d kash sebuah shortcake yang d atasnya dihiasi sebuah stroberi, yang mana yang akan lo makan terlebih dahulu???"
    aku tertegun saat mendengarnya bertanya seperti itu. bingung rasanya harus menjawab apa. karena aku tahu, dibalik semua itu, tersimpan sbuah makna yang aku tak tahu apa itu.
    aku menatap spageti ku yang sedikit lembek. masih bingung harus menjawab apa. dan jo mengulangi pertanyaannya sekali lagi hingga mau tak mau membuatku menatap wajahnya.
    "mungkin stroberinya" jawabku singkat.
    "kenapa stroberinya dulu???" tanya jo lagi.
    "ya gua ga ingin ada yang memakannya saat gua belum habis memakan shortcake nya..."
    jo diam. lalu berkata, "kalau yang meminta adalah temen atau sahabat lo sendiri gimana???"
    "gua ga akan kasih, karena itu cuma satu, dan gua ga mau berbagi..." aku menjelaskan padanya.
    "itulah perbedaan kita jim..." sahut jo tiba tiba.
    "gua akan rela berbagi dengan seseorang yang mungkin dia juga membutuhkannya"
    "gua selalu gak bisa memakan stroberinya terlebih dahulu. karena gua akan selalu memakannya disaat saat terakhir setelah gua menghabiskan shortcakenya. dan akan memberikannya, saat ada seseorang yang memintanya"
    "begitu juga dengan cinta" jo menjelaskan panjang lebar tentang semua itu. tapi, aku masih belum mengerti dengan maksud pembicaraan tadi.
    jo, terlihat sedang berfikir tentang sesuatu. berfikir tentang kebahagiaan dan berfikir tentang kesedihan.
    seandainya aku bisa tau apa yang d pikirkannya. aku rela menukarnya dengan semua yang yang aku miliki saat ini.
  • wuahhh,... dd makin keren ceritanya... kk kagum nihh...
  • jam tanganku tepat menunjukkan pukul dua saat kami berangkat ke tujuan kedua kami yaitu toko sepatu milik keluarga jo.
    topik stroberi telah kami tinggalkan, dan jo lebih banyak diam setelah itu.
    kami sampai d depan toko sepatu jo saat mendung gelap tiba. mungkin hujan akan turun deras pikirku.
    toko sepatu milik keluarga jo mempunyai ukuran cukup besar. dindingnya bercat putih tulang. bnyak sepatu yang d display pada kaca kaca depan. dan yang paling membuatku tertarik adalah, nama toko sepatu itu "LITTLE PRINCE"
    aku melirik kearah jo sedikit mencibir. dan seolah olah jo tau apa yang akan aku tanyakan dia langsung berkata "jangan merasa kaget, toko ini suatu saat memang akan menjadi milikku. jadi papa memberi nama sesuai dengan diriku, little prince, alias pangeran kecil" katanya bangga.
    aku tertawa sejadi jadinya, tak terbayangkan olehku alasan itulah yang orangtua jo pakai untuk memberi nama toko mereka. dengan tertawa lalu aku bertanya pada jo, "lalu, toko yang suatu saat bakalan menjadi milik kakakmu namanya apa??? "BIG PRINCE"??? atau "ADULT PRINCE"???" aku menjawab pertanyaanku sendiri dan melanjutkan tawaku tadi.
    jo tak peduli denganku, dia melangkah masuk kedalam toko dan disambut oleh penjaga toko yang sedang berdiri didepan pintu.
    aku menghentikan tawaku dan melangkah masuk kedalam toko. lumayan ramai didalamnya. terlihat beberapa karyawan sedang melayani pembeli.
    mataku berputar mencar jo. ternyata dia berada d kasir yang tak jauh dari tempatku. jo terlihat sedang berbicara dengan seseorang yang aku tak tahu siapa, sedangkan papanya terlihat sedikit serius d meja kasirnya.
    aku berjalan mendekatinya. bokap jo menatapku saat aku berjalan melewati beliau.aku sedikit tersenyum pada beliau. lalu tiba tiba beliau memanggilku.
    "maaf, sepertinya saya pernah melihat anda" ucap bokap jo padaku.
    aku berhenti dan menjawab, "oh iya om, saya jimmy, teman jonathan. rumah saya bersebelahan dengan rumah om. saya sering melihat om berangkat saat pagi pagi. hanya saja belum pernah berkenalan langsung dengan om" jawabku.
    "oh, tetangga yang baru itu???" jawab beliau.
    "sudah kenalannya???" tiba tiba jo berdiri d sampingku sambil menepuk pundakku.
    "sudah kok jo" ucapku padanya.
    tiba tiba ponsel jo berdering, terdengar jo sedang berbicara dengan seseorang dan berkata dia sudah ada ditoko sepatunya dan akan segera menuju ketempat orang itu berada.
    aku sedikit bingung, sesaat kemudian jo menutup ponselnya dan berkata, "yuk jim, kita sudah d tunggu d kafe depan" ucap jo padaku sambil menunjuk kafe d seberang jalan.
    "kita mau ketemu dengan siapa jo???" tanyaku padanya. aku benar benar bngung. sedangkan jo hanya tersenyum.
    "pa, jo pergi dulu ya,,, oia, nanti jimmy mau ambil sepasang sepatu, ga papakan pa???" tanya jo pada papanya.
    aku merasa sangat malu saat itu. aku menarik lengan baju jo sebagai tanda tidak setuju dengan apa yang dikatakannya. karena saat aku meminta sepatu padanya, aku hanya bercanda.
    bokap jo yang sedang sibuk melayani pembeli yang mau membayar, menjawab jo tanpa memandangnya. dan aku diperbolehkan memilih mana yang aku suka.
    "mari om" pamitku pada beliau bercampur rasa malu.
    perasaanku campur aduk antara malu dan bingung. malu karena kejadian yang baru saja terjadi, dan bingung dengan apa yang akan dilakukan jo sekarang.
  • jo menggandeng tanganku saat kami menyeberang jalan menuju kafe. aku merasa nyaman saat merasakannya. entah apa tujuan jo. tapi, aku tak merasa malu walau seharian tanganku d gandeng olehnya.
    jo melepaskan tanganku saat kami sampai d depan kafe.
    "ayo masuk" ajak jo padaku.
    "jo, kita mau ketemu dengan siapa???" aku bertanya padanya.
    "entar juga lo tau" jawab jo enteng.
    "sinar kebahagiaan terpancar diwajahnya saat itu. seolah mengatakan, dia sedang jatuh cinta"
    aku mengikutinya dari belakang. jo terlihat sedang mencari seseorang sekarang. dan dia telah menemukan orang itu.
    "ayo..." ajak jo padaku.
    kami berjalan menuju kedalam kafe. tampak sepi pengunjung didalamnya. beberapa pasang kekasih sedang menikmati es krim dan coklat panas. kulihat dari kaca kafe diluar mulai gerimis. dan mungkin akan dilanjut dengan hujan deras.
    sepertinya kami menuju ketempat seorang laki laki yang sedang duduk sendiri d tempat duduk paling pojok. didepannya tersaji secangkir kopi yang masih mengepul mengeluarkan asap. mungkin anak kuliah. atau mungkin sudah kerja.
    dan tebakanku memang tidak salah, kami berhenti didepan orang itu. dan orang itu tersenyum saat melihat jo.
    "hi... udah lama???" ucap jo padanya.
    "blum kok, baru beberapa menit yang lalu." jawab orang itu.
    "oia, kenalin, ini jimmy teman sekelasku. jim, ini frans" ucapnya padaku.
    frans memperkenalkan diri padaku, begitu juga aku.
    umurnya sekitar 20tahun. 3tahun lebih tua dibandingkan aku. rambutnya dpotong pendek. orangnya terlihat rapi dan stylish.
    aku dan jo duduk d depan dia. sedikit mereka berbicara, tapi tak kumengerti.
    jo memandangku dan memberiku sebuah senyuman. lalu berkata, "jim, lo mash inget saat gua bilang ada seseorang yang sudah mengisi hari hari gua hingga gua bisa ngelupain billy???"
    aku sudah tau apa maksud dari perkataan jo. tapi dalam hatiku, aku tak mau mendengar penjelasan dari jo. aku benar benar berharap semuanya tak terjadi seperti yang kupikirkan. aku kacau, bingung dan merasa ada yang tak ikhlas dalam hatiku.
    "frans lah yang mengisi hari hariku itu jim..." kami bertemu beberapa minggu yang lalu. dan kami memutuskan untuk mencoba menjalani semuanya. tapi frans juga punya pacar cewek. jadi, gua adalah pacar cowoknya. dan cuma lo yang tau semua ini jim. karena gua percaya ama lo."
    aku benar benar kaget saat jo mengatakan hal itu. penjelasan selanjutnya tak dapat kudengar. aku masih sibuk dengan pikiranku sendiri. aku ingin marah, aku ingin berteriak saat itu,tapi, aku tak bisa. aku hanya bisa memberikan senyuman paksa pada jo. senyuman yang berarti sebuah kebingungan dihati. dan aku merasa, telah kehilangan jo dari hidupku.
  • edited March 2009
    aku terdiam sesaat. jo memandangku dan menggenggam tanganku. sekali lagi aku tersenyum padanya. dan mengalihkan pandanganku pada frans.
    "um.. jo, gua ke toilet sebentar ya??? gua mau pipis" ucapku tiba tiba pada jo.
    "oh iya" jawab jo singkat.
    aku melepaskan tangan ku dari genggaman tangan jo dan pergi meninggalkan mereka berdua.
    aku berjalan menuju pintu kafe. toilet hanyalah alasanku untuk bisa pergi dari tempat itu karena aku tak mau lama lama berada di sekitar mereka berdua. aku tak peduli apakah jo melihatku atau tidak. aku berjalan dan sekarang berada d luar kafe itu.
    hujan begitu deras saat itu. dan yang ada difikiranku adalah, aku hanya ingin pulang kerumah dan meminum segelas teh hangat dirumahku sendiri. "segelas teh hangat?? ayolah, lo cuma cemburu pada mereka" pikir hatiku.
    aku menatap motorku yang ada diseberang jalan yang kuparkir didepan toko sepatu milik jo. tiba tiba kakiku melangkah, kini hujan mulai membasahi seluruh tubuhku. aku tak peduli dngan semua itu. aku tak peduli motor atau mobil yang lewat bisa menabrakku. karena aku sendiri, sudah tak peduli pada diriku.
    kuambil motorku dan kustater agar bisa hidup. lalu, kujalankan motorku dengan kecepatan tinggi menuju rumah.
  • aku terdiam sesaat. jo memandangku dan menggenggam tanganku. sekali lagi aku tersenyum padanya. dan mengalihkan pandanganku pada billy.
    "um.. jo, gua ke toilet sebentar ya??? gua mau pipis" ucapku tiba tiba pada jo.
    "oh iya" jawab jo singkat.
    aku melepaskan tangan ku dari genggaman tangan jo dan pergi meninggalkan mereka berdua.
    aku berjalan menuju pintu kafe. toilet hanyalah alasanku untuk bisa pergi dari tempat itu karena aku tak mau lama lama berada di sekitar mereka berdua. aku tak peduli apakah jo melihatku atau tidak. aku berjalan dan sekarang berada d luar kafe itu.
    hujan begitu deras saat itu. dan yang ada difikiranku adalah, aku hanya ingin pulang kerumah dan meminum segelas teh hangat dirumahku sendiri. "segelas teh hangat?? ayolah, lo cuma cemburu pada mereka" pikir hatiku.
    aku menatap motorku yang ada diseberang jalan yang kuparkir didepan toko sepatu milik jo. tiba tiba kakiku melangkah, kini hujan mulai membasahi seluruh tubuhku. aku tak peduli dngan semua itu. aku tak peduli motor atau mobil yang lewat bisa menabrakku. karena aku sendiri, sudah tak peduli pada diriku.
    kuambil motorku dan kustater agar bisa hidup. lalu, kujalankan motorku dengan kecepatan tinggi menuju rumah.


    billy?? maksudnya frans bkn?? hm....
    jo oh jo sang little prince... mengapa engkau.... :(
  • kk maaf... dd nulisnya sambil ngantuk ngantuk. bisa d ubah gak ya???
  • aku berhenti di sebuah taman disekitar komplek perumahanku. seluruh tubuhku telah basah oleh hujan. aku menangis. hanya tak ada yang tau karena tangisanku tertutupi oleh air hujan yang membasahi wajahku.
    hatiku merasa telah kehilangan sesuatu yang bahkan tak pernah kusadari, aku pernah memilikinya.
    masih terngiang d telingaku ucapan demi ucapan yang dikatakan oleh jo. masih tergambar jelas wajah frans yang membuatku merasa muak dengannya. dan kini, tak mampu kupungkiri lagi, bahwa aku merasa cemburu.
    dia bukan jo yang bisa bercanda setiap saat denganku. dan dia juga bukan jo yang bisa kupeluk saat kami tidur bersama.
    kini aku tau kenapa aku sering mrindukan senyumnya. kenapa aku nyaman memeluknya. kenapa aku rela berbagi smua hal dengannya. kenapa aku lebih mementingkan dia daripada febby. dan kenapa aku selalu ingat padanya.
    itu semua karena aku mencintainya. karena aku menganggap jo bukanlah teman biasa. karena aku menyayanginya lebih dari seorang teman.
    aku masih menangis. menangis akan banyak hal. menangisi semua yang telah terjadi. tak peduli berapa pasang mata sedang menatapku d taman itu. aku terus menangis. menangis karena kehilangan jonathan. yang bahkan seharusnya, aku tidak boleh mencintainya.
  • huwaaa.....so sad.....bagus bgt ceritanya...!!!

    Keep posting yah....

    Mengingatkanku pada seseorang yang harus aq relakan untuk melepasnya menjadi milik orang lain....

    Yah...mencintai means kmu harus bisa melihatnya bahagia dengan orang yang dya pilih untuk dicintai.... (lho..kok jadi curhat...????)

    Ditunggu yah kelanjutannya......
  • walau aku sudah berusaha untuk melupakan yang terjadi, tapi masih saja aku teringat dan merasa begitu sakit.
    aku sering mendengar orang mengatakan hal ini. aku sering mendengar orang terluka karena hal ini. dan aku sering melihat orang menangis karena hal ini, tapi... baru kali ini aku merasakannya.
    "ternyata, beginikah ..rasanya sakit hati??? rasanya begitu sakit, sakit sekali..."
    lampu kamar sengaja kumatikan. mama yang sedari tadi memintaku untuk makan tak kuhiraukan. tak ada hal yang kulakukan saat ini.
    kini aku tau apa maksud jo tentang stroberi tadi siang.
    aku tau apa maksud dari semua itu.
    stroberi yang jo maksud adalah cinta yang dia miliki. cinta yang rela dibagi olehnya walau dia juga menginginkannya. dia rela berbagi frans dengan cewek yang dimiliki oleh frans. bahkan, semua itu rela dilakukannya walau terasa menyakitkan asal dia bisa tetap mencintai orang itu.
    berbeda denganku. stroberi yang takkan pernah mau kubagi dengan orang lain dan hanya ingin kumiliki sendiri.
    tak terasa airmataku menetes membasahi lantai kamarku. membuatku merasa begitu lemah. dan membuatku merasa begitu bodoh. kenapa aku bisa mencintai jo seperti ini. sedangkan aku masih punya febby d hatiku...
  • keesokan paginya aku bangun dengan mata sembab. bekas tangisan semalam jelas terlihat. aku memutuskan untuk tidak masuk sekolah dengan beralasan sakit pada nyokap.
    nyokap sudah pergi daritadi. dan kini, tinggal aku sendiri dirumah.
    perutku terasa lapar saat aku beranjak bangun dari tempat tdur. dan jo... apa yang dilakukannya sekarang??? entahlah...
    aku teringat ponselku. mungkin sudah mati terkena air hujan kemarin. dan benar saja, tetap tak mau menyala walau sudah berkali kali aku menekan tombol powernya.
    aku berjalan keluar kamar menuju dapur. kubuka pintu kulkas dan kuambil susu kotak yang ada didalamnya. kutuang susu itu kedalam gelas, dan langsung kuteguk habis semuanya.
    aku masih merasa lapar, kulihat mama sudah menyiapkan telur dadar untukku dengan sepotong roti bakar.
    setelah makan, aku berjalan keruang tengah dan berhenti d depan lemari tempat mama biasa menaruh barang barang penting. kucari cari didalamnya. seingatku, aku memasukkan ponsel lamaku didalam lemari ini saat masih berada dirumahku yang lama.
    akhirnya ketemu. kuambil ponselku yang kemasukan air, dan kuambil simcardnya lalu kupasang ke ponsel lamaku. kutekan tombol powernya, tapi tak mau hidup. "mungkin baterainya habis" pikirku.
    kucharge ponsel itu dalam keadaan mati. dan aku pergi menonton dvd yang kubeli bebrapa hari lalu.
    benar benar ingin melupakan semua yang terjadi. dan membuang jauh jauh jo dari ingatanku...
  • seharian aku dirumah dan hanya bermalas malasan. pikiranku masih kacau, tapi relatif lebih stabil dari kemarin.
    aku teringat ponsel yang tadi aku charge d ruang tengah. aku berdiri mau mengambil ponselku saat tiba tiba bel rumahku berbunyi.
    kuurungkan niatku untuk mengambil ponselku dan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
    kubuka sedikit horden yang menutupi kaca dikanan kiri pintu. seorang anak laki laki dengan seragam sma menungguku diluar. ya, jonanathan.
    apa yang dilakukan anak itu??? pikirku dalam hati. kulirik jam dinding d ruang tamu. memang sudah waktunya bagi jo pulang dari sekolah.
    sekali lagi bel berbunyi. aku bingung apakah harus membukanya atau tidak. aku masih ingat kejadian kemarin yang membuatku merasa sakit. tapi, jauh d dalam hatiku, aku ingin bertemu dengan jo. walau rasanya sangat sakit.
    sekali lagi berbunyi, dan kuputuskan untuk membukanya.
    "hi jim... kemana ja lo??? bolos ga ngajak ngajak???" sapa jo padaku.
    "emang gua masih boleh deket deket ama lo" jawabku ketus padanya.
    "maksud lo apa sih?? gua ga ngerti?? ucap jo padaku.
    aku tak menjawab jo. aku masuk dan meninggalkannya di luar, tapi pintu rumah kubiarkan terbuka.
    "jim, maksud lo apa???" jo bertanya dibelakangku.
    "gak kok, lupain aja..." jawabku ringan.
    aku duduk d sofa ruang tengah. dan jo mengikutiku dari belakang.
    "eh, knpa lo ga sekolah???" tanya jo sambil duduk disampingku.
    "ga papa, cuma lagi males aja." jawabku sambil menonton tv.
    "trus kenapa ponsel lo ga bisa dhubungi??? n kemaren knp lo ga balik lagi ke kafe???"
    "gua males, dan gua ga mau ganggu kalian berdua. lagian gua jijik ngeliat cara kalian berdua pacaran. menurut gua itu ga pantas dilakuin. dan satu hal lagi. jangan pernah ngajakin gua masuk kedalam dunia seperti itu lagi. karena gua manusia normal yang masih doyan ma perempuan.." tiba tiba saja aku mengeluarkan kata kata kasar itu tanpa dapat ku kontrol. aku seperti memuntahkan semua yang ada d pikiranku. dan aku, membuat jo terdiam tak bicara.
Sign In or Register to comment.