BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Dana Talangan Untuk Mengatasi Krisis Akut AS

1456810

Comments

  • trims atas thread yg berguna. langkah apa yg perlu dilakukan mulai skrg? mnrt gw:

    1. jgn beli mobil, pilih beli rumah
    2. klo mau kredit dari skr , soalnya nti dipersulit
    3. nilai uang nanti akan makin turun ketimbang barang

    ga tau bener kaga.

    ada yg mau nambahin?
  • trims atas thread yg berguna. langkah apa yg perlu dilakukan mulai skrg? mnrt gw:

    1. jgn beli mobil, pilih beli rumah
    2. klo mau kredit dari skr , soalnya nti dipersulit
    3. nilai uang nanti akan makin turun ketimbang barang

    ga tau bener kaga.

    ada yg mau nambahin?

    kayaknya sarannya kurang pas tuh.
    • kalau bener terjadi resesi yang pertama kena itu penghasilan, kalau ngredit sekarang ntar bayarnya gimana?
    • harga barang-barang akan turun (deflasi) karena gak ada yang beli, semua pengen pegang cash. jadi nilai uang justru naik bukan?[/list:u]***

      Menurut perkiraan, resesi dunia bakal mulai ada dampaknya ke Indonesia 9 bl sampai 1 th kedepan. Beda dengan krisis ekonomi 1998 yang sumbernya dari dalam, resesi yang akan datang asalnya dari luar. Resesi berarti gak ada yang investasi, tapi semua pengen nabung jadi suku bunga bakal turun. Pendapatan turun lebih dulu dari turunnya harga barang-barang (deflasi). Gak perlu panik, beberapa persiapan yang bisa dilakukan:
      1. resesi berarti akan terjadi banyak pemecatan. usahakan yang terakhir dipecat. mulai sekarang jangan bikin masalah, nurut, absen gak ada yang merah. kalau bisa memliki skill penting di perusahaan yang gak bisa digantikan orang lain. siapkan juga skill yang tetap laku semasa krisis kalau ahirnya dipecat juga.
      2. biasakan mulai menghemat dari sekarang. beli peralatan yang bisa menghemat pengeluaran. beli rumah susun bukan sebagai investasi, tapi sebagai tempat tinggal, menghemat uang kost. beli motor bukan buat gengsi2an tapi buat menghemat ongkos transport. ganti pam jadi sumur pompa, turunin daya listrik, beli alat pemurni air jadi gak perlu beli aqua.
      3. Nabung sebanyak-banyaknya di bank yang paling aman tapi jangan ngarepin bunga, atau simpen di brandkas di rumah. Mulai biasain punya persediaan rumah tangga 3 bulan
      4. Justru jangan ngambil kredit sekarang, lunasi kartu kredit. ntar nyaurnya dari mana kalau dipecat?[/list:o]
        kalaupun (mudah2an) gak terjadi resesi saran-saran di atas juga gak terlalu ngerugiin kan?
  • de Hati wrote:
    trims atas thread yg berguna. langkah apa yg perlu dilakukan mulai skrg? mnrt gw:

    1. jgn beli mobil, pilih beli rumah
    2. klo mau kredit dari skr , soalnya nti dipersulit
    3. nilai uang nanti akan makin turun ketimbang barang

    ga tau bener kaga.

    ada yg mau nambahin?

    kayaknya sarannya kurang pas tuh.
    • kalau bener terjadi resesi yang pertama kena itu penghasilan, kalau ngredit sekarang ntar bayarnya gimana?
    • harga barang-barang akan turun (deflasi) karena gak ada yang beli, semua pengen pegang cash. jadi nilai uang justru naik bukan?[/list:u]***

      Menurut perkiraan, resesi dunia bakal mulai ada dampaknya ke Indonesia 9 bl sampai 1 th kedepan. Beda dengan krisis ekonomi 1998 yang sumbernya dari dalam, resesi yang akan datang asalnya dari luar. Resesi berarti gak ada yang investasi, tapi semua pengen nabung jadi suku bunga bakal turun. Pendapatan turun lebih dulu dari turunnya harga barang-barang (deflasi). Gak perlu panik, beberapa persiapan yang bisa dilakukan:
      1. resesi berarti akan terjadi banyak pemecatan. usahakan yang terakhir dipecat. mulai sekarang jangan bikin masalah, nurut, absen gak ada yang merah. kalau bisa memliki skill penting di perusahaan yang gak bisa digantikan orang lain. siapkan juga skill yang tetap laku semasa krisis kalau ahirnya dipecat juga.
      2. biasakan mulai menghemat dari sekarang. beli peralatan yang bisa menghemat pengeluaran. beli rumah susun bukan sebagai investasi, tapi sebagai tempat tinggal, menghemat uang kost. beli motor bukan buat gengsi2an tapi buat menghemat ongkos transport. ganti pam jadi sumur pompa, turunin daya listrik, beli alat pemurni air jadi gak perlu beli aqua.
      3. Nabung sebanyak-banyaknya di bank yang paling aman tapi jangan ngarepin bunga, atau simpen di brandkas di rumah. Mulai biasain punya persediaan rumah tangga 3 bulan
      4. Justru jangan ngambil kredit sekarang, lunasi kartu kredit. ntar nyaurnya dari mana kalau dipecat?[/list:o]
        kalaupun (mudah2an) gak terjadi resesi saran-saran di atas juga gak terlalu ngerugiin kan?


    Ini yg gw suka, saran konkrit! langkah yg jelas dan gak ribet, pas buat langsung dipraktekkan bagi masyarakat.

    Thanks ya atas sarannya, klo ada yg mau nambahin, monggo......
  • de Hati wrote:
    trims atas thread yg berguna. langkah apa yg perlu dilakukan mulai skrg? mnrt gw:

    1. jgn beli mobil, pilih beli rumah
    2. klo mau kredit dari skr , soalnya nti dipersulit
    3. nilai uang nanti akan makin turun ketimbang barang

    ga tau bener kaga.

    ada yg mau nambahin?

    kayaknya sarannya kurang pas tuh.
    • kalau bener terjadi resesi yang pertama kena itu penghasilan, kalau ngredit sekarang ntar bayarnya gimana?
    • harga barang-barang akan turun (deflasi) karena gak ada yang beli, semua pengen pegang cash. jadi nilai uang justru naik bukan?[/list:u]***

      Menurut perkiraan, resesi dunia bakal mulai ada dampaknya ke Indonesia 9 bl sampai 1 th kedepan. Beda dengan krisis ekonomi 1998 yang sumbernya dari dalam, resesi yang akan datang asalnya dari luar. Resesi berarti gak ada yang investasi, tapi semua pengen nabung jadi suku bunga bakal turun. Pendapatan turun lebih dulu dari turunnya harga barang-barang (deflasi). Gak perlu panik, beberapa persiapan yang bisa dilakukan:
      1. resesi berarti akan terjadi banyak pemecatan. usahakan yang terakhir dipecat. mulai sekarang jangan bikin masalah, nurut, absen gak ada yang merah. kalau bisa memliki skill penting di perusahaan yang gak bisa digantikan orang lain. siapkan juga skill yang tetap laku semasa krisis kalau ahirnya dipecat juga.
      2. biasakan mulai menghemat dari sekarang. beli peralatan yang bisa menghemat pengeluaran. beli rumah susun bukan sebagai investasi, tapi sebagai tempat tinggal, menghemat uang kost. beli motor bukan buat gengsi2an tapi buat menghemat ongkos transport. ganti pam jadi sumur pompa, turunin daya listrik, beli alat pemurni air jadi gak perlu beli aqua.
      3. Nabung sebanyak-banyaknya di bank yang paling aman tapi jangan ngarepin bunga, atau simpen di brandkas di rumah. Mulai biasain punya persediaan rumah tangga 3 bulan
      4. Justru jangan ngambil kredit sekarang, lunasi kartu kredit. ntar nyaurnya dari mana kalau dipecat?[/list:o]
        kalaupun (mudah2an) gak terjadi resesi saran-saran di atas juga gak terlalu ngerugiin kan?


    Ini yg gw suka, saran konkrit! langkah yg jelas dan gak ribet, pas buat langsung dipraktekkan bagi masyarakat.

    Thanks ya atas sarannya, klo ada yg mau nambahin, monggo......

    btw, tabungan di bank sih uda lumayan oke, cuma gw bingung nih apa nanti udah cape2 nabung di bank, eh bank nya malah likuidasi,

    tapi bank yg gw pilih bank LPS sih, jadi dijamin kan yah? trus jumlahnya aku pecah2 sesuai maksimum penjaminan LPS.

    Pertanyaannya : apa nanti klo bank nya pas resesi ambruk & di-likuidasi apa LPS msh mampu bayar uang kita? kan saat itu uang cash uda sulit didapat? thanks


    pertanyaan ini dan jawabannya smoga bisa bermanfaat bagi yg lain juga....trims
  • KERUSAKAN KAPITALISME

    Kapitalisme modern saat ini dibangun dengan non real based economy (ekonomi berbasis sektor non riil). Artinya, kapitalisme dominannya bermain dalam investasi spekulatif melalui sektior non riil (keuangan), misalnya melalui kredit perbankan serta jual beli surat berharga seperti saham dan obligasi (Harahap, 2003). Dalam ekonomi berbasis sektor moneter/keuangan inilah, kapitalisme tidak dapat dilepaskan dengan bunga (riba).

    Kapitalisme telah melahirkan sejumlah “kebijakan destruktif ” yang kemudian dijajakan oleh Barat, terutama Amerika Serikat ke berbagai negara di dunia. Kebijakan tersebut nyaris diadopsi oleh sebagian besar negara di dunia termasuk di dalamnya negeri-negeri Islam.

    Salah satu kebijakan tersebut adalah Kebijakan Pasar Modal. Pasar modal berupa pasar-pasar saham, surat berharga, dan mata uang. Pasar ini menjadi alat kriminal para investor raksasa untuk meraup keuntungan besar tanpa investasi yang riil. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor ekonomi non-riil, yang pijakannya terletak pada kompetisi tidak seimbang yang mirip dengan perjudian, undian, dan penipuan.

    Saat ini, perdagangan di sektor non-real ini telah sedemikian jauhnya, sehingga nilai trasanksinya berlipat ganda melebihi nilai sektor real. Hampir semua negara di dunia ini terjangkit bisnis spekulatif seperti perdagangan surat berharga/utang di bursa saham (stock exchange) berupa saham, obligasi (bonds), commercial paper, promissory notes, dsb.; perdagangan uang di pasar uang (Money market); serta perdagangan derivatif di bursa berjangka. Sistem ekonomi non riil ini berpotensi besar untuk meruntuhkan sistem keuangan secara keseluruhan.

    Bursa saham yang merupakan barometer aktivitas perkonomian suatu negara tidak lebih dari sekedar arena kasino yang penuh berisi aktivitas seperti perjudian spekulasi. Dan spekulasi itulah dulu yang mengambrukkan pasar saham AS pada tahun 1929 yang menimbulkan depresi besar- besaran selama kurang lebih 10 tahun. Dan kini kondisi itu terulang kembali.

    Walhasil, Kapitalisme menunjukkan kerapuhannya dalam menopang ekonomi dunia. Kerapuhan itu berlangsung tidak hanya di negara-negara miskin dan berkembang, tapi juga di negara-negara maju yang menjadi pengusung ideologi tersebut.Dan kapitalisme dengan ekonomi sektor non riilnya terbukti tidak mampu menyejahterakan umat manusia. Bangunan ekonomi spekulan itu hanya menguntungkan kalangan pemilik modal dan kaum borjuis. Oleh karena itu, agar terhidar dari kehancuran yang lebih besar, sudah saatnya kita harus melepaskan diri dari jerat kapitalisme global.

    <deleted the@heart>
  • <deleted the@heart>
  • de Hati wrote:
    demahend wrote:
    makanya mafia Berkeley pada jaman orba hobinya ngajarin Indonesia untuk berhutang (belajar dari suhunya di US)…sekarang yang lebih parah individu juga diajari berhutang demi gensi…punya mobil baru, motor baru, rumah baru…padahal semuanya dari hutang…tabungan tidak ada…saya selalu berusaha menasehati teman2x jangan sampai hanya karena gengsi terjerat hutang…memang enak punya credit card banyak tapi kalau tidak mampu bayar tagihan untuk apa???...kalau di US masih bisa filed chapter 13 (reorganisasi) atau chapter 7 (bankrupt)…kalau disini, bisa digebuki debt collector…hati3x dengan culture consumerisme dari US…jangan hidup besar pasak daripada tiang…
    tapi kemakmuran/pertumbuhan ekonomi dunia selama 63 tahun sejak berakhirnya perang dunia kedua itu ya dibiayai utang (lewat securitization dan leveraging) ... tanpa utang mungkin IBM belum ngembangin server, Steve Jobs belum nemuin PC, dan APRA belum nemuin Internet dan kita gak bisa saut2an seperti sekarang, lewat internet he..he..he.

    ***

    masalahnya memang besar pasak dari tiang itu sekarang sudah siap meletus. katanya, saat ini di dunia, pasaknya sudah 60 kali lebih besar dari tiangnya.

    0825_clip_image004.jpg[/list:u]
    kalo rasio pasak:tiang udah 60:1 gak mungkin lagi bisa ditalangin. bank sentral seluruh dunia nyerah, lempar anduk ke ring. yang terjadi menyusutnya ekonomi dunia pelan atau cepat tapi pasti, lenyapnya kredit, ekonomi bayar kontan (deleveraging). Serem kan? Trus ntar 10 tahun lagi kalo pasak:tiang udah mundur ke 10:1 mulai utang lagi sampe 60:1 :lol:

    ***

    balik ke Indonesia. Mungkin malah Indonesia ketinggalan kereta, dan kurang cepet memanfaatkan orgy utang ini, Kan kalo ikut arisan berantai/MLM itu yang duluan ikut yang paling untung :lol:. Coba kita udah utang sejak 45. Nah ... karena gak ikut orgy utang sejak 45 (kayak Jepang), ntar pas yang orgy utang itu udah orgasme bareng, kita cuma kecipratan sperm, gak nikmatin multiple orgasme orgy utang dari awal. pas kita horny utang, yang lain dah pada lemes, "modal"-nya udah pada deflasi alias mengkeret :lol: ... sial bener Indonesia, pas Indonesia siap2 recovery ... dunia bakal masuk ke resesi ... bahkan mungkin depresi

    ps: mudah2an ada yang salah dari analisis di atas, sehingga skenario armagedon finansial itu gak terjadi. ditemukan "viagra" yang bikin "modal" gak lemes-lemes ... jadi orgy utang bisa terus berlanjut :lol:
    eh ... kalo yang aku tangkap dari statementnya demahend, bukannya ngomongin usaha sih ... lebih ke arah pribadi yang pake kredit buat hal-hal konsumtif (kayak baju, mobil, rumah), bukannya ke hal-hal produktif (kayak bahan baku, mesin, komputer).
    Tapi ... emang susah euy ... :wink:
  • edited October 2008
    @aldo: well ... bukankah dalam memilih sistim apapun manusia berspekulasi juga ... mencoba sesuatu yang belum terbukti. kalau menurut aku yang terpenting adalah kebebasan dalam memilih tetap harus dijaga ... memilih untuk mempercayai suatu sistim ... atau tidak mempercayai suatu sistim ;)
  • HAHHA...
    Diskusi yang menarik...

    Jelas tidak salah dong…kalau mengukur jatuhnya harga saham dalam satu hari yang yang terjadi beberapa hari yang lalu tidak ada apa-apanya dengan black Monday tahun 1987…Kalau selama 9 bulan sudah jatuh sebesar 27 persen, ya wajar dong ada koreksi, harus dibandingkan sama tahun-tahun sebelumnya untungnya berapa…
    Hmmm...
    Jika begitu, kenapa ngga langsung diperbandingkan dengan Great Depression 1929 sekalian saja, khan malah terlihat bursa sekarang masih bagus???


    yah kayak model orang jualan (salesman) reksa dana saham yang selalu bilang “Pak tahun lalu untung gede, dijamin tahun ini untung gede juga”…ya misleading comment yang kayak gini…mesti dibandingkan tahun per tahun, di weighted average kan dong selama beberapa tahun…baru bisa bicara fair…bahwa investasi di saham untuk jangka panjang itu wajar untung…
    Gw setuju, tapi jangan lupa, biasanya mereka hanya membandingkan satu dan dua tahun saja lho, bahkan salah satu yang Sekuritas Terbesar di Indonesia juga tidak kena tegur tuch dari Bank Sentral karena melakukan hal ini, ataukah itu luput dari pengawasan Bank Sentral???
    Dunno...


    kalau jangka pendek mau untung, spekulasi itu namanya…ada kalanya tahun yang naiknya tinggi sekali ada kalanya turun rendah sekali…itu namanya koreksi…kalau serakah (greed) lambat laun akan kena batunya…kayak sub prime mortgage itu…jelas market akan mengkoreksi sendiri…jadi untuk apa di bail out???...ya bukan kapitalis kalau begitu…he3x…
    Memang tidak 100 persen khan perlakuan di dunia, contohnya amrik, walau dia selalu bilang system pasar, kenapa banyak produk pertanian yang dilindungi dengan memberikan insentive pajak yang besar dan tidak mau dikurangi walau telah dituntut oleh Negara berkembang di sidang WTO?

    Sorry to say…masalahnya bukan Feds (bank sentral US) menaikkan suku bunga secara bertahap…kenaikkan itu wajar untuk menghambat kenaikkan inflasi…yang salah satunya diakibatkan oleh kenaikkan harga property yang sudah tidak wajar…karena banyak mortgage yang digunakan para speculator untuk jual beli rumah…
    Gw lihat dari sisi pembeli rumah dengan cara KPR, bukan melihat dari sisi kebijakan The Fed.

    ya kayak di Indonesia sekarang, banyak apartement yang kosong kan karena yang beli orang-orang itu saja yang punya akses duit banyak atau pinjam bank dan serakah…untuk spekulasi…harga semakin mahal sehingga orang kebanyakan tidak bisa beli rumah…belum lagi kenaikkan harga minyak yang semakin tinggi menambah tingkat inflasi…ya wajar
    Harga Minyak yang U tulis pastinya adalah PSO khan, bukan crude oil atau MOPS?
    Bagaimana menurut U dengan BBM Industri?
    Apakah turut menyumbang Inflasi???


    Feds menaikkan tingkat suku bunga secara bertahap untuk meredam inflasi…kenapa minyak naik…selain pengggunaan untuk pembangunan yang pesat di cina dan india…juga karena pemilik mobil semakin banyak…karena apa, ya karena orang sekarang mudah beli mobil pakai kredit…lagi-lagi kredit bank yang semata-mata menambah keuntungan bagi si bank…akhirnya orang diajak bermimpi dengan punya rumah bagus dan mobil baru dengan jalan hutang…sedangkan orang yang rajin menabung tidak diberikan return yang memadai karena bank sekarang lebih mengejar fee ketimbang duit tabungan nasabahnya…ya wajar lah krisis likuiditas…jadi market mengkoreksinya dengan sendirinya…itu namanya hukum karma…ibarat orang makan seenaknya sampai mau muntah…he3x…
    Gw kurang setuju dengan alasan minyak naik, minyak naik karena ulah spekulan yang dilindungi pejabat Washington dan dilegalkan oleh Capitol Hill. Karena menurut data yang Gw dapat, masih terdapat ekses supply sebesar 800.000 bpd pada crude oil.
    Pada waktu itu, dikarenakan USD sedang melempem, mereka menggunakan Pasar Komoditas yang pengawasannya lemah dari CFTC untuk memainkan instrument sebagai derivative.


    Kalau menteri keuangan bilang fundamental ekonomi kuat…ya saya kira wajar…karena dia bicara ekonomi secara makro…bukan semata-mata pasar modal saja (mikro)...kita kan tidak perlu bail out seperti di US jadi kenapa harus punya lebih dari 60 milyar USD???...memangnya kita punya perusahaan seperti lehman, bear stearns, dkk di Indonesia???...justru saking conservative pemerintah kita uang tersebut lebih senang di simpan ketimbang digunakan untuk membangun infrastruktur atau menggerakkan ekonomi masyarakat menengah atau kecil…akhirnya roda perekonomian kita mandek dan infrastruktur sudah sangat ketinggalan jauh…tinggal berdoa saja mudah2x an kapal tidak ada yang tenggelam lagi, bis tidak ada yang mogok dan pesawat tidak ada yang jatuh…jalan tidak berlobang dan sebagainya…
    HAH???
    Ngga salah???
    Pasar Modal itu termasuk Makro, say…
    Cob abaca lagi bukuna yaaa…
    Jadi maksudnya cadangan devisa yang besar itu tidak perlu???
    Kalo Gw, sebisa mungkin meningkatkan cadangan devisa setinggi tingginya, ambil contoh China (1810 Milyar USD) atau Jepang (900 Milyar USD), bukankah dengan cadangan sebesar itu, ketika ada spekulan ataupun guncangan rupiah bisa langsung intervensi dari Bank Sentral???
    Sekali lagi, cadangan devisa yang tinggi bukan digunakan untuk bailout, itu pemahaman yang salah.


    Maaf saja…anggota kongres (DPR) di US dipilih rakyat dari bawah bukan ditaruh partai dari atas kayak di Indonesia…kalau pemilihnya minta dia untuk tidak mendukung bail out…ya wajar saja…bail out hanya menguntungkan wall street sedangkan main street yang kehilangan segala-galanya tidak diberi bantuan sepeserpun…mestinya bukan bail out…semua CEO perusahaan itu labih baik digiring ke penjara dan disita hartanya untuk mebayar kerugian perusahaan...bukan malah dapat golden parachute…aneh???
    Berita terbaru: DPR dan Senat telah meyetujui bailout, tapi pasar tidak merespon…


    Vice PM,


    Terry
  • Sehebat apapun sebuah sistem, jika pengelolanya tidak amanah, maka sistem tersebut juga bisa bocor. Oleh karena itu sistem ekonomi yang benar menghendaki agar pengelola negara benar-benar terdiri dari manusia-manusia yang amanah.
  • jelas terbukti bahwa sistem kapitalis Amerika yg terbaik, buktinya sampai saat ini dunia tergantung padanya, meski dlm resesi. Sedangkan selama puluhan tahun Amerika telah berhasil menjadi negara No. 1, jadi panas sehari gak bisa dihapus hujan setahun.

    jangan hanya kebetulan Amrik lg resesi trus eloe ngomong yg ngelantur, yg penting tuh bukan resesi nya karna SEGALA HAL APAPUN GA ADA YG ABADI, TAPI YG IMPORTANT ADALAH BAGAIMANA MENGATASI KEADAAN RESESI DAN MEMPERTAHANKAN PRESTASI, DAN ITU BERHASIL DILAKUKANA MERIKA SEJAK IA MERDEKA HINGGA SAAT INI. SATU DUA KALI JATUH TDK APA2 ASAL CUMA SEBENTAR, DAN ASAL BISA BANGKIT LAGI, SEBELUMNYA JUGA IA PERNAH RESESI TAPI IA BS BANGKIT LAGI HINGGA SKRG MENJADI ADIDAYA NOMOR 1. HEBAT BUKAN? AMERKIA TDK GEMBAR GEMBOR, TAPI HANYA MENUNJUKKAN BUKTI HASIL YG DILAKUKANNYA ADALAH TERBAIK DI DUNIA.
    :!: :!:
  • BTW SENANG RASANYA BAILOUT DISETUJUI, GW YAKIN DLM BBRP BULAN KE DEPAN PASAR AKAN SEGERA MENYAMBUT POSITIF DAN KEADAAN AKAN MEMBAIK.

    SIKAP OPTIMIS DIDUKUNG PRAKTEK YG ULET DAN BENAR, ITULAH KUNCINYA, BUKAN HANYA IRI HATI DGN NEGARA ORG YG LEBIH MAJU. :wink:
  • BTW SENANG RASANYA BAILOUT DISETUJUI, GW YAKIN DLM BBRP BULAN KE DEPAN PASAR AKAN SEGERA MENYAMBUT POSITIF DAN KEADAAN AKAN MEMBAIK.
    pasti pulih ... tapi gak secepet yang u duga ... karena kerusakannya lumayan dalem dan masyarakat amerika sendiri banyak yang pesimis.
    SIKAP OPTIMIS DIDUKUNG PRAKTEK YG ULET DAN BENAR, ITULAH KUNCINYA, BUKAN HANYA IRI HATI DGN NEGARA ORG YG LEBIH MAJU. :wink:
    setuju ... ntar pasti sistimnya dibenahin supaya gak bisa dirampok ... ntar rampok-nya belajar lebih pinter lagi ... dibenahin lagi ... that's life ... praktek ulet membenahi sistim. hanya sistim yang tidak mengijinkan kritik dan tidak memungkinkan self correction yang akan ditelan sejarah. komunisme jatuh karena itu
  • de Hati wrote:
    BTW SENANG RASANYA BAILOUT DISETUJUI, GW YAKIN DLM BBRP BULAN KE DEPAN PASAR AKAN SEGERA MENYAMBUT POSITIF DAN KEADAAN AKAN MEMBAIK.
    pasti pulih ... tapi gak secepet yang u duga ... karena kerusakannya lumayan dalem dan masyarakat amerika sendiri banyak yang pesimis.
    SIKAP OPTIMIS DIDUKUNG PRAKTEK YG ULET DAN BENAR, ITULAH KUNCINYA, BUKAN HANYA IRI HATI DGN NEGARA ORG YG LEBIH MAJU. :wink:
    setuju ... ntar pasti sistimnya dibenahin supaya gak bisa dirampok ... ntar rampok-nya belajar lebih pinter lagi ... dibenahin lagi ... that's life ... praktek ulet membenahi sistim. hanya sistim yang tidak mengijinkan kritik dan tidak memungkinkan self correction yang akan ditelan sejarah. komunisme jatuh karena itu

    saran buat rakyat kecil apa donk...
    Jadi klo gitu gak jadi neh nabung uang cashnya, atau pilih investasi beli rumah aja ? :idea:
Sign In or Register to comment.