It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
slamet...slamet...
happy blogging yo mas..
weks
happy blogging
tapi.......
judulnya dah ada yg sama tuh, diganti, pasti lebi baek
happy blogging ya
sepertinya bener deh om hati....kalau ga salah juga dari bandung yah??kalo ga salah ingat sih secara nih ancient dah lama ga nongol di blog...
Sudah lama banget ga nongol...........
Masih inget aja.........
Pengen aja bikin blogz.............
Sementara belon diisi......
Soalnya masih sibuk..........
Nunggu bentar nih belon dilaunching hehehehe.........
Trims atensinya ya fren..........
punya blog itu kitanya harus lapank dada dan sabar ... secara ada aja yg suka dan sirik ama blog kita ... selamat ya
Moga-moga ga ada yang sirik aja..........
hehehehe............
Terima kasih udah menunggu
sekarang gue sudah bisa mengisi blog gue ini..........
Blog ini akan gue isi dengan cerita yang gue karang sendiri........
Kritik dan saran ditunggu
Selamat membaca guys......
AT THE BEGINNING
Starting out on a journey
Never dreaming
What we'd have to go through
Now here we are
And I'm suddenly standing
At the beginning with you
No one told me
I was going to find you
Unexpected
What you did to my heart
When I lost hope
You were there to remind me
This is the start
Kususuri jalanan seraya memandang bintang yang bertaburan di angkasa. Pemandangan malam hari di East Tsim Sha Tsui begitu mempesona. Kususuri Sin Kuang Tai To dan kulihat begitu banyak manusia berlalu lalang di sekelilingku.
Pagi ini aku terbangun dengan mimpi tentang kejadian yang udah lama berlalu. Kejadian yang ingin kulupakan sejak lama. Aku merasa rindu sekali bersamanya saat terkenang akan kejadian itu. ‘Maafkan aku, kekasih hatiku.’
“Iya, bete di rumah sendirian. Ivan sedang berpacaran tuh ama Lisa. Makanya gue bete banget sendirian di rumah. Lha elo sendiri pergi ma sapa?”
“Gue pergi ama Tina. Tina lagi ke kamar kecil tuh. Eh lagi nungguin dia, gue ketemu ama elo. Mau kemana nih?”
“Ga kemana-mana. Just wanna windows shopping. Tapi bosen so cari pemandangan di sini sambil melihat bintang-bintang dan lampu-lampu yang bersinar. Kamu sendiri rencana mau kemana?”
“Ya kita cuman pengen jalan-jalan aja. Ini mau makan di Inter-Continental Hotel. Sssst, tapi jangan bilang-bilang Tina ya. I wanna give a surprise to her.”
“Ok bro. Santai aja ga bakalan gue bocorin kok. Ya udah gue tinggal dulu ya. Bubye.”
“Bubye……….”
Perjalananku kulewati terowongan penyeberangan dan kulihat sepasang muda-mudi saling berciuman. Memang jaman sudah berubah begitu bebasnya mereka berekspresi. Terlalu bebas malah karena kutaksir mereka berusia sekitar 15 tahun dimana masa akil balik. Namun kayanya mereka bukan orang sini. Ketika kudengar mereka bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris bukan dengan bahasa yang penduduk asli gunakan pada umumnya. Namun itu bukan urusanku.
Tiba di perhentian berikut, banyak penumpang yang memasuki bus ini. Sehingga daerah tempat dudukku yang tadi sepi tiba-tiba penuh sesak. Di sebelahku duduk seorang laki-laki muda berusia sekitar 20 tahun. Dia mendengarkan musik melalui headsetnya sembari bersenandung sendiri. Suaranya yang kadang melengking membuyarkan lamunanku.
Tiba-tiba wajahnya mengernyit. Dia seperti menahan sakit karena sesuatu. Kupegang tangannya.