(hai guys, ini cerita waktu senggang)
Namaku Rudi, umurku 24 tahun, aku barusan lulus kuliah beberapa bulan lalu, sekarang aku bekerja di perusahaan marketing di kotaku sekarang yaitu kota A. Kadang-kadang bosku menyuruhku datang ke kota lain yaitu kota B untuk satu dua hari untuk keperluan perusahaan. Karena letak kota B tidak begitu jauh, aku biasanya naik motor ke kota tersebut, dalam waktu 1,5 jam aku biasanya sudah sampai, bila jalanan tidak terlalu macet.
Di kota B aku punya seorang saudara, yaitu kakak sepupu wanita yang sudah menikah, namanya Shanti, dan suaminya bernama Amir. Aku suka sekali datang ke tempat saudaraku itu, karena aku mengagumi kak Amir, yang badannya padat berisi, selain wajahnya yang cukup manis menurutku.
Jadi bila keperluan kantor membuatku tinggal di kota B untuk dua tiga hari, aku biasa meminta ijin kepada kak Shanti untuk tidur dirumahnya. Kebetulan mereka belum punya anak, dan kak Shanti belum hamil juga, padahal sudah sekitar 3 tahun mereka menikah. Lagipula aku tidak punya saudara lain di kota B ini, jadi lengkaplah alasanku tidur dirumah kak Shanti, padahal aku sebenarnya sangat senang memperhatikan kak Amir yang ganteng dan seksi.
Rumah mereka cukup besar, sebuah rumah bergaya 'minimalis' yang cukup tren saat ini. Dalam rumah ini terdapat tiga kamar, hanya satu yang biasa dipakai dan mereka tidak mempunyai pembantu.
Kebetulan hari ini aku harus datang ke kota B dengan membawa setumpuk dokumen yang harus masuk ke kantor perusahaan di kota B, dan ada tugas lain besok di kota B jadi kelihatannya aku harus menginap lagi di tempat kak Shinta, sekalian lihat-lihat kak Amir yang seksi, batinku.
Sore ini aku barusan pulang dari kantor dan aku masuk kedalam rumah kak Shinta dan kak Amir. Aku sudah menelepon mereka pagi ini untuk meminta ijin menginap di rumah ini, dan lagi-lagi mereka tidak keberatan.
Sore ini kulihat kak Amir sedang duduk di lantai dihadapan sebuah laptop dengan menggunakan kaos oblong putih dan celana pendek hitam, terlihat manis sekali kak Amir hari ini dengan pakaian seperti ini. Lengannya yang kekar jelas terlihat, dadanya yang bidang dan penuh otot terlihat menyembul dari kaos yang sepertinya tidak cukup membungkus badan seksinya itu. Ia tersenyum padaku penuh keramahan dan aku membalas senyumnya dengan tulus, lalu ia mengajakku duduk disampingnya, rupanya ia sedang membuka internet.
"Cari apa mas?" tanyaku lugu.
"Ah, nggak, lagi buka email aja" sahut kak Amir.
Lalu ia menunjukkan padaku beberapa situs yang sedang dibukanya, semuanya berhubungan dengan pekerjaannya dan tidak ada yang menarik perhatianku, hanya saja aku suka duduk dekat dengannya sambil sesekali melirik lengan putihnya yang kekar, dan sedikit melirik ke celana pendek hitamnya, membayangkan penisnya dibalik celana itu.
Comments
sudah ?? gitu aja ??
D
Singkat cerita, kak Amir menawarkan meminjamkan laptopnya untuk dibawa ke kamar dimana aku tidur, karena quota internetnya bulan ini masih banyak, jadi ia mengijinkan aku memakai laptopnya untuk browsing. Segera saja aku iyakan tawarannya, dan kubawa laptop itu kekamarku.
Jadi malam itu aku sibuk membuka internet, membaca email dan sebagainya. Tidak tahu mengapa, aku ingin sekali melihat situs-situs porno gay, jadinya kubuka situs-situs itu, kulihat cowok cowok seksi telanjang dalam situs situs tersebut, tak lupa kudownload beberapa video porno gay yang keren keren. Mumpung gratis begitulah. Sambil sedikit sedikit kuremas-remas adik kecilku dengan gemas, karena aku sudah cukup horny melihat cowok cowok telanjang dan video itu.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah kak Amir. Buru-buru aku menutup situs yang sedang kubuka, meskipun aku tidak yakin kak Amir tidak tahu apa yang kubuka barusan.
"Lagi buka apa kamu?" tanya kak Amir curiga.
"Ah nggak mas... bukan apa-apa. Hanya friendster kok" sahutku sekenanya.
"Sori aku harus ambil laptopnya dulu, malam ini ada keperluan mendadak aku harus ketemu klien buat urusan bisnis" kata kak Amir yang sudah mengenakan baju kemeja panjang warna kuning dengan dasi. Kelihatan tampan sekali.
Mau tak mau aku merelakan laptop itu diambil kak Amir, dalam hati aku merasa kuatir kak Amir tahu apa yang barusan aku download. Aku baru ingat seharusnya aku menghapus file-file yang baru saja kudownload, tapi sayangnya, aku tak punya waktu.
cukup singkat
pembaca kecewa......
Esok harinya, aku masih disini, sudah pulang dari kantor kota B, karena ternyata besok aku masih ada urusan kantor yang harus diselesaikan. Malam ini aku menginap lagi di rumah kak Shinta dan kak Amir.
Rupanya kak Shinta sore ini ada arisan dengan teman-temannya, dan ia pamit padaku pulangnya akan malam sekali, karena ia akan ngobrol dulu di kafe dengan teman-temannya.
"Biasa, obrolan ibu-ibu muda, pasti banyak gosipnya", kata kak Amir sambil mengedipkan mata padaku dengan wajah manisnya. Aku hanya tersenyum memperlihatkan deretan gigiku. Kak Shinta keluar diantar sopir.
Aku masuk ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Belum lama aku lihat acara favoritku, kak Amir memanggilku dari dalam kamar. Segera aku beranjak masuk ke kamarnya. Kali ini kulihat kak Amir sedang duduk diatas tempat tidurnya dengan mengenakan celana pendek berwarna hitam, sambil bertelanjang dada. Aku agak terkejut sekaligus takjub melihat badannya yang seksi dan hot. Tapi aku berusaha sebisa mungkin tidak memperlihatkan ketertarikanku.
"Sini Rud, duduk aku mau bicara", kata kak Amir dengan nada serius. Aku memilih duduk di kursi dekat tempat tidur.
"Ada apa kak Amir?" tanyaku sopan, meskipun aku sangat terangsang melihat body kak Amir dan adik kecilku lagi-lagi sudah mulai menegang.
"Kamu buka situs apa kemarin?" tanya kak Amir tajam.
Langsung saja aku merasa kaget dan tidak enak.
"Biasa kak, situs biasa", sahutku agak tergagap karena aku tidak tahu harus menjawab apa.
"Ah, jujur sajalah, aku tahu apa yang kamu buka kemarin", sahut kak Amir. Aku hanya diam saja. Rupanya kak Amir cukup pintar mengecek 'history' dari alamat-alamat website yang kemarin kubuka.
"Gimana kalau orangtuamu tau?" kata kak Amir sambil memandangku tajam-tajam.
O nggak abxis....
kita lalu pergi ke terminal, kaya nggak terjadi apa2...
Whalah!!
biarin aku selesaikan cerita mesum ini dong!!
liat disini ya terusannya
http://sobatan.com/?L=blogs.blog&article=1020
see ya
udah kecewa...
wekekekekek
ho oh LAGI?????