It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Blueriyo.... tanggung jawab selesein ceritanya.... hayoooooo
tapi ntar pasti kutambahin deh...
Hahaha..... gw ngikutin kok. cuman jadi spectator aja.
Untung kak shanti tadi telpon dulu, kalau gak, pasti waktu asyik sama kak amir gak dengar mobil kak shanti. Kubayangkan kak shanti masuk kamar dan melihat suaminya sedang ML dg sepupunya.
Waduh bisa berabe!
Pasti kak Shanti sudah masuk kamarnya, dan, hhh pasti kak shanti lagi meluk kak amir.
Memeluk tubuh kak amir, punggungnya, pantatnya, meraba penisnya.
Uh beruntung sekali kak shanti bisa mendapatkan kak amir yang begitu tampan, padahal kak shanti (maaf) gak cantik cantik amat.
Kak amir, kak amir.
Huah, menguap, kok jadi ngantuk bgini...
"dhek Rudi, makan dulu," suara kak shanti dr luar.
"oh iya kak", sahutku.
Kuperhatikan jam dinding pukul 7. Sudah dua jam aku tertidur. Capek padahal tadi belum klimax.
Kubuka pintu.
"Makan dulu dhek, itu tadi mbak bawakan sate kambing lho".
"Waduh jadi gak enak nih, merepotkan kak shanti".
"halah... Biasa aja kok, kebetulan tadi rumah teman dekat warung sate, enak lho satenya, favorit di kota ini".
"Iya kak?".
Kemudian aku dan kak shanti menuju ruang makan.
Di sana sudah ada kak amir.
"Sore sore kok sudah tidur Rud, kecapean ya?" goda kak amir.
"oh iya kak, tadi habis ngerjain laporan penjualan, besok harus diserahkan ke Pak Niko".
"wow sate kambing, tahu gak Rud, kalau habis makan sate kambing gini, kak amir dan kak shanti jadi tambah mesra lho" kata kak amir seraya mengerling mata ke kak shanti.
"maksudnya?" tanyaku.
"eits ayo gak boleh ya, Rudi masih di bawah umur !" jawab kak shanti.
"di bawah umur gmana, lha liat aja udah gede gitu kok" kata kak amir.
Aku cuma tertawa.
Kemudian bertiga makan dg lahap, benar2 enak ,empuk, sate ini.
Di bawah meja, kadang kaki kak amir nakal mengganggu kakiku (tentu saja tanpa sepengetahuan kak shanti)...
Sampai di dapur kutuang air dingin ke gelas.
Tiba2, ups ada yg mendekapku dr belakang.
"kak amir!" aku kaget ternyata yg mendekap adalah kak amir, telanjang dada , hanya mengenakan sarung.
"ssst " bisik kak amir.
"kak amir haus juga?" tanyaku.
"iya panas nih" masih sambil mendekapku bahkan lebih erat.
Kurasakan dadanya yg bidang berimpitan dg punggungku.
"kak jangan, nanti ketahuan kak shanti" jawabku.
"ga papa, kak shanti pulas tertidur , habis kalah perang, he he he" kak amir mencium leherku.
Aku balas, tanganku ke arah penisnya, ups ternyata kak amir hanya memakai sarung saja tanpa CD. Kuremas penis yg gondal gandul itu.
"kak tapi aku belum siap anal sex" pintaku.
"ga papa, oral aja juga gak papa".
Aku melepaskan pelukannya, kemudian kami berhadap hadapan , berpelukan, berciuman. Kujilati lehernya, ketiaknya, dada, puting dan perut kak amir.
"ughh..."kak amir keenakan.
Kemudian kak amir duduk di atas meja dapur dan melepas sarungnya, pemandangan menakjubkan pun terhampar di depanku.
Kak amir melenguh keenakan.
Lalu aku bereksperimen. Penis kak amir kuoles selai nenas yg ada di meja. Kak amir gak masalah. Kukulum kembali penis rasa nenas.
"Enak Rud?" tanya kak amir sambil membelai rambutku.
Aku hanya mengangguk saja karena masih ada penis kak amir di dalam mulutku.
Lama aku memainkan penis kak Amir.
Tiba tiba sayup sayup terdengar suara langkah menuju dapur.
"Wah itu shanti menuju kemari!" kak amir kaget sambil membebaskan penisnya dari mulutku.
"gmana nih kak" tanyaku tak kalah kaget.
"kamu sembunyi di kamar mandi situ saja" kata kak amir sambil memakai sarungnya.
Secepatnya aku sembunyi di kamar mandi yang berada di sebelah dapur.
Benar, beberapa saat kemudian kudengar kak amir bercakap dg kak shanti.
Uh kak shanti selalu mengganggu, gak sampai klimax.
Aku intip dari lubang kunci.
Kak shanti mengenakan daster, mendekap perut kak amir dr belakang, membelai dada kak amir.
Kak amir masih pura pura minum.
Kemudian kak amir mencium kak shanti. Kak shanti gantian minum.
Setelah minum, kak shanti duduk, sedangkan kak amir berdiri di dekatnya.
Mereka berbincang. Sesekali kak shanti mengelus penis kak amir yg ada dalam sarung.
Tiba2 kak amir mengoleskan selai ke penisnya. Kak shanti keheranan.
Aku juga keheranan, ngapain kak amir mengoles lagi selai nenas ke penisnya???
tolong lanjutin ya
selesein aja sampe ejakulasi... hehehehe...
Ntar kita ganti scene... masak dirumah terus bosen ah...
Ntar klo udah klimaksnya kulanjutin dg certa lain
Rudi ama kak Amir ketemuan ditempat lain
Namun kemudian kak shanti sudah mengulum penis kak amir.
Melalui lubang aku melihat betapa semangat kak shanti melumat penis suaminya yg keturunan arab itu.
Di kamar mandi aku hanya bisa ngiler sambil mengocok penisku sendiri.
Beberapa saat kemudian kak amir muncratkan pejuhnya ke dalam mulut kak shanti, begitu banyak hingga meleleh keluar mulutnya.
Kemudian kak amir memakai sarungnya dan mengendong kak shanti ke kamar.
Awas kau kak amir! Tunggu pembalasanku.
Kuklimaxkan kocokan penisku hingga muncrat ....
crot... crot ... crot...
scene : di kantor perwakilan
3some: Rudi, Amir, Pak Niko (kepala perwakilan)
Hahahahaha, lucu, lucu. Ntar munculin juga Pak Jodie, Pak Rafli, Pak Juni, Mr. Kakkoii-sama. Pasti rame dah.
3 some? Lebih milih 1-on-1 deh
Pak Hendra lagi renang di pool belakang rumahnya.