BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

The origin of LAPTOP:Laptop kak Amir dan tubuhnya yang seksi

1457910

Comments

  • Setelah membersihkan badan dan ganti kaos, aku segera bergegas. Aku gak pamit pada Raymon.
    Di pintu keluar aku berpapasan dg Wira.
    "Eh Rud, sudah selesai?"
    "Iya Wir. Aku cabut dulu ya."
    "Besok datang lagi, kan?"
    "Ya, ntar kalau gak sibuk."
    "Oke deh. Aku tunggu ya, Rud." kata Wira sambil menepuk bahuku.
    Aku segera ke parkir.
    Ketika akan keluar dari parkir, HP ku berbunyi. Ada sms nih.
    Ada pesan "Thanks ya Rudi, buat servicenya. Love U. Raymon"
    Ha, kok Raymon tahu no HP ku. Ya udahlah, bodo amat. Lagian malah sekarang jadi tahu no HP Raymon.
    Jam 20.10 aku tiba di rumah.
    Sholat isya.
    Tidur kecapek'an.
  • Uuuaaahhhhh ..... !
    Pagi yang cerah.

    perlahan kubuka mataku. Ah, masih mengantuk juga, tapi rasanya sangat fresh. Sejenak aku tersenyum, mengingat kejadian dengan Raymon kemarin.

    Gimana perasaannya ya? Apa dia juga ingat padaku sekarang? Iseng-iseng kuambil HP dan ku sms Raymon

    -- Hai Raymon, gimana yang kemarin? Aku masih ingat kamu melenguh keenakan... he2x. Ayway, klo mau lagi kapan ayo ketemu --

    Kukirim sms bernada menggoda itu. Hmmm, sekali lagi aku tersenyum, lalu beranjak ke kamar mandi.

    Selesai mandi, kulihat HPku, rupanya Raymon sudah membalasnya.

    -- Ketemu pas makan siang yuk, di kafe xxxx --

    lalu kubalas sms itu dengan -- OK --

    Jadi beda dengan kemarin, hari ini aku di kantor bener2 terlihat ceria, sampai teman2 kantor jadi bingung lagi, rasanya aku tak sabar menunggu jam makan siang, bertemu Raymon di kafe xxxx.

    ***

    Begitu jam makan siang, aku buru-buru menancap gas motorku menuju tempat yang ditentukan.

    Kafe ini tidak begitu ramai, diantara sekitar 10 meja, hanya dua yang terisi, dan lihat di pojok ruangan dekat jendela itu, Raymon sudah melambai ke arahku. Kali ini dia memakai kaos t-shirt gaya junkies dan sepotong celana krem ketat yang aduhai... menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya.

    "Hai Raymon, kamu nggak kerja?"
    "Nggak aku beberapa waktu ini luang waktu, ntar klo waktunya kerja dipanggil bosku lagi... Yuk duduk sini", kata raymon sambil mempersilahkan aku duduk.

    Aku lalu duduk didepannya, terpesona lagi dengan keindahan tubuh cowok yang satu ini.

    Tiba-tiba Raymon tertawa sedikit, sehingga mau tak mau aku tersenyum juga.

    "Kenapa ketawa Mon?" tanyaku.
    "Kamu kemarin, aku nggak nyangka banget", sahut Raymon sambil geleng2 kepala.
    "Gimana? enak?" lanjutku.
    "Ahh,, selangit bro" sahut Raymon sambil menyipitkan matanya yang memang sedikit sipit.... dia jadi kelihatan lucu dengan muka seperti itu.
    "So... kamu gay, straight atau...."

    "Well, eemm, sebenernya, aku gay juga", kata Raymon
  • "Mmmmmm" sahutku.

    Sejenak aku dan dia diam, karena dia tiba-tiba bikin 'move' meraba-raba sekitar pergelangan tanganku yang berada diatas meja.

    "Di perjumpaan awal ini," lanjutnya sambil malu-malu, "sepertinya aku mulai suka sama kamu"

    "Apa betul?" sahutku sambil menyambut meraba lengannya juga. Kulitnya kenyal dan lengannya yang berotot membuatku horny, sehingga tak sadar adik kecilku menegang dan rasanya celana dalamku penuh sesak.

    "Oke.' lanjutnya. "Kayaknya kita pesan makanan dulu aja ya"

    Kami berdua lalu mulai membuka-buka menu. Sedang asyik-asyiknya memilih makanan dan minuman, kurasakan ada sesuatu yang menyentuh penisku, rupanya itu kaki si Raymon, yang ternyata sedang melihatku dengan pandangan menggoda.

    Dia lalu memainkan penisku dengan kakinya....
    Aku lalu menyentuhnya dengan lembut, sambil berkata;
    "Ntar diliat orang"

    "Hhhh, Oke", sahut Raymon dan dia melanjutkan membaca menu. Aku hanya geleng-geleng kepala.
  • Jadi siang itu kami ngobrol bersama sambil sesekali saling menggoda satu sama lain. Aku bilang sama Raymon kalau yang paling seksi di badannya itu lengannya. Raymon tak kalah menyanjungku, dia bilang yang paling seksi buat dia itu pantatku yang bulat-bulat. hahahaha.... ada-ada saja kamu Raymon....

    "Klo wajahku?" tanyaku
    "Mmmm aku suka soalnya kamu keliatan cute dan lucu... lagipula kayaknya kamu orangnya romantis" sahut Raymon
    "Apa iya? Kamu belum kenal aku kan?"
    "Emangnya kamu kayak apa sih?" tanya Raymon dengan baby facenya

    "Aku tuh bisa garang klo ditempat tidur... " sahutku.
    "Ahh, nggak percaya... Kamu lemah lembut gitu?"
    "Perlu dibuktikan?"
    "Boleeeh..." sahutnya sambil tersenyum lebar.
  • ***

    Jadi begitulah, siang itu kami sibuk tertawa dan bercanda. Sudah tiga hari sejak makan siang sama-sama itu. Aku tidak bisa menemukan Raymon di Gym, dia bilang lewat sms kalau dia sedang dipanggil bosnya, kerja di luar kota.

    Tapi malam ini malam yang spesial, ini sebuah malam minggu yang cerah, dan kami sudah berjanji bertemu di restoran sebuah hotel. Barangkali Raymon ingin kita menginap di hotel itu juga kali ya.... batinku dengan berbunga-bunga.

    Ngomong-ngomong tentang bunga, tak lupa aku siapkan sekuntum bunga mawar yang indah untuk Raymon, karena dia bilang dia suka sekali bunga dan tanaman. Pokoknya malam ini aku bersiap-siap dengan dandanan paling heboh, untuk bertemu pangeran pujaanku.

    ***

    Rupanya aku datang lebih dulu di restoran ini. Sambil menunggu, kusiapkan mawar diatas meja, yang saat ini sudah dihiasi dengan lilin menyala.

    Oh, rupanya itu Raymon. Hmmm, kali ini dia berpakaian lebih sopan dan enak dilihat. Memakai kemeja putih transparan yang memperlihatkan puting susunya... Hmmm sungguh menggoda.

    Kusambut ia dengan jabatan tangan dan kupersilahkan duduk. Ia senang sekali karena mawar pemberianku malam ini. Sebuah makan malam yang sangat romantis, kami berbicara dengan cukup serius dan dia bercerita tentang mimpi-mimpinya, dan kehidupannya, selain itu dia juga bercerita tentang kisah cintanya dengan cewek yang selalu kandas, karena ia lebih menyukai pria.

    Ceritaku tidak jauh berbeda. Aku sudah tiga kali berganti pacar cewek dan selalu berakhir dengan rasa tidak enak, karena sepertinya it just doesn't work for me...

    Akhirnya, Raymon berkata bahwa ia sudah check in kamar hotel, dan bila aku berminat, dia minta aku menemaninya malam ini.

    "Tentu saja aku berminat" sahutku.

    "Oke, kalau gitu kita pindah ke kamar aja sekarang ya" kata Raymon.
  • Kamar yang indah, temaram cahanyanya. Dibalik tirai jendela terpampang keindahan kota yang tiada pernah berhenti. Aku tersenyum pada Raymon, yang juga membalas senyumku. Kami lalu bergandengan tangan, dan dia mengajakku berdiri didekat jendela, menyibak tirainya dan menunjukkan padaku kerlap-kerlip lampu kota.

    Perlahan dia melingkarkan lengannya yang kokoh pada tubuhku... mungkin ia melakukan itu karena aku berkata aku suka lengannya. Dia lalu memelukku dari belakang... Aku merasakan deru nafasnya yang hangat di leherku.

    "Kamu suka?" tanya Raymon
    "Pemandangannya bagus" sahutku.

    Ia lalu mulai mencium leherku dengan sedikit bernafsu. Aku hanya menutup mataku dan menikmati kecupan-kecupannya, sementara ia masih memelukku dari belakang.
  • Raymon mengecup leherku.
    Aku merasakan kehangatan dalam pelukannya.
    Tanganku mulai nakal.
    Meraba raba celana bagian penisnya. Gundukan itu mulai menonjol. Raymon makin mempererat pelukannya.
    Gundukan penis Raymon terasa keras di pantatku.
    Tiba tiba Raymon melepaskan pelukannya.
    Aku menoleh ke belakang.
    Raymon sudah duduk di tepi bed sambil tersenyum manis padaku.
  • Sambil tersenyum tanpa kata kata, Raymon melepas sepatu dan kaos kaki, kemudian ia melepas celana panjang dan celana dalamnya.
    Penis Raymon ternyata sudah menjulang. Aku menelan ludah melihatnya.
    "Sini, Rud" kata Raymon mengejutkan lamunanku.
    Tanpa dikomando lebih lagi aku mendekat ke Raymon.
    Aku bersimpuh di depannya.
    Kini wajahku telah berhadapan dg penis yg gempal dan keras itu.
  • Aku mulai melakukan oral sex ke penis Raymon.
    Tangan kanan mengocok penis Raymon, tangan kiri menyusup ke dalam kemejanya menggerayangi perut, dada, dan puting Raymon.
    Kemudian Raymon mulai membuka kancing kemeja 1 per 1. Kini tangan kiriku lebih bebas menjelajahi dadanya.
    Sambil terus mengulum penisnya, tangan kiriku memelintir putingnya.
    "Aghh... " Raymon melenguh keenakan.
    Tangan kanan Raymon mengelus rambutku, sedangkan tangan kirinya mengelus wajahku.
    Aku masih terus mengoral Raymon.
    Kini Raymon melepas kemejanya.
    Sempurna 100% naked Raymon.
    "Rud, buka donk" kata Raymon.
    Oh iya Raymon sudah telanjang bulat , kok aku masih berpakaian lengkap, juga masih pake sepatu.
    Kulihat di cermin.
    Betapa kontras, yg 1 bugil, yg satu berpakaian. He lucu.
    Tapi malah bagusan yg bugil kok, pikirku.
    Aku berdiri dan meninggalkan sejenak oral sex.
    Lepas kemeja, celana panjang, sepatu, kaos kaki.
    Kini aku tinggal memakai cd saja.

    "Lepas sekalian donk cd kamu, aku kan juga pengen ngerasain punyamu, Rud" pinta Raymon.
    "gak ah Ray, malu" aku menggoda sambil melompat ke bed.
    Raymon menubruk aku di bed, ia menarik cd ku, berusaha melepas cd ku.
    Aku menggoda, pura pura tak mau.
    Raymon berhasil memelorotkan cd ku dan melepaskan.
    Kini kami berdua 100% naked, berguling guling, pelukan, di atas springbed.
  • lanjut mang :D
  • FLASH BACK
    (ntar terusin Blueriyo!)

    Oke, inilah aku, namaku Rudi, aku bekerja di kantor Pemasaran sebuah perusahaan produk perawatan tubuh dan produk sehari-hari.

    606717469la.jpg

    Tiap hari kerjaanku di kantor, kadang keluar kota seperti kuceritakan sebelumnya. Orang bilang wajahku mirip orang Arab, karena memang di keluargaku ada garis keturunan orang Arab.
  • Setelah berguling-guling, Raymon menemukan momen pas menindih tubuhku, tidak memperbolehkan aku bergerak lagi. Rupanya dia makin gemas dengan adek kecilku dan langsung saja ia mulai menjilat pucuknya.

    Lama dia menjilat-jilat pucuk penisku, tiba-tiba aku merasa nikmat sekali, rupanya ia pintar sekali bermain dengan pucuk penis... lama... aku hampir tak tahan dengan permainan lidahnya..

    "Arrgghh..." aku berteriak karena sensasi nikmat itu. Raymon masih bertahan, rupanya ia sengaja membuatku mengerang keenakan.
  • :)
    Raymon memainkan kedua buah zakarku dg lidahnya.
    Kemudian ia menjilati daerah antara zakar dan anus.
    Kini sampailah lidahnya di lubang anusku. Jilat.
    "Please Ray, arghhh..." eranganku
  • Kakiku kubuka lebar menekuk.
    Baru pertama kali ini penisku dihisap dan anusku dijilati. Luar biasa sensasinya.
    Kadang tangannya meremas remas pantatku.
    Selanjutnya Raymon menggeser tubuhnya. Posisi 69. Raymon di atas, aku di bawah.
    Raymon masih mengulum penisku. Kini di atas wajahku menggelantung penis Raymon yg masih setengah ngaceng. Bulu jembutnya yg lebat kadang menggesek hidung dan daguku. Aku menyibak jembutnya, membelainya, sambil kumasukkan penisnya ke dalam mulutku.
    Di bawah sana penisku berkedut kedut.
    Raymon menghentikan hisapannya.
    Kemudian Raymon berusaha mencabut penisnya, namun aku menarik penisnya dan berupaya agar penisnya tetap dalam mulutku.
    "Sebentar Rud, lepasin dulu penisku" kata Raymon.
    "Ada apa Ray?" tanyaku sambil melepas penisnya dari mulutku.
    Kemudian ia memutar tubuhnya dan berbisik padaku "Aku ML kamu ya?"
    "Maksudmu?" tanyaku belum jelas.
    "Kumasukan burungku ke lubangmu, ya" kata Raymon sambil memelukku erat.
Sign In or Register to comment.