It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Suka banget....
Yang saya lakukan pas pada ngobrol itu sih berusaha bersikap seolah-olah netral tapi sarkas. Sok gak ngerti lgbt itu apa terus mempertanyakan argumen soal argumen mereka lebih mendalam. Menariknya sih, salah satu teman dalam circle itu yang saya curiga belok juga karena ngondek melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan.
Contohnya ada yang bilang, "LGBT itu nular, blablabla."
Saya pun tanya, "Oh nular ya, penyebaran lewat apa?"
Teman yang sepertinya belok ikut nyaut, "Iya, lewat apa ya? Lewat udara?"
Saya asal jawab, "Pakai tatapan mata sepertinya."
Dan seterusnya.
Intinya sih santai aja dan tidak usah mengaku homo haha. Saya untungnya sih masih bisa santai dan bersikap biasa biasa saja pas ketemu mereka. Nikmati keakraban yang seakan akan semu dan akan hilang ini.
Lalu, apa yang membuat co str8 jadi gay?, banyak orang bilang karena ini itu bla bla bla tanpa menyertakan landasan teori atau hasil penelitian. Dan sejauh yang saya tahu, belum ada penelitian yang mempelajari perubahan orientasi seksual pada co str8 dan juga gay.
Saya kadang bertanya-tanya, kalau co str8 udah tau nikmatnya ML sama cewe apakah dia akan dengan mudah berubah haluan jadi suka ML sama cowo, padahal banyak yang bilang, bagi cowo, paling enak ya ML sama cewe?
Jika ada seorang cowo yang menjadi gay karena terlebih dahulu tahu enaknya ml dengan cowo yang diakibatkan oleh di grepe-grepe sama cowo lagi, maka istilah "gay bisa menular" bisa diterapkan.
Phobia berlebihan tentang gay menular , sepertinya paradoks dengan jargon gay bisa disembuhkan. Ya, mungkin karena orang-orang juga takut jika cowo str8 jadi gay maka akan susah jadi cowo str8 lagi. Nah, jika orang-orang tahu susahnya co gay jadi co str8, harusnya mereka sabar dalam menghadapi co gay dan jangan sampe ngebully.
Sebetulnya mungkin juga , orang-orang itu tidak benci benci banget sama lgbt, tapi benci bangetnya sama yang koar-koar bahwa LGBT itu adalah sesuatu yang normal. Tapi di era "cari muka" ini, ada menteri yang bilang di koran bahwa "LGBT" ga boleh masuk kampus, Lha diskriminasi dong..Lalu dia pun mengkoreksi bahwa yang dilarang adalah komunitas LGBT nya.
LGBT memanglah tidak bisa disembuhkan, tapi bisa ditahan agar orang tersebut tidak melakukan hubungan intim. Semua ini hanya karena nafsu belaka. Membantu orang untuk menahan nafsunya juga merupakan sebuah pahala loh.
- Mr. QWERTY (23 y.o yang curhat gebetan str8 dia ngga juga jadi gay, malah punya cewe baru sekarang)
Cowo str8 kalau bercerita tentang homo suka bikin baper lho, kata-katanya tuh halus tapi bikin gimanaaa gitu hehehe, coba deh baca tulisan blogger bernama Arham Kendari yang berjudul jalan pedang kaum wadam ( kisah perjaka di sarang pejakun) di kompa****.
http://m.livescience.com/52146-homophobia-personality-traits.html
Loncat ke bagian komentar, banyak sekali komentar komentar dari para homophobic yang butthurt.
Wajar kalo kemudian stigma negatif jadi terbentuk.
Kalian tau kan salah satu thread di sini ada yg bertanya ttg "Bagaimana sukses menconvert str8 jad gay" atau "Pengalaman gerayangi co str8" atau hal2 merugikan orang lain seperti itu.
Seolah kebanggaan sendiri kl berhasil ngajak str8 utk ngesex. padahal aktivitas sexual tdk serta merta mengubah orientasi seks seseorang.
Jadi jangan salahkan masyarakat kalo kemudian kaum gay dianggap sebagai ancaman utk mereka (masyarakat).
Karena hal itu sedikit banyak disebabkan kelakuan kaum gay sendiri.
Hahaaaaa betul betul betulll
LGBT is not about suing our rights or not, it's all about people feeling. Now, what we have to do is just run the life as well. No matter what kind of thing that we do for the better future (in many LGBT person perspective) like legitimate the gay marriage or what, it's just nothing!
We don't need to act as that much! Keep discreet is better.
I'm a gay but I never expect gay marriage should be legitimate.
So, in summary, Just act as normal as you can, don't make people think LGBT is something DANGEROUS and need to be eradicated.
Yup agree. Stereotype mindset bahwa LGBT adalah , tukang convert dan harass straights dan s*x crazy datangnya dari kelakuan segelintir orang tapi generalized buat semua. Dan itu sangat salah.
Manusia LGBT adalah manusia biasa sama dengan semua lainnya, hanya sexual preferencenya saja yang berbeda. Jangan mau dibilang bahwa kita sakit atau gila. Nilai kita sebenarnya adalah bagaimana kita berlaku terhadap orang sekeliling. Orang yang preach bahwa dia paling taat beragama tapi menyakiti orang lain - dalam hal ini LGBT - tidak berhak menyatakan diri bahwa dia orang baik. Atau justru dia berlaku begitu untuk meyakinkan diri dan sekeliling bahwa dia baik, atau malah lebih baik dari semua orang lain? (baca: insecure dan inferiority complex).
Saya dengan fiancee di sini, kami hidup seperti other couples saja. Dan kami beruntung hidup di society yang sudah lebih terbuka. Orang sekeliling respect kita dan kami tidak merasa beda dari mereka. Kami sama2 taat peraturan, kami sama2 bayar pajak, kami sama2 professional working for a living, kami sama seperti semua couple di mana2, bedanya kami sama2 cowok. Banyak straight couple sekeliling kita tapi hidupnya amburadul - apakah berarti mereka lebih baik dari kami karena mereka straight? Yang penting adalah manusianya dan behavior or kelakuannya, bukan orientasi seksualnya.