Hay..Hay.. Aku ingin minta pendapat tentang Novel yang sedang aku garap untuk dijadikan buku.
Novel ini terinspirasi karena seseorang yang sudah aku ceritakan sebelumnya di boyzlove.. Sudah lupakan dan abaikan yah, siapa seseorang itu..Hehe Tapi terimakasih karena membuatku terinspirasi untuk membuat novel ini.
Nisa seorang perempuan yang dalam dunia nyata, kehidupannya jauh dari hal yang berbau gay. Tapi ternyata sudah beberapa bulan Nisa terperangkap dalam dunia maya di dalam dunia pelangi menjadi seorang fujoshi.
Nisa sudah menerima dirinya yang seorang fujoshi, bahkan tak menutupi hal itu dari kehidupannya di dunia nyata. Tapi yang menjadi masalah, Nisa tanpa sadar sudah jatuh cinta dengan salah satu teman gaynya di dunia maya. Nisa sudah mencoba melupakan perasaannya dengan menerima perjodohan dengan salah seorang anak dari teman Mamanya. Tapi namanya perasaan, Nisa tak bisa melupakan begitu saja perasaannya untuk dia yang hanya dia ketahui nama akunnya saja dengan username, Anonymous.
Suatu hari, sebelum acara lamaran Nisa dan Ferdy, anak dari teman Mamanya. Nisa pergi ke Bandung selama satu minggu, untuk menemani sahabatnya yang melaksanakan pernikahan di kota Bandung.
Siapa sangka, di Bandung Nisa justru tidak sengaja bertemu dengan 'Anonymous'. Anonymous mengenali Nisa dari photo profilnya di forum.
Lalu bagaimana kisah cinta Nisa dengan 'Anonymous' selanjutnya...
Aku kasih teaser-nya :-*
@Bun @ardavaa @alvin21 @moccaking @3ll0 @cute_inuyasha @balaka @Tsunami @raden_sujay @harya_kei @Different @muffle @AbdulFoo @kaka_el @Adamx @JNong @Unprince @kristal_air @d_cetya @lulu_75 @4ndh0 @Cyclone @Vanilla_IceCream
@Adityaa_okk @Tsu_no_YanYan @arGos @RenoF @arifinselalusial @Widy_WNata92 @Sicilienne @nakashima @Lonely_Guy @Adiie @BangBeki @Rifal_RMR @Adi_Suseno10 @rone @animan @Roynu @mbush @CurhatDetected @SteveAnggara @Anne @zeva_21 @abyyriza @aldino_13 @andi_andee
Pernahkankah kalian jatuh cinta pada orang yang tidak seharusnya kalian cintai?
Pernahkah kalian menyembunyikan perasaan kalian jauh terkunci di hati yang terdalam?
Pernahkan kalian memiliki cinta rahasia terhadap seseorang yang tidak semestinya kalian cintai?
Menjadi secret admirer yang diam-diam mengagumi seseorang. Rasa kagum yang berlebihan yang akhirnya berubah menjadi perasaan cinta.
Aku mengalaminya..
Aku memilikinya..
Aku merasakannya..
Aku seorang fujoshi yang jatuh cinta pada seorang gay.
Mungkin wajar saja jika seorang perempuan jatuh cinta pada seorang lelaki. Tapi jika perempuan itu seorang fujoshi dan lelaki yang dicintai itu seorang gay, maka cinta itu tidak semestinya ada.
Seperti cupid yang mencintai seorang manusia. Bukan cinta terlarang, hanya cinta yang tidak seharusnya...
*****
Malam ini langit sangat gelap, tak terlihat bintang yang menghiasnya. Sepertinya hujan akan turun malam ini.
Aku duduk di balkon kamarku, sibuk berkutit dengan ponsel smartphone-ku untuk chat dengan teman-temanku di dunia maya. Dunia maya dalam dunia pelangi yang baru aku masuki beberapa bulan lalu.
Aku sadari beberapa bulan ini, aku lebih menikmati berada di dunia maya dari pada di dunia nyata. Mungkin saja aku sedang jenuh dengan rutinitasku sehari-hari yang begitu-begitu saja. Dan saat ini, aku sudah terlanjur masuk dan menikmati kegiatanku di dunia maya yang memperkenalkan aku pada dunia mereka. Mereka satu komunitas yang mungkin masih dianggap tabu keberadaannya di dunia nyata dimana tempat aku tinggal.
"Mba, cantik-cantik kok fujoshi sih?"
Satu komentar dari salah satu teman Fb-ku beberapa bulan lalu yang membuatku bertanya tentang kata 'fujoshi'. Aku langsung penasaran dan membuka google untuk segera mencari tahu, arti dari kata 'fujoshi'.
Aku sedikit tak terima akan sebutan itu setelah aku tahu kalau fujoshi adalah sebutan yang diambil dari bahasa Jepang untuk perempuan yang menyukai yaoi atau pasangan gay.
Oke, setelah sinetron yang sedang naik daun dengan judul 'ganteng-ganteng srigala', bahkan adikku yang masih duduk di bangku TK juga tidak ketinggalan menonton sinetron itu. Sekarang ada sebutan baru lagi yang aku dengar, yaitu 'cantik-cantik fujoshi'.
Fujoshi, sebutan yang sebelumnya aku hindari. Kata yang baru aku dengar dari seorang teman yang berkomentar di Fb-ku yang membagikan tentang satu film Thailand bertema gay. Aku sendiri menyukai film itu karena ceritanya yang manis dan aktor-aktornya yang tampan. Aku meyakini diriku sendiri, kalau aku menyukai hal itu hanya karena akting mereka! Aku tidak mengira sebutan fujoshi kini melekat dalam diriku, dan aku sekarang bisa menerima sebutan itu untuk diriku tanpa ada perasaan yang menggangguku lagi.
Dari yang awalnya aku tidak sengaja menemukan salah satu forum gay di internet, membuatku mengenal banyak teman-teman sesama fujoshi sepertiku dan juga teman-teman gay. Aku merasa simpatik dengan kisah-kisah true love mereka. Betapa tidak mudahnya bagi mereka terlahir sebagai seorang gay. Perasaan cinta dan hasrat yang berbeda karena dianggap 'tidak normal', membuat mereka merahasiakan perasaan mereka terhadap orang yang mereka cintai. Aku terharu dan kagum dengan perjuangan dan keberhasilan mereka dalam kehidupan mereka, dengan keadaan mereka yang berbeda dari orang kebanyakan.
Kalau saja mereka bisa memilih, sudah pasti mereka memilih untuk dilahirkan menjadi apa yang orang sebut 'normal', dari pada terlahir menjadi apa yang orang anggap 'tidak normal'.
Di dunia maya, mereka saling mendukung dan saling berbagi kisah hidup yang bisa memotivasi, karena di dunia nyata orang-orang sulit menerima keadaan mereka yang sebenarnya. Dan seorang fujoshi sepertiku, adalah cupid untuk mereka di dunia pelangi.
Aku mengakui diriku seorang fujoshi, karena aku menghargai keberadaan mereka..
*****
Aku membuka salah satu pesan masuk di BBM-ku dari Kak Rhea, salah satu temanku sesama fujoshi di dunia maya.
Rhea : Nisaaaa..
Anisa : Iya Kak..
Rhea : Sepertinya Gilang sama Rafa sudah balikan deh. Aku lihat di Tumblr Gilang, dia upload photo tato di tangannya dengan inisial Rafa.
Anisa : Ah, serius Kak? Aku senang banget Kak, dengarnya.. Kakak, aku minta link Tumblr Rafa dong?
Rhea : Tapi nanti jangan kaget yah, di Tumblr Rafa banyak gambar begituan bertebaran..
Anisa : Aku bukan anak kecil lagi iih.. Aku cuma mau masti-in aja kalau mereka sudah balikan.
Rhea : Ya udah, tunggu bentar!
Tidak menunggu lama, Kak Rhea langsung memberikan link Tumblr Rafa. Setelah mendapatkan link itu, aku langsung berselancar online menuju Tumblr Rafa untuk mencari tahu lebih jelas tentang hubungan Rafa dan Gilang.
Gilang dan Rafa adalah pasangan gay yang lumayan terkenal di dunia maya. Awal aku mengetahui mereka dari Kak Rhea yang sering menceritakan tentang Rafa. Topik apapun yang dibahas dengan Kak Rhea, pasti ujung-ujungnya dia menceritakan tentang Rafa, sampai membuatku akhirnya penasaran setengah hidup!
Kak Rhea sudah 2 tahun ini menjadi pengagum rahasia Rafa. Cara Gilang menceritakan tentang Rafa, membuat Rafa menjadi kekasih idaman semua perempuan. Tetapi sayangnya Rafa tidak tertarik dengan mahkluk yang bernama 'perempuan'.
Dari Tumblr Rafa, aku mendapatkan photo Gilang dan Rafa. Astaga! Selain sifat mereka yang menyenangkan, wajah mereka berdua juga tampan! Oh my God! Gilang ganteng bangeeett!
Oke, aku bisa paham alasan kenapa Kak Rhea bisa terkagum-kagum dengan mereka berdua. Tapi, itu justru membuatku menyadari perasaanku pada dia. Dia yang sudah menyentuh hatiku, jauh dari sebelum aku menyadarinya.
Seseorang yang membuatku bertanya, kenapa aku bisa menyukai dia? Dia yang seujung kukunya saja, aku tidak mengetahui apapun tentangnya. Seseorang yang bisa mengaduk-ngaduk perasaanku hanya dengan komentar-komentarnya di Forum.
Aku tersadar, aku tidak bisa menampik perasaanku lagi. Tentang dia yang menjadi cinta rahasiaku. Dia yang tidak seharusnya aku cintai. Dia yang hanya aku ketahui nama akunnya. Dia.. Anonymous...
*****
"Nisaaa..!" Suara Mama bergema memanggil namaku.
"Iya Maa.." Jawabku membalas panggilan Mama. Kalau aku tak segera menjawab panggilan Mama, sesaat kemudian Mama pasti langsung mendobrak pintu kamarku!
"Ada Tante Linda nih, keluar dulu dari kamar!" Kata Mama dari balik pintu kamarku.
"Iya Ma, sebentar!" Dengan malas aku beranjak dari ranjangku. Ah, aku malas sebenarnya kalau Tante Linda sudah ke rumahku. Pasti yang akan dibahas, tidak lain tentang menjodohkan aku dengan Ferdy, anak dari Tante Linda.
Aku langsung memakai kerudung untuk menutupi rambutku. Kulihat di cermin, pakaian yang aku kenakan sudah menutupi auratku. Aku langsung keluar kamar tanpa harus berganti pakaian lagi.
Aku memasang senyum semanis mungkin saat menghampiri Mama, Tente Linda, dan Ferdy yang sedang duduk di ruang tamu rumahku. Kusalami tangan Tante Linda untuk menunjukan kesopanan, dan aku hanya tersenyum datar menyapa Ferdy.
"Nisa, kok gak ganti baju yang lebih rapih?" Tanya Mama melihatku.
"Males Ma, di rumah aja kok ngapain rapih-rapih." Ucapku datar.
"Iya, Nisa begini saja juga sudah cantik kok." Ucap Tante Linda tersenyum. Aku membalas Tante Linda dengan senyuman lebar.
"Hari minggu ini gak jalan, Nis?" Tanya Ferdy.
"Enggak ah, lagi males keluar." Jawabku.
"Ferdy ajakin Nisa saja jalan-jalan keluar.." Mama mengusulkan. Aku melirik malas ke arah Mama.
"Iya Nisa, kalian harus lebih sering jalan berdua biar lebih dekat." Tante Linda menambahi.
Ah, selalu saja begitu! Aku heran dengan Tante Linda yang gigih ingin menjodohkanku dengan anaknya. Ferdy sendiri sih, sebenarnya biasa-biasa saja. Aku sampai sempat berpikir, jangan-jangan Tante Linda yang tertarik padaku, bukan Ferdy! Atau Ferdy memang tipe anak Mama yang masih bergantung pada Mamanya?
"Aduuh!" Ucapku meringis sambil memegangi perutku. Aku harus mencari cara untuk bisa menolak usulan Tante Linda secara halus!
"Nisa kamu gak apa-apa?" Tanya Ferdy terlihat khawatir. Aku sedikit merasa bersalah pada Ferdy, tapi mau bagaimana lagi? Aku hanya tidak ingin memberi harapan pada orang lain. Bukannya Ferdy tidak baik, aku hanya belum yakin untuk menjalin satu hubungan dengannya.
"Maaf yah, sepertinya lambung aku kambuh deh.." Ucapku dengan wajah yang meyakinkan.
"Ya sudah, Nisa minum obat dulu, terus langsung istirahat di kamar saja." Kata Tante Linda yang juga terlihat khawatir.
"Maaf Tante.. Maaf Fer.." Aku meringis menatap bergantian Tante Linda dan Ferdy.
"Iya, gak apa-apa.. Kamu makannya dijaga aja, makan yang teratur. Kita masih bisa jalan lain kali bukan." Ucap Ferdy tersenyum.
Kulirik Mama yang menatapku tajam. Sepertinya Mama tahu aku sedang berpura-pura!
*****
Aku masih menatap laptop-ku tanpa berkedip. Aku baru saja memposting cebuah cerpen di Forum. Di forum dunia pelangi juga disediakan tempat untuk berkarya bagi member-nya lewat tulisan. Aku sendiri yang kebetulan memiliki hobi menulis, memanfaatkan kesempatan itu untuk menyalurkan hobiku di sana.
Respon yang aku dapatkan sangat baik dari pembaca, sehingga membuatku terus bersemangat untuk menulis. Dan yang menjadi perhatianku saat ini adalah dia. Dia yang memiliki Username 'Anonymous', membuatku gelisah karena belum juga memberikan komentarnya di cerita yang baru aku posting. Aku menggigit-gigit kecil bibir bawahku menahan rasa yang bergemuruh di dadaku.
Aku melihat nama akunnya sudah berkomentar di cerita penulis lain di forum, tapi sudah tiga puluh menit aku menunggu, belum juga ada notifikasi darinya! Ah, aku rasa bibir bawahku mulai terluka karena menahan gemas!
Seketika senyumku langsung mengembang, mood-ku langsung berubah drastis! Saat sedetik yang lalu, aku menerima notifikasi dari dia.. Username, Anonymous..
Entah seperti apa wajahnya, tampankah? Bagaimana suaranya, merdukah? Bagaimana bentuk tubuhnya, tinggikah?
Terkadang, aku ingin mengetahui hal-hal seperti itu tentang dia. Mungkin saja dari hal-hal itu, ada sesuatu darinya yang membuatku illfeel. Tapi aku pikir, seperti apapun bentuk wajahnya, bagaimanapun suaranya, dan bagaimanapun bentuk tubuhnya, hanya akan membuatku semakin jatuh hati padanya. Karena tanpa dia menunjukan apapun, hatiku sudah tersentuh olehnya.
Sudah lama hatiku tak tersentuh oleh sebuah rasa yang disebut 'cinta'. Rasanya seperti ada yang menggelitik di dalam dadaku. Seperti ada nada-nada yang indah mengalun di telingaku. Dan saat hatiku merasakan rasa itu lagi, kenapa harus dia orangnya?
Kenapa harus dia yang ada di dunia maya? Dan kenapa harus dia yang seorang gay?
Angin malam ini begitu lembut menyapa hatiku yang kosong. Ada sesuatu yang tidak aku mengerti, merasuk ke dadaku dan mengobrak-ngabrik perasaanku. Tiba-tiba tanpa aku sadari, air mata dari sudut mataku terjatuh, menyentak diriku dalam lamunanku.
Aku tahu, aku tidak seharusnya memiliki perasaan ini kepada dia. Seorang fujoshi sepertiku, tidak semestinya memiliki rasa yang mendalam untuk dia yang seorang gay..
Ah, aku harus segera membuang perasaan ini! Aku harus segera melepaskan segala perasaan yang aku punya untuknya! Mungkin aku harus mencoba untuk menerima perjodohanku dengan Ferdy...
Comments
Eh.. tapi bener ini mau di jodohin??
Eh.. saya mah gak patah hati, tapi broken heart , dah kamu aja gantinya gimana @3ll0, hahaaa
ciyeee rikaaaa.
gw nemuin kalimat buntung tuh. belom selesai udah titik aja. itu aja sih.
jadi rika itu nisa yee?
apakah rafa dan gilang itu mereka yg kutau? hahaha. ciyeee kak rheaaa @cute_inuyasha
ciyeee rikaaaa.
gw nemuin kalimat buntung tuh. belom selesai udah titik aja. itu aja sih.
jadi rika itu nisa yee?
apakah rafa dan gilang itu mereka yg kutau? hahaha. ciyeee kak rheaaa @cute_inuyasha