It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@3II0 Rika sama Tirta?Hmmm :-?
@Arya Mandala, oke, makasih ya
@lulu_75 Rizky kan belum konfrim alasannya, jangan benci dia dong
@Jacksmile jangan benci tsnya yaya
Di ruangan putih serba bau obat ini, aku tidak pernah di tinggal sendiri. Mama dan nenek 24 jam menemaniku, mereka hanya pulang sesekali untuk mengambil pakaian ganti. Rika setiap hari datang untuk menjengukku. Aku sudah berpesan kepada mama dan nenek, kalau jangan bisa jangan ada yang tahu aku di rawat di rumah sakit, apalagi tahu tentang penyakitku.
Oya soal Rizky, aku tidak tahu sama sekali kabarnya selama tiga hari ini, karena hpku mati waktu terkena hujan, dan aku belum tahu bagaimana nasib hp ku itu.
"Ma, Tirta mau pulang!" aku merengek pada mama, karena aku sudah bosan berada di ruangan ini.
"Kata dokter kamu harus di rawat selama 10 hari sayang, sampai kondisi jantung kamu membaik."
"Tapi ma, Tirta tuh sudah mulai latihan buat Ujian akhir, kalau Tirta banyak ketinggalan gimana?" Aku terus membujuk mama.
"Kan lagi liburan natal dan tahun baru sayang, ini mama juga makanya bisa lama menemani kamu." Oh iya aku lupa.
Huft padahal alasan utama aku mau pulang, karena aku sudah tidak kuasa menahan kerinduanku kepada Rizky. Yang aku fikirkan di ruangan ini cuma Rizky. Rizky sedang apa, Rizky udah makan belum, Rizky berusaha menghubungi aku atau tidak, Rizky mencari aku kerumah nenek atau tidak. Waktu aku tanya nenek, nenek bilang Rizky gak pernah mencari aku, tapi bisa saja kan, Rizky datang waktu di rumah nenek tidak ada orang. Ya aku sih sudah pesan sama nenek, kalaupun Rizky datang, aku tidak ingin Rizky tahu tentang kondisiku.
Hatiku memang masih sakit karena Rizky, tetapi rasa rindu ku lebih besar dari pada rasa sakit hatiku. Ini waktu terlama aku dan Rizky tidak bertemu, selama 6 bulan aku kenal Rizky. Aku masih punya fikiran, pasti ada alasan yang lebih kuat buat Rizky ngelupain janjinya sama aku, sepertinya terlalu ganjal kalau alasan Rizky itu cuma karena Irna. Rizky buka orang seperti itu. Rizky bukan orang yang akan tega melakukan itu kepada ku. Masih aku ingat setiap kata yang Rizky ucapkan.
'Aku selalu ingin melakukan hal yang bisa buat kamu tersenyum’
'Aku khawatir sama kamu Ta'
Kata-kata Rizky itu selalu bermunculan di kepala aku.
Rizky yang dengan tangannya mengusap kepalaku lembut untuk menenangkan aku. Aku rindu sentuhan tangannya di kepala ku.
Rizky yang selalu membuka lebar kedua tangannya saat aku butuh pelukannya. Aku rindu mencium aroma tubuhnya, yang menusuk hidungku.
'Ky, aku merindukan kamu.'
Aku tidak bisa seperti ini terus, hanya diam tidak melakukan apapun, dan tidak tahu apapun tentangnya.
Aku harus bertanya langsung alasannya kepada Rizky.
....
30 Desember 2007
Sudah selama empat hari, aku mencari cara untuk bisa keluar dari rumah sakit, tetapi mama dan nenek sangat ketat menjagaku. Parahnya aku tidak ingat no hp Rizky, aku bahkan tidak ingat no hp ku sendiri.
Tapi karena ini malam tahun baru, dengan bantuan Rika aku akhirnya di beri ijin keluar rumah sakit sebentar, ya aku bilangnya hanya ke taman belakang rumah sakit ini. Dan mama setuju karena Rika. Mama fikir Rika pacar aku.hehe
Jam delapan aku dan Rika menuju ke rumah Rizky. Sepanjang perjalanan sangat ramai, sehingga membuat jalanan menjadi macet.
Sesampai di depan rumah Rizky aku tertegun, ada yang berbeda dari rumah ini.
"Bendera kuning." Aku menoleh kearah yang di tunjuk rika.
Aku gemetar, lututku lemas, segala perasaan yang tidak enak berdesak-desakan di dalam dadaku.
"Mas Tata.." Ku lihat Rara memanggilku, ia keluar dari pintu rumah, aku membungkuk untuk memeluknya.
"Tirta..!" Bunda menyusul di belakang Rara, bisa ku lihat raut kesedihan di wajah bunda.
"Assalam'mualaikum bun." Ku cium tangan Bunda.
"Wa'alaikum salam, Tirta, kamu kamana saja..?" Bunda mulai menangis, perasaan ku menjadi lebih tidak enak, aku takut mendengar apa yang di katakan Bunda.
'Bunda mana Rizky?' aku hanya mampu bertanya di dalam hatiku.
mirip banget ama temenku
tadinya kufikir ntar si rika yang bakal ngasih jantungnya...
tapi gak tahu juga akhirnya gmn ntar tu...
@lulu_75 jawabannya ad di update besok.
@Tsunami haha jahat bnget sih sma rizky [-X
@cute_inuyasha :-S
@Wita haha idenya boleh juga