BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Flash Fiction

123468

Comments

  • edited September 2014
    @lulu_75‌ ok in progress :D ntar nunggu sepi story dulu ...
  • @Wita makasih..selamat datang di Flash Fiction.. :-)

    @elul udah pernah bikin yg panjang dan malah pusing mikirin urutan ceritanya..hehe..
  • edited September 2014
    KENAPA MURUNG?

    Aku juga tidak tahu..mendadak huruf 'b' hilang dari kamus. Terpaksa aku ganti dengan huruf 'm'..
  • Grinsaaaaaaan

    ((I like the way I call by this name, sounds similar john grisham :D ))

    Aku pesan ff yang romantik seperti yang pernah km tulis di trit tuangkan. ;)

    @tsunami aku lebih menunggu km buka album dari pada buka trit di stories. #sikap
    =)) =))
  • bang @sinjai hmmm ... Hehehe ga ada rencana jd populer kayak ente bang, ane jd rakyat jelata aja lah d forum ini :P
  • @sinjai okeeee..ditunggu ya om..
  • @tsunami popularity is a consequence, not planning.
  • edited September 2014
    The Power Of Dream ~ a little story by me :)

    Di sini kududuk di tengah suasana ramai. Kuamati semua orang saling berdesak-desakan saling mendahului. Manusiawi, itulah yang terpikir olehku, tapi apakah manusia tidak dapat membatasi naluri kenyamanannya dengan naluri kasihnya.Lamunan mengantarkanku pada peristiwa menyakitkan yang terjadi padaku bertahun-tahun yang lalu.Aku... hanya seorang bocah yang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang koki pencipta aneka macam kue. Senyum nikmat orang-orang yang mencicipi kueku adalah kepuasan tersendiri bagiku.

    Ibuku adalah inspirasiku, dia bukan sekedar koki kue bagiku, dia adalah koki penyaji cita rasa inspirasi bagiku.Tapi berbeda dengan ayah tiriku, hujatan, cacian, hinaan selalu ia lontarkan setiap hari ketika kucoba menarik senyum dari wajahnya saat mencicipi kue buatanku.Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun-tahun berlalu, tidak ada yang berubah sedikitpun dari penilaian ayahku itu meski orang lain berkata sebaliknya. Penilaiannya sangat berarti bagiku, dengan penilaiannya membuatku terus menerus berlatih dan terus mencoba menghadirkan cita rasa yang lebih baik dan lebih baik.

    Hingga saat dia menutup mata, baru kusadari apa yang terjadi. Secarik kertas tulisan ayah yang tertinggal," anakku, aku tahu bertahun-tahun hatimu perih dan bebanmu berat, aku tau itu anakku. Tapi aku hanya ingin turut berjuang bersamamu untuk meraih impianmu, meski dalam setiap kata yang terucap bagai hujaman belati tajam bermata dua yang menghujam jantungmu pun jantungku. Tapi ketika kau baca surat ini, kau sudah membuktikan bahwa beban yang kau pikul, hujaman belati yang kau tanggung, menghantarkanmu pada impianmu." Air mata deras mengalir saat itu. Terima kasih ayah... satu kalimat sederhana terucap dari dalam lubuk hatiku sekarang.Kini kulembali mengingat nostalgia kala itu, ditengah keseharianku sebagai pemilik toko kue terkenal yang telah memiliki beberapa cabang di kotaku ini... fin
  • aah..
    tetep tsuningits..
  • tetep cerita yang bagus @Tsunami dan ini spesial comenku yang ke 1000 ...
  • Hmmm ... Feel like flying @lulu_75‌ wah brasa tidak pantas akan ke-spesialan ini :D
  • Grinsan updateeee ...
  • @Tsunami iyaaaa entar yaaaa..grinsannya mau ngerjain peer duluuuu..
  • edited September 2014
    TEMAN . . . ?

    Aku dan Sani sudah lama berteman. Kami menghabiskan masa kecil bersama-sama. Di mana ada dia, di situ ada aku. Dia sudah menjadi bagian paling berarti dalam kehidupanku.

    Kini, kami sudah menginjak bangku SMA. Semenjak hari pertama sekolah, aku sudah merasakan perbedaan sikapnya. Dia yang selalu terbuka, mendadak tertutup padaku. Tak ada lagi Sani yang selalu membagi tawa maupun dukanya denganku. Kehadiranku pun sering tak dianggap. Kerap kali kulihat dia termenung, memandang kosong di kejauhan.

    Hari ini, Sani tak masuk sekolah. Kulihat orangtuanya membawa ke rumah sakit. Ku buntuti kemana gerangan tujuan mereka. Kulihat mereka masuk ke ruangan bertuliskan Poli Kejiwaan. Kemudian mereka duduk di depan ruangan dr. Grinchan, Sp.KJ . Tak berapa lama seorang perawat menyuruh mereka masuk. Saat itulah Sani melihatku. Ia berjalan menghampiriku kemudian menarik tanganku. Ia menyuruh orangtuanya untuk tinggal di luar.

    Dan di ruangan ini hanya ada aku, Sani dan dokter itu. Selama beberapa saat, dia bertanya beberapa hal ringan. Tentang sekolah, teman, keluarga dan lain-lain. Kemudian sang dokter mengajukan pertanyaan yang sudah aku tunggu. Ia menanyakan apa yang menjadi beban pikiran Sani.

    Sejenak Sani terdiam, lalu ia memandangku. Kemudian ia mengucapkan sebuah jawaban.

    "Bisakah dokter menghilangkan teman khayalanku ini?", katanya sambil menunjukku.
  • Mantabs @bi_ngung ... tuh sani sakit apa sbnernya :D
Sign In or Register to comment.