BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mari Berbagi Kisah Inspiratif

1929394959698»

Comments

  • Salam untuk kawan penghuni thread!

    Kami ucapkan selamat atas terpilihnya thread ini dalam kategori THREAD OF THE YEAR di SUPER LOVE AWARDS 2016. Thread ini terpilih karena dianggap bermanfaat baik bagi perkembangan forum di tahun 2015. Bagi para kawan pengunjung thread ini kawan dapat mendukung thread ini untuk mendapatkan urutan teratas di kategori tersebut dengan vote di official thread SLA2016 di link berikut ini:


    http://boyzforum.com/discussion/16750172/super-love-awards-2016/p1



    CbuCmSrUkAA1o9G.jpg


    Salam
    Panitia SLA2016

  • Untuk berpartisipasi pada koko Tsunami, ini aku tuliskan satu cerita dari kota yang unik. Hebat adat istiadatnya dan ketat aturan agamanya. Penuturanya aku buat bahasa nasional saja ya, karena banyak yang tidak ngerti bahasa daerah ini. Semoga ini membuka cakrawala kita bahwa cinta itu tidak bisa disetting dan dipaksakan, masihkah kita bisa menghindar ? bahwa maho itu ada di segala lapisan hidup.

    Namaku Azmi Mukhtar anak dari pasangan Padang dan Medan. Mengenai fisik ku, ya hihihihihi lumayanlah, bersih dan terawat oleh Bunda.
    Bundaku dari kota Padang ini dan almarhum Ayah berasal dari kota Medan. Ayah telah meninggal dunia sejak aku berumur dua tahun. Hanya sedikit kenangan yang aku ingat mengenai ayah.
    Kami tinggal di pusat keramaian kota Padang yaitu daerah Sawahan.
    Sejak ayah meninggal dan sudah tidak bisa membantu bunda, sekarang bunda sendiri membesarkan anak. Syukurnya, anak bunda hanya satu.
    Dalam mengais rezeki, bunda berjualan sayur untuk perumahan komplek Bank kami menyebutnya di daerah sawahan ini. Sejak tujuh bulan yang lalu bunda sakit-sakitan. Jadi aku sekarang yang menjajakan sayuran itu.

    Senada dengan derap irama pagi Minggu yang cerah, laju sepeda ini makin kencang. Sepeda ini penuh dengan sayuran yang akan aku jajakan dari depan gang rumahku menuju komplek perumahan Bank. Semangat hari Minggu ini akan aku bawa untuk besok. Hari Senin adalah hari pertama aku masuki masa bercelana panjang. Hari ini akan banyak rezeki untuk aku dan Bunda.

    "Sayuuuurrr, sayuuuuurrrrrr bu" suaraku

    "iyo sini Azmi" sambut beberapa ibu-ibu

    Mereka membeli untuk keperluan masak agak spesial karena ini hari Minggu. Di kota ini penduduknya gemar memasak, hmmmmm hingga restorannya tersebar secara nasional.

    Selanjutnya aku beranjak ke rumah depan, rumah seorang teman dari kecil dulu namanya Yuni

    "sini sayurnya Azmi" sapa Yuni dan mamanya

    "iya" jawabku

    "bagaimana kabar bunda kamu ?" ...

    "mengumpulkan sayur ini dari penjual buda masih bisa, tapi setelah itu bunda kelelahan" ...

    "nanti ada waktunya kamu bisa melakukan semua untuk bunda kamu" semangat dari mama si Yuni

    "besok kita sama-sama ke sekolah ya" ajak Yuni

    "iya aku tunggu di depan gang" persetujuanku

    "jangan telat ya Azmi" kata Yuni saat aku berbalik pulang setelah dagangan bunda laris pagi ini.

    Kami sekolah di SMK swasta di Jl Sudirman berseberangan dengan simpang Jl Tanmalaka. Masa itu untuk masuk SMA 1 Padang sangat penuh kompetisi. Tidak hanya anak kota Padang, tapi anak-anak dari kota besar lainnya di Sumatera Barat juga ingin bersekolah disana. Jadi kami tidak keterima disana.

    Ketika memasuki gang nuju rumah, aku dihampiri sebuah motor. Ini si cewek jenggo agak nakal. Suka ganti-ganti cowok. Tapi aku lumayan akrab dengan dia sebagai teman satu SMP dan sebagai pekerja untuk PR nya. Nama dia adalah Silvi

    "hoi lembut"

    aku dipanggil secara sayang dengan "lembut" hihihihi karena aku tidak bisa menghardik dan tidak jago berkelahi

    "oh kaget aku, ada apa Vi ?" ...

    "jam berapa besok ke sekolah ?" tanya dia

    "jam 7 lah kumpul di lapangan" ...

    "ikut sama aku ya, awas kalo tidak" ancam dia hmmmm

    "aku tadi jualan ke komplek Yuni, dia juga ngajak. ayo kita sama-sama" ...

    "ang samo Yuni terus, maleh den mah jalan samo Yuni" ...

    Dia kebutkan roda motornya dan aku juga masuk gang nuju rumah. Sampai di rumah aku segera mandi dan ganti pakaian.
    Bunda suka lemah dan pusing
    Banyak yang difikirkan bunda, dan sesungguhnya aku tidak ingin menyusahkan bunda kalau aku bisa mandiri. Tapi usia ini masih kecil, apa yang bisa kuperbuat. Untuk sementara harus sabar, setelah tamat SMK ini aku akan cari kerja dan gantian aku yang menolong Bunda.

    Sorenya, Yuni datang
    biasanya juga gitu, temanku yang paling akrab dan suka kasih semangat.
    Kami ke halamman belakang ada genangan air dan ditumbuhi sayur kangkung. Ciri khas daerah Sawahan ini, dari dulu. Agak rendah dan air ngalir ke sini. Namun semuanya tampak indah saja dimata kami. Mau apa lagi ? mau pindah ke daerah Khatib Sulaiman ? ohhhhh itu daerah elit sekali diperuntukkan bagi perkantoran pemerintah daerah.

    "Azmi kamu kok ga jadian juga, semua teman lah berpacaran" pancing Yuni

    "waduh lagak kamu ! emang kamu dah ada pacar ?" sindirku

    "pacar belum, tapi ada cowok ynag kusuka satu sekolah besok pagi" ...

    "ohhhh?" ...

    "Iya Azmi, dia anak SMP 8, aku dulu sama-sama ngaji di Tarandam" ...

    "oh dia anak Tarandam ?" ...

    "iya Azmi" ...

    "ehhh tipe cowok yang kamu suka seperti apa sih Yun ?" ...

    "hmmm yang nakal, kulit bersih, perokok, anak orang kaya" ...

    "yeiiiii aneh, mana ada anak nakal perokok kulitnya bersih ?????" sergahku

    "adalah, kamu lihat besok" ...

    Masuk juga kami di lapangan sekolah baru itu. Menarik dan sudah waktunya berucap selamat tinggal celana pendek, sekarang aku pakai celana panjang seragam SMK.

    "Yuni ..... Yuniiiii" ada tiga orang cewek mendekat ke Yuni

    "oh iya kenalin ini Azmi, teman aku dari kecil" kata Yuni

    "oh iya salam kenal Azmi, kami sekarang juga teman kamu" ...

    Mereka ini adalah anak teman kantor papa si Yuni yang bekerja di Bank.

    Setelah mereka pergi, Yuni berbisik

    "Mi, itu tuuuuhhhhh yang dekat cewek tomboy itu ! namanya Lucky"

    wahahahahha katanya dekat loh malah cowok itu nempel dengan Silvi, aku senyum

    "kok kamu senyum" ...

    "gebetan kamu dipegang teman aku" ...

    "kapan kamu ada teman ? kok teman kamu ga benar gitu ?"

    "hahaha itu sama-sama SMP, baik dia kok" ...

    "ogah aku ! jiaaahhh" ...

    hmmmmm baik nurutku, tidak nurut Yuni, karena dia lihat gebetannya mengancurkan harapan indah yang kami pelihara dari sore kemaren, ohhh Yuni malang nasib mu hihihihi.

    "Miiiiiiii" sorak Silvi

    anak lain berpandangan, brrrriiiissssiiikkk amat, belum juga mulai upacara penyambutan dah sok eksis.

    heeemmmm aku agak segan oleh tingkah Silvi

    "Mii kenalin ini Lucky" kata dia

    "oh iya, salam kenal Lucky, aku teman SMP Silvi" ...

    "Oh teman SMP, asal tidak teman spesial" canda dia

    aku tercekal, aku juga kikuk

    "cowok lembut gini bukan tipeku" protes Silvi

    aku jadi tergelitik

    "aku juga ga suka sama kamu" ...

    "wkkkkkkkk" renyah mulut Lucky, dan dari auranya terpancar sikap liar tapi hatinya baik.
    Berhati baik tapi mudah tergoda oleh hasrat saat itu masih membingungkan logikaku. Kesehariannya baik, tapi kalo digoda dengan sexual jatuh juga ! banyak kasus diekspos di media masa saat itu menimpa bangsa kita.

    Apa anak-anak nakal itu sebenarnya berhati baik ?, Silvi itu baik kalau orang melihat kesehariannya, lepas dari hasrat dalam diri, siapa yang bisa ngontrol ? Hari itu saja, aku sudah tahu Lucky cocok dengan Silvi, tapi Yuni akan bisa membawa Lucky lebih baik lagi.

    "Ky, si Azmi ini akan menolong PR kamu" ...

    "wahahaaa nambah lagi ? apa ga cukup kamu saja Vi?" candaku

    "tidak cukup Mii" balas Silvi

    "Tapi dua saja ya ! aku harus bantu Bunda jualan sayur Vi" ...

    "bundamu masih sakit ? masih suka pusing" ...

    "iya Vi" ...

    "napa tidak dibawa ke dokter ?" tiba-tiba saja Lucky berkomentar

    "dulu pernah ke dokter umum, tapi disuruh ke dokter saraf, bunda tidak gila" kataku

    "hahahah kamu" sorak dia dan berlalu menuju kawannya yang lain yang sama-sama jago berantem

    aku dan silvi bengong

    "orang aneh" komen silvi

    "kamu juga aneh mau teman sama dia" kataku

    "wkwkwkwkwkkkkkkkkkkk" berderai tawa Silvi lalu Silvi juga menuju gerombolan cewek lain yang ga kalah tomboy dari dia. Samalah kalian berdua, silviiiiiii dan luckyyyyy

    Dimulailah acara penyambutan yang ala kadarnya.
    Tidak terlalu meriah
    Para senior malah mungpet merokok di samping sekolah
    Mana yang Osis mana yang panitian pengenalan sekolah juga tidak jelas.

    Begitu beragam anak-anak di sekolah swasta ini. Ada yang kaya ada yang miskin, ada yang ganteng ada yang jelek.

    Aku kelasnya tetanggan dengan Silvi dan Lucky, namun sayang Yuni jauuuhhh dari kelasku yaitu di seberang koridor.

    Demikianlah, dengan berlalunya bulan per bulan, kesehatan bunda tidak menampakkan perkembangan berarti. Tiga kali dalam seminggu aku menjajakan sayuran yaitu Rabu, Sabtu, dan Minggu. Tetapi subuh-subuh, akulah sekarang yang mengumpulkan sayuran dari pedagang. Jadi bunda agak lebih tenang dan berusaha untuk sembuh.

    Hubungan Silvi dan Lucky sudah seperti apalah dan itu urusan mereka dengan Yang Maha Kuasa. Kadang mereka cabut dan bermesraan di Taman Bung Hata sitinjau laut yang indah itu atau ke Kuala Nyiur. Apa catatan dan PR beres untuk mereka. Menebus obat untuk bunda juga tidak fikir panjang Lucky nya bolehlah dia ini.

    Kelas dua, aku sekelas dengan Yuni syukurlah. Silvi dan Lucky masih tetanggaan.

    Memasuki semester genap, ada wacana Slvi akan pindah ikut papanya. Aku secara tidak sengaja mengetahui bahwa orang tua Silvi bercerai.

    Hari Minggu sore sekarang giliran Lucky yang gamang ditinggal Silvi jadi sering datang duduk-duduk di halaman belakang lihat tanaman kangkung.

    "kamu mau pindah juga ?" ...

    "ngapain ??" ...

    "Ngapain gimana ! apa ga akan kesepian?" ...

    "ada cewek banyak Miiii" kata dia

    dhuuukkkssssss agak melayang asaku ! kebayang Yuni yang masih berharap untuk dia ini, tapi ya sudahlah Yun, hati ga bisa juga dipaksa.

    "hufffffff" nafasku

    Lamunan Lucky agak panjang itu dapat kutangkap dari sorot matanya yang menerawang entah kemana. Tapi mungkin juga dia lagi banyak persoalan

    "Miiiii di kamarmu ada gitar, kamu bisa main gitar ?" ..

    "bisalah Ky, ayahku kebetulan orang Medan" ...

    "Apa hubungannya ?"...

    "Orang Medan pinter gitar" ...

    "Oh iya aku tahu itu"...

    "Mau aku petikkan gitar untukmu"...

    "Jangan Miiii, jangan aku tidak mau" lamunan Lucky kembali panjang

    "Napa Ky ? ada yang salah dengan alat musik gitar ?" ....

    "aku tidak suka gitar Miiii" ...

    "lalu kamu suka apa ?" ...

    "duduk sini Miii" ajak dia

    napa dia ini ? masih banyak aku perlu ketahui tentang kebiasaan pacar si Silvi ini

    "niih aku dah dudu kamu masih diam" ....

    "yaaa aku mohon pamit ya Miii sampaikan ke bunda" ...

    "ada apa Ky ? kok tiba-tiba pergi ? kamu yang suruh aku duduk disini" ...

    "tidak ada Miii, aku pamit ya"...

    Minggu-minggu jelang kepindahan Silvi, aku sempat berfikir, apa Silvi akan bahagia dengan papa ? biasanya anak juga akrabnya dengan mama

    "kamu selalu saja ngintip orang pacaran" celoteh Silvi

    "Iyalah, entar kamu apa-apain Lucky, terus kamu tinggal deh" canda ku

    "hahahah ang Miiiii Miiiiii" tawa Silvi

    Lucky senyum manis dan menghindari pandangan mata dari ku

    Pulang sekolah, tanpa sengaja aku berpapasan lagi dengan pasangan mesum ini, mereka nunggu jemputan dari supir Silvi

    "lah kamu lagi Miiiiiiii, hobby yah ngintip orang pacaran" canda Silvi

    aku ga hilang akal

    "mau tanya, apa kalian ada PR hari ini ? sini" senyumku

    "hahahah kan aku dah mau pindah Mii, peduli amat sama PR" ...

    "oh ya aku jalan dulu ya" ...

    "Jalan kaki Mii ?" tanya Lucky

    "ga apa Ky, dari sini lurus saja simpang Tarandam jalan lagi sampai sawahan" ...

    dia diam sedangkan mata Silvi masih awas menatap apakah mobil jemputannya datang.

    Dalam jalan kaki pulang aku jawab telpon Yuni

    "Miiiii kabar baik kan ! gebetan ga akan kemana" ...

    "hahahah selamat lah Yun, akhirnya Silvi pergi"...

    "kok gitu Miii, kamu lebih akrab sama Silvi ya ! haaa! jawab" ...

    "ya akrab temanku, kamu juga temanku"...

    "ihhh kamu ga asik sekarang Miiii" ...

    "kamu ga tahu rasa perpisah dengan teman"...

    "eeeegeeepeee yang penting sekarang akumudah dapatkan Lucky" ...

    "heheheh selamat berjuang ya tapi jangan over, lariiiii cowok"....

    "hahahahahha" tawa Yuni

    Sorenya datang lagi tuh si urakan pake bawa pepaya segala

    kami duduk kembali di belakang rumah

    "hahaha lukcyyyyyyy luckyyyyyy, kamu suka ya sama aku" canda ku

    dia senyum teramat manis

    diam

    "kalo suka bilang saja suka ! biar aku bilangin Silvi ga jadi deh dia pindah" ...

    "hahahahha Miiiiii bahagia bunda kamu dengan anak seperti ini" ...

    "ga apa Ky, masa tua harus kita buat orang tua banyak senyum" filosofi hidupku

    "Miiii aku mohon pamit ya" ...

    "Lucky suka gitu, kalo aku berkalimat, kamu langsung pergi, maaf kalo kamu ga setuju dengan kalimatku" ...

    "hahha benar semua yang kamu kata Miii, aku ada janji lomba balap motor saja" ...

    aku terdiam

    apa yang sedang dihadapi Lucky ? apa dia tidak bahagia dengan orang tuanya ?

    Kala siang hari menjelma lagi aku kembali berjalan kaki pagi itu sambil bersiul menyusuri jalan hingga ke sekolah. Tadi pagi sekali sudah kujual sayur Bunda, untung mereka faham bahwa aku harus sekolah pagi. Yuni banyak membantu dalam pemberi pengertian ini. Hasil penjualan ini untuk aku menyambung masa sekolah. Tapi aku yakin rezeki selalu ada dari Tuhan untuk yang mau berusaha.

    Dalam keadaan berkeringat, aku lihat si urakan sedang dipepet cewek-cewek genk Silvi. Mhhhhh belum aja silvi pergi, dah gini kerjaan mereka
    hatiku panas
    teringat pengahrapan dan do'a teman baikku
    Yun, dia baik, tapi ga tepat untuk kamu ! seperti kataku dulu
    namun pagi ini aku sedikit memikirkan diri, siapa yang suka sama aku ? sudah segini ga ada pacar ? napa aku ga bisa dapat pacar seganteng Lucky ? hahahaha banyak hayalan

    Ketika aku masuk kelas, ketahuan bahwa Silvi hari ini resmi pindah dari sekolah terbang ke Batam. Ooooo gitu selamatlah Lucky pantesan seperti pagi ini aku lihat tadi

    Mulai lagi laju perahu kehidupan Lucky dengan orang baru di atasnya ! dia sepertinya tidak bisa lepas dari cewek-cewek sintal prilaku lugas ada bayangan Silvi disana.

    Tetapi Yuni Cs juga punya cara tertentu untuk menjadikan mereka pasangan.

    "aku lihat Azmi tadi pagi jual sayur" sorak teman-teman Silvi

    "oh iya jawabku pendek" ...

    "jangan sedih gitu Azmi, Lucky aja ga sedik ditinggal Silvi" ...

    hmmmm kalian ! itu yang dia mau ! aku bingung lihat senyum Lucky dan apa yang dilakukannya

    aku ga bicara apapun karena mereka juga setelah itu asik dengan omongan mereka

    Hahahaha sepertinya asiklah dapat pacar seperti Lucky, Yuni saja begitu terobsesi
    hihihihi Azmi... Azmiiiiiii, mungkin diriku akan seperti ini saja untuk selamanya hanya bisa melihat.

    Siangnya aku pulang tidak semangat, entah apa yang terjadi pada perasaanku. Baru saja dibaikin sedikit sama orang dah begini efeknya. Salah harap dan salah sangka betapa kasihan. Sehingga aku harus banyak belajar senyum dalam hati.

    Sorenya pas Lucky datang dia langsung menuju tempat duduk favoritnya

    "gimana kabar jualanmu" ...

    "baik Ky"...

    "oh syukurlah, eh Miii kamu main gitar untuk siapa ?"

    "untuk Bunda" jawabku

    kembali dia menekur

    "ya sudah kalo bicara masalah orang tua, ntar Ky pergi lagi. Oh ya ada salam dari Yuni" ...

    "Ya dia cerita kamu adalah sahabat karibnya" ...

    "ya gitu" ...

    "sekarang ga kariban lagi ? karena aku yang sering datang kesini" kata Lucky mengejutkan gini

    "hahahha ga lah, mungkin Yuni banyak bimbel" ...

    "mungkin" ...

    "ky, dia suka kamu loh Ky dari duluuuuu saat kalian masih sama ngaji" ...

    "ohhhh ?" dia berfikir

    "beda suasana napa, Yuni penurut" ...

    "heheheh tapi lihat kenapa tuh lengan kamu ???" ...

    "ke senggol batang singkong waktu merapikan sayur" ...

    "hati-hati Miiiii kalo kerja" ...

    "iya Ky" ...

    "Ke Bioskop yuk aku belum pernah jalan sama kamu" ...

    "maaf ya Ky, aku mendadak ngantuk" alasanku

    "yaaah kalo gitu"...

    "Kalo gitu kamu mau pamit kan ?" ...

    "hahahah, iyalah kalo dizinin aku tidur hahahah" tawa dia

    "ga muat Ky, tempat tidurnya kecil" ...

    "iyah kapan-kapan kita jalan ya, tapi makasih ya Miii untuk PR kemaren" ...

    Jam Pelajaran pertama kami ulangan matematika, setengah aku bisa jawab hhihihi susah soalnya dan aku hafal soalnya

    Jam kedua tampak Yuni kasak kusuk dan keluar kelas
    aku letakkan buku-buku ke bawah meja
    seketika aku lihat secarik kertas tulisannya Lucky

    "miii apa tadi soal quiz ? aku tunggu diluar kelas ya dekat auditorium"

    begitu tulisannya

    ohhh ok lah aku minta izin sama bu guru pura-pura ke toilet yang bau hihihihihihihi

    Berdiri di lantai yang berpasir duuuuuuuuh banyak semut gini lagi, mana yah si Lucky, malu nunggu gini. Kalo diyanya bu guru, lama amat ke Toiletnya, duuh tambah malu lagi
    Nih semut lihat aku lagi, hihihihi dah mirip lagu Om Chrisye saja. Iya semut kepo, nih aku lagi nunggu si Lucky dia pengen tahu soal quiz.
    Sambil mengingat soal aku tulis : "aneh aja aku nunggu kamu gini, malu disaksikan semut hihihi tapi aku suka melakukannya. Ini Ky soalnya .........................."
    Dari kejauhan sudah terlihat senyum Lucky, duuuhhhh ampun deh hahahahah aku ga mau terperangkap oleh rasa yang membingungkan, apa akhirnya aku akan suka sama Lucky, aaahhhhh binguunggg

    Malam harinya aku ditelpon Yuni lagi

    "miiiii apa kabar ?" ...

    "kamu hanya telpon dan telpon aja sekarang, ga mau lagi lihat tanaman kangkung kita" ...

    "hahah aku lagi sibuk miii kamulah yang kesini" ...

    "ada yang marah" ...

    "sepertinya iya" ...

    "Haaaa ? akhirnya hahahah" ...

    "Iya tadi tu yaaa miiii aku kasih secarik kertas gitu ke meja Lucky minta ketemuan ehhh dia mau Miiiii dekat mushola" ...

    Mendadak aku pusing ya Allah, perasaanku makin aneh, ada apa ini namun hari ini aku mulai belajar untuk sayang sama teman.
    Aku tidak ada benarnya suka sama Lucky, aku cowok dia juga cowok.
    Terlebih Yuni sudah lebih dahulu menarok hati untuk Lucky.

    Hidup sendiri dengan bunda yang sakit-sakit, aku juga masih memendam perasaan. Bunda sering berpesan anak cowok harus bisa berlapang hati, tidak semua hal harus kita miliki.
    InsyaAllah aku bisa
    Ga ada untungnya merasa suka sama cowok di kota ini yang dijauhkan dari urusan maho. Jika Lucky juga memendam perasaan sama diriku, dia aku rasa juga berjuang untuk jadi cowok seperti yang diharapkan banyak orang. Kisah ini akan jadi abadi dalam hati kami masing-masing.

    Dua minggu setelah itu Lucky tampak makin akrab dengan teman Silvi itu. Dan Yuni membuktikan bahwa hati ga bisa dipaksa.

    Sore hari ketika Lucky tiduran di bangku panjang sambil memandang tanaman kangkung di genangan air belkang rumahku dia berkata :

    "kapan miiii kita makan berdua ?" ...

    "Yuni kali Ky yang minta di ajak" ...

    "heheheh " ...

    "napa ketawa Ky ? " ...

    "lebih kepikir PR dari pada Yuni" ...

    apa ya maksudnya ??????????????????

    "Ya sudah mana PR nya" kataku datar

    "nih miii, agak banyak, makasih ya" ...

    "tapi sesekali mikirin Yuni napa ? daripada PR mulu" ...

    "kata Ibu guru utamakanlah PR" ...

    makasih Ky............ masa ini ga akan aku lupa

    "miiii boleh mamaku meriksa bunda kamu ?" ...

    "haaaaa mama kamu dokter ?" ...

    "Iya miii Yuni ga cerita ????" ...

    "ada aja kamu nih" ...

    "kalo gitu aku pamit ya miii, doa in aku menang balapan" ...

    "doa ku lebih dari itu Ky" ...

    "apa gitu ?" ...

    "doa ku agar kamu jadi anak baik " ...

    "hahahah makasih ! aku pamit ya miiii" ....

    Esok paginya aku sarapan berita hot bahwa Lucky kecelakaan balapan sekarang dia berada di rumah sakit. Yang rombongan mentereng dah kasak kusuk ingin membesuk.
    Aku dan Yuni hanya senyum miris.

    Jelang malam aku dapat SMS,

    "doa kamu terkabul mii, aku akan jadi anak baik selama kaki belum sembuh untuk balapan lagi" ...

    hahahah.... Lucky......Lucky ......

    Setelah sms itu masuk pula telpon dari Yuni dan aku sambut dengan baik-baik sebagai teman yang akan mendukung segala keputusannya

    "miiii sepertinya aku akan maju ! aku iyakan saja niat baik Reza" ...

    "siapa tuh Reza ?"

    "anak SMA 1" ...

    "Kok beda sekolah ? ga terpantau dong" ...

    "hahahah kamu satpol pp kaleeeee pantau pantau" ...

    "heheheh maju lah Yun, hati ga bisa juga dipaksa" ...

    tapi setelah itu aku malah berharap, Lucky sedikit membuka hati untuk Yuni, agak sedih cerita kasih temanku ini

    Lucky akhirnya bisa pulang dari RS dan mengadakan ulang tahun di rumahnya

    Dengan tidak ada yang mengetahui aku bisa main gitar, ku beranikan tampil untuk memberikan sesuatu untuk Lucky. Tapi setelah ini dia bisa lihat, bahwa Yuni sebenarnya ok lah untuk dia.

    Kawan-kawan genk mentereng diam, ini diam karena aku temannya Silvi aja. Kalo ga dah diusir dari pesta ini.

    Aku ambil nafas panjang dan mengalunlah perasaanku yang tumbuh begitu saja akan sosok pembela setalah ayah pergi selama ini. Namun sosok itu tidak diciptakan untukku

    Mereka akan kan tahu, pita suaraku bagus warisan dari ayah. Aku memetik gitar irama ala Om Chrisye, mungkin yang mengartikan beda-beda, jatuh ke kisahku jadi lirih seperti ini menunggu selama ini dengan resah dan bingung apa benar atau tidak, ga boleh berhayal, ga boleh berharap. Mereka tercekik, dan mengepalkan tangan dengan usikan nada tinggi dan mengalun mendayuuuu dari bibirku

    Resah dan gelisah...
    Menunggu diiiiiiii siniiiiiiiii
    Diiiii sudut sekolah...
    Tempat yaaaaang kau janjikan
    Iiiiiiingin jumpa denganku
    Walau mencuri waktu...
    Berdusta pada guruuuuuuuuu

    Tubuh Lucky bergetar, baru dia tahu kemahiranku memetik dawai gitar, dan lagu ini adalah kisah yang dia ciptakan. Dia menekur dan matanya berkaca menyambut baik ke-dua dariku

    Maluuuuuu aku malu, pada semut merah
    Yang berbaris diiiiiiii dinding
    Meeeeeeenatapku curiga
    Seakan penuh tanya...
    Sedang apa disini ?
    Menanti pacar jawabku

    Tanpa ampun aku lontarkan Reffff yang ditunggu ! Lucky membuktikan bahwa dia memang tidak tahan melihat orang main gitar, dia benaran menangis

    Sungguh aneh tapiiiiiiiiii nyata......
    tak'kan terlupa...
    Kiiiiiiiiiisah kasih disekolah...
    Dengan si diaaaaaaaaaa

    Tiada masa paling indaaaaaah...
    Masa-masaaaaaa di sekolaaaaaah
    Tiada kisah paling indaaaaaaah...
    Kisah-kasiiiiiiiih di sekolaaaaaaaah

    Malam jelang tidur, ada sms dari Lucky

    "makasih ya miii, aku masih simpan tulisan tangan kamu soal qiuz itu. Benaran ada semut merah mandang kamu wkwkwkwk. Gitar dan suaramu bagus amat"

    aku balas

    "makasih Ky, maaf ga pamit sama mama malam itu, Yuni nangis aja bawaannya" ...

    "aku juga nangis kamu tidak tanya miiii ?" ...

    "Yuni juga punya kisah itu di sekolah Ky wajar dia nangis" ...

    "apa yang harus kulakukan miiii ????" ....

    "tanya lah Yuni Ky" ...

    "Kamu nyuruh ???? kamu ga apa ?" ...

    "aku ikhlas Ky, majulah bersama Yuni Ky" ...

    Menjelang akhir masa-masa sekolah, bunda tambah parah. Banyak pikiran dan pola makan juga seperti kebanyakan penyakit orang Padang yaitu stroke. Tangan dan anggota sebelah kiri bunda lumpuh.
    Syukur masih syukur bunda masih ada untuk diriku.
    Aku ambil tugas bunda, aku sekarang yang merawat bunda.

    Lucky dan Yuni akhirnya jadian dan melanjutkan kuliah di D3 perbangkan.

    Selepas itu, setiap subuh menjelma aku mengumpulkan sayur dan menjajakannya. Jam 08.00 nya hingga malam aku bekerja di mini dept store daerah sawahan yang buka hingga jam 20.00. Malamnya aku membersihkan badan bunda dan menyiapkan obat untuk bunda. Sebelum ke pasar aku biasanya masakin rebus-rebus saja untuk kesehatan bunda. Hingga tak terasa Lucky dan Yuni sudah tamat D3 perbangkan itu.

    Undangan perkawinan merah hati kupegang dengan senyum, Lucky mendengar kata-kataku. Setidaknya dicoba dulu dengan Yuni, baru ketahuan baik atau tidaknya. Kalau iya itu alasannya. Aku belum tahu ! Sejak zaman begitu cepat berubahnya di Padang ini, suatu hari akan kutanya apa alasan dia melakukan hal baik seperti ini. Dia melihat alasanku, tak ada orang lain di hatiku hingga saat ini. Bunda adalah lebih penting dari segalanya.
    Selamat Berbahagia temanku Yuni dengan Lucky


  • Sahabat tersayang, aku tarik kesini ya maaf kalo ga berkenan, ini jeritan hati real dari Padang sana. Sebenarnya teman kita banyak disana loh, tapi akhirnya pasti seperti ini. Setidaknya Azmi mengisnpirasi diriku untuk berbuat yang terbaik jika suasana bertepuk sebelah tangan

    bro @balaka , mba' @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @NanNan , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28 , Bro @SteveAnggara , bro @boy , bro @andrean20 , bro @Raenaldi_Rere , mbak @Watiwidya40Davi , bro @kvnandrs6 , bro @abyyriza , bro @DItyadrew2 , @Mami100C , bro @raka rahadian , bro @alvin21 , bro @rama_andikaa , bro @gelandangan, bro @susukucing , bro @bagastarz , bro @omega_z , bro @arieat , mbak @gadismanis2010 , @Akang_Cunihin , bro @touch , bro @hendra_bastian . bro @new92 , bro @prasetya_ajjah , bro @gravitation , bro @Otsutsuki97S , bro @restu648 , bro @Adiie , bro @teknikteknik , bro @WYATB , bro @Yangmerindu , bro @bi_men , bro @be_double , bro @2mocin , bro @akhdj , bro @dodielycious , bro @Dannamaku84 , bro @ngehaha , bro @vanilla_latte25 , bro @rulli arto , bro @cabemerah , bro @kikyo , bro @yansah678 , bro @jksty , bro @asik_asikJos , bro @handikautama , bro @Adieestu , bro @abbyy , bro @marul , bro @joenior68 , bro @lucifer5245 , Bro @ebi_ura , Bro @soratanz , Bro @rk_sendiri , Bro @marobmar, bro @adhiasmoro1 , sista @febyrere , bro @Black_Red , bro @Rajin , bro @ramadhani_rizky , bro @andy_nugraha , bro @jjk_mod_on , bro @siluetz , bro @arhies , bro @andi_nugraha , bro @eljo , sista @Rhein.a , bro @awi_12345 , bro @Riyand , bro @cevans ,

  • Selamat berbahagia
  • mengharukan ...
  • aaaaaaa :'( :'( :'( :'(
    meski byk tanya krn bg eton biasanya detail
    1. apa iya brtepuk sblh tangan bang ?
    2. apa maksudnya "kamu nyuruh ky ?"
    3. lucky tahu azmi falling in love ?
    4. berapa anak yuni-lucky ? kl ga ada artinya .....
  • satu lg :) kelupaan
    sampai sekarang bunda msh diobati oleh mama lucky ?
  • kamu kuat mi, bunda lebih berarti di banding semua
  • liat di aktivitas ada yg nulis member ini sudah meninggal,jadi penasaran buka2 topiknya...entah,gw selalu merasa kehilangan dengan kematian orang lain,meskipun ga kenal sama sekali..aneh memang.Ok bang tsunami karyamu akan kunikmati
  • siapa yang meninggal @JustRick85 ... ?
  • ah koko Tsunami baik-baik saja kok
Sign In or Register to comment.