BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

OneShoot Story ( Boys Love )

1235728

Comments

  • lagian si markus ngapain juga nyari dukun kok di internet,, ya pasti dukun palsu,, hahaha
    btw kreatif juga @blujaws bikin tema cerita yg beda hehehe
    lanjut next story,,
  • Soa sweeettt.
    bner tu zaman skarang jgn terlali percaya ma dukun
  • Akhirnya ada yg piending
  • Marcus dan Erwin..
    Nah, Nando sama siapa?
  • Wah seru2 jg nih crita2 dr @blujaws, mksh ya udh d mention... Jgn lupa keep mention ya, keep writing.. :)
  • adam25 wrote: »
    Marcus dan Erwin..
    Nah, Nando sama siapa?

    jang maneh we . :p
  • homopobic akut biasanya homo juga yah.
  • edited February 2014
    2post-
  • CHATING LOVE



    ***

    (Chat Room Mig33)

    Dirarana:*Hai...*
    Riko_doanx:*Hai juga, lam kenal ya?*
    Dirarana:*Lam kenal juga, ASL donk?*
    Riko_doanx:*Aku Riko, 20, Kawalu.. Km?*
    Dirarana:*Q Dira 24, Rajapolah.. Km da nope gak Rik?*
    Riko_doanx:*087770010107, di save za yah*
    Dirarana:*Tanks ya, nanti Q tlfon Riko..*
    Riko_doanx:*Ok, aku tunggu deh...*
    Dirarana:*Q off dulu ya, ngantuk..*
    Riko_doanx:* Oke bye.. Met tidur..*

    Dirarana Has Offline

    *
    *
    *
    Dan..
    Riko tersenyum riang, dapat satu temen lagi nih, pikirnya senang, ternyata chating itu mengasyikan, seru juga, ini dunia maya yang baru saja Riko jelajahi, dan itu membuatnya senang, kini dia tahu jika dia tak sendirian.

    Kini dia tak harus menyesali hidupnya lagi yang telah di lahirkan menjadi seorang GAY.
    Yaa. Ini jalan hidupnya, kenapa harus menyesal, lebih baik menikmatinya sejalan waktu akan membawanya entah kemana.

    ***

    Drrrt.. Drrrt..

    Hp Riko bergetar tanpa nada dering, ada panggilan masuk, tanpa melihat siapa yang menelfonnya dia segera menerima panggilan itu.
    "Hai, assalamualaikum.." sapanya
    "Walaikum sallam, ini Riko kan, aku Dira neh teman chat mu yang semalam" balas di sebrang sana, mengetahui siapa yang nelfon Riko tersenyum senang, tiba-tiba saja dadanya berdegup keras, Riko jadi grogi.
    "Akhirnya nelfon juga, makasih ya.." Ucapnya pelan
    "Tidak ganggu kan, sedang apa kamu?"
    "Lagi istirahat makan siang za, kamu sendiri lagi apa?"
    "Sama nih aku juga lagi makan siang.. "
    "Oh gitu.."
    "Hmmm.. Btw kapan nih kita makan siang bareng?" Pancing Dira di sana, secara tidak langsung Dira ngajak ketemuandan Riko tahu itu.
    "Secepat itu?" Seru Riko kaget, dia menghela nafas bingung harus menjawab apa, dia belum pernah ketemuan soalnya, apa sekarang dia sudah siap ketemuan dengan teman dunia mayanya.

    "Kamu gak mau ya.." Tanya Dira saat Riko hanya diam saja
    "Bukan tidak mau, tapi aku belum pernah ketemuan, aku malu rasanya.."
    "Santai saja, aku gak ngigit koq.. Kalau kamu mau nanti Minggu sore kita ketemuan saja di Mayasari plaza, gimana?"
    "Entahlah, aku mikir dulu ya, nanti aku kabarin lagi.."
    "Oke deh aku tunggu kabar dari kamu.."
    "Iya.. Yasudah aku balik kerja lagi, makasih udah nelfon, wassalamualaikum.." Pamit Riko buru-buru
    "Sama-sama, walaikum sallam.." Balas Dira di ujung sana

    KLIK..! Sambungan telfon terputus, Riko mendesah bimbang, haruskah secepat ini bertemu dengannya, bahkan kenal saja baru semalam di chating..
    Ugh bingungnya..
    Huh! Mending balik kerja saja lah..

    ***
    (Food court MP)

    *Akhirnya Riko memutuskan menerima ajakan Dira untuk ketemuan sore ini, biarlah ini jadi pengalaman pertamanya*

    Pukul lima sore Dira memutuskan waktu mereka bertemu, sepulang Dira bekerja, namun dari pukul empat lewat sedikit Riko sudah standby menunggu di MP, rasanya dia jadi gelisah dan grogi sekali, setengah jam menunggu ia sudah menghabiskan dua gelas jus mangga dan satu botol air mineral.

    Drrtt.. Drrrt..

    Sebuah sms masuk ke inboknya, dari Dira, dia segera membacanya.
    *Kamu dimana Rik, aku udah di MP, kamu udah nyampe?*
    Segera di balas
    *Aku udah di FoodCourt*
    Semenit kemudian balasan datang
    *oh yaudah, tunggu bentar aku kesana*
    Riko menyimpan kembali Hp-nya ke saku celana, dadanya semakin berdebar grogi.

    Lima menit kemudian seorang cowok menghampiri Riko, pasti Dira pikir Riko, hmm tidak terlalu ganteng sih, tapi cukup membuat Riko terpesona, maklum orang ini cowok pertama yang Riko temuin dalam dunia maya ini, terutama dunia gay.
    Hati Riko semakin berdegup tak karuan.
    Ah! tiba-tiba saja dia merasa minder.

    "Riko ya?" sapa cowok tinggi itu padanya, Riko mengangguk. Cowok itu lalu duduk di depan Riko tanpa nunggu di persilahkan
    "Aku Dira.." Katanya lagi sambil mengulur tangan, Riko menyambutnya malu-malu.
    "Udah lama nunggu?" Tanya Dira lagi, senyum-senyum memperhatikan Riko yang di matnay terlihat lugu itu, namun Riko ternyata lebih manis dan imut jika di lihat secara langsung, pikir Dira.
    Dira langsung menyukai cowok di hadapannya itu.
    "Baru bentaran koq.." Jawab Riko berbohong, padahal hampir sejaman ia menunggu
    "Aku senang kita ketemu, jadi kita bisa share lebih seru.." Ucap Dira jujur
    "Aku juga senang, tapi maaf jika kurang nyaman aku baru pertama kali ketemuan seperti ini.."
    "Gapapa santai saja, hmm jadi ini pengalaman pertama dong.."
    "Iya.."
    "Wah senang sekali aku.." Seru Dira riang
    "Loh, kenapa senang..?" Tanya Riko heran
    "Ya gimana gak senang, berarti aku cowok pertama yang di temuin cowok semanis kamu.." Goda Dira sambil mengedip mata pada Riko, cowok di depannya itu hanya menunduk dengan wajah memerah.
    "Bisa saja kamu.." Lirihnya malu-malu.

    "Apa kita akan disini terus atau kamu ingin jalan-jalan?" Tanya Dira sesaat mereka terdiam sewaktu seorang pelayan mengantarkan pesanan Dira.
    "Aku sih terserah kamu saja.." Balas Riko pasrah.
    "Yasudah nanti kita muter-muter dulu ya, jika kamu tak mau main ke rumahku dan menginap aku bisa antar kamu pulang, tapi aku sikat pesananku ini dulu ya.." Ujar Dira akhirnya, lalu dia segera menyantap pesanannya.
    Sedang Riko hanya memperhatikan cowok itu dengan takjub, oh kini dia sedang melangkah di jalan yang benar-benar baru untuknya.

    ***
    Sekitar pukul sepuluh malam Dira mengantar pulang Riko hingga depan rumahnya, setelah beberapa jam tadi mereka berkeliling di pusat kota Tasikmalaya dengan motor Dira, saat Riko akan melangkah masuk Dira kembali memanggilnya.
    "Kenapa?" Tanya Riko heran, ah semoga saja Dira tak meminta untuk menginap, itu belum saatnya.
    "Aku mau ngomong sesuatu Rik.." Ucap Dira sedikit ragu.
    "Ngomong aja, ada apa memangnya?"
    "Mmmm.. Maaf sebelumnya Rik, memang ini terlalu cepat tapi rasanya aku harus melakukannya, aku tak mau terlambat saja.."
    "Aku gak ngerti.." Kata Riko bingung
    "Gini Rik, sepertinya aku menyukai kamu, mau gak kamu jadi Boyfriend aku?" Walau sedikit gelagapan akhirnya Dira mampu mengatakannya juga, dia nembak Riko malam itu juga.
    Mendengar itu Riko malah terbengong, apa dirinya gak salah dengar, ada yang sedang menyatakan cinta padanya, oh Tuhan kenapa secepat ini.
    Riko tak tahu harus menjawab apa, dia jadi bingung, kalau di pikir dia juga menyukai sosok Dira karena Dira baik dan perhatian, dan dia juga cukup manis dengan penampilannya yang manly banget, tapi itu kan belum tentu cinta, mungkin saja hanya sekedar kagum saja.
    Apalagi mereka baru saja beberapa jam berkenalan, oh ya ampuun, apa di dunia gay emang serba kilat seperti ini ya.

    "Gimana Rik?" Karena melihat Riko malah bengong Dira kembali bertanya dengan penasaran
    "Apa tidak terlalu cepat?" Balas Riko ragu
    "Yah, aku tahu itu, tapi aku tak mau kamu nanti keburu di ambil orang.." Balas Dira dengan senyum menggoda, Riko jadi ikut tersenyum
    "Aku belum bisa jawab sekarang Dir, ini terlalu mendadak, biar aku berpikir dulu yah.." Ucap Riko akhirnya memberi keputusan
    "Baiklah aku akan menunggu, tapi jangan lama-lama mikirnya ya, takut aku keburu bulukan entar.."
    "Yah, nanti aku kabarin.." Janji Riko bimbang
    "Oke deh, kalo gitu aku pulang dulu ya, udah malem, terimakasih udah mau ketemu aku ya.." Pamit Dira akhirnya pada Riko
    "Sama-sama.. Hati-hati di jalan.." Balas Riko mengangguk mantap, tak berapa lama Motor Dira pun sudah meluncur pergi menjauhinya.

    Riko segera berbalik dan masuk ke rumahnya dengan membawa satu pengalaman menyenangkan dan tentunya kini di tambah hatinya yang jadi galau melanda.
    Gimana nih, cowok itu nembak dirinya, apa yang harus dia jawab nanti.
    Ugh, membuat bingung saja.


    ***

    Baru saja tiba di tempat kerja, HP Riko bernyanyi, ternyata dari Dira, dengan ragu Riko mengangkatnya.

    "Assalamualaikum.." Sapanya canggung.
    "Walaikum salam, pagi Riko.." Balas suara di sebrang terdengar riang.
    "Gimana tidurmu semalam nyenyak. Sedang apa kamu sekarang, sudah sarapan?" Tanya suara di sebrang dengang beruntun, Riko hanya tersenyum mendengarnya. Ah cowok itu memang perhatian, sepertinya dia sungguh-sungguh menyukainya, pikir Riko dalam hati, dia jadi terbuai
    "Alhamdulillah semalam aku tidur nyenyak banget, aku udah sarapan dan sekarang baru tiba di tempat kerja.." Jawabnya berbunga.
    "Syukurlah, yaudah aku cuma ingin tau kabarmu aja, met kerja ya, aku juga bersiap mau kerja neh.." Pamit Dira di ujung telfon.
    "Eh tunggu Ra.." Tahan Riko cepat
    "Kenapa?"
    "Nanti sore ada waktu gak?"
    "Jika pulang kerja tentu ada, kenapa?"
    "Bisa kita ketemu lagi di tempat kemarin?"
    "Wah bisa banget dengan senang hati, ada apa neh? Hayoo kangen aku ya?" Goda Dira dengan ceria, senang sekali dengar Riko mau lagi ketemu dengannya.
    "Aku mau ada yang di omongin.." Balas Riko tersipu sendiri
    "Tentang apa, oh jadi deg-degan neh.." Tanya Dira penasaran, dia berharap Riko akan ngasih jawaban penembakannya semalam.
    "Nanti saja aku beri tahunya, sampai ketemu nanti sore ya.." Balas Riko
    "Ugh bikin penasaran saja, oke deh met kerja ya Riko manis.. Bye,.." Pamit Dira kembali namun kini terdengar lebih semangat
    "Bye.." Balas Riko lirih.
    Sambungan pun terputus, Riko menatap HP-nya sejenak, dia pun tiba-tiba tersenyum sendiri saat tiba-tiba wajah Dira melintas dalam otaknya.

    ***
    ( Food court MP )

    Dira menatap Riko tak sabar, namun Riko masih bertahan dengan diamnya, dia tak tahu harus memulai darimana dengan apa yang mau di utarakannya pada Dira.
    "Koq malah ngelamun Rik, kamu mau ngomong apa sama aku?" Tegur Dira tak sabar lagi, Riko menghela nafas bimbang.
    "Soal yang semalam Ra.." Jawabnya pelan, namun membuat Dira malah bersemangat.
    "Jadi kamu sudah mau menjawabnya?" Tanyanya
    "Ya, tapi sebelumnya aku ingin tanya sesuatu sama kamu?"
    "Apa itu?"
    "Ra, kita tahu kita ini baru kenal sebentar, aku ragu karena tiba-tiba kamu langsung nembak aku gitu, aku ingin tahu apa kamu serius dengan niat kamu itu, karena aku gak mau hanya jadi mainan atau pelampiasan seaat saja, aku baru dalam hal ini jadi aku sangat takut, ini pertama kali bagiku, tolong pikirkan lagi dengan matang Ra.." Tutur Riko panjang, dia ingin meyakinkan hatinya, mendengar itu Dira tersenyum tenang.
    "Tentu saja aku sangat serius Rik, aku udah pikirin sangat matang pula, aku memang menyukai kamu dan aku ingin kamu jadi pacar aku, dan aku janji sama kamu aku gak akan nyakitin kamu.. Demi Tuhan aku janji Rik.." Jawabnya terdengar sangat yakin.
    "Aku akan pegang janji kamu Ra.." Kata Riko setelah berpikir beberapa saat
    "Jadi..?" Dira memandangi Riko mencari kepastian
    "Apa..?" Riko malah balik bertanya heran
    "Itu berarti kamu terima aku?" Kejar Riko tak sabar.
    "Lalu kamu mau aku tolak kamu ya?" Ucap Riko memutar bola mata, Dira nyengir senang.
    "Tentu saja tidak, makasih Rik aku bahagia banget, aku janji akan buat kamu gak nyesel karena udah nerima aku.. Oh Riko, aku benar-benar bahagia banget sore ini.." Ucapnya dengan lebaynya membuat Riko merah padam dan tersipu-sipu
    "Udah ah jangan lebay, malu di lihat orang nanti.."
    "Biarin saja, semua orang tahu juga gak peduli, aku gak kenal mereka yang pasti aku sangat bahagia.."
    "Baiklah terserah kamu, tapi antarkan aku pulang yah.." Ajak Riko, alis Dira segera bertaut
    "Koq pulang sih, kita kan baru jadian?"
    "Memangnya mau ngapain lagi, rumahku jauh aku gak mau kamu pulang tengah malam lagi kayak semalam, angin malam gak baik buat kesehatan loh.."
    "Ih pacarku perhatian banget sih, tapi ke ujung dunia juga aku siap antar kamu.." Rayu Dira makin lebay.
    "Gombal ah.." Seru Riko manyun
    "Seriusan.. Jangan pulang dulu yah, kita rayain dulu hari jadi kita, aku traktir kamu deh.."
    "Aku gak suka cowok yang boros loh.."
    "Di jamin gak boros koq.."
    "Yasudah terserah kamu deh, tapi jangan minta aneh-aneh ya, aku gak mau.."
    "Minta dikit saja juga gak boleh ya?" Dira mengedip-ngedip matanya nakal, menggoda Riko
    "Gak boleh, dan kalo maksa kita putus lagi aja.." Ancam Riko tegasmembuat Dira jadi menciut.
    Masa baru jadian udah putus lagi sih, mana asyik kalo gitu.
    "Galak amat sih, tenang saja aku bukan tipe omes koq, walau gak munafik aku juga suka tapi aku menginginkan kamu bukan hanya karena yang begituan.. Kamu percaya aku ya.." Janji Dira sungguh-sungguh.
    "Makasih kalo kamu mau menghargai keinginanku.." Bisik Riko tenang dan senang
    "Apapun sayang.." Balas Dira di iringi senyum termanis.


    ***
    Gerimis mulai turun sore ini, mendung yang sejak tadi menggelayut dan menghitamkan langit Tasikmalaya, kini mulai turun jadi rintikan air hujan.
    Hari ini Riko gak masuk kerja, dia merasa gak enak badan sejak bangun tadi pagi, jadi setelah minum obat dia memilih beristirahat saja di rumah.
    Namun jenuh juga seharian di rumah tanpa melakukan apa-apa, dan untuk membuang kebosanan dia akhirnya memilih membuka Mig33, ngobrol sama teman-teman chat sepertinya akan menyenangkan dan cukup bisa membunuh rasa jenuh.

    Saat akun Mig33 dengan Id miliknya Riko_doanx sudah online, seorang teman langsung menyambutnya dengan sapaan, Riko senang dan segera membalas sapaan itu, ternyata yang menyapa dengan nama ID Hideung_kalem itu sahabatnya di dunia maya, sudah lama mereka cukup kenal walau mereka belum pernah ketemu.
    Nama pemilik akun itu aslinya Derry, asli anak Tasik juga cuma bekerja di Jakarta, makanya satu kalipun mereka belum pernah ketemu karena di pisahkan jarak yang cukup jauh.

    Riko_doanx :*pakabar Der, koq baru nongol?*
    Hideung_kalem:*Ada saja koq, kabar aku baik, kamu sendiri gimana?*
    Riko_doanx:*aku juga baik, jadi ada kabar apa neh selama menghilang ini dari kamu*
    Hideung_kalem:*Ya gitu za sih, aku sibuk kerja, ohya nanti malam aku pulangng ke Tasik, ada acara di rumah dan kangen sama bf jg sih hehe*
    Riko_doanx:*cieeee.. Jadi penasaran sama pacar kamu, tpe macam apa yang jadi bf si gila kayak kamu*
    Hideung_kalem:*kamu pasti bakal terpana deh*
    Riko_doanx:*Gak mungkin, aku udah punya pacar koq dan dia paling oke di mataku*
    Hideung_kalem:*Wah selamat yah akhirnya kamu laku juga hahaha*
    Riko_doanx:*Sialaaaan...*
    Hideung_kalem:*Tukeran foto pacar masing-masing yuk, aku penasaran juga samma bf kamu*
    Riko_doanx:*Mmmm.. Boleh juga, sox kamu duluan Der...*
    Hideung_kalem:*Sip tunggu ya..*

    Sesaat chating mereka terhenti, Derry sedang mencoba ngirim picture pacarnya, dengan gak sabar Riko menunggu, dan dia juga sedang memilih foto Dira yang menurutnya terbaik untuk di kirim ke akun Derry.
    Tiga menit kemudian kiriman foto itu nyampe ke akun Riko, dia segera membukanya dengan semangat, namun seketika dia tersentak kaget hingga matanya melotot besar-besar, tak percaya dengan pandangannya sendiri.
    Gimana dia gak kaget jika foto yang di kirim adalah foto kekasihnya sendiri, Dira.
    Bahkan dalam foto itu Dira tidak sendiri tapi berfoto dengan Derry dengan pose yang terlihat akrab dan dekat.
    Beberapa kali Riko mengucek mata namun tetap saja yang di lihatnya itu adalah foto Dira dengan Derry, tiba-tiba saja Riko merasa dadanya sesak, apakah mungkin Dira telah membohonginya, kenapa bisa Derry kenal dengan Dira bahkan mengaku pacarnya.
    Kepala Riko jadi pusing, dan ia harus dapat penjelasan untuk semua ini.

    Riko_doanx:* Maaf Der, apa kamu serius itu pacar kamu?*
    Hideung_kalem:*Tentu saja, aku udah cukup lama sama dia koq, aku sayang banget sama dia, ohya mana foto pacar kamu koq gak di kirim*
    Riko_doanx:*Kalo emang benar itu pacar kamu, berarti kita punya pacar satu orang yang sama, kita di duain*
    Hideung_kalem:*Kamu jangan becanda Rik*
    Riko_doanx:*Aku serius, sebentar aku kirim foto aku yang lagi sama dia..*

    Dengan cepat Riko segera mengirimkan salah satu foto dirinya dengan Dira yang paling terlihat akrab.

    Hideung_kalem:*Itu memang Dira ku, kamu sudah
    lama pacaran sama dia, beraninya dia khianatain aku, akan aku beri pelajaran dia..*
    Riko_doanx:*sudah semingguan, maaf aku gak tahu itu pacar kamu, aku juga sudah di bohongin, jika kamu mau ngasih pelajaran sama dia, jangan lupa ajak aku*
    Hideung_kalem:*Oke, kalo gitu besok malam jam 7 kita ketemu di MP, ajak Dira sama kamu, tapi kamu pura-pura belum tahu saja tentang masalah ini*
    Riko_doanx:*Oke, sampai ketemu besok..*

    Riko_doanx has offline

    ****

    ( Mayasari Plaza *Seperti biasanya* )

    Sebenarnya malas banget Riko ketemu Dira lagi, dia udah terlanjur marah dan benci sama pengkhianat itu, tapi dia harus bertemu dan menyelesaikan semuanya.
    Dan si pembohong itu harus dapat pelajaran karena sudah berani mempermainkan dirinya.

    Malam ini Riko juga sudah janjian dengan Derry yang kebetulan sedang pulang ke Tasikmalaya, rencananya mereka berdua akan mensidangkan Dira atas kesalahannya karena berani menduakan mereka, biar si Dira bajingan tengik itu tahu rasa, pikir Riko penuh emosi.
    Kemarahan rasanya udah mengaliri darah di seluruh tubuh Riko, hingga rasanya hatinya panas membara.

    Beberapa saat kemudian Dira datang dengan terburu, Dira takut pacarnya itu ngambek karena ia telat datang, tadi sore Riko minta ketemu jam tujuh malam tapi karena ada urusan dia baru bisa datang jam setengah delapan ini.

    "Aduh maaf Rik aku telat, tadi ada urusan sedikit.." Tuturnya dengan nada menyesal dan wajah memelas, namun Riko tak bergeming dengan wajah yang angker, sesekali matanya berkilat melirik kearah Dira penuh benci.

    Melihat roman kekasihnya seperti itu Dira jadi ciut, ia pikir pasti Riko marah besar karena ia sudah telat, ah Dira tak tahu jika Riko sedang marah oleh hal lain, dan dirinyalah penyebabnya.

    "Ayolah yank, jangan marah ya, aku bener-bener minta maaf, beri aku denda deh asal kamu jangan marah ya, aku takut loh kalo kamu lagi marah gitu, seraaaam.." Ucap Dira lagi berusaha merayu dan menggoda kekasihnya.
    "Udahlah Ra, kamu gak usah sandiwara lagi, aku udah tahu semuanya, jangan bohong lagi.." Bentak Riko tertahan, ia benar-benar sudah gak tahan dengan sikap munafik dari Dira.
    Mendengar itu Dira malah bengong, ia kaget Riko bisa sekasar itu dan menuduhnya bersandiwara, sepertinya ada masalah besar, jangan-jangan Riko tahu jika dia baru saja bertemu dengan seseorang sebelum berangkat keesini sehingga dia jadi telat, waduh gawat ini, Dira jadi panik.
    "Memangnya kamu sudah tau apa Rik, aku bohong apa?" Tanyanya untuk memastikan.
    "Tunggu saja sebentar lagi semuanya akan terbongkar dan jelas, akan terbuka semua kecurangan kamu.." Ketus Riko panas, Dira semakin panik, ini gak bisa di diamkan, Dira harus segera menjelaskan semuanya.

    Namun baru saja dia akan bicara kembali tiba-tiba seseorang datang menghampiri meja mereka, seorang cowok berkulit hitam manis, Dira tampak kaget melihat cowok itu, sedang Riko hanya sekilas melirik pada cowok itu dengan wajah beku, Riko tahu yang datang adalah Derry, selingkuhannya Dira, ah tidak sebenarnya dirinyalah selingkuhan Dira bukankah Derry yang lebih lama berpacaran dengan Dira, dan itu memang benar, Riko baru jadian dengan Dira semingguan ini.

    Huh! Menyebalkan, lihat tadi saat Dira melihat kedatangan Derry, cowok itu tampak kaget, dia pasti malu karena kebohongannya terbongkar, lihat saja sebentar lagi Riko akan buat pelajaran pada cowok nyebelin ini.

    "Nada-nadanya pada tegang banget neh, ada apa ya?" Sapa cowok itu terlihat riang, Riko jadi heran koq bisa sih Derry sesantai itu menghadapi masalah besar.
    "Koq ada disini Der, sama siapa?" Tanya Dira tampak heran
    "Ya mau ketemu kamu lah sayang, kangen tau.." Balas Derry manja, Riko jadi muak melihatnya, apa-apaan itu katanya mau ngasih pelajaran tapi manja-manjaan. Menyebalkan.
    "Kan tadi sore kita udah ketemu.." Balas Dira terlihat salah tingkah, Riko terkejut mendengarnya, jadi mereka sudah ketemu sebelumnya, Riko semakin marah dan merasa di curangi, rasanya sebentar lagi dia akan meledak, hingga dia menggigil menahan amarah.
    "Kan masih kangen ih.. Eh lupa, ini Riko kan, akhirnya kita ketemu juga yah.." Balas Derry dan lalu beralih pada Riko yang hanya terpaku diam.
    "Kalian udah saling kenal?" Dira tampak kaget
    "Sudahlah, cukup kalian bermain-main dengan perasaan orang lain, aku benci di permainkan, sebaiknya aku pergi, disini sepertinya aku hanya pengganggu, selamat buat kalian.." Bentak Riko murka, dia sudah tak tahan lagi, dia bangkit dan segera akan pergi.
    "Tunggu Rik, kenapa jadi runyam gini sih, ada apa sih ini?" Dira segera menahan langkah Riko dengan kebingungan
    "Tanya saja sama pacarmu itu?" Ketus Riko, ujung matanya melirik pada Derry
    "Pacar aku kan kamu?" Balas Dira semakin bingung
    "Cukuplah Ra, pliss jangan permainkan aku lagi, tega banget kamu jadiin aku yang ke dua, mana janji kamu Ra.." Lirih Riko hampir menangis, sakit banget rasanya hati dia, serasa di tusuk-tusuk sembilu, sesaat Dira kaget mendengar perkataan Riko itu, apalagi melihat roman Riko yang hancur, ada apa pikirnya ini.
    Namun tiba-tiba saja ia jadi mengerti, pasti ada sesuatu yang terjadi di belakang dirinya, dan Dira tahu siapa pelakunya

    "Aku ngerti sekarang, tunggu sebentar akan aku bereskan.." Ucap Dira tenang, dia lalu segera berbalik menatap Derry garang, di lipatnya kedua tangan di dada
    "Kayaknya aku harus pergi deh, udah di tunggu seseorang.." Derry segera siap mengelak, namun sebelum pergi telinganya sudah mendapat jeweran kencang dari tangan Dira hingga dia meringis kesakitan
    "Derry Hendriawan.. Ulah apa lagi yang kamu lakuin heh, tanggung jawab.." Dengus Dira kesal, beberapa orang yang ada disana tampak menengok melihat tingkah mereka.
    "Aku gak lakuin apa-apa koq, lepasin ih sakit Dira.." Jerit Derry membantah, Dira menambah kekuatan jewerannya membuat Derry semakin meringis
    "Iya iya deh, aku cuma bercanda, maaf deh.." Ratapnya memohon ampun.
    "Yasudah jelasin sama Riko, gara-gara kamu dia jadi marah padaku.." Perintah Dira tegas
    "Tapi lepasin dulu.." Rengek Derry, Dira segera melepaskan jewerannya namun dia tetap waspada takut Derry kabur dari sana.

    Mereka lalu kembali duduk, Riko yang melihat semua kejadian tadi jadi bingung di buatnya
    "Ehmm.. Sebelumnya aku minta maaf Rik, aku kemarin ngerjain kamu, sebenarnya aku bukan BF Dira, kita sahabatan deket udah lama, waktu itu Dira ngasih lihat foto kamu lewat email, dia bilang kamu pacarnya tentu saja aku kaget soalnya kita juga kan bersahabat di Mig33, bisa kebetulan banget, eh tiba-tiba aku iseng pengen ngerjain kamu gitu, terjadi deh di chat kita yang kemarin.." Tutur Derry memberi penjelasan, mendengar itu Riko jadi merah padam mukanya, antara malu dan kesal, seenaknya saja ngerjain orang, apalagi ini parah banget hampir bikin hubungan orang lain hancur, koq ada sih orang seusil ini, Riko sampai geleng-geleng kepala.
    "Kamu usil keterlaluan banget sih, kalo aku ampe kehilangan dia, aku hajar kamu deh ampe gak bisa usil lagi, ada-ada saja kamu mah.." Sungut Dira kesal
    "Ya maaf kan cuma becanda, kamu maafin aku kan Rik.." Bantah Derry membela diri
    "Sebenarnya aku kesel banget sama kamu, koq kamu tega banget sama teman, tapi yaudahlah kamu emang gila dari dulu.." Jawab Riko akhirnya hanya bisa pasrah, hatinya kembali tenang dan semua kemarahannya sirna seketika, hanya tersisa rasa kesal pada cecunguk Derry itu.
    "Tuh Derry saja udah maafin, makasih ya.." Sambut Derry girang
    "Jadi aku dapat traktiran dari kalian kan?" Tambahnya dengan semangat 45.
    "TIDAK AKAN.." Tegas Dira dan Riko kompak
    "Ih koq tega banget sih, aku laper nih.." Derry tak menyerah dan merajuk
    "PERGI DARI SINI TUKANG USIL.." Balas Dira dan Riko kompakan lagi, melotot garang pada Derry
    "Huh dasar kalian pelit.." Timpal Derry enteng, dengan senyum-senyum gak jelas dia segera pergi.

    ***
    "Hampir saja.." Desah Dira lega
    "Maafin aku ya karena meragukan kamu, habis dia meyakinkan banget sih.." Lirih Riko menyesal.
    "Aku gak nyalahin kamu, aku ngerti, dari dulu dia memang jahil banget orangnya, tapi sebenarnya dia baik koq.." Ujar Dira
    "Aku tahu.. Cukup lama aku berteman sama dia di chat, kadang dia emang gila" mereka tertawa terbayang kembali kejadian tadi.
    "Tapi dengan kejadian ini aku ambil hikmahnya, ternyata kamu bisa cemburu juga berarti kamu memang sayang aku yah.." Ucap Dira bijak
    "Tentu saja, kamu kan Bf aku Ra.." Balas Riko sungguh-sungguh
    "Terimakasih Rik, aku janji dalam kenyataan keadaan tadi takan terjadi pada kita.."
    "Amin.. Aku sayang kamu.."
    "Aku juga.."

    Riko memandang Dira dengan senyum bahagia begitu juga sebaliknya, dua mata saling memandang penuh dengan cinta kasih.
    Tanpa sadar di bawah meja dua tangan saling bertaut erat.
    Inilah cinta yang sesungguhnya.

    ***
    End


    Mention..

    @iansunda @yeniariani93 @danu_dwi @firkhafie @eizanki @Ray_Ryo @Flowerboy @Adhie_Prhasetya @dheeotherside @drajat @faisalits @cool_boys @solous @callme_DIAZ @permana21 @ramadhani_rizky @jony94 @hananta @trisastra @haha5 @masbaddud @angelsndemonds @waisamru @enykim @caetsith @angga_rafael2 @nakshima @aries18 @san1204 @abrakadabra @Farrosmuh @maret elan @adam25 @bayumukti @farizpratama7 @Rimasta @rizky_27 @mustaja84465148 @eldurion @Tsu_no_YanYan @arieat @rez_1 @YANS FILAN @adinu @ularuskasurius @Donxxx69 @fad31 @MikeAurellio @brianbear_89 @PohanRizky @3ll0 @ruki @agova @jamesfernand084 @venussalacca @Gabriel_Valiant @putra_prima @Qwertyy @fansnya_dionwiyoko @rendifebrian @Beepe @dota @danielsastrawidjaya @nakashima @leviostorm @kimo_chie @Bonanza @Dimz @sasadara @Agova

    Maaf yg terganggu..
  • preet... Film FTV kale ye...
    #sorry, pengalaman pribadi (maux happy ending tp kenyataanx sad ending).

    aku benci dia, aku benci karena masih mencintainya...

    ditunggu karya selanjutnya.
  • waisamru wrote: »
    preet... Film FTV kale ye...
    #sorry, pengalaman pribadi (maux happy ending tp kenyataanx sad ending).

    aku benci dia, aku benci karena masih mencintainya...

    ditunggu karya selanjutnya.

    Apa sih masbro @waisamaru
  • salah paham yang manis
  • kirain dery n dira sodara kembar,, namanya mirip sih hehe,, satu lagi fresh story dari @blujaws
    ditunggu selanjutnya
  • Dtnggu ksah yg lainx
  • bagus,,, no coment! THANX.
Sign In or Register to comment.