BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tentang 'Kritik' dan 'Mengkritik Cerita' di Boyzstories

11213141517

Comments

  • Jangan takut kekurangan kritikan selama kita tinggal di Indonesia. Budaya suka mengurusi orang kain sudah mendarah daging. Sebagai member yang beberapa kali menulis cerita di boyzforum sangat mengerti sekali bagaimana rasanya di kritik. Semua penulis aku yakin sekali menulis dan berbagi imajinasi untuk dibaca orang lain karena memang senang melakukannya. Karakter setiap penulis berbeda-beda. Seperti juga karakter setiap pembaca. Namun dalam hidup kita diajarkan untuk saling menghargai. Kritikan yang membangun tentu saja dibutuhkan ketika seseorang ingin mengalami kemajuan. Tetapi bagi yang penulis yang sekedar menulis untuk bercerita dimana kondisinya meluangkan waktu, pikiran, bandwidth internet untuk menyumbangkan tulisan dengan tujuan menyenangkan pembaca tetapi mendapatkan kritikan kasar. Padahal pembaca tak memberikan kompensasi apapun untuk membaca tulisan itu. Ada baiknya berkomentar dengan kata-kata yang tak menyakitkan hati. Kalau aku untuk sesama penulis lebih baik berdiskusi saling belajar dan mengajar apa yang menjadi andalan masing-masing tak semua penulis sempurna. Satu tulisan yang dianggap bagus oleh seseorang belum tentu orang lain menyukainya biarpun penulis kaliber dunia sekalipun. Apalagi di forum ini semua tulisan bisa dibaca dengan gratis. Ibaratnya penulis memberikan sesuatu pada pembaca tapi bukannya dihargai malah dilecehkan. Aku termasuk yang tak bisa menerima komentar kasar. Segala sesuatu bisa dikatakan baik-baik tanpa menghujat. Komentar dibutuhkan oleh penulis. Itu untuk pegangan melanjutkan ceritanya. Tapi kalau komentar terlalu kasar bikin penulis kehilangan mood. Aku yakin sesabar sabarnya penulis menanggapi komentar kasar dan mencaci tapi awal membaca komentar itu dia terguncang. Berpikir keras memilih menjaga pencitraan dengan menanggapi secara lembut biarpun hati mangkel. Atau membalas dengan kata yang sama menyakitkan tak perduli reputasi. Atau bahkan menghentikan ceritanya. Ketika kehilangan mood aku menghentikan tulisanku. Aku kentangin dan ku lanjutkan di blog yang notabene member yang baca bayar. Ketika di kritik cukup adil rasanya karena mereka juga bayar. Kalau kritik kurang ajar tinggal di tendang saja. Sama-sama senang. Anda puas saya lemas
  • edited December 2014
    -
  • panjang..
  • up up up !
  • Aku percaya stories tetep lebih baik jika tidak ada oot. Karena pengalaman sebagai silent reader, aku terganggu jika harus menyisir tiap halaman agar menemukan tiap bagian cerita.
    That's why I just mention for update, or to respond suggestion, criticism from the reader.
  • aku tak biasa
    bila tak memeluk dirimu
    aku tak biasa bila ku tak mendengar, suaramu
    aku tak biasa wuowuo aku tak biasa a a a huuu aku tak. . . . bi. . . .asa
  • khieveihk wrote: »
    Banyak ilmu yang saya dapatkan di sini. Kewl!

    BF adalah tempat saya mencurahkan imajinasi dalam bentuk tulisan. Tentunya bagi saya tanggapan terhadap tulisan saya itu sangat penting. Darinya saya bisa mengoreksi kembali tulisan saya sebelum saya post. Saya sangat terbantu dari tanggapan2 pembaca.

    Bisa dibilang sering saya melakukan OOT. Ketika pembaca sudah beringas menebak-nebak kelanjutan dari tulisan saya. Saya sering berusaha menggiring pembaca tulisan saya untuk melupakan masa depan tulisan saya. Saya juga tidak akan mengungkit sedikitpun tentang isi kelanjutan tulisan saya. Maka dari itu untuk tetap menjalin hubungan dengan pembaca saya sering menanggapi tanggapan pembaca saya dengan hal lain. Selain itu saya berharap saya mempunyai hubungan yang cukup intim dengan pembaca tulisan saya. Dengan selalu membalas satu persatu tanggapan mereka. Saya beranggapan bahwa semua ini adalah proses timbal balik. Saya suka ditanggapi, berati saya harus menanggapi pula tanggapan pembaca tulisan saya. Meskipun saya sangat sungkan ketika thread saya terus ke-up tetapi bukan postingan kelanjutan tulisan saya. Untuk itu saya minta maaf kepada semua anggota bf yang pernah mampir ke thread saya di BoyzStories untuk ketidaknyamanan ini.


    Tanggapan bisa berupa apapun bagi saya. Saya akan sangat merasa bingung bila tidak ada tanggapan. Bagi saya kritik adalah hal penting. Terlebih apabila kritikan itu langsung pada intinya. Dengan gaya bahasa apapun, saya terima. Saya juga tidak akan menggunakan istilah "dont lyk dont read" atau semacamnya karena saya memang butuh tanggapan. Suka atau tidak suka. Saya terlalu mudah bingung apabila diberi kebebasan. Namun disisi lain saya juga adalah orang yang sangat cuek.


    "Kewl!"
    "Lanjut!"
    "Jelek ah"
    dsb

    Atau sering disebur one liner bagi saya itu tidak masalah. Bagaimanapun itu adalah ekspresi tanggapan dari pembaca. Dan saya sebagai yang punya thread akan berusaha juga menanggapi mereka karena kebetulan thread saya bukan thread debat/opini seperti ini, yg mungkin treatment-nya akan berbeda juga.

    Peran silent reader juga sangat penting menurut saya. Secara langsung para silent reader telah ikut menyimbangkan angka pada jumlah total pembaca. Meskipun sepertinya terlihat tidak begitu penting, namun bagi saya hal ini membantu menyemangati untuk memberikan hal lebih terhadap karya saya kelak.


    Untuk tanggapan mengenai diksi, EYD, dsb saya memang sangat sungkan. Kecuali kalau memang saya sangat berharap banyak dengan kelanjutan tulisan teesebut. Dan selama saya post tulisan saya, hanya ada pernah satu kali yang mengoreksi pilihan kata-kata saya. Hal itu berakibat banyak. Dalam kelanjutan menulis jadi lebih aware. Saya sangat berterima kasih untuk hal itu. Kebetulan orang yg bersangkutan juga ikut nimbrung di thread ini.

    Saya tidak bisa memaksa orang2 untuk berbicara menyampaikan pendapat sama seperti dengan yang saya harapkan. Batasan kesopansantunan menurut saya dan anda bisa saja berbeda jauh. Orang-orang atau kita mungkin bisa saja beranggapan tanggapan seseorang adalah bodoh, jleb, tolol, dsb. Namun, apabila memang hal2 itu yang seseorang itu rasakan, apakah kita masih bisa mengatakan tanggapannya bodoh dsb?

    Oh, saya hampir lupa. Saya sangat sedikit ilmu dalam bidang literatur. Sepertinya literatur memang sangat jauh dengan gambar. Bila ketika melihat gambar adalah mengedepankan rasa, maka saya pikir untuk literatur tidak senaif itu. Meskipun menanggapi gambar juga tidak senaif yang saya pikirkan.


    Semua ini adalah pandangan dari subjektif saya dan mengembalikan semuanya untuk diri saya sendiri. Tentunya.


    Sekali lagi, terima kasih TS sudah pernah membuat thread yang mengandung ilmu untuk saya.


    ;)

    RT
    *idem
  • "Kewl" apaan sih?

    tangan menggelambir?
  • Etiskah penulis mengomentari penulis lain?

    Koq pikiran aku buntu ya? Aku malah mikirnya gini, etis nggak sih member BF ngeritik member lain? #ditimpuk batu
  • tangan menggelambir?? lol
    kewl itu slang nya cool, anak gahol nulisnya kewl!
    KMIIW :))

    etis kok zhar, asal sopan aja..
    kek slogan,
    anda sopan kami segan :)
  • kalo kt gw sih kritik dalam sebuah cerita tuh mirip cabe rawit, meskipun pedes waktu digigit tapi nikmat bnget dah apalagi sambil mkn tahu goreng...

    #apalah
  • @yuzz

    pernah dnger "kewel-kewel"? nah, apa itu?

    jadi cool toh, kuwl di slang kewl. atau emang kewl pronunciation nya?
  • klewer-klewer keleuss..

    mbuh ah, tanya aja ama yg bersangkutan atau tanya mbah gugel! -____-
  • gw pernah nulis cerita,judulnya sebrang,
    awalnya baik2 aja,
    semua pembaca gak pelit komentar,tentu aja gw terima karna masih menggunakan kalimat yang sopan,dan masukan yang diberi juga lumayan memberi pengetahuan yang baru buat gw yang masih awal menulis,
    sampai ada 3 akun yang menjelek2an tulisan gw,
    dengan kata yang sangan menyinggung,
    gw masih sangat hapal dengan nama2 mereka,apa lagi kata2 mereka,

    sebenernya bukan karna mereka2 itu yang membuat gw meminta moderator menghapus trit cerita gw,hanya saja mood gw untuk menulis sudah terlanjur hilang. . .

    gw mikirnya gini,
    kalau bukan dari tulisan yang jelek,dari mana tulisan bagus bisa ada.

    jadi,gw minta buat pengamat yang super pinter dalam berkomentar sedikit menjaga lah,
    agar penulis bisa memperbaiki kesalahan tanpa menghilangkan mood menulis,
    bukankah nyawa dari cerita itu terletak di mood penulis.
Sign In or Register to comment.