BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tentang 'Kritik' dan 'Mengkritik Cerita' di Boyzstories

191012141518

Comments

  • jadi penulis itu jg harus siap di kritik loh.. jgn mntang2 penulis trs bilang 'ini tulisanku ini ideku ya terserah ak mau dibikin kayak gmn' kalo semua penulis prinsipnnya kayak gitu mungkin novel2 ditoko isinya 'Romeo ketemu sama Romijah, mereka jatuh cinta, bahagia selamanya, mati tua kuburan mereka di TPU jeruk purut. Tamat'
    penulis kan kerjanya nuangin ide mereka dalam kata2 buat dinikmati oleh pembaca dan reaksi pembaca sama ide penulis bakal beda2. jgn harap ide penulis (yg biasanya penulis anggap WOW) bisa 100% diterima sama pembaca, pasti ada yg gk suka atau malah gk sudi baca cerita penulis. kalo penulis maunya seenak udel sesuka-suka dia nuangin ide gk mau di kritik gk mau dikasih pembenaran ya udah mending nulis diary aja deh. toh nulis sendiri dibaca sendiri. gk ada yg kritik gk ada yg komen.
    lagipula klo penulis gk mau dikasih masukan (dikasih masukan malah tersinggung), gk terima kritik (kritik pedes kritik manis kritik pedas manis), apa gunanya editor? klo gk ada editor mungkin semua orang bisa aja nulis dan bikin buku. tapi jgn harap kalian bakal nemu buku berkualitas di tokobuku
  • mamomento wrote: »
    jadi penulis itu jg harus siap di kritik loh.. jgn mntang2 penulis trs bilang 'ini tulisanku ini ideku ya terserah ak mau dibikin kayak gmn' kalo semua penulis prinsipnnya kayak gitu mungkin novel2 ditoko isinya 'Romeo ketemu sama Romijah, mereka jatuh cinta, bahagia selamanya, mati tua kuburan mereka di TPU jeruk purut. Tamat'
    penulis kan kerjanya nuangin ide mereka dalam kata2 buat dinikmati oleh pembaca dan reaksi pembaca sama ide penulis bakal beda2. jgn harap ide penulis (yg biasanya penulis anggap WOW) bisa 100% diterima sama pembaca, pasti ada yg gk suka atau malah gk sudi baca cerita penulis. kalo penulis maunya seenak udel sesuka-suka dia nuangin ide gk mau di kritik gk mau dikasih pembenaran ya udah mending nulis diary aja deh. toh nulis sendiri dibaca sendiri. gk ada yg kritik gk ada yg komen.
    lagipula klo penulis gk mau dikasih masukan (dikasih masukan malah tersinggung), gk terima kritik (kritik pedes kritik manis kritik pedas manis), apa gunanya editor? klo gk ada editor mungkin semua orang bisa aja nulis dan bikin buku. tapi jgn harap kalian bakal nemu buku berkualitas di tokobuku

    Abiss di kritik, NGAMBEK, gamau nulis lagi, tutup akun, meweekk di pojokan trus Gamau makan 5 hari 5 malam, sakit hati dan yg lebih parah lagi BUNUH DIRI !!

    Kasian kasian .....

    Hidup adalah Perjuangan teman, ibarate naik kapal gelombang itu terus menerus menerjang, menghantam setiap kapal yg ada,
  • komplain ada kritik yg pedas dan bahasa yg dipake gk ngenakin? plisss, inget deh ada 6milyar oang di luar sana, ada jutaan member di BF semua itu pasti punya sifat yg beda2. jgn egois deh maksa 5,9 milyar orng ngikutin apa maunya km. pinter2 aja bersikap. klo menurut km nyebelin.annoying, dll ya udah abaikan. lgi pula ni yaaa, pengkritik itu juga liat2 kok penulisnya + ceritanya kayak gmn, kalo cuma cerita yg yaaaaa... asal tulis asal jadi ya ngeritik juga bakal asal2an. klo ada effort di cerita itu pengkritik juga gk bakal asal2an ngiritik cerita penulis. jadi ya cerita penulis yg nentuin gmn sikap pengkritiknya. kalo nulis cerita esek2 ya tulis cerita esek2 yg berkualitas biar gk dapet kriitik2 yg asal bunyi asal ngomong. hahaha
  • wow @mamomento, gitu ya?
    mungkin kamu ada benarnya juga. tapi apa salah kalau penulis minta kritikannya itu sopan? membangun dan tidak mnyakitkan hati? semua orang punya hati dan perasaan, ga semua orang kuat dan tegar dengan kritikan yang bahasanya terlalu menyayat hati. coba kalau face to face, apa kamu bisa bayangkan? bisa bunuh2an itu.

    kalo semua penulis seperti edo atau rendi yang bahasa dan tema tulisannya sudah bagus banget menurut aku mungkin mereka suda di zona aman karena gaya berbahasa mereka dalam menyampaikan cerita ga perlu diragukan lagi. tapi gimana dengan penulis2 yang baru belajar? bisa down tingkat dewa itu.

    bahkan aku terbawa suasana dan mengeluarkan kritikan kasar pada ceritanya bitch, apa yang aku dapat? malah aku diserang balik dan dianggap munafik. bahkan seorang bitch saja sedih dikomentarin dengan kasar ceritanya. dan rendi yang menegurku, menandakan kalo dia itu sebenarnya orang yang peduli sama orang lain.

    kita disini sama2 belajar, kalau ada yang kasar bisa ditegur dengan baik2, kalau ada yang ga bagus bisa dikasih tahu baik2, kalau ga suka dengan penulisnya kasih tahu aja d inbox, biar ga menyakiti reader lain yang terlanjur menyukai penulis.

    so menurut aku ga ada yang salah disini, tergantung bagaimana kita bersikap dan bertingkah laku.

    bukankah seandainya penulis memiliki cerita yang bagus dibarengi dengan attitude yang bagus itu akan menjadi teladan bagi semua orang. dan aku yakin kalau penulis2 disini, hanya butuh dihargai, begitu juga dengan reader, kita disini hanya perlu saling menghargai. itulah gunanya forum, apalagi forum yang bagi orang normal dianggap sesat dan jauh dari kodrat
    so, kenapa kita tidak saling menguatkan tali persahabatan malah bertengkar dan saling menjatuhkan, pertanyaannya, APA YANG KITA DAPATKAN DARI PERTENGKARAN YANG HANYA GARA2 KITA TIDAK MENYUKAI CERITA YANG DIBUAT PENULIS? APAKAH KEPUASAN KARENA KITA BERHASIL MENJATUHKAN MENTAL SI PENULIS?

    seperto edo bilang, bisa jadi ada yang bunuh diri bahkan sampai ingin keluar dari forum ini karena merasa di dunia nyata suda tidak dianggap, di forum juga dihujat dan dicaci maki, alangkah menyedihkannya hidup ini.

    cobalah renungkan teman, kritikan dan kata2 yang tajam itu lebih perih dibandingkan sayatan silet di kulit ini.

    sekian kultum hari ini.

    terima kasih.
  • mamo, kamu bisa lakukan percobaan berikut ini, cukup satu minggu.

    seandainya kamu punya dua orang adik, lakukan hal yang berbeda pada keduanya, adik pertama kamu beri dia perhatian yang baik, bahsa yang sopan dan halus, kalau dia salah kamu beritahu dia sambil memberi contoh yang baik, kamu selalu tersenyum sama dia, membelai kepalanya.

    dan pada adik yang kedua, coba kamu marah2 dan berwajah masam sama dia. setiap kali dia berbuat salah, bentak saja, kalau perlu jewer telinganya. dan selalu tunjukkan kepedulian kamu sama dia dengan attitude yang tidak menyenangkan.

    cukup satu minggu saja, dan lihat apa yang terjadi dengan kedua anak tersebut.

    kalau kamu bisa, bayangkan apa yang akan terjadi dengan kedua anak itu. begitu juga ketika kita memberikan kritikan di forum ini.

    jadi silahkan direnungkan lagi, kalau aku salah dan sok menggurui, ingatkan aku! karena pelajaran seperti ini tidak aka kita jumpai disekolah, hanya pengalaman dan hidup nyata yang akan mengajarkan ke kita.
  • tuh kan ttp aja, intinya bgmana kita bersikap kan :)
    hebat ya daya imajinasi bang ular sama si edo bisa kepikiran sampai bunuh diri2an pantes kalian bisa nulis cerita2 bagus..
    gini deh yaa.. kritik cerita tuh yg diliat kan ceritanyaaaa bukan penulisnya. kalo pake percobaan dua adik itu brtikan kita nilai sesuatu berdasarkan pelakunya bukan tindakan apa yg dilakukan. klp adek nomer 2 yg seharusnya diketusin berbuat baik dan berprestasi kenapa nggak di puji dan di senyumin? naaaah tu orang2 depresi kalo bertindak positif kenapa nggak kita puji2 sayang2 cium2. jadinya kan sama2 positif
    ya kan? intinya ttp aja dilihat bgmana kita bersikap
    Kisses and Hugs
  • sama aja mamo, maksud aku tu emang tindakannya bukan pelakunya. pada percobaan tersebut menitikkan berat pada apa yang dilakukan kedua anak tersebut.

    kalau mereka berbuat salah, lakukan dengan dua tindakan berbeda, yang satu diketusin, dijutekin dan dimarahin kalau berbuat salah

    yang satunya lagi diberitahu baik2 kalau apa yang dia lakukan itu tidak baik, salah dan hanya akan merugika dirinya.

    jadi dampak dari perlakuan kita ke mereka itu lo, akan menghasilka hasil yang berbeda.

    anak pertama akan merubahnya bahkan akan berterima kasih karena diingatkan secara baik2. bahkan dia akan sangat berhati2 dalam mengerjakan sesuatu.

    sementara anak kedua, dia bakalan dongkol, tidak terima dan merasa skeptis karena apapun yang dikerjakannya selalu dianggap salah.

    nah gitu juga kalo kita mengkritik cerita penulis. toh dengan kita menyampaikannya dalam bahasa yang baik ga ada salahnya to? malah penulis akan sangat berterima kasih karena ceritanya diperhatiin bahkan diharapkan bisa lebih baik lagi. pasti semangat penulis akan bertambah.

    kamu lihat kan mamo, kenapa sampai sekarang aku masih betah nulis disini, karena begitu banyaknya orang yang respek bahkan senang denga cerita2 yang aku buat. walau kadang ceritaku ga masuk di akal, bahkan cenderung mistis toh mereka menyukainya. dan kalau pun ada yang ga suka dengan ceritaku, aku tidak membalas koment mereka dengan kasar. sangat berterima kasih malah karena dia menyempatkan diri berkunjung ke lapakku.

    cuma aku mulai terbawa suasana ketika orang yang tidak pernah koment sebelumnya, yiba2 sekali muncul dan langsung mengkritik tajam tanpa perasaan. apakah itu disebut reader yang baik? kemana aja selama ini? kenapa setelah sekian lam, setelah berbulan2 baru memberikan kritkan dan komentar yang langsung menjatuhkan!

    nah, jadi, bijaklah kawan dalam mengkritisi segala sesuatu.

    bagaimana menurut mamo itu? salahkah bila aku terlalu mencintaimu, jangan tanyakan mengapa, karena ku tak tahu. ehhh..
    malah nyanyi... hehehe
  • coba semua orang bisa seperti bang lipi, dibawa enjoy saja semuanya. dianggap drama semuanya. mungkin ga bakalan ada kata2 kasar itu.

    kita harus lebih banyak belajar sama abang lipi..

    hidup bang lipi!! dukung bang lipi jadi ketua mahkamah institusi!!!
  • oh ya mamo, aku bekerja di sebuah harian surat kabar di padang, jadi selama aku bekerja, bagian editor dikantorku, ga pernah memberikan koment2 kasar langsung ke sipenulis. kalau memang cerita ataupun berita sipenulis tidak layak terbit, kami memberitahunya dengan baik2. menunjukkan ke mereka apa2 yang harus diperbaiki, dan pastinya dengan bahasa yang santun, walhasil, si reporter ataupun penulis cerpen/ cerbung semakin semangat menaikkan kualitas menulis mereka.

    tapi ga tau ya bagaimana di tempat lain. karena dari 100 % keberhasilan seseorang, 99 persen lebih ditentukan oleh attitude.

    mungkin bisa dibaca seventh habbit atau buku2 hebat lainnya untuk mempelajari bagaimana cara memberikan pendapat dan bagaimana cara komunikasi yang baik.
  • masih drama?
    ah elah ganggu aja nih orang, udeh biarin dulu.
    gue vote mamo yah
  • ya tuhaaaaaan, bang ulaaaar. itu karena editor profesional. plisssss jangan digeneralkan. ada editor yg keras ada jg yg nggak. ada penulis yg emng harus di kerasin ada jg yg enggak. duh
    lgian mksudnya ak kan, klo km di kritik keras so what? terima aja yg positifnya. di pilah pilah..
    mungkin bang ular aja yg trlalu dibawa serius. pukpuk bang ular. semoga bisa kerja dengan tenang dan tidur dengan nyenyak
    terus berkarya bang ulaar!
  • dah yaaa.. gk usah bahas lg
    klo emng bang ular ngotot sama argumenmu ya udah. gk ada gunanya ak paksain bang ular biar setuju sama argumenku. ya kan ya kan? *kedip ala ceribel*
  • hati wrote: »
    masih drama?
    ah elah ganggu aja nih orang, udeh biarin dulu.
    gue vote mamo yah

    hmmm, sipp, do the best aja. kalo koment2 aku memang ga layak, yah mau apa lagi? setidaknya aku sudah memberitahu, kalau secara pribadi aku hanya ingin dihargai. karena aku juga ga' ada niatan mencari masalah dengan reader.

    apa sih arti tulisan kalau tidak ada yang membaca?

    kembali, ambil baiknya, buang buruknya. bagaimanapun aku sangat menyukai teman2 disini. hanya dengan kalian aku bisa bercerita, bisa berbagi dan bisa berkeluh kesah.

    di dunia nyata tidak bakalan bisa ku temui, walaupun ada teman sesama gay, tapi hanya kebanyakan untuk sex saja. susah dibawa untuk berbagi cerita. sementara disini, para pembaca bisa memahami kalau penulis disini sebenarnya kesepian. butuh akan yang namanya perhatian yang tidak bisa didapatkan di dunia nyata.

    hehee, jadi melankolis gini.

    ya sudah, ini koment terakhirku disini kalau sudah tidak diinginkan lagi.

    aku sudah lega, setidaknya aku sudah menyampaikan apa yang aku rasakan. diterima atau tidak, aku kembalikan kepada reader semuanya.

    kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk. karena kita dibekali akal, pikiran dan HATI.

    terima kasih.
  • o maygat. tau nggak sihhhhhh????
Sign In or Register to comment.