It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Nah, seperti abang bilang, suka gak suka ya terserah pembaca. Itu dia, aku ngeluarin apa yg ada di kepalaku, maaf ya bang kalo terlalu jujur. Tapi begitulah personalityku bang. Aku paling nggak suka bohong, aku lebih suka jujur. Jika nyakitin, maafin aku bang. Aku orangnya memang kayak gini, susah memang berubah. Aku lagi masih dalam tahap berubah nih, hehehe. Banyak kok org2 yg udah kenal sama personalityku yg terlalu jujur dan sadis kayak begini. Kini abang dan yang lainnya udah tau jugakan. Sekali lagi, maaf kalo terlalu jujur.
Nah itu bang, karena warga BF kebanyakan--nggak seluruhnya juga sih--lebih suka cerita yang ada unsur esek-eseknya. Kalo abang lihat-lihat list di Boyzstories abang akan lihat yg paling suka warga BF baca yg ada unsur apanya. Isi komenan bisa sampe 400 halaman, yah, mungkin minta dimention kalo update.
Dan bang, yang aku tau org trauma itu akan bener-bener takut dengan hal itu. Kayak abang trauma naik mobil karena pernah kecelakaan, nah, abang pasti sebisa mungkin lari menjauh dari hal itu dan cari alternatif lain. Nah di cerita abang traumanya malah makin mendekat, pasrah begitu aja, malah kayaknya kok berani ya? Bukan kyk org trauma sama sekali (Ini opiniku ya, nggak tau yg lain).
Oh, iya, omong-omong aku juga pernah dapat kritikan pedas pas aku ngepublish tulisanku di pulaupenulis.com. Kayak gini isinya:
Cerita yang dari awal sudah nggak ada diksinya sama sekali. Salah pengetikkan yang sangat fatal. Alur yg terlihat bodoh dan karakter yang gagal dibuat jadi sebuah karakter utama. Cerita kayak gini lebih baik jadi konsumsi binatang.
Aku masih inget betul sama komenan itu. Namanya Dahlan. Penulis puisi dan pembuat cerpen yang kuakui memang hebat banget. Bahkan dia punya beberapa buku antologi puisi dengan penulis hebat lainnya.
Tapi karena komenan kasarnya dia itulah bang aku nengok kembali ceritaku. Ngoreksi semuanya dari awal. Dan memang sadar banyak banget kesalahannya. Aku memang terlihat maksa banget buat cerita itu, karena itu cerita straight. Aku langsung sadar kalau bidangku di cerita straight memang harus digali lagi.
Aku ngerasa down banget, bukan karena betapa jahatnya kritikan itu. Tapi karena kritikan itu ada benarnya dan nyuruh aku buat interopeksi diri lagi. Dan sepanjang aku latihan nulis, aku semakin banyak belajar dari penulis-penulis lainnya. Saling sharing itu penting, mengutarakan sebuah kejujuran itu penting, bukan untuk menghina. Tetapi untuk menyadarkan penulis tersebut. Kasar memang, tapi nggak selamanya orang selalu menjadi lembut.
Aku minta maaf buat semuanya kalo kririkanku memang terlihat sangat pedas. Lain kali, aku bakalan berusaha untuk jadi lebih baik lagi dan hati-hati untuk memberi kritikan. Karena semua org punya intesitas emosi yg berbeda-beda.
Thanks buat semua yang udah bantu aku buat berubah jadi orang yang lebih jujur dan halus dalam memberikan sebuah opini. Aku bakalan berusaha bakalan berubah deh. Thanks yoooo!
l
l
l
yang komen di atasnya Littlepigeon, kalo dibandingin komen2 yang dulu kok kayak beda orang ya? wkwkwkwk. Ren, salut deh. nih jempol buat kamu. kata2 di endingnya itu lho, keren.
@rendifebrian
Kata-kata terakhir yang mana bang? Yang thanks itu ya?
Salut juga sama bang Total karena buat thread yg kayak gini. Jadi pembaca dan penulis saling sharing.
Ini ada cerita dari chicken soup, dimana ada murid murid yg sudah dianggap gagal, tak bermasa depan berada dalam satu kelas. Hampir guru yg lain mencemooh murid murid nya itu. Tp ada guru lain yg bersikap sebaliknya dia memberikan dukungan, pujian dan masukkan secara positif. Dan beberapa tahun kemudian sang guru menemukan murid murid nya itu sukses tidak seperti prediksi guru lain. Tp ada banyak juga kisah dimana sang murid dihina Ato diremehkan sang guru tp sang murid mampu membuktikan sebaliknya. Ini hanya analogi ku saja ketika seorang memberi saran atau kritik. Ada orang yg dikritik seperti murid type cerita pertama n ada yg kedua. (tulisan ku kepanjangan I can't shorten) >_<
Ya intinya ada type yg kayak bang lipi yg mudah saja dibilang " mulut mu kayak septic tank". Ada juga yg harus halus menggunakan kata "tolong, please"
(mboh ah pokoke ngono).
Tak support untuk jujur tp jangan kasar. Kalo di boyzroom suka suka km lah.
(abaikan komen gak penting ini)
kamu salah. dia udah berkelas. kelas 6 sd aja dia 2 kali. lol
Lol me
etika itu sesuatu yg ga tertulis ya. .beda ma undang"
dari uraian di atas aku setuju point nomer 3 dan 5. .
Soal mega - sby bkn melanggar etika tp sudah suatu kewajiban dan keharusan bagi bu mega untuk mengoreksi sby karena posisi bu mega di oposisi/penyeimbang kebijakan pemerintah. jadi beda konteks. .
Kembali ke bab penulis mengkritisi penulis
ada beda pemahaman dgn kata mengkritisi ,kalo menurutku mengkritisi itu memberi kritik dgn kata" tajam. .
Kemaren dulu aku pernah mengkritisi cerita di bf ini dgn kalimat kayak gini kalo ga salah inget dan itu bikin heboh. .
'menurutku penulisnya bunuh diri ya,cerita yang keren. . bgt malah harus diganti/disambung dgn stensilan,sayang bgt cerita yg level 8 harus turun ke level terendah'
mungkin kayak gini yang aku maksud.
Apakah kalimat di atas etis bila penulis lain yg koment?
Aku masih harus bnyak belajar neh hehe
mas jai kejem, wkmkwkwk )
kepala buduk, siape juga yg merhatiin elu! ge er. kan elu sendiri yg pamer sd kls 6 ampe 2 kali. anyway, wajah gw ga jelek2 bgt, ga kayak elu yang........ yeah, sorry, dicampakkqn berkali2. hahahahha