It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jangan lupa yang #PANJANG#
Setelah tersadar, hal pertama yang kutangkap adalah sebuah kebisingan. Aku tau sekarang ini aku lagi di kerumuni dan ditahan oleh penjaga yang luar biasa kuatnya. Bisa kurasakan rasa panas dan perih di penggelangan tanganku. Membuat semua pertahananku untuk tenang roboh sudah. Tapi, aku harus bisa tenang. "Bisa lepaskan saya?" ujarku ramah. Mereka menatapku tajam. Tatapan sinis dan menusuknya semakin tidak bisa membuatku tenang. Apalagi yang sedang menatapku lekat adalah wanita dengan mata berwarna merah terang. Begitu mematikan dan menyeramkan!
Tak lama kemudian, tanganku dilepas dan dipegang semua jariku. Yah, aku tau. Vampir bisa membaca pikiran orang lain. Entitasnya seperti telepati, namun dalam hal tertentu saja mereka bisa melihat. "Siapa kamu?" ucap wanita cantik sambil mengusap pipiku. Aku berdeham langsam sebelum akhirnya aku memperkenalkan diri.
"Pajar?" balasnya sambil menaikan kedua alis. Wanita ini perawakannya sangat minimalis, namun kharisma yang dia miliki sangatlah kuat. Siapapun, pasti tidak akan kuat jika melihat bola matanya. Seperti halnya aku. Tadi aku menantang adu mata terhadap wanita ini. Tapi yang terjadi adalah mataku terasa perih dan semua tubuhku menjadi panas.
"Apa tujuanmu?" dia mengelilingiku sambil menyilangkan tangan di dada. Aku menelan ludah sebelum menjawab.
"Aku adalah grancefer... radarku telah membawaku kesini," bohongku. Sebenarnya aku tau tidak ada gunanya aku berbohong. Tapi sepertinya, semua Vampir yang ada disini tidak bisa membaca pikiranku. Tapi justru aku yang bisa merasakan apa yang sedang mereka pikirkan. Walau aku masih ragu terhadap semua ini.
"Kamu hanya mempunyai 4 grance!" aku tersentak ketika mendengar nada tinggi yang ia lontarkan. "Tapi kurasa, kamu akan banyak membantu," lanjutnya. Mata tajamnya menatap semua Vampir yang ada disini. Mereka mengangguk dan menatapku kembali. Sudah kuduga, 4 genku akan sangat berpengaruh dalam grance apapun.
**
Akhirnya setelah pengintrogasian yang sangat panjang, aku terbebas juga dari semua Vampir ini. Aku keluar dari rumah kaca besar yang begitu elegan. Rasanya seperti etalase. Persegi panjang dan tertata rapi. Rumah besar ini terletak di tengah hutan. Walau 1 hal yang kuyakini, semua perumahan disini terletak di hutan. Yang jujur saja mengingatkanku akan rumah Edward Cullen dari film The Twillight Saga.
"Hey!" teriak seseorang. Aku menengadahkan kepalaku ke belakang dan menemukan sesosok wanita kecil yang lucu. Dia berlari ke arahku dengan gerakan indah. Sangat cantik sekali. "Kakak siapa?" lanjutnya sambil memainkan rambut pirang yang ia miliki. Jika wanita yang tadi mempunyai mata merah tajam menusuk, lain dengan wanita kecil ini. Warnanya seperti biru laut dan dapat memanjakan mata.
"Aku Pajar...," jawabku sambil mengangkat anak kecil ini. Dia tidak berontak, tapi justru malah memelukku erat. Aku terkejut ketika mendengar suara isak tangis. "Kenapa kamu menangis?" ujarku dengan tangan mengusap kepalanya.
"Kakak tidak menjauhiku?" balasnya parau.
"Memang kenapa?" anak kecil ini tidak menjawab. Dia hanya memainkan kancing baju yang ia pakai.
"Aku... aku..."
"Jauhi dia!"
Aku melihat seorang pria berteriak tegas. Anak kecil ini semakin takut ketika melihat pria ini. "Memangnya kenapa?" tanyaku bingung. Aku mengusap kepa anak kecil ini untuk menenangkan. "Dia... dia adalah iblis!" balasnya berang. Rahang dan kilatan matanya sangat menusuk. Aku baru tau kalau ternyata Vampir mempunyai mata yang menakutkan.
Ketika aku ingin menanyakan maksudnya apa, seekokor srigala besar telah meloncat dengan tiba-tiba. Dia menggeram sambil mengelilingiku. Dengan cahaya kabur, srigala ini berubah menjadi manusia. "Jauhi dia! Atau kau... akan mati," seru srigala ini. Mata yang ia miliki tidak setajam para Vampir. Seperti manusia biasa namun menyeramkan ketika berubah menjadi srigala.
"Kenapa saya harus menjauhi anak ini?" mata mereka membulat ketika bulan berada tepat di atas kepala. Aku semakin tidak mengerti. Tanpa di duga, anak kecil ini berubah menjadi srigala dan memangsa kedua pria tadi.
Aku berjalan mundur hingga menabrak pohon. Cabikan dan keganasan anak ini rupanya bisa membuat kedua orang yang tadi mati. Bahkan, lengan dan kakinya sudah terpisah entah kemana. Aku takut. Apalagi anak ini sekarang sedang melihatku dan...
Ups, bersambung ke Vampir (b)
@joenior68
@agungrahmat @matrix_boy @arieat @RichardLee
@aa_akew @AgeIrshadie @agung_dlover
@Biag_Dhegel @Ozy_Permana @sasadara @WYATB
@MikeAurellio @YongJin1106 @nakashima @Ariel_Akilina @RichardLee @vasto_cielo @abiDoANk
@GeryYaoibot95 @MErlankga @mustaja84465148
@caetsith @Handikasendave @diditwahyudicom1 @abiDoANk @jjk_mod_on
komennya belum 16. jadi, ku post sedikit wkwkwk
ekhem, sebenarnya ada 1 kata yang ingin ku ucapkan. yaitu, maaf. karena, aku ada kegiatan di sekolah. bahkan, udah 1 minggu aku dispensasi. well, harusnya kemarin aku selesai. tapi, ada perubahan DL. Jadi, minggu depan deh
TS'y hobi bikin nanggung nih..
Btw ♏ªªªáàÛú nanya neh, lupa dari kemaren2, langsam ntu ape ye? Bahasa ape? N artinye ape?
@joenior68 hehe... nanti, nunggu komen 16 wkwk
@caetsith hahaha... sudah kuduga. wkwkwk ikuti terus ya kak.
@arieat langsam itu pelan-pelan kak. Contohnya, motor itu berjalan dengan langsam. Sepertinya orang yang mengendarai baru belajar.
Atau, kak Ari menangis tanpa suara. Tanpa sadar, lama kelamaan suara getaran terdengar langsam.
yah, seperti itulah. Langsam bahasa Indonesia kak. Di kamus besar bahasa Indonesia juga ada
Aq bantu do'a do'a ja