It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
next chapter yg kesekian ditunggu updatenya
berharap edo dan al melakukan yg iya iya
*nangisgulinguling
***
Jrenggg....
Kak Edo menutup performnya dengan ciamik lantas natap gw sambil senyum manis.
"Aku Yes!"
"Hehehe... Eh, yes apanya?"
"Penampilannya. Suaranya."
"Orangnya?"
"Uhmmm..."
Kak Edo tiba-tiba meraih tangan gw. Hal itu bikin gw deg-degan.
"Al..."
Gw natap Kak Edo dengan pupil membesar.
"Aku suka kamu."
Aku langsung menelan ludah mendengar kalimat yang barusan meluncur dari bibir Kak Edo.
"Aku gak ngerti kenapa aku bisa suka sama cowok. Tapi aku nggak mau peduli lagi. Yang aku peduliin sekarang cuma perasaan kamu ke aku apakah sama?"
"Kamu nembak aku?"
Kak Edo mangguk.
Aku nggak mau mikir terlalu lama. Aku gak mau jadi peragu. Jadi aku langsung jawab YA.
Kak Edo langsung senyum. Senyumannya lebih cerah dari biasanya.
"Thanks, Sayang."
"Sayang?" gw tersipu dibuatnya.
"Ya. Kenapa? Kamu kesayangan aku sekarang."
Aku terkekeh.
Sumpah, aku bahagia banget. Dan kebahagiaan ini gak bisa aku ungkapin dengan kata-kata.
"Kita pacaran, tapi mungkin nantinya aku bukan pacar yang sempurna buat kamu. Kita mungkin gak bisa kayak pasangan yang lain..." kata Kak Edo.
"Emang pacaran kayak orang lain gimana?"
"Yang have sex gitu. Aku kan belum...aku masih belum, maksudnya aku kan baru suka sama cowok."
"Aku juga gak kepikiran sampai situ kok. Aku juga baru pacaran..."
"Oh, iya. Aku pacar pertama kamu kan??" kata Kak Edo dengan nada bangga.
"Iya. Senang lu???"
"Iya dong. Hihihi..."
"Yeee. Biasa aja we..."
"Iyaaa."
"Eh, nyanyiin lagi dong..."
"Lagu apa?"
"Apa aja."
"Jujur saja kutak mampu
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
Kusadari aku cinta padamu...
Meski ku bukan yang pertama
Di hatimu tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik...
..."
Gw gak tahu itu penyanyinya siapa dan judulnya apa. Tapi gw sering dengar lagu ini di play orang-orang. Yang jelas gw suka saat Kak Edo nyanyiin lagu ini buat gw.
"Minggu kita jalan. Mau nggak?" ajak Kak Edo.
"Mau, mau."
"Kemana ya enaknya?"
"Terserah..."
"Oke. Minggu kan dua hari lagi. Ntar kita pikirin deh..."
Gw mangguk.
"Oh, iya, kamu masih sakit?" Kak Edo nempelin telapak tangannya ke jidat gw.
"Nggak."
"Sip. Kamu sudah makan?"
"Sudah."
"Mau minum?"
"Nggak."
"Yahhh. Makan sudah, minum nggak mau. Kamu maunya apa?"
"Nggak ada."
Kak Edo mangut-mangut.
"Maunya kamu aja," kata gw kemudian.
"Sini, sini..."Kak Edo narik gw dan nyuruh gw duduk di samping dia.
Gw nurut. Kita berdua duduk bersebelahan sambil bersandar di kepala ranjang. Kita ngobrol. Cerita-cerita. Gw cerita kalo gw udah lama suka sama dia. Dengar cerita gw Kak Edo terkekeh.
Menjelang sore gw pamit pulang. Sebelum pulang Kak Edo bilang 'love you' ke gw. Gw senang banget dengarnya. Gw pun pulang dengan hati berbunga-bunga.
***
Gw ngerasa hidup gw sempurna banget sekarang. Kak Edo udah melengkapi hidup gw. Meskipun kita nggak pernah mesra-mesraan secara fisik, tapi gw ngerasa gaya pacaran kita justru menyenangkan dan asik. Mesra bukan berarti harus saling kontak fisik menurut Kak Edo. Dan gw setuju. Hubungan kita sudah jalan sebulan setengah dan sejauh ini menurut gw mesra dengan caranya sendiri. Komunikasi yang gak terputus, ucapan sayang dan tatapan cinta yang saling kita berikan membuat hubungan kita tetap hangat.
Malam-malam gw terasa hangat karena selalu teleponan atau chat sama Kak Edo. Itu udah cukup buat kita sebagai pengganti jalan bareng yang nggak mungkin kita lakoni tiap hari Minggu. Kita berdua sadar gerak kita nggak bebas. Terutama gw yang punya keluarga yang udah tahu gw kayak gimana. Abang gw yang super kepo itu bisa mati berdiri kalo sampai tahu adiknya pacaran sama sohib dekatnya. Xixixi.
Meskipun begitu, bukan berarti hidup gw lurus-lurus aja. Kalian pasti gak lupa sama si tengil Rizky. Sampai saat ini dia masih aja keukeuh ngegombalin gw. Iya, gw gak bisa nyalahin dia sih. Dia gak tahu kalo gw udah nggak single lagi. Gw juga gak berniat ngasih tahu dia. Soal hubungan gw sama Kak Edo cukup kita berdua aja yang tahu...eit, Hanta dan Azam juga tahu ding! Yup. Cuma mereka yang gw kasih tahu. Mereka berdua langsung kepo habis-habisan sama kisah cinta gw dan Kak Edo. Hahaha.
Sejauh ini, Rizky gak merugikan gw. Dia juga nggak mengganggu hubungan percintaan gw. Jadi gw masa bodohlah sama siswa SMA itu. Gw harap sih lama-lama dia bosen sendiri atau kalo bisa dia segera sadar kalo dia seharusnya fokus ke pendidikan buka justru sibuk pengen pacaran.
Tapi mungkin karena sekarang gw udah punya pacar, suasana hati gw tiap harinya jadi cerah ceria. Itu berimbas terhadap mood gw yang jadi bagus. Karena punya mood yang baik, jadi gw gak bersikap jutek sama Rizky. Justru gw menikmati segala gombalan dan kekonyolan dia. Gw sesekali ngeladeni dia buat seru-seruan aja. Senang aja sih bikin anak itu jadi mainan. Wkwkwk...
Update
Next update ditunggu kak. semangat kakak.
Kasihan..