It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bahasa ceritanya lebih ke-Indonesia aja.
Maksudku suasananya penceritaannya mgkin akan lebih terasa 'ringan' .
@Gabriel_Valiant @Bintang96 @inlove @Wooyoung @rhein @bi_ngung @hades3004 @grifiest @seno @hwankyung69 @yeltz @Rez1 @evansmith @kangmas1986 @003xing @adysamuel @Rez1 @arieat @yeltz @VinoFeehily28_ @tyo_ary @Monic @reyputra @yuzz @agungrahmat @rivengold @iansunda @masdabudd @hades3004 @ularuskasurius @joenior68
Sekarang tubuh ku telah dimiringkannya dan punggungku tepat berada di sandaran sofa. Dengan posisi seperti ini dia lebih leluasa melumat kontolku. Celanaku sudah dicopotnya dan CD ku sudah melorot hingga betis.
Agak kesemutan juga paha kiriku karena badannya bertumpu disana sementara kepalanya bergoyang tidak beraturan saat melumat kontol ku.
Ku copot CD ku yang sudah melorot hingga betis itu dan ku kangkangin ke dua kaki ku hingga satu kaki ku berada di atas sandaran sofa.
Kepala orang itu lebih dalam nyeruduk hingga kontol ku benar-benar amblas dalam mulutnya.
Kedua tangan nya meraba-raba dua tulang rusuk ku. Rabaan sensual pada dini hari ini makin menjadi dan nafsu ku pun makin memuncak. Yang tadinya pantat ku diam tak bergeming, sekarang telah bergetar.
Mencoba untuk mengimbangi gerakan mulut dan lidah orang ini.
Hangat sekali mulutnya, dan ujung lidahnya begitu mahir menggelitik lobang kencing di kepala kontol ku.
Serta merta pantatku terangkat.
Ke dua kaki ku kejang dan lulut ku berkontraksi.
Saat itulah kesadaran ku muncul
Ini Perempuan ....
Padahal bahagia sekali rasanya kalo ini adalah mulut Peter atau mulut cowok itu,
Namun mungkin sisi hidup ku selalu dikelilingi cewek
“Oh maaf sudah bangun yak ?” tanya nya
Hiiiiihhhhh suara teman cewek si Peter tadi
Aku sangat kaget.......
“haaawwww kamu teman Peter, aku lupa siapa nama mu tadi ?” kekagetanku
“Aku Josephine kok udah lupa sih ?” tanyanya lagi
“Ah iya, maaf” sambil ku garuk-garuk kepala menutupi nafsu birahi
“aku terbangun dan lihat ada orang terbaring di sofa” kata cewek itu
“huaaammmm iya masih sakit kepala ku karena ngantuk. Kamu mau melanjutin ?” tawaran ku
“Iya kalau kamu bersedia dan ku kira kontol mu akan segera membesar kalo kumasukkan dalam lobang sorga ku” rayu cewek itu
“Ok lah aku terserah kamu saja” persetujuanku
Sekarang aku berbaring sempurna
Kepala ku di atas tangan-tangan sofa
Satu kaki ku ngangkang di atas senderan sofa
Dan satu kaki ku yang lain terjulai ke lantai
Ruang kosong yang lebar di antara dua pahaku adalah untuk cewek yang masih saja diamuk nafsu
Terlihat dia mulai mencopot seluruh embel=embel yang menutupi kelaminnya.
Dia merangkak di atas tubuh ku
Dan kemudian memaksa masuk kontolku yang terjulai
Kupastikan kontol ku akan jadi keras sempurna dalam rongga kelamin nya.
Sepuluh menit berlalu, kontolku masih belum membatu, sedangkan dia sudah susah payah mendaki gunung.
Mengingat aku harus istirahat dan kerja esok pagi, maka aku tuntaskan permainan nafsu birahi ini.
Aku bangkit, ku bopong tubuh cewek itu,
Sekarang dia yang terbaring,
Tanpa ampun kegenjot lobang kelaminnya dengan kecepatan penuh.
Sekitar lima menit kontol ku jadi keras membatu dan penuh sesak dalam lobang kelamin cewek itu.
Dia menjerit dan kaget tiba-tiba kontol ku jadi keras sekali
Dia menjerit
Aku tak peduli, ku genjot terus tanpa ampun
Akhirnya dia tidak kuasa dan menyuruhku menyudahi permainan ini
Pagi hari jam 7 ..........
Aku terbangun lagi, tapi sekarang aku berada di kamar Peter
Mana cewek itu ?
Mana Peter ? kok dia ga tidur di sampingku ?
Lom sempet baca.. Pasti ntr aq baca..
Mksih lg y
Karena ini terjemahaan gausah make sesi 'kejutan'
Haha
huft,
All TS yang cute
Bukan digantung, tadi pagi harus buru-buru ke campus jadi seselesainya aja ditulis. Lama menulisnya bukan lama mikir, kebayang gw diserang dari segala lini gunakanlah bahasa Indonesia yang baik, nah itu gw yang kagak bisa
Masih berusaha ini yak, moga lebih baik dan lebih menghibur.
Doa in gw sukses menerjemahkan dengan kalimat yang baik ya, lagi diketik
Kalo dah beres langsung di update dah
@didi_suryat @callme_DIAZ @Gabriel_Valiant @Bintang96 @inlove @Wooyoung @rhein @bi_ngung @hades3004 @grifiest @seno @yeltz @Rez1 @evansmith @kangmas1986 @003xing @adysamuel @Rez1 @arieat @yeltz @VinoFeehily28_ @tyo_ary @Monic @reyputra @yuzz @agungrahmat @rivengold @iansunda @masdabudd @hades3004 @ularuskasurius @joenior68 @deph46 @4ndrean
Ini ya Update an terbarunya,
Terlihat tempat tidur ini tidak begitu kusut, apakah Peter dengan seseorang ? siapa lagi kalo bukan si Dijavic, sialan !
Tapi mengapa aku ada di kasur Peter ini ? samar-samar ingatanku mengatakan, bukankah aku telah berbuat yang tidak senonoh dengan dua orang perempuan ?
Apa salah satu perempuan itu adalah Peter ? Peter kan laki-laki !
Ghooosst ..... mana aku lagi telanjang bulat pula ini!!!! Menemukan pakaian yang bisa menutupi kontol dari dingin pagi adalah ide yang lebih berharga dari pada memikirkan yang ga bisa aku temukan jawabannya.
Ku buka lemari pakaian Peter dan kutemukan celana linen warna hitam milik Peter serta sweater bewarna biru langit.
Mengingat aku harus balik ke apartment untuk bersiap menuju tempat kerja, maka ku tulis selembar pesan di atas meja belajar Peter.
“Hey bro, aku pinjam pakaianmu yak, aku harus balik” begitu kira-kira pesan pendek dari ku di atas meja itu.
Tepat di ujung lorong dimana aku bisa menemukan lift turun ke lantai dasar, terdengar suara seseorang yang begitu hafal di telinga ku.
“Clark, dah mau balik yak” tanya dia
“wooh Peter, tadi aku cariin, lagi apa kamu?” tanyaku antusias
“lagi ngangkat pakaian dari mesin cuci, nih mau dipindah ke blower” kata Peter
“Pantesan aku kehilangan pakaian, ternyata ada yang lagi laundry” kataku
Seketika terjadi kegaduhan
“heeehhhh banguuunnn bangguuuunnnn, ngapain kamu tidur disini ?” kata seorang petugas kebersihan apartment yang akan membersihkan dapur dan mengambil sampah
“wkwkwk si Josephine tadi aku lihat masih tertidur separoh bugil di sopha itu” kata Peter masih dengan senyum terbaiknya
“loh dia ga balik ke kamarnya yak ?” tanyaku heran
“ngantuk dia kali Clark habis pesta dengan cowoknya” kata Peter sedikit menyindir dengan lirikan mata
“haaaa ? dan si Dijavic teman dia itu kemana ?” tanya ku lagi berapi-api
“di kamar nyonya Luphinen. Pagi buta biasanya dia keluar dari kamar itu” jawab Peter dengan jujur
“walahwalaaaahhhh Peter, sering-sering aja ajak aku ke sini yak” kataku dengan memaknai kejadian di luar kendali fikiran waras
“kan kegemaran mu berada di luar kendali fikiran karena suka berteman dengan alkohol” bahasa Peter begitu kereeeennnnn pagi ini.
“cooool bro, aku pamit dulu yak” kataku untuk mengakhiri perbincangan.
Dari kejauhan terlihat Josephine lari terbirit-birit masuk kamarnya sambil menutupi dua tetek nya yang masih menggambarkan genggaman tangan seseorang dini hari tadi.
Peter memberikan kerlingan matanya
Aku berlalu dengan menahan ketawa besar yang seakan mau meledak mengingat kejadian yang memabukkan ini.
Tepat di halaman parkir mobil ketika akan membuka pintu mobil
“Hi, Clark, udah bangun ?” sapa seorang cowok yang berpakaian kusut ditemani oleh dua orang rekannya yaitu cewek dengan rambut yang masih acak-acakan.
“Oh kamu teman Peter yang tadi malam, Dijavic kan namamu maaf kalo lupa, maklum terlalu banyak alkohol” kataku seadanya
“iya benar, eh kamu mau ke kota ?” tanya nya
“ehem, tapi aku balik dulu ke rumah sekedar mandi dan rapi-rapi” balasku
“Boleh tidak kami numpang ?” dia memelas
“tuh ada halte bus di depan apartment ini” saran ku
“iya, namun kami harus ganti kereta di satsiun menuju kota, kalo kamu keberatan ya kami akan menunggu bus itu” kata dia pasrah
“walah biasanya kita juga nunggu bus, lagak mu” celetuk salah satu kawannya, hmmm cewek ini mulutnya masih bau alkohol. Merangsang sekali meski sudah berapa banyak pejuhku tertumpah sejak malam tadi.
“Ya udah silah kan masuk, tapi aku balik ke rumah dulu, ga apa nunggu hingga jam 08.30 ?” keterangan dari ku
“emang rumah mu dimana sih ?” tanya Dijavic
“tuh gedung yang berwarna biru muda” kataku
“walah deket gitu kok pake mobil segala” tanya dia lagi
“kemaren aku lansung dari kantor ke apartment Peter” kutuntaskan percakapan yang tidak bermutu ini, dengan masuk ke mobil dan selesai.
Selanjutnya aku memikirkan penampilan terbaik pagi ini dan setelah ngantor enaknya aku jalan kemana aja.
Hanya dalam bilangan menit, sampailah
Aku keluar dari mobil, diikuti Dijavic dan teman-temannya.
Bergegas deh aku ke kamar mandi.
“boleh ga ikutan mandi ? aku belum mandi nih” salah satu cewek itu menawarkan diri
“boleh ga bro ?” tanya ku pada si Dijavic
“boleh aja kok Clark, toh dia yang mau” kata Dijavic dengan sopan
Tanpa dikomandoi masuk deh si cewek jalang itu ke kamar mandi, mendahului langkah ku, sehingga dia merasa bahagia membayangkan kontol besar ku yang menjulai kalo tidak tegang sempurna.
Setelah itu,
dia mengisi bak dengan air hangat dan body foam
Aku perhitungkan tidak lebih dari 30 menit jatah untuk cewek jalang ini, aku langsung menarik tubuhnya dan memangkunya dalam bak itu.
Dia asik memandikan tubuhku dengan bersih, bahkan lobang kelaminnya tanpa ba bi bu juga ikut membersihkan kontolku dengan gesekan-gesekan yang dibuatnya
Keluar dari kamar mandi, aku lihat Dijavic telah melorotkan celana Levis dan CD nya hingga betis. Posisinya nongeng, dan burungnya masuk pada mulut salah satu cewek yang lain yang terbaring di sofa ruang tamu.
Tampak Pantat Dijavik yang putih bersih dan ranum.
Mulut cewek itu kewalah menahan genjotan Dijavic.
Waaahhhhh pantat mulus nih anak muda............ tunggu lah diriku
Sambil berpakaian mengahdap cermin, aku serta merta jadi memikirkan Peter.
Anak baik dan selalu malang, sekarangpun dia satu apartment dengan para srigala nafsu birahi.
Kalaupun bulan depan Peter pindah, ga jaminan juga dapat rumah yang penghuni orang baik-baik.
Para srigala nafsu birahi ini harus segera ditaklukan, alangkah menantang pantat Dijavic yang putih bersih. Apa kontol besar ini muat dalam lobang Dijavic.
Setelah penaklukan ini, aku yakin tidak ada lagi keinginan mereka untuk menggoda Peter.
Harus ada pembuktian.
Makasih Agung, met istirahat ya
Makasih mas Andrean Salam Kenal yak