It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ahh jangan pake POV nya james.. gak seru ntar.. gak ada penasarannya..
eh betewe gw baru ngeh kalo ini ada kaitannya sama trilogi ASG.. #kemaneajegw wkwkwkwkwk
@Faisalits_ lha kan dah di update di page 3
Up up up...
@2dipra: heeeehe aq rsa lucu aja mke kodok, tp aq bkn pnyuka kodok lho wkwkwkw, nyentuh kodok hdup aja lom prnh wkwkwkwk
@Negaa ntar mlm, aq post, dah ngetik sih, cm koneksi net aja yg jdi halangan buat post
“WUUAAAAHHAHAHAHAHAHAHHA” riuh langsung seisi kelas
Kulihat dia tertunduk malu, ya wajar saja di sorakin seperti itu
“Diam semua” bentak pak Albert yang sukses membuat kelas seperti suasana desa di malam hari
“Nando, silahkan perkenalkan dirimu” pinta pak Albert ramah
Dia mengangguk dan berdiri di depan kelas dengan penuh percaya diri, kulirik beberapa temanku cekikikan seperti kunti kejedot pintu
“Nama saya Nando Alputra, saya pindahan dari Samarinda, saya 16 tahun dan masih single”
“Wuahhaaahahahahhaha” kembali seisi kelas tertawa termasuk diriku, pede amat tuh orang memproklamasikan ke-single-annya
“Ya jelas aja masih single” teriak Bowo dengan kencang, seisi kelas kembali riuh
“Diam saya bilang” kembali pak Albert membentak, seisi kelas kembali diam.
“Nah Nando silahkan kamu duduk di samping Windra, dia yang duduk sendiri di samping jendela sana” tunjuk pak Albert padaku
‘ahhhhhhhhh apessssss,,, aku kira yang masuk Dimas Anggara-ku kok malah tukul?’ teriakku dalam hati, aku menatap Roni penuh harap agar dia segera balik ke bangku-ku, kulihat Roni tersenyum penuh kemenangan, mungkin dalam hatinya bilang ‘rasain loe’ ahhhhhhhh apesssss
Di sampingnya Bimo juga tersenyum, mungkin dalam pikirannya ‘untung saja di Roni pindah ke bangku gw, kalau nggak kan gw bakal duduk sama kucir itu’
“Hai, kita jumpa lagi” dia tersenyum sambil memamerkan giginya
“Eh he, iya” aku tersenyum dengan sangat terpaksa
“Jadi kalian sudah saling kenal?” Tanya Mimi yang duduk tepat di belakangku
“CIEEEEEEEE” ledek Mimi, langsung ku pelototi dengan mata tajam
“Baiklah, semua silahkan buka buku halaman 45, tentang Neraca Perdagangan” pinta pak Albert, kulihat Nando tersenyum terus dari tadi, ihhh tambah ill feel deh.
“TOK TOK, maaf pak mengganggu” sapa Bu Artika
“Iya bu, ada apa?” Tanya pak Albert
“Ini ada lagi murid baru pindahan dari Jakarta, dia akan masuk ke kelas 2 IPS2”jelas bu Artika, seisi kelas kembali diam. Aku hanya terpaku seperti patung,
“Ayo mari masuk” pinta pak Albert ramah
Seorang lelaki jangkung dengan rambut Spike dan menenteng tas Hitam export masuk ke kelas, semua murid terdiam,
“Ganteng bangetttttttttttttttttttt”teriak Rini si ratu gossip yang terkenal tak tahu malu
‘James’ teriakku dalam hati, seperti di hatiku sedang ada pesta kembang api, cowok cakep penghuni rumah di depan rumahku yang juga tetangga baruku yang paling cakep di komplekku serta yang paling unyu, ada DI KELAS KU AHHHHHHHHHHHHHH
Dengan gaya santai namun sangat keren dia berdiri di depan kelas, semua mata tertuju padanya, tak ada yang memalingkan wajah sedikitpun. Terutama cewek-cewek centil yang ku dengar sedang berbisik-bisik
“Silahkan kamu perkenalkan dirimu nak” pinta pak Albert
“Salam, nama saya James Sanjaya, saya pindahan dari SMAN 2 jakarta”
“Ada yang mau di tanyakan anak-anak”
“Saya pak” Rini langsung angkat tangannya
“Kamu tinggal di mana?” Tanya Rini dengan centil, dia sedang menebarkan aura-aura yang memuakan
“Di jalan Untung Suropati” balas James dengan santai dan diam, terlihat dari wajahnya dia risih, tapi buatku dia tambah cool.
“Sudah punya pacar” tembak Rini langsung
“Belum” jawab James tegas
“Kalau aku daftar boleh nggak” dasar cewek centil nggaak tahu malu
“HUHHHHHHHH” Rini si ratu gossip langsung di sorakin satu kelas
“Yang cocok buat aku kali” kali ini Monik yang teriak
“HUHHHHH” kembali satu kelas menjadi riuh, ku tatap orang di sampingku. Yahhh andai saja James yang duluan masuk kan pasti dia yang duduk bareng aku
Tetapi ada yang lain kulihat dari wajah Nando, terlihat dia kurang senang dengan adanya James, mungkin dia cemburu, karena tadi waktu dia masuk di sorakin, sedang James di puja puji
“Nah James, silahkan kamu duduk di bangku belakang itu, hanya itu saja bangku yang masih kosong”
James berjalan melewatiku, tampak dia sedikit terkejut melihatku, dan dengan gaya santai dia berjalan menuju kursi paling belakang
“Aduh cakepnya” bisik Mimi padaku
“Kau mah gak bisa lihat cowok bening sedikit” sewotku
“Cieee cemburu ya, gantengnya di kalahkan sama anak baru itu” Mimi menggodaku
“Baik, mari kita lanjutkan”
*********
Jam istirahat tiba, seperti biasa, aku jarang makan di kantin, aku membawa bekal sendiri, Ibu bilang bawa sendiri jauh lebih hemat dan juga higienis
Disinilah aku di samping kolam teratai sedang makan bekalku, yang tak lain dari tempat makan kodok, mengapa aku suka makan disini, karena di kolam ini banyak sekali kecebong dan juga kodok.
Jadi aku bisa puas bercanda dengan kodok-kodok kesayanganku, ada 2 kodok sahabatku di sini, kodok hijau yang lucu yang sedang bertenger di atas daun teratai namanya Mickey, dan yang satu lagi yang sedang bertengger di tepi kolam namanya Minie, mereka sama sekali gak pernah takut akan gangguan, kodok-kodok itu sudah jinak, tapi hanya sama aku saja sih, aku juga nggak tahu kenapa bisa akrab sama kodok, bahkan mereka tidak segan-segan lompat ke tanganku,
“Awas James” teriak seseorang dari lapangan
“Brum” dengan sukses aku masuk ke dalam kolam, kepalaku baru saja terbentur bola basket dan karena tak menjaga keseimbangan diri akhirnya aku malah yang jatuh ke kolam
“Sial” teriakku dengan kencang
“Hahahahahaha” sial anak-anak yang di lapangan bukannya menolong malah menertawakanku
Kodok-kodokku terlihat iba melihat majikannya di jahati, huh jahat
“Kenapa kamu mandi di kolam, ayo sini”
Seorang lelaki mengulurkan tanganya padaku, sambil tersenyum, aku meraih tangannya.