BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1151618202159

Comments

  • beuhh.. 14new ternyata sauprit... cm adegan masuk rumah doang?wkwkwk.. capcuzz cyiinn...
  • @yuzz: sinyal disini ga bisa di ajak kompromi sih.. ==
  • nah bner itu, diam adalah mas, tapi kayaknya dsini bicra adalah berlian ya hehe.
    Mana ni katanya mau update lagi sore ni, n ni uda hampir malam. Janji adalah hutang loh.
  • Lanjutan'a cuma seuprit doank :(
    ayo lg donk yah!
  • Chap 40.


    Indra House, 19.30 pm.
    Indra Pov
    ********


    Aku masuk kedalam kamarku
    dan menaruh helm serta kunci
    motorku diatas meja. Aku
    meraih handphoneku yang
    tergeletak diatas kasur ku
    aktifkan kembali dan kulihat
    layar handphoneku sebentar.
    Aku menghela nafas kecil ada
    5 pesan masuk dan semuanya
    dari adikku. Ku taruh kembali
    handhoneku dikasur, aku membuka semua pakaianku
    dan bergegas masuk kekamar
    mandi. Aku tidak mengunci
    pintu kamar mandi siapa juga
    yang akan masuk disaat orang
    sedang mandi. Kuputar keran
    shower dan mengucurlah air
    hangat membasahi seluruh
    tubuhku. Sayup sayup aku
    mendengar suara langkah kaki
    seseorang yang masuk kedalam
    kamarku. Aku bergegas mengambil handukku dan
    mengintip keluar. Aku melihat
    Alvian duduk diatas ranjangku
    dan merebahkan dirinya disana.
    Aku tutup kembali pintu kamar mandi dan menyelesaikan acara
    mandiku. Setelah mandi aku
    membuka pintu kamar mandi
    dan ku gantungkan handuk
    disekitar leherku. Alvian menatapku tanpa berkedip.
    "Kakak sudah mandi?"
    "Seperti yang kau lihatkan"
    ucapku tersenyum padanya.
    "Um Kak" Alvian menundukkan
    kepalanya . Aku pun ikut duduk
    disebelahnya dan mengeringkan
    rambutku yang basah.
    "Ya?"
    "Maaf atas kejadian yang tadi"
    "Maksud mu Deka?"
    "Huum"
    "Haha, tidak apa apa" aku
    tersenyum dan mengacak
    rambutnya pelan. Alvian menatapku dengan mata yang
    berbinar cerah, kemudian ia
    menubrukku dan memelukku
    erat. Aku tersenyum dan
    membalas pelukannya.
  • @pria_apa_adanya, @yuzz,
    @Fazlan_Farizi, @Just_PJ,
    @darkrealm, @semua

    segini dulu ya, gue lagi jaga
    2 keponakan gue yang bandel bandel nih nanti lanjut lagi ko..
    Met baca..
  • Alpian itu sapa?
  • yahh..cm acara mandi doang.. wkwkwk
  • haa, dikit banget, asal kebayar hutang ja ya hehehe

    tapi gag pa2 di tunggu update an selanjutannya, yang rajin kayak dulu lagi ya.,..
  • @Dhika_smg: adiknya indra ^^
    @yuzz: maaf sedikit ^^
    @pria_apa_adanya: haha iya maaf sedikit updatenya, iya diusahain rajin update ^^
  • wew w ngntipin indra lg mandi. Sesuatu bgt
  • Oke gpp yang penting sering2 update aja...hehe..terus berkarya ya
  • Chap 41.


    Indra House. 20.00 pm.
    Indra Pov.
    ********


    Alvian tetap memelukku erat
    dia tertawa tawa menelusupkan
    kepalanya kedadaku, aku hanya
    tersenyum kecil dan menepuk
    kepalanya lembut.
    "Aku rindu kakak"
    "Aku juga" aku mengusap rambutnya dan alvian pun
    memejamkan matanya.
    "Tadi kemana ja sebelum datang
    kerumah?"
    "Aku kedanau main basket
    bersama kak Deka"
    "Oh, dia baik banget ya sama
    kamu"
    "Hehe, iya selain baik dia juga
    selalu menjagaku disana. Ayah
    kan selalu sibuk dengan
    pekerjaannya kak" ucapnya dengan suara lirih.
    "Kamu harusnya bersyukur
    setidaknya ayah masih peduli
    padamu masih mau menjagamu
    dan menyayangimu" ucapku dengan nada getir.
    "Aku sayang kakak" ucapnya
    lembut. Aku hanya terdiam dan
    tak menjawab kata katanya.
    "Oya kak, waktu aku bermain
    basket didanau bola lemparanku
    mengenai kepala seseorang"
    "Oya? Siapa itu?"
    "Entahlah, laki laki tampan dia
    sepertinya baik kak buktinya
    dia mau memaafkanku sambil
    tersenyum hehe" ucapnya dengan senyuman hangatnya.
    "Baguslah" ucapku tanpa
    memandangnya.
    "Kakak tidak suka ya aku
    memeluk kakak?" dia melepaskan pelukannya dan
    beranjak dari atas tubuhku.
    Aku masih diam dan tak
    memandangnya. Alvian menundukkan kepalanya dan
    memandang lantai kamar.
    "Kapan ayah akan peduli pada
    kakak Ian?" ucapku lirih. Alvian
    memandangku bingung.
    "Ah, Kakak bilang apa tadi?"
    "Bukan apa apa" aku tersenyum
    samar dan bangkit berdiri.
    Tok Tok Tok.
    Deka membuka pintu kamarku
    dan memasang wajah datarnya
    ketika melihatku bersama Alvian.
    "Kamu mandi dulu Ian dan jangan lupa makan malam"
    "Iya Kak Deka" ucap Alvian riang.
    "Lo tinggal disini juga?" tanyaku padanya. Dia melirikku
    sekilas dan membuang kembali
    pandangannya pada Alvian.
    "Ya" ucapnya singkat lalu pergi
    meninggalkan aku dan Alvian.
  • Chap 42.

    Alvian Pov.
    ******

    Setelah Deka pergi, aku menatap kakak yang sepertinya
    kesal dengan tingkah Deka.
    Aku menghela nafas kecil dari
    dulu mereka memang tidak
    akur. Entah kenapa ayah lebih
    sayang padaku dibanding pada
    kakak dan ayah seolah tidak
    peduli dengan semua hal tentang kakak malah terkesan
    cuek. Ayah tidak suka jika aku
    bersama dengan kakak jadi
    ayah memawa deka dan
    mengenalkan deka padaku
    akhirnya kami memang cocok
    dan ayah lebih mempercayakan
    Deka untuk menjagaku. Ayah
    membawaku pergi bersamanya
    Deka pun ikut dengan kami
    tapi sekali lagi ayah mulai
    menunjukkan ekspresi tidak
    sukanya saat aku meminta agar
    kakak ikut tinggal bersama kami, ayah menolak dan memutuskan agar kakak lebih
    baik mandiri karna dia adalah
    seorang kakak plus anak pertama. Kakak yang awalnya
    menolak akhirnya menuruti
    maunya ayah, ayah mulai
    berubah setelah kepergiaan
    ibu, ibu meninggal saat aku
    dan kakak masih kecil.
    "Kamu mandi dulu sanah, kalau
    tidak Guardian Angelmu nanti
    marah" ucapnya mengagetkan.
    "Guardian Angel? Maksud kakak
    itu Deka?" aku memiringkan
    kepalaku bingung.
    "Siapa lagi toh" ucapnya ketus.
    "Oh, ya sudah aku pergi dulu
    ya kak. Jangan lupa kakak juga
    harus makan malam"
    "Ya" aku tersenyum dan melangkah pergi keluar dari
    kamar kakak.
  • cuma saran, lbh enak di mention dlu bru update certa nya agar mudah mencrinya hehe.
    oya kok bisa ya kayaknya evan sdah jath cnta sma indra n sudah lupa ma kelvin?
Sign In or Register to comment.