BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1141517192059

Comments

  • @ElninoS: envy apaan tuh? O.o
  • Chap 37.


    Aku membuka kedua mataku
    dan beberapa kali mengucek
    mataku, aku memandang
    sekelilingku sebenarnya ini
    ada dimana? Aku mendengar
    suara pantulan bola yang
    beradu dengan tanah.
    DUK DUK DUK DUK.
    "Kakak" aku menolehkan kepalaku mencari tau asal
    suara yang memanggilku.
    "Kakak" suara itu lagi, aku
    merasakan kehadiran seseorang
    di belakang tubuhku. Ah ada
    tangan mungil memeluk tubuhku erat. Ku tolehkan wajahku ke samping dan aku
    benar benar dibuat terkejut
    dengan apa yang kulihat
    sekarang, ini kan anak lelaki
    yang kutemui didanau siang
    itu. Dia tersenyum manis sekali
    kepadaku dan mengeratkan
    pelukannya dipinggangku.
    Dia mendekatkan wajahnya padaku yang masih menatapnya
    kaget, tubuhku rasanya kaku
    tidak bisa ku gerakkan
    sedikitpun, aku pun hanya
    pasrah dan menutup kedua
    mataku memiringkan wajahku
    mendekati wajah manis lelaki
    ini.
    BRUGHHH!


    Kamar Kelvin, 18.30 pm.
    Kelvin Pov.

    Shit! Pantatku sakit sekali
    rasanya, akhh ternyata itu
    mimpi, aku terjatuh dari atas
    kasurku tepat saat akan
    mencium bibirnya. Aku
    mengumpat kesal kenapa juga
    aku sampai bermimpi seperti
    itu, aku mengusap wajahku
    gusar dan melirik jam weker
    diatas meja. Aku menghela
    nafas kecil ternyata aku tertidur
    setelah pulang dari danau dan
    kembali bertemu dengan anak
    itu didalam mimpi. Apa tuhan
    mengabulkan permohonanku
    ya tapi kenapa harus didalam
    mimpi sih, ada rasa kecewa
    didalam hatiku kenapa aku
    tak bisa bertemu kembali dengannya didunia nyata.
    Aku bangkit dan memandang
    sosokku dicermin besar ini,
    aku mengambil sapu tangan
    didalam saku celanaku dan
    menggenggamnya erat. Dadaku
    bergemuruh jantungku berdetak
    cepat sebenarnya perasaan apa
    ini, aku menyentuh dadaku dan
    merasakan detaknya berpacu
    cepat. Aku kembali teringat
    dengan senyumannya wajah
    kecilnya matanya yang sayu
    tapi meneduhkan, entahlah
    aku merasakn kehangatan
    dalam sorotan matanya.
    Tatapan seperti seorang anak kecil yang kesepian tapi
    senyumannya seolah menghangatkan hati siapa saja
    yang melihatnya. Ya tuhan perasaan apa lagi ini aku
    kembali memandang sosokku
    pada pantulan cermin dan
    mencari jawaban akan semua
    pertanyaan tentang perasaanku
    saat ini, aku menghela nafas
    dan menaruh kembali sapu
    tangan itu diatas meja. Aku
    mengambil handuk yang
    tergantung disisi kasur dan
    kulangkahkan kakiku masuk
    kedalam kamar mandi. Kulepas
    semua pakaianku dan kuputar
    shower dan keluarlah percikan
    air dingin menetes membasahi
    seluruh tubuhku. Aku menutup
    kedua mataku dan teringat
    kembali tentang Evan, sedang
    apa dia sekarang? Aku rindu
    suaranya, sudahlah besok juga
    ketemu disekolah, aku
    meneruskan kembali acara
    mandiku dan menikmati dinginnya air dingin yang
    jatuh dan mengalir dilekukan
    kulit seluruh tubuhku.
  • Kenapa envy atuh @ElninoS --a
    adalah pokoknya hehe :pp
  • Up up up..masih aja sdikit tiap partnya..tambah lg donk
  • @Just_PJ: masih kurang juga? --a
    ok besok ditambah lagi..
  • Chap 38.


    Evan House, 18.30 pm.
    Evan Pov.

    ********
    Aku turun dari atas motor dan
    memberikan helm padanya, Indra menatapku dalam seakan
    tak rela berpisah denganku.
    "Kenapa liatin aku begitu sih?"
    "Kamu gpp sendirian?"
    "Ya ga masalahlah, aku kan
    cowo tenang aja"
    "Bukan gitu, aku antisipasi ja
    takutnya kamu kenapa napa"
    "Please lah Ndra, kamu jangan
    berlebihan begitu"
    "Kamu kan masih virgin Van"
    "Maksudnya?"
    "Kalau ada orang yang lebih
    dulu ambil itu sebelum aku
    gimana?" ucapnya memelas, aku
    memandangnya heran.
    "Kamu cuma khawatirin itu ja
    begitu?" aku melipatkan kedua
    tanganku kedada.
    "Ehh, ga jugalah" Indra menggaruk kepala belakangnya.
    "Lalu?" tanyaku, aku condongkan
    tubuhku lebih dekat padanya.
    "Ya, apa ya?" Indra makin salah
    tingkah dan memundurkan tubuhnya selangkah dariku. Aku
    tengok kanan kiri jalan yang
    sepi dan memeluk indra yang
    lengah. Indra kaget tapi membalas pelukanku.
    "Aku sayang kamu" ucapku lirih.
    "Me too, alwaysh" Indra tersenyum dan mengecup pucuk kepalaku. Aku tertawa kecil.
    "Udah ah, pulang sanah" aku
    melepaskan pelukannya dan menepuk pipinya pelan.
    "Ngusir nih?" dia meraih tanganku dan menggenggamnya
    erat. Aku menggelengkan kepalaku.
    "Lalu?"
    "Adikmu kan pulang hari ini toh" indra membulatkan kedua
    matanya dan menepuk jidatnya
    berulang ulang.
    "Aku lupa, ya sudah aku
    pulang ya" dia bergegas naik
    ke atas motornya dan mengenakan helmnya.
    "Ok, hati hati ya" dia tersenyum
    padaku dan mulai menjalankan
    motornya. Aku menghela nafas
    kecil lalu melangkah masuk
    kedalam rumah.
  • lagi lagi lagi!
  • @darkrealm sama @Fazlan_Farizi
    pp kalian samaan haha cocok..
  • Chap 39.

    Indra House, 19.00 pm.
    Indra Pov.


    ********

    Aku melepas helmku dan
    mendorong motorku masuk
    kedalam garasi, aku melirik
    sekilas sebuah mobil sport
    hitam yang terparkir dihalaman
    rumah, aku masukan motorku
    kedalam garasi dan melangkah
    mendekati pintu masuk. Ku buka
    pintu dan ruangan ini begitu
    gelap aku nyalakan lampu
    dan dikagetkan oleh suara
    seseorang.
    "Kakak" lampu menyala menampilkan sosok seorang
    lelaki berperawakan mungil, wajah kecil dan sorot mata
    yang memandangku sendu.
    "Kakak dari mana saja, aku
    menunggu dari tadi dirumah
    tapi handphone kakak tidak
    aktif"
    "Kakakmu pasti sibuk" ada
    suara orang lain yang menimpali perkataan adikku.
    "Dia terlalu sibuk dengan
    urusan pribadinya" ucapnya sinis menatapku dengan sorotan
    mata yang tajam suara berat
    dan terkesan dingin.
    "Heh, lo juga disini" dari dulu
    aku benci orang ini.
    "Tentu saja, gue disuruh paman
    datang kesini dan menemani
    sekaligus menjaga adik kecil lo"
    dia tersenyum sinis, dia bersandar pada pintu kamar perawakannya yang tinggi besar
    dan kulitnya putihnya yang
    tersembunyi diantara lapisan
    baju yang dia pakai saat ini.
    "Ayo Ian, kita istirahat saja
    kau pasti lelah setelah
    perjalanan jauh" ucapnya menyeret adikku masuk kedalam kamar tanpa permisi
    kepadaku.
    "Sialan" umpatku.
  • @Just_PJ, @Fazlan_Farizi, @darkrealm, @ElninoS
    gue update segini dulu ya, ga bisa update panjang soalnya
    sinyal disini mulai eror lagi.
    Nanti sore gue lanjut ..
  • kok aku gag di mention?? Ah kecewa ni, pdahal akukan selalu dan terus menunggu hehe. To update skli lg jngan samp gag lg ya.
  • @pria_apa_adanya: huu bang kiki
    udah dimention juga kmren2 tpi ga nongol disini.. Aku yang kecewa bang haha :pp
  • @semua: kmna ja bang? Abis
    bertapa ya?? :DD
  • aku kan menikmati ceritamu dalam diam, krna lbh enak smbil diam bisa lebh menghyati.
  • @semua: ah ya bang lupa, nanti gue mention deh .. --v maaf
    @pria_apa_adanya: haduh bang
    ngomongnya dalem banget.. --a
    Silent is gold gitu haha
    @darkrealm: ya oloh bang sadis
    amat pake sekrop.. Peace --v
Sign In or Register to comment.