BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mak Comblang.com

1131416181959

Comments

  • Iyaaa, nanti disambung lagi bang @ElninoS :DD
    Maaf @Just_PJ nanti di lanjut lagi.. :))
  • Chap 35.


    Evan Pov.


    Bibir kami masih saling
    berpagutan, lidah indra tidak
    tinggal diam dia terus saja
    memaksakan bibirnya masuk
    lebih dalam mengeksplor
    di dalam mulutku. Indra
    menekan belakang kepalaku
    dan meremas rambutku kuat.
    Aku hampir tersedak karna
    pasokan udara di dalam mulutku hampir habis, aku
    menutup kedua mataku erat
    saat gigi indra menggigit
    bibir bawahku lumayan keras.
    "Ukkh umhh" aku mengerang
    perih dan meronta dalam
    pelukannya yang seolah mau
    meremukkan seluruh tulangku.
    Mata indra menatapku tajam
    melihatku yang meronta seperti
    ini justru membuatnya semakin
    tertantang untuk melakukan
    hal yang lebih. Indra menindih
    tubuhku dan mencengkram
    kedua tanganku kuat, menjaga
    agar aku tak meronta lagi.
    "Indra, lepasin kamu ingetkan
    sekarang kita ada dimana"
    aku berusaha lepas dari
    tindihannya, indra tersenyum
    memandangku dan kembali
    mencium bibirku penuh.
    Aku menelengkan kepalaku
    kesamping menghindar dari
    sergapan bibir indra yang haus.
    "Kenapa? Tenang saja disini
    sepi" ucapnya mencoba
    menenangkanku dari rasa
    panik.
    "Aku gak mau, ini dipantai
    Ndra! Kamu jangan gila ya"
    "Aku gak peduli" Indra kembali
    menguatkan cengkraman
    tangannya pada lenganku.
    "Aww Shit!" aku meringis. Indra
    menelusuri lekukan tengkuk
    dan leherku dan menjilatinya.
    "Aahh Indra, stop ahh" aku
    melenguh dan menghempaskan
    kepalaku ke belakang.
    "Mine" desis Indra menggigit
    perbatasan leher dan pundakku,
    "Akhh! Ssshh hmm" aku
    memekik kecil. Aku menutup
    kedua mataku dan berusaha
    menikmati perlakuan indra atas
    tubuhku. Indra terus saja
    menghisap seluruh tengkukku
    dan seolah mencari sesuatu.
    "Akkhh hmpp" aku benar benar
    tercekik, Indra menghisap jakunku kuat sekali.
    "Sstt, tenanglah" indra meniup
    telinga kiriku pelan membuat
    seluruh tubuhku meremang.
    "Pelan pelan Ndra" lirihku. Aku
    memeluk tubuhnya erat. Indra
    tertawa mendengar kata kataku.
    "Kamu pasrah banget sih"
    bisiknya lembut, aku memukul
    kepalanya yang jabrik. Dia
    mengaduh pelan aku menatapnya kesal.
    "Jangan menggodaku"
    "Hmp hahaha" dia tertawa.
    "Itu ga lucu Ndra!" ucapku
    tegas, aku mulai emosi apa
    yang di pikirkannya sama sekali
    tidak lucu, ini hal pertama dalam hidupku memberikan
    sesuatu hal yang belum tentu
    kuberikan pada siapapun
    termasuk kelvin, aku terdiam
    mengingat nama kelvin.
    Indra menatapku dengan ekspresi menyesal. Indra meraih
    tanganku dan menarikku untuk
    berdiri.
    "Maaf" ucapnya lembut, dia
    mengusap pipiku dan mengecup
    keningku. Aku tersenyum kecil.
    Aku memeluknya erat dan
    menenggelamkan kepalaku
    di lekukan lehernya menghirup
    banyak aroma tubuhnya. Indra
    membalas pelukanku.
    "Tengkukmu berdarah" Indra
    menjilat setitik darah segar yang menetes disekitar area
    gigitannya tadi. Aku mencubit
    pinggangnya keras dia
    melepaskan pelukannya dan
    memekik kaget.
    "Sakit Van!" desisnya.
    "Masa bodo, itu balasannya buat
    orang mesum kaya kamu"
    aku menjulurkan lidahku dan
    berlari meninggalkannya.
    Sepanjang sore itu kami habiskan berdua dengan berlarian dan berbcanda
    bersama, tawalah yang melengkapi momen sore ini
    kebersamaan yang tak akan
    terbayar dengan apapun
    kebahagiaan kecil kami berdua.
  • So sweet beud!
    Ayo dilanjut lg :))
  • pilih indra, kelvin atau anak kecil yg maen basket it ya? Oya jangan2 yg maen basket it adknya indra
  • Sweet moment..adikx indra siapa namanya?
  • seru..seru..
  • @Henry_13, @ElninoS, @Just_PJ
    minta saran nih, cerita ini kan mau tamat tapi insya allah ada lanjutannya ada tokoh tokoh baru juga, mungkin hubungan indra sama evan ga terlalu di tonjolin di next story nanti.. Tpi gue lanjut
    ceritanya tetep di trid ini gpp kan?
  • @darkrealm: *tutup kuping
    menjauh ah si @darkrealm mulai
    mengeluarkan suara aneh *plakk
  • buat lapak baru aja..
    kayak yg story nya arcclay tuh.. kan ada tokoh yg berkaitan tp cm jd cameo nya aja..
    #muncul dengan tiba2 kasi saran :))
  • Bkin lapak baru aja..
  • Chap 36.

    Pantai, 17.30 pm.
    Evan Pov.


    BRUGHH.
    Badanku tertubruk Indra dari
    belakang. Aku terhuyung dan
    jatuh keatas pasir. Nafasku
    tersenggal senggal keringat
    membanjiri seluruh tubuh.
    "Kena juga kamu hm" Indra
    memelukku dan mencium
    tengkukku, aku tertawa kecil
    merasa geli akibat ulahnya.
    "Kamu ja yang payah, larimu
    kaya siput yang kurang makan"
    aku mengusap peluh
    dikeningku. Aku menghela
    nafas cepat rasanya lelah
    setelah seharian tadi kami
    hanya berlarian tidak jelas
    seperti anak kecil yang kurang
    bahagia haha. Tapi tetep asik
    sih. Kulirik indra yang kelelahan juga sama sepertiku. Aku
    mengambil sapu tanganku di
    dalam saku celanaku dan
    mengusap keningnya yang penuh sekali dengan keringat.
    "Thanks" ucapnya tersenyum.
    "Sama sama" aku kembali
    memasukkan sapu tanganku
    kedalam kantung.
    "Udah sore nih, kita pulang
    yuk" indra menepuk nepuk
    celananya dan dadanya dari
    pasir pasir putih yang
    menempel.
    "Gak mauu" ucapku merajuk.
    "Lho? Kenapa?"
    "Aku masih mau disini" aku
    menatap sekeliling pantai ini.
    "Aku mulai jatuh cinta dengan
    tempat ini" aku menghirup
    udara pantai sebanyak
    banyaknya.
    "Lebay" indra menoyor kepalaku.
    "Aku serius, sebelumnya aku
    belum pernah kesini"
    "Masa? Ini tempat umum ko
    akses jalan menuju kemari
    pun tidak sulitkan"
    "Akunya yang males keluar
    maksudnya haha" aku tertawa.
    "Jahh kamu banget haha" indra
    ikut tertawa. Indra mengambil
    kaos oblongnya yang
    teronggok begitu saja diatas
    pasir, saat indra akan
    memakainya kembali aku
    menghentikan gerakan tangannya. Indra menatapku
    bingung.
    "Kenapa?"
    "Jangan dipakai. Kamu lebih
    bagus begitu" aku cuma nyengir.
    "Bagus apanya kulit kuning
    langsat begini, kamu sih enak
    putih kalau aku ga pantes"
    "Tapikan liat ototmu wow
    aku jadi lapar" aku menyentil
    putingnya iseng.
    "Sekarang siapa yang mesum ha dasar" Indra memiting leherku
    dan menempelkannya kebawah
    ketiaknya. Aku menepuk
    nepuk bahunya karna susah
    sekali untuk bernafas.
    "Ba bauu Ndra! Ampun"
    "Rasain, biar nyaho haha isep
    terus parfum wangi ketekku"
    "BAUUUU!!" aku buru buru
    melepaskan diri dan menghirup
    udara sebanyak banyaknya.
    "Pulang yuk" Indra bangkit dan
    pergi meninggalkanku begitu
    saja, aku berlari mengejarnya
    dan memakai kembali bajuku.
    "Jahat banget sih maen tinggal
    ja kalau aku kesasar gimana"
    "Manja" dia merangkul leherku
    dan mendekatkan tubuhnya padaku.
    "Bodo amat" aku mencubit
    putingnya.
    "Sakit tau"
    "Kenyal sih haha" aku berjalan
    mendahuluinya. Aku langsung
    nemplok diatas motornya dan
    menunggunya naik. Indra
    menatapku heran.
    "Main naik ja kalau kamu
    jatuh gimana"
    "Ga jatuh tapikan"
    "Terserahlah" Indra naik keatas
    ninjanya menghidupkan
    motornya dan langsung tancap
    gas aku hampir terjengkal
    kebelakang jika tidak
    memeluknya.
Sign In or Register to comment.