It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Apa yang kamu lihat, Bodoh!"
Hergy langsung ternganga.
"Ka...kamu Girin?"
"Sst! Jangan keras-keras!"
"K-kamu ngapain pake baju cewek?"
"Aku sedang nyamar!"
"Nyamar??"
"Iya! Mulai sekarang aku akan bersekolah di sekolahmu."
"What?!"
"Aku ingin have fun di sekolahmu!"kata Girin sambil mengedipkan matanya.
Hhh..apa lagi yang ingin ia rencanakan??tanya Hergy dalam hati.
"Tapi, awas kalau sampai kamu buka penyamaranku!"ancam Girin sambil melenggang di hadapan Hergy.
%%%
"Silahkan memperkenalkan diri, Nak..."
Girin maju sedikit dari tempatnya tadi berdiri.
"Hmm...perkenalkan, namaku Kirin, dari kota sebelah. Mohon bimbingannya ya..."
Hergy menghela nafas. Akting Girin benar-benar sempurna!
"Hergy...!"
Hergy terkejut saat sebuah suara menyapa telinga kanannya.
Ia pun menoleh.
"Charles?"
"Sst...hati-hati pada Girin, ya?"
"Kenapa?"
"Dia mau menghabisimu!"
"Hah..?"seru Hergy sambil menoleh ke depan kelas.
Girin nampak tengah menatap tajam ke arahnya.
"Kamu duduk di dekat Hergy,"kata Pak Patja.
"Baik, Pak!"kata Kirin alias Girin sambil melangkah ke arah Hergy.
Hergy tersenyum manis menyambut Girin.
"Jangan senang dulu, jelek!"bisik Girin. "Selama aku di sini, aku akan membuatmu menderita..."
"Tuh, benerkan?"bisik sebuah suara di telinga kiri Hergy. Itu suara Charles.
%%%
"Nih, buatmu!"kata Kirin yang tiba-tiba datang membawa nampan berisi dua porsi pangsit.
"Eh?"Hergy sedikit kaget.
Perhatian sekali dia??
"Ini untukku?"tanya Hergy meyakinkan.
"Sudah dimakan saja!"kata Kirin sewot.
"Tha--"
"Hiks...hiks..."
Hergy mengerutkan kening. Kayak ada suara tangisan?
Ia mengurungkan menyendokkan kuah pangsit ke mulut lalu menoleh ke arah sumber suara.
Eh ternyata itu Kirin!
Kok dia tiba-tiba nangis??
"Girin...?"desis Hergy.
"HEI, LIHAT! Hergy mengganggu anak baru, tuh!"teriak seseorang.
Serentak semua orang menoleh ke arah meja mereka berdua.
"G-Kirin...kamu kenapa? Kok, tiba-tiba nangis?"tanya Hergy lagi.
"Huaaa..."tangis Kirin makin menjadi.
Beberapa orang langsung menghampiri mereka.
"Hergy, sikapmu kok gitu sih sama teman baru kita?"tuding Fanie.
"Iya. Kenapa kamu gangguin, Kirin?"
"Anu, aku nggak..."
"Kenapa sih kamu benci banget sama Cewek?!"tuding Randu.
"Iya nih! Bukannya disayangin, malah dibenci!"sambung Frans.
"Apalagi cewek secantik Kirin..."timpal yang lain.
"Hergy marah padaku, karena aku duduk di samping dia. Dia gak suka. Terus dia marah karena makanan yang dia minta belikan tidak sesuai keinginannya. Dan...aku hampir di...hikss..."terang Kirin.
Hergy terbelalak.
"Apa?! Jadi kamu habis dipalak sama Hergy? Jahat banget!"potong Fanie.
"Gila! Cewek dipalakin!!"seru Randu.
"Kirin, kamu makan bareng kita aja,"ajak Frans sambil mengedipkan mata.
"Ah, tapi..."
"Tempat kami masih ada yang kosong,"timpal Febri yang tiba-tiba datang sambil menunjuk mejanya.
"B-baiklah..."
Hergy menghela nafas.
Girin memfitnahnya di depan teman-teman.
"Hei, aku akan merebut semua temanmu, hehehe. Sampai kamu nggak punya teman lagi, hohoho..."bisik Girin selintas saat ia berjalan menuju meja Febri.
"Eh, kalian suka sama Girindra ya?"tanya Girin sama teman-teman cewek yang lain. Saat itu mereka tengah berkumpul di kursi taman.
"Kok tau?"tanya Fanie.
"Itu, dari pinmu..."
Fanie melirik pin yang terpasang di dada kirinya. Pin itu bertuliskan : Girin.
"Iya, kami penggemar beratnya!"timpal Rahma.
"Aku punya foto plus tanda tangannya,"pamer Fanie.
"Aku juga!"timpal Rahma lagi.
"Aku juga!"
"Aku juga!"
"Aku juga punya!"
semua berseru bangga.
"Uhmmm...boleh aku lihat?"tanya Kirin dengan sikap yang santai.
"Boleh. Kebetulan aku selalu membawanya,"kata Fanie sambil mengeluarkan tanda tangan milik Girin dari dompetnya.
"Dapat melalui Hergy, ya?"tanya Kirin.
"Iya!"
"Ini tanda tangan palsu!"
Hehehe....
Nice story...!
Tapi belum tahu alasan itu artis benci sama hergy!!!
#trus ini apaan yah ?
@bi_ngung : thx yah..
@fabolous16 : thx atas semangatny
@gr3yboy : ntar tw Bos..
"Apa maksudmu, Rin?"tanya Rahma.
"Kalian sudah dibohongi. Tanda tangan ini hanya cap!"
"Cap?!"
Kirin mengangguk.
"Iya. Biasanya, ada selebritis yang membuat cap tanda tangan yang digunakan kalau dia tidak sempat tanda tangan,"terang Kirin.
Hmm...ini rahasia. Cuma aku yang begini sihm hahaha, gumam Girin dalam hati.
"Masa sih?"kata Fanie tak percaya.
"Kalian dapat tanda tangan ini dari siapa?"tanya Kirin.
"Dari Hergy.."
"Wah kalian udah dibohongi..."kata Kirin.
"Berarti kita udah ditipu Hergy, dong?"potong Rahma.
"Mungkin...,"jawab Kirin.
"SIAL!!"
"Emangnya Hergy dapat dari mana sih?"tanya Girin pura-pura tak tahu.
"Dia kan adik managernya Girin..."terang Jenny.
Udah tahu kok, gumam Girin dalam hati.
"Wah kalo gitu Hergy pasti ada tanda tangan yang asli,"kata Kirin lagi.
"Masa sih?"
"Mana mungkin dia punya yang palsu. Pasti asli lah kalo Kakaknya manager Girin,"kata Kirin memanasi.
"Kurang ajar banget tuh Hergy! Kita udah traktir dia, eh.. ternyata dia ngadalin kita!!"teriak Rahma geram.
"Sial! Mau dikasih pelajaran nih!!"kata Jenny.
"Ayo kita cari dia!!"ajak Rahma.
"Ayo!"jawab mereka semua dengan wajah geram.
Sementara Girin nampak tersenyum puas.
"Mampus!!"
"Hergy! Sialan kamu!!"
Hergy yang tengah mendengar lagu lewat earphone nampak kaget mendapat makian beserta lemparan gelas Okky Jelly Drink yang mengenai seragamnya.
"Hey, ada apa?"
Dugh!
"Rasain ini! Kamu udah bohongin kita!"teriak Jenny sambil melempar sebungkus kerupuk jaket ke arahku.
"Bohong? Aku bohong apaan??"tanya Hergy heran sambil berusaha menghindari lemparan anak-anak.
"Memberi tanda tangan palsu Girindra pada kami!!"
"Kami tidak terima, tahu!!"
"Eh, eh...ada apa ini?"tanya beberapa siswa yang melihat kejadian itu.
"Kita sudah ditipu Hergy!"seru Rahma.
"Iya! Tanda tangan yang dia kasih ke kita itu cuma cap!"sambung Jenny.
"Apa?!"
"Iya..."
tanpa pikir panjang, mereka semua mendekati Hergy.
Gawat! Aku bisa mati konyol di sini!
Lebih baik aku kabur, gumam Hergy.
Satu...dua..ti...
"Tangkap dia! Kayaknya dia mau kabur!"kata Fanie.
Mereka langsung mengepung Hergy.
"Mau kemana hah?!"
Hergy gelagapan.
Sementara itu, makin banyak saja yang datang. Semuanya cewek. Mereka semua yang pernah memesan tanda tangan Girin pada Hergy.
"Jadi dia sudah menipu kita, hah?!"teriak salah seorang yang baru datang.
"Benar!"
"Shit!"
BUG!
Sebuah aqua gelas mengenai bahu kanan Hergy.
Dugh!!
Prug!
Kelakuan mereka semakin menajdi. Tidak hanya melempari Hergy, tapi sekarang mereka semua mulai menarik seragamnya. Mereka menarik tubuhnya ke berbagai arah.
Hergy tak berdaya melawan mereka. Mereka begitu banyak dan begitu bernafsu ingin menghabisinya. Mereka semua nampak seperti singa betina yang kelaparan.
"Hei, Hentikan!"
"Lari!!"seru yang lain.
"Ada apa?"tanya Kirin.
"Bodyguardnya Hergy datang!"jawab Jenny sambil berlari mengikuti yang lain.. "Kami gak mau berurusan dengannya!"
Girin melihat siapa yang datang.
Seorang pemuda tampan yang sedikit lebih tua dari Hergy berlari dengan muka gusar menghampiri Hergy.
"Bodyguardnya Hergy? Cowok ini?"gumam Girin.
Cowok yang disebut sebagai bodyguar Hergy namanya Hans.
Hans adalah senior Hergy. Dia anak pak Martinus, sang guru BK yang terkenal galak. Semua orang segan padanya. Takut diadukan sama Bapaknya yang galak itu kali ya, hehe.
"Kamu nggak apa-apa, Dik?"tanya Hans.
"Nggak apa-apa kok, Kak.."
"Tapi baju kamu kotor..."kata Hans sambil mengelap baju Hergy dengan tangannya.
"Iya..."
"Aku antar pulang, ya?"kata Hans menawarkan diri.
"Nggak usah!"
Hergy dan Hans serentak menoleh. Di antara mereka sudah berdiri Kirin dengan senyum tanpa dosanya.
"Biar aku aja yang antar!"
Hergy mengernyitkan dahi.
"Iya, kan, Gy?"kata Kirin sambil mengedipkan mata. Ia seolah-olah ingin mengatakan 'kalau tidak kamu akan makin menderita'.
"I..iya, biar aku diantar Kirin aja..."kata Hergy.
Kirin tersenyum manis.
"Tapi kamukan cewek..."
"Rumah kita searah kok!"kata Kirin memberi alasan.
"Ohh..."
"Sampai besok, Kak!"kata Hergy pada Hans.
"Bye, handsome!"kata Kirin genit.
Hans mengangguk dengan gerakan sedikit kikuk.
%%%
"Cowok itu tadi siapa? Pacar kamu ya? Hahaha...!"
"Sembarangan!"bantah Hergy keras.
"Bener nih?"
"Iya! Lagian pula aku ini cowok, bego!"
Girin nampak mangut-mangut.
"Kenapa sih?"
"Nanya aja!"
"Huh..."
Sialan si Girin. Ngapain dia nanya yang beginian sama aku? Emang dia bisa ngerasain kalo aku gay?
Aku jadi ketakutan. Kalau sampai Girin tahu aku gay...whaaa!!! Bisa tamat duniaku!!
Sekarang saja aku sudah menderita karena ulahnya, apalagi kalo dia tahu rahasia terbesarku yang satu ini!
Hiiii...aku gak berani membayangkan apa yang bakalan terjadi, gumam Hergy dalam hati sambil bergidik.
Btw, Hans itu sangat baik. Tapi kenapa ya aku gak bisa suka sama dia? Justru aku sukanya sama Girin yang jelas-jelas membenciku sekarang. Apa karena dia seorang idola? Selain itu kenapa sih Girin sangat membenciku?? Hergy terus bertanya-tanya.
%%%