BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Trouble Idol

edited May 2012 in BoyzStories
PROLOG:

Malam.
Bintang berkedip di bentangan langit hitam.

Nevermind I'll find someone like you...

"Whaaa...! GIRIN!!" seruan meluncur begitu saja dari mulutku.

Tak sengaja tadi aku memindahkan channel saat film yang kutonton lagi commercial break.

"Hey Hergy, jangan nonton terus! Sudahnya waktunya kamu tidur! Besok telat sekolah..."tegur Mbak Ita, saudara semata wayangku dari kamarnya.
"Iya, iya..."jawabku.

%%%

Girin. Nama panjangnya Girindra. Hehehe...kayak nama salah satu partai ya?? Itu sih Gerindra.
Girin, dia idola nomor satu di hatiku. Dia entertainer muda yang tengah naik daun. Selain penyanyi, dia juga seorang aktor.
Semua lagu-lagunya booming dan drama serta filmnya digandrungi remaja sampai ibu-ibu.
Wajahnya tampan rupawan. Tubuhnya indah. Perfectlah pokoknya.
Ingin sekali aku berjumpa dengannya walau cuma sekali aja.
Hhh...tapi kapan hal itu bisa terjadi??

%%%
«13456789

Comments

  • edited June 2012
    Gay Verse: Manga Trouble Idol by Arianti
    Note: Perubahan seperlunya.

    PROLOG:

    Malam.
    Bintang berkedip di bentangan langit hitam.

    Nevermind I'll find someone like you...

    "Whaaa...! GIRIN!!" seruan meluncur begitu saja dari mulut Hergy.

    Tak sengaja tadi ia memindahkan channel saat film yang ia tonton lagi commercial break.

    "Hey Hergy, jangan nonton terus! Sudahnya waktunya kamu tidur! Besok telat sekolah..."tegur Mbak Ita, saudara semata wayang Hergy dari kamarnya.
    "Iya, iya..."jawab Hergy.

    %%%

    Girin. Nama panjangnya Girindra. Hehehe...kayak nama salah satu partai ya?? Itu sih Gerindra.
    Girin, dia idola nomor satu di hati Hergy. Dia entertainer muda yang tengah naik daun. Selain penyanyi, dia juga seorang aktor.
    Semua lagu-lagunya booming dan drama serta filmnya digandrungi remaja sampai ibu-ibu.
    Wajahnya tampan rupawan. Tubuhnya indah. Perfectlah pokoknya.
    Ingin sekali Hergy berjumpa dengannya walau cuma sekali aja.
    Hhh...tapi kapan hal itu bisa terjadi??

    %%%
  • edited May 2012
    CASE ONE: 1ST TROUBLE


    "WHAATTT...??!"
    "Mbak nyuruh orang lain buat nemenin aku selama Mbak pergi?! Aku gak mau! Lebih baik aku sendirian di rumah!!"tolak Hergy mentah-mentah saat Mbak Ita mengutarakan maksudnya untuk membawa seseorang ke sini buat nemenin dia.
    "Ini orang bukan sembarang orang..."
    "Pokoknya aku gak mau! Mbak tahu kan kalo aku takut..."
    "Tenang, ada pengawasnya kok!"potong Mbak Ita.
    "Pengawas?"
    "Sebentar lagi dia datang, kamu pasti suka! Ya udah, Mbak pergi dulu. Bye!" pungkas Mbak Ita sambil masuk ke dalam mobil dan meluncur pergi.
    "Wait! Siapa orang itu Mbak??"teriak Hergy.
    Mobil Mbak Ita semakin jauh.
    "Hhh...sudah jauh,"gumam Hergy.

    %%%

    Sepulang sekolah...
    Matahari bersinar dengan terik.

    "Sampai besok ya...!"kata Febri sambil melambaikan tangan.
    "Bye!"

    Setelah Febri dan Hergy berpisah jalan, tinggalah Hergy sendiri menyusuri jalan yang lumayan sepi.

    Hhh...seperti apa ya orang yang bakalan nemenin aku nanti? Cowok atau cewek? Jangan-jangan orangnya nyeremin lagi. Hihiihiiii..., gumam Hergy

    Ugh, Mbak Ita nyebelin banget deh. Kenapa dia nggak membiarkan aku ditemani oleh Febri atau teman-teman aku yang lain aja??
    Tapi...duh, aku juga penasaran--siapa ya orang itu? Hergy terus bertanya-tanya.

    Sesampainya di rumah...

    Hergy bermaksud membuka pintu dengan kunci yang ada di tangan.

    "Selamat datang Pangeran!"

    "Whaaa...!!"Hegry terkejut bukan main. Di depannya ada seekor [atau seorang] makhluk kecil bersayap. Dia imut sekali.

    "Kka..kamu siapa?"
    "Aku Charles, peri penjaga!"
    "Peri penjaga?"
    mahkluk itu mengangguk sambil mengerjapkan matanya yang bersinar.
    "Peri ada juga yang cowok ya?"
    "Iya dong, kalo nggak ada cowoknya, gimana kaum kami bisa berkembang biak??"
    Hergy garuk-garuk kepala.
    "Uhmm...kenapa bisa ada di rumahku?"tanya Hergy.
    "Bodoh! He is My guardian angel!!"timpal seseorang.
    "Tuan..."gumam Charles.
    Hergy langsung mendongak untuk melihat siapakah gerangan orang itu.
    Ternyata...

    "Girindra?!"

    "Charles, ke sini kamu!"
    "Iya..."kata Charles sambil terbang dengan senyum mengembang ke atas bahu Girin.
    "Bodoh! Sudah aku bilang jangan dekati dia!"bentak Girin dengan wajah gusar.
    "Maaf..."jawab Charles cengengesan.

    "Wait! Kamu Girin sang idola itukan?!"seru Hergy untuk memastikan bahwa penglihatannya gak salah.
    "Kalau iya kenapa?"
    "Ternyata benar!!"seru Hergy dengan penuh luapan kegembiraan.
    "Tapi, kamu masuk dari mana???"
    "Tentu saja lewat pintu bodoh!"bentak Girin. "Hei, denger ya! Mbakmu seenaknya aja nyuruh aku nemenin kamu!!"bentak Girin lagi dengan telunjuk tepat di depan bibir Hergy.
    "Oh, jadi kamu suruhan Mbak Ita ya?"
    "Iya, aku nggak terima!"teriak Girin.
    "Huhh...aku ini seorang bintang! Masa dijadikan bodyguard!!"omel Girin.
    Hergy terdiam.
    "Sebagai ganti menjagamu, kamu harus jadi pelayanku!!"
    "Eh..?!"
    Girin langsung pergi meninggalkan Hergy dengan bantingan pintu yang keras.
  • edited May 2012
    Sepeninggalan Girin, Hergy masuk ke kamar dengan malas.
    Kenapa semuanya jadi begini sih? Kenapa Girin benci banget sama aku? Padahal kita baru kenal, kata Hergy dalam hati.

    Akh, pertemuan yang buruk. Ternyata Girin tidak semanis seperti yang Hergy lihat di TV. Dia ternyata sangat kasar!

    Tok...tok...!

    "Iya..."
    "Buka pintunya!"
    "Nggak dikunci!"

    cekrekk...

    Bruak!

    "Itu pakaian kotor aku! Cuci semuanya!!"seru Girin pada Hergy lalu pergi.
    Hergy langsung mengelus dada melihat pakaian Girin yang berserakan di lantai.
    "Apa-apan sih dia?! Emang dia pikir aku pembokat apa!?"

    Aku gak terima! Aku harus complain hal ini ke Mbak Ita, kata Hergy kesal.

    "Tok..tok...!"
    "Apa lagi..???"seru Hergy kesal sambil mencari nama Mbak Ita di phonebook.
    "Sini hapenya!"kata Girin sambil menjulurkan tangannya di hadapan Hergy.
    "Eng...apa-apaan sih..."
    "Cepetan!"
    "Nggak mau!"tolak Hergy.
    "Sini!"kata Girin sambil merampas HP yang belum sempat Hergy amankan ke dalam saku.
    "Hey, apa yang kamu lakukan sih?! Itu hape gue! Balikin!!"seru Hergy kesal.
    "Selama Mbakmu pergi, kamu gak boleh menghubungi siapapun! Apalagi sampai ngadu!!"
    "Unn..."
    "Sekarang buruan cuci pakaian-pakaian itu!!"
    Hergy menelan ludah. Dengan langkah berat ia pergi ke kamar mandi. Dengan lagak anak tiri, ia masukkan semua pakaian kotor milik si Girin sialan ke dalam mesin cuci.

    %%%
  • edited May 2012
    Hergy berjalan dengan bahu terasa pegal habis mencuci setumpuk pakaian Girin.
    "Oh, sudah kelar ya?"tegur Girin yang tengah membaca majalah.
    Saat itu Hergy tengah melintasi ruang TV.
    Ia tak menyahut teguran Girin.

    "Kamu pasti lapar. Itu makan malam buat kamu!"kata Girin lagi sambil menunjuk ke meja dengan dagu lancipnya.

    Hergy melirik jam yang tergantung di dinding. Kegiatan mencuci tadi benar-benar sudah menguras tenaganya. Perutnya memang terasa keroncongan sekarang.

    "Thank--cuma susu dan sereal?! Nggak ada yang lain apa?!"komplain Hergy saat melihat kotak sereal dan sekaleng susu beserta mangkuk dan sendoknya di atas meja.
    "Nggak ada!"jawab Girin santai sambil bangkit berdiri.
    "Tt..tapi..."
    "Aku mau latihan vokal dulu! Jangan ganggu selama aku latihan!!"potong Girin.
    "Girin, tung..."

    BLAM!!

    Pintu kamar tertutup hampir mengenai hidung Hergy.

    Hhh...ia kembali berjalan menghampiri meja.

    Aku gak suka sereal susu..., gerutu Hergy.

    hiks...ia pengen nangis rasanya. Persis kayak di sinetron-sinetron kehidupannya sekarang. Tertindas di rumah sendiri.

    Mbak Itaaa...!! Kamu harus tanggung jawab sama semua ini!, gerutu Hergy.
    Aku udah bilang aku gak suka ditemani sama orang yang nggak aku kenal. Ini nih jadinya. Meskipun idola terkenan yang rupawan nemenin aku, tapi kalo tingkahnya keterlaluan kayak gini, aku gak sukaaaa...!!! Omel Hergy lagi.
  • beloooon dapet feel nya.... Masih kurang banyak... Hehehe --v
  • edited May 2012
    "Mau aku ganti menunya?"
    "Charles!!"
    "Sstt..."desis Charles dengan mata bening melotot. "Jangan sampai Girin dengar. Bisa runyam nanti!"
    Hergy tersenyum.
    "Ke dapur yuk!"
    "Eh, ke dapur?"
    Charles menarik lengan Hergy. Ia tergopoh-gopoh mengikuti tubuh Charles yang terbang.

    "Tunggu, aku berubah dulu, ya?"
    "Eng..."

    Charles berputar-putar di udara beberapa kali dengan tangan terlentang dan wajah menghadap ke atas. Bibirnya komat-kamit merapalkan mantra.

    CUIINGGG....
    SPLASH!!

    Cahaya bederang langsung menyebar menerangi seisi dapur.

    TRIINGGG!

    Di hadapan Hergy berdirilah seorang pemuda gagah dan tampan setinggi Girin. Eh, nggak. Justru lebih tinggi Charles dewasa beberapa senti dibandingkan si Girin songong itu.

    Hergy langsung ternganga.

    "Inilah wujud asliku..."
    "Wauww...!"gumam Hergy kagum.
    "Jangan bilang Girin ya..."

    Hh..seandainya aku bisa berubah seperti Charles..., gumam Hergy dalam hati.

    "Nah, sekarang aku mulai aja, ya?"kata Charles memotong khayalan Hergy.
    "Mau dimasakin apa?"
    "Apa aja deh!"
  • edited May 2012
    "Okelah kalau begitu..."kata Charles.

    Ia lalu memutar telunjuk panjangnya di udara..

    Dan...

    JRENG!!

    "Taraa! Makanan buatanku sudah jadiiii...! "

    Sepiring spaghetti dengan porsi yang besar dan menggugah selera sudah tersedia di depan mata.

    "Waahhh, Charles hebat!"puji Hergy sambil mengacungkan kedua jempol.
    Charles terkekeh.
    "Aku makan, ya?"
    "Silahkan!"
    Hergy menikmati spaghetti buatan Charles dengan lahap. Rasanya so delicious.
    "Charles enak ya. Kalo mau makan apa aja tinggal muter-muter telunjuk di udara..."kata Hergy.
    "Hahaha. Jujur, ini adalah untuk pertama kalinya aku kembali menyiapkan makanan menggunakan sihir setelah berhenti dalam waktu yang lama,"terang Charles sambil duduk di depan Hergy.
    "Kenapa?"
    "Aku tadi menggunakan sihir karena kamu kelihatannya sangat lapar. Aku jadi kasihan.Sebenarnya, setelah aku menikah, aku gak pernah masak dengan bantuan sihir. Pasanganku tidak mau makan makanan hasil sihir."
    "Wah hebat! Sudah punya Istri ya?? Tapi kok masih jadi pelindung Girin? Bukannya melindungi istrimu..."
    "Waktu menikah, kontrakku dengan Girin belum habis sampai sekarang. Lagi pula pasanganku tidak keberatan kok!"
    "Oohh..."
    "Suatu hari nanti aku kenalin ke kamu, deh!"
    "Eh, benarkah?"
    "Iya.."
  • edited May 2012
    %%%

    selesai makan, Hergy kembali ke kamar bersama Charles.
    "Girin masih latihan ya?"
    "Iya, untuk konser nanti,"terang Charles.
    Hergy mangut-mangut sambil duduk di ranjang.
    "Kalo latihan, dia serius lho!"

    Hergy memejamkan mataku. Suara Girin merdu sekali.

    Kasih, maafkan lah aku...
    Kembalilah ke pelukanku...


    hmmm...seperti ini ya kalau Girin lagi latihan??

    "Hergy, kamu mengidolakan Girin ya?"
    "Iya. Aku sangat mengidolakannya...eh, kenapa?"
    "T-tidak!"
    "Oh, ya, Charles, kenapa kamu begitu memperhatikanku? Padahal kita baru kenal..."
    "Oh itu...karena kamu sangat berarti..."
    "Zzzz..."
    "Gy..."
    "Zzzz..."
    "Yah sudah tidur,"gumam Charles.
    "Gy, kamu sangat berarti bagi orang yang aku cintai. Orang yang pernah diusir saat ingin bertemu denganmu....suatu hari nanti, akan kupertemukan kamu dengannya,"sambung Charles sambil menyelimuti Hergy.
    "Aku akan berusaha mempertemukan kalian...ini akan menjadi kejutan yang indah..."

    %%%
  • CASE TWO : THE NEXT TROUBLE
  • nama tokohnya kok kayak nama partai hahaha

    ceritanya kayaknya bagus ni ada perinya lagi :)

    pantengin ah....
  • edited May 2012
    KRIIIINNGGG...!!!

    Hergy tersentak mendengar weker yang menjerit nyaring.

    "Hah?! Gawat! Aku kesiangan!!"teriaknya histeris saat melihat jam di weker.

    Ia langsung menyibak selimut dan berlari ke kamar mandi dengan masih mengenakan piyama.

    Selesai mandi, ia menggenakan seragam dengan tergesa lalu berlari ke sekolah.

    Haduuh..kenapa aku bisa bangun kesiangan sih?, gerutunya.

    Di tengah jalan, tiba-tiba ia teringat bahwa Ia belum membuat sarapan untuk Girin!
    Yup, sebagai pelayan, Ia juga harus memasakkan aktor sialan itu!!

    "Hei, kalau lelet begitu jalannya, bisa telat lho!"tegur seseorang sambil melintasinya.

    Hergy tertegun sejenak.
  • @ken89 thx udah ksh komen
Sign In or Register to comment.