SAHABAT IKHWAN BERBAGI

sinjai

@Uff Waalaikumussalam

zephyros wrote: »

Kalau diperdebatkan ya ngga akan abis2...

Ya iya, tp bukan berarti sia sia kok.

Uff

@600sling emang ia sih g 100% tapi kan ada..
@sinjai ia boz g sia sia kok, ambil baekny aja see..

yuzz

600sling wrote: »

Uff wrote: »

ASALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.. Salam kenal ya IKHWAN.. ane baru nyimak nih ternyata seru juga deh tapi serem juga yg menafsirkan segala sesuatunya dengan pemikiran sendiri..

tidak 100% menafsirkan sendiri2. tapi juga tidak 100% bergantung kepada penafsiran orang2 yg hidup ribuan tahun lalu Uff

makanya td ditanya dalil nya.. eh masse ga jawab malah.. )


Waalaikumussalam mas @uff

Masculine_love

Seru nih... @sinjai tarik ke grup mas @600sling nya, biar seru n ada perspektif baru

Uff

@600sling arti\maksud dari kata "GOAL" itu apa.. ??

aliando_syarif

GOAL itu maksudnya tujuan mas @uff

zephyros

Wokeh om @sinjai ^^b sy ttep nyimak kok, asal ga ribut2 aja ujungnya...

aliando_syarif

Gpp ribut2 jg mass. Itulah seninya diskusi. Makin ribut makin asoyy

eka_januartan

Kembali pada inti penciptaan manusia "wa maa khalaktul jinna wal insa illa liya'budun" itulah esensi dari keberadaan manusia, Allah menurunkan Al Qur'an supaya manusia mampu berfikir dengan akalnya atas apa yang terjadi dengan umat sebelum dia, bukan supaya manusia itu mampu memilah mamilih sebuah jalan untuk melegalkan apa yang tidak pernah dilegalkan
Mereka yang Islam dengan kafir tidak akan pernah sama di mata Allah, kalau memang tidak ada perbedaan antara muslim dengan kafir lantas apa fungsi Al Qur'an diturunkan sebagai pembeda? Huda lil muttaqin? Wahai kaum intelektual "jangan terlalu mendewakan kecerdasan akalmu karena bisa jadi hal itulah yang akan membinasakanmu"
Bilang tidak untuk paham pluralisme... "Innaddiina indallahi al Islam"

aliando_syarif

eka_januartan wrote: »

Kembali pada inti penciptaan manusia "wa maa khalaktul jinna wal insa illa liya'budun" itulah esensi dari keberadaan manusia, Allah menurunkan Al Qur'an supaya manusia mampu berfikir dengan akalnya atas apa yang terjadi dengan umat sebelum dia, bukan supaya manusia itu mampu memilah mamilih sebuah jalan untuk melegalkan apa yang tidak pernah dilegalkan
Mereka yang Islam dengan kafir tidak akan pernah sama di mata Allah, kalau memang tidak ada perbedaan antara muslim dengan kafir lantas apa fungsi Al Qur'an diturunkan sebagai pembeda? Huda lil muttaqin? Wahai kaum intelektual "jangan terlalu mendewakan kecerdasan akalmu karena bisa jadi hal itulah yang akan membinasakanmu"
Bilang tidak untuk paham pluralisme... "Innaddiina indallahi al Islam"

Nice share and nice PP kang !! @eka_januartan

exel_badboy

eka_januartan wrote: »

Kembali pada inti penciptaan manusia "wa maa khalaktul jinna wal insa illa liya'budun" itulah esensi dari keberadaan manusia, Allah menurunkan Al Qur'an supaya manusia mampu berfikir dengan akalnya atas apa yang terjadi dengan umat sebelum dia, bukan supaya manusia itu mampu memilah mamilih sebuah jalan untuk melegalkan apa yang tidak pernah dilegalkan
Mereka yang Islam dengan kafir tidak akan pernah sama di mata Allah, kalau memang tidak ada perbedaan antara muslim dengan kafir lantas apa fungsi Al Qur'an diturunkan sebagai pembeda? Huda lil muttaqin? Wahai kaum intelektual "jangan terlalu mendewakan kecerdasan akalmu karena bisa jadi hal itulah yang akan membinasakanmu"
Bilang tidak untuk paham pluralisme... "Innaddiina indallahi al Islam"

Well said dengan PP yang mendistraksi )

edwardlaura

600sling wrote: »

eka_januartan wrote: »

Kembali pada inti penciptaan manusia "wa maa khalaktul jinna wal insa illa liya'budun" itulah esensi dari keberadaan manusia, Allah menurunkan Al Qur'an supaya manusia mampu berfikir dengan akalnya atas apa yang terjadi dengan umat sebelum dia, bukan supaya manusia itu mampu memilah mamilih sebuah jalan untuk melegalkan apa yang tidak pernah dilegalkan
Mereka yang Islam dengan kafir tidak akan pernah sama di mata Allah, kalau memang tidak ada perbedaan antara muslim dengan kafir lantas apa fungsi Al Qur'an diturunkan sebagai pembeda? Huda lil muttaqin? Wahai kaum intelektual "jangan terlalu mendewakan kecerdasan akalmu karena bisa jadi hal itulah yang akan membinasakanmu"
Bilang tidak untuk paham pluralisme... "Innaddiina indallahi al Islam"

ya coba aja dipikirkan, kebetulan aja mas @eka_januartan lahir di Indonesia dari ortu islam, di negara penduduk muslim terbesar di dunia.

jadi kalaupun lo dilahirkan dari ortu kristen pun, tp krn masih tinggal di indonesia, yg notebene masjid dimana2, masih terbuka lah kemungkinan masuk islam.


sekarang yuk kita berandai2...

mas dilahirkan di pelosok hutam amazon di brazil.. atau disebuah terpencil di samudra pasifik.. atau di kaki pegunungan terpencil di russia..

jangankan tau agama islam, pernah denger yg namanya kata "islam" aja mungkin juga kagak.

tapi walaupun begitu, mas tumbuh besar menjadi seorang pria yg baik, rendah hati, menyayangi antar sesama, jujur, ikhlas, rajin bekerja, dll... apakah lantas tetap masuk neraka???


apa yg ada di alquran tentu saja semua kalimat allah, tapi ingat alquran diturunkan dengan kalimat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh masyarakat2 yg hidup ribuan tahun lalu, yg tingkat pendidikannya boleh dibilang rendah dan belum civilized.

sekarang tinggal kita manusia 2013 yg menyesuaikan ayat2 tsb dengan keadaan kita saat ini, memikirkan kira2 apa yg Allah maksud? bukannya menelan mentah2 kalimat2 yg ditujukan untuk orang2 yg hidup ribuan tahun lalu, karena kita bukan manusia2 itu.

lalu menurut anda apakah yang bersangkutan masuk surga atau neraka?

eka_januartan

Justru manusia di zaman Turunx Al Qur'an itu adalah manusia cerdas yang kecerdasannya melebihi makhluk2 intelektual zaman 2013, mereka adalah manusia yang memiliki budaya dan peradaban yang tinggi, justru sebaliknya makhluk intelektual 2013 yang tidak memiliki apa yang dimiliki mereka alias bukannya ada peningkatan akan tetapi terjadi degradasi di segala aspek kehidupannya...Alqur'an diturunkan dengan bahasa yang paling indah dan paling perfect di dunia yang senantiasa fleksibel sampai kapan pun bukan dengan bahasa yang "sedemikian rupa",,,

Terkait dengan mereka yang belum pernah dan memang belum pernah mendengar apalagi mengenal Islam memang kepadanya tidak berlaku hukum. Tapi yang menjadi pertanyaan apa memang makhluk-makhluk yang anda sebutkan tadi (mahatma gandi dll) memang tidak pernah mendangar atau mengenal Islam sama sekali? Sehingga begitu entengnya mensejajarkan makhluk-makhluk tersebut dengan muslim? Dapatkah anda memberikan bukti yang otentik tentang kehidupan mereka? Atau jangan-jangan hanya membaca sejarah kehidupan mereka yang justru diterbitkan oleh makhluk-makhluk yang sealiran dengan mereka? @600sling

eka_januartan

Wallahu a'lam

edwardlaura

Ah pertanyaan saya nggak dijawab, nggak seru ._.

Saya meyakini kalau Allah Maha Adil dan Maha Mengetahui atas siapa-siapa saja yang berhak menempati surgaNya dan nerakaNya. Tak ada satu makhluk pun yang bisa mengintervensi kehendakNya.