BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

mencari teman yang hobi baca

1567810

Comments

  • K Paling skaa baca novel romance yg ad di grame..
    Hehe
  • Kalo hobinya baca hatinya orang masuk ga kak?

    :|
  • Baca garis tangan
  • lagi baca Max Havelaar sama History of Java
  • Lagi nuntasin trilogi Danur - Maddah - Sunyaruri-nya Risa Saraswati, vocalis band indie Sarasvati (y)
  • Lagi nuntasin trilogi Danur - Maddah - Sunyaruri-nya Risa Saraswati, vocalis band indie Sarasvati (y)
  • Bedah Buku dan Bertemu Penulis: “Bule Hunter”

    Undangan:

    Bedah Buku dan Bertemu Penulis
    Judul Buku: “Bule Hunter: Money, Sex and Love”
    Penulis: Elisabeth Oktofani
    Penerbit: renebook

    Kegiatan dilaksanakan pada:
    Hari: Sabtu, 18 Oktober 2014
    Tempat: Sekretariat Suara Kita, Kalibata – Jakarta Selatan

    Kegiatan ini gratis, untuk informasi dan registrasi hubungi:
    baim : 08966 3972 899/ Pin BB: 3173D387

    Kunjungi Blog “Bule Hunter”: www.bulehunter.com



    Ulasan Buku: “Bule Hunter”
    Suarakita.org- Rabu 10 September 2014 merupakan momen spesial bagi pemilik nama Elisabeth Oktofani, atau akrab disapa Fany memperkenalkan buku pertamanya yang berjudul “Bule Hunter – pemburu bule” kehadapan publik, setelah sebelumnya media seperti Jakarta Post dan Merdeka.com memberi sekilas gambaran tentang apa dan bagaimana isi buku tersebut. Fany sang penulis sendiri mengungkapkan betapa dia tidak menyadari bahwa bukunya akan menjadi kontroversi terutama bagi perempuan Indonesia yang mengalami cross-cultural relationship dengan pria ras kaukasoid.

    Bertempat di Reading room Kemang, Fany dalam jumpa publik mengklarifikasi bahwa buku yang ia terbitkan bukanlah sebuah survey sebagaimana banyak anggapan miring di media sosial seperti Facebook. Buku tersebut menurut Fany berangkat dari pengalaman pribadinya saat kuliah dan bagaimana dia terjebak dalam sebuah stigma tentang istilah “pemburu bule”, dimana anggapan bahwa bule itu lebih kaya secara finansial, memiliki penis yang besar sehingga memuaskan pasangan, dan dianggap lebih romantis jika dibandingkan pria lokal. Jadi memiliki pasangan bule dilabeli “happily ever after”. Melalui bukunya Fany hendak menepis stigma tersebut. Acara yang dimoderatori oleh Hartoyo dari Suara Kita dan narasumber dari Jurnal Perempuan, Myra Diarsi sepakat bahwa buku yang ditulis oleh Fany berhasil mengetengahkan bahwa ada ketimpangan gender dalam hubungan antar bangsa tersebut.

    Lukman, dari Rene Book selaku penerbit dari buku “Bule Hunter” yang hadir pada hari itu mengatakan bahwa keterlibatan mereka dalam mempublikasikan buku itu dikarenakan Fany memberi pandangan baru tentang pasangan bule. Perspektif yang ia gambarkan lugas dan terang-terangan. Fany sendiri mengaku menyelesaikan buku tersebut setelah 2 tahun melalui pertemuan dan wawancara dari banyak teman, mulai dari teman yang ia temui di jejaring sosial maupun di klub hiburan malam. Dari sana pula ia mendapat jawaban bahwa tidak semua perempuan Indonesia memiliki motivasi duit atau apa yang Fany sebut “Gold digger” ketika terlibat hubungan dengan lelaki ras kaukasoid, karena banyak pula dari mereka yang didasari atas cinta dan ternyata tidak sedikit yang justru tergelincir menjadi korban kekerasan seksual, atau terlibat perdagangan manusia (human trafficking).

    Salah seorang pengunjung yang hadir di peluncuran buku tersebut juga mengkritisi apa yang telah ditulis oleh Fany bahwa menjadi bule hunter itu tidak sebatas perempuan yang bervagina saja, sebab orang yang termasuk bagian dari LGBT-pun sebenarnya memiliki tendensi yang hampir mirip karena dianggap bahwa pasangan ras Kaukasoid lebih bisa menerima keragaman orientasi seksual, identitas gender, dan keragaman ekspresi gender dibandingkan orang lokal, bahkan menikah sejenis-pun diakui oleh lembaga Negara dari ras Kaukasoid tersebut.
    Myra Diarsi diakhir sesi acara menyimpulkan bahwa bule itu hanyalah casing atau bungkusnya saja, karena baik-buruknya itu sebenarnya tergantung dari personal, bukan karena anggapan bahwa lelaki ras Kaukasoid jauh lebih baik dan terhindar dari sifat predator. Menurut Myra, hal yang perlu dipertimbangkan adalah problematika yang dihadapi oleh pasangan beda bangsa itu tentang bagaimana mereka bisa berdamai dalam banyaknya perbedaan seperti beda hukum, pola pikir, gaya hidup, dan memaknai konsep kecantikan, sebagai contoh Myra menyebut bahwa perempuan Asia dianggap bermuka agraris sehingga dianggap lebih menarik oleh laki-laki Kaukasoid.

    Jabaran Myra diamini oleh sang moderator, Hartoyo dengan menambahkan bahwa apa yang disampaikan oleh penulis dalam bukunya sebagai bukti tentang betapa kuatnya stigma relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan. Dan kompetensi tersebut kiranya bisa diulas oleh penulis secara lebih detail dibuku selanjutnya, sebagaimana Myra menyebut sang penulis punya dosa besar jika tidak membuat lanjutan dari buku tersebut. (Jane Maryam)

    OFFICIAL GATHERING BOYZ FORUM, info dan pendaftaran sms 089663972899 atau 3173D387
  • akuu hobbyy bacaa , pakee
    #bangett
    pling suka sm penuliss Esti Kinasii
    pokok nyaa genre app ajj hehe
  • lg baca hujan matahari ciptaan mas gun.
  • Gw juga suka baca. Baca buku bisnis, sales, marketing, sama novel dgn thema keluarga, kesederhanaan, perjuangan. Novel favorit gw "Ibuk" & "9 Summers 10 Autumns" by Iwan Setiawan, "Papap, I Love You", sama "Mimpi Sejuta Dolar". Gw suka novel yg diangkat dari kisah nyata. Emosinya lebih dapat. Pemilihan nama tokohnya lebih real dan akrab di telinga. Bukan nama2 aneh semacam "Nayaka, Arimbi, dkk" yg jelas terdengar tidak real di telinga.

    Mungkin ada yg punya selera novel yg sama. Rekomendasiin gw novel thema tsb yg bagus donk. Thx
  • kalo buku tentang psikologi. filsafat. pengembangan diri masuk ga?
  • Gw juga suka baca. Baca buku bisnis, sales, marketing, sama novel dgn thema keluarga, kesederhanaan, perjuangan. Novel favorit gw "Ibuk" & "9 Summers 10 Autumns" by Iwan Setiawan, "Papap, I Love You", sama "Mimpi Sejuta Dolar". Gw suka novel yg diangkat dari kisah nyata. Emosinya lebih dapat. Pemilihan nama tokohnya lebih real dan akrab di telinga. Bukan nama2 aneh semacam "Nayaka, Arimbi, dkk" yg jelas terdengar tidak real di telinga.

    Mungkin ada yg punya selera novel yg sama. Rekomendasiin gw novel thema tsb yg bagus donk. Thx

    Ya ampun Arimbi kan tokoh pewayangan -_-
  • habis arimbi trus nanti ada karakter balaraj, drona, sama wrekodara
Sign In or Register to comment.