Halo temen2 gua mau buat cerita pertama mohon bimbingan...
Untuk mempermudah kalian baca karena gua sadar nih trit d penuhi oleh oot hahaha gua udah buat halamannya
CHAPTER 1 : RECRUITED LOVE? = Page 1
CHAPTER 2 : CONFIDENT = Page 3
CHAPTER 3 : WHY? = Page 4
CHAPTER 4 : BROKEN = Page 5
CHAPTER 5 : PRETENDING = Page 7
CHAPTER 6 : ANOTHER ONE? = Page 9
CHAPTER 7 : KEVIN = Page 10
CHAPTER 8: JEALOUS = Page 12
CHAPTER 9 : KISS = Page 19
CHAPTER 10 : BAD DAY = Page 23
CHAPTER 11 : PARTY - Page 35
CHAPTER 12: MISUNDERSTANDING - Page 48
CHAPTER 13: PHYSICOLOGY? - Page 60
CHAPTER 14: VACATION - Page 65
CHAPTER 15: ICE RAGE- Page 70
CHAPTER 16: KIDNAPPED - Page 73
Comments
saran aja ya : biasakan gunakan kalimat aktif dalam pembuatan cerita ringan. Biasanya akan lebih ngalir...
ide menarik nih. hmm apa manusia es itu bisa bertekuk lutut di hadapan daniel? kayaknya daniel minderan nih yee? ditunggu kelanjutannya dan klo bisa panjangin. hehehe *reader tak tau diri
RECRUITED LOVE?
Apakah kau akan mencariku d tengah keramaian...?
Ku harap kau mau....
Grup band Coolboys baru saja mengakhiri panggung show nya yang spektakuler. Dimana-mana terdengar teriakan histeris para gadis-gadis abg maupun laki-laki abg yang ngefans banget sama mereka yang tak lain adalah Joy, Kennedy dan Steven yang sebagai leader dari grup band tersebut. Tiga cowok populer yang menamakan dirinya sebagai Coolboys.
Seperti band band kebanyakan dalam sebuah grup band slalu ada sosok ideal yang paling di idolakan yang biasanya adalah sang leadernya, Steven atau yang biasanya di sebut sebagai Ice. Cowok perfect idaman semua orang selain tampan, keren, kaya ice adalah seorang bintang kelas. Wajar saja apabila seluruh cewek maupun cowok yang agak menyimpang rela mengantri menjadi pacarnya walaupun kesempatan bagi para cowok cowok tersebut sangatlah tipis. Tapi hal itu tak termasuk pada seorang cowok yang bernama Daniel
Daniel yang merupakan anak yang biasa saja udah miskin, wajah pas-pasan, otakpun juga pas-pasan tak ada hal yang istimewa maupun hal yang paling bisa d tonjolkan dari seorang Daniel
Bukannya tidak menyukai Ice tetapi Daniel tak mempunyai keberanian untuk mendekatinya. Setelah melihat banyaknya cewek maupun cowok yang sudah d tolak ice yang setelah itupun langsung d jauhi oleh ice, nyali Daniel pun mengkerut ia takut bahwa ia akan bernasib sama seperti cowok cowok lainnya yang di tolak ice lalu d jauhinnya, ia takut mengalami nasib yang sama sperti cowok lainnya yang d tendang begitu saja kedalam tong sampah. Bahkan Rina maupun Alvin cewek dan cowok yang paling populer di sekolah mereka juga tak bisa membuat ice bertekuk lutut d hadapan mereka.
Detak jantung Daniel seperti akan copot keluar ketika mendapati ice yang sedang duduk d depannya, d kantin sekolah
Dengan takut takut Danielpun memberanikan diri untuk menatap kearah ice
"Ya tuhan ganteng banget" batin Daniel bersorak
Biasanya hanya dengan melihat ice dari tempat yang jauh sajaa sudah bisa membuat Daniel bahagia, tapi kali ini ice sedang benar benar berada d hadapannya dan Daniel merasakan sesuatu yang bergemuruh d dalam sana bahkan kini nafasnya menjadi sesak
Daniel sedang berdiri di balkon sekolah lantai 3 dengan memegang sbuah surat yang berisi perasaannya pada ice. sebenarnya sudah lama surat itu dia tulis, namun nyalinya ciut untuk memberikannya pada ice.
Tiba tiba saja kertas itu terlepas begitu saja dari tangannya terbang tertiup angin yang memang sedikit kencang.
dengan keadaan panik dan terburu buru Daniel berlari turun ke lapangan untuk mecari surat tersebut dia tidak ingin suratnya terbaca oleh siapapun karena bisa bisa dirnya menjadi bahan olokan dan di jauhi teman teman d skolahnya serta ia pasti akan menanggung malu seumur hhidup apabila surat itu di masukkan ke dalam mading skolah krna alvin maupun rina pasti akan memburu orang yang menulis surat itu dan mempermalukannya di skolah
saat sedang mencarinnya di taman belakang sekolah mendadak terdengar suara histeris di sekelilingnya Daniel merasakan firasat buruk akan terjadi padanya.
Daniel berbalik kebelakang untuk mengetahui apa yang membuat teman-temannya begitu histeris. oh my god...
jantung Daniel seakan berhenti berdetak saat mengetahui ketiga cowok itu sedang berjalan kearahnya.
keringat dingin mulai keluar dari pori-pori kulitnya kemudian keningnya mengenyitt memperhatikan sesuatu yang tak asing di tangan ice
"ini milikkmu?" tanya ice dengan suaranya yang terdengar dingin tapi terdengar lembut di telinga Daniel
ingin rasanya ia pingsan atau menghilang dari tempat itu sekarang juga agar ia tak perlu menjawab pertanyaan itu tetapi tatapan ice kepadanya seakan menuntut jawaban darinya.
sambil memejamkan mata Daniel menghela nafasnya dalam dalam lalu mengganguk pelan
"iya... eh bukan..." ralat Daniel cepat
mata ice menyipit "benarkah?"
"tentu saja bukan, apakah tertulis namaku tidak kan?" Daniel tersenyum dalam hati
"bagaimana loe tau kalau surat ini tak tertulis nama pengirimnya?" ice mulai memandang Daniel yang mulai gelisah
Daniel memutar kedua matanya smbil mencoba memikirkan sebuah alasan yang masuk akal
"a... aku cuma menebaknya..." jawab Daniel setenang mungkin
ice tersenyum sambil terus menatap tajam ke arah Daniel
"lalu apa yang sedang loe cari?"
"Gua... Gua gak cari apa-apa..." kata Daniel gugup lalu menghentakkan kakinya beberapa kali
"Gua hanya memperhatikan lantai sekolah kita... Lihat kayaknya lantai sekolah kita ini terlalu bagus untuk hanya sebuah lapangan..." katanya dengan tawa yang di buat-buat
"Aneh, kenapa lantai sekolah kita juga yang harus loe perhatikan" tawa kenedy penuh ejek
"Kurang kerjaan" komentar joy sambil tertawa lebar
"Apa perlu gue baca isinya sekarang? Biar pelakunya bisa tau malu?mungkin dengan gini gue baru bisa tau siapa yang punya surat ini..." ucap ice dengan menimbang-nimbang surat yang ada d tangannya
"JANGAN!!!!" teriak Daniel kaget
"Kenapa?" tanya ice dengan menaikkan sebelah alisnya yang tebal
"Emmm... Kan kasihan sama pemilik suratnya" kata Daniel dengan gugup dan detak jantung yang tak beraturan
Tampak ice yang melirik daniel beberapa saat lalu mulai membuka lipatan suratnya
"Untuk ice"
"STOPPP!!!" teriak Daniel dengan mukanya yang memerah
"Baiklah..." Daniel menyerah
"Sebenarnya gua emang lagi nyari surat itu..."ucapnya sambil mencoba merebut suratnya dari tangan ice, namun sayang ice terlalu cepat dari daniel yang membuat ice berhasil menghindar, daniel manyun.
Joy bersiul sementara kenedy menyeringai sementara tampak anak-anak lain yang berkumpul disekitar mereka mulai berbisik-bisik dan ada juga yang menertawakan daniel
"Ice bisa berikan surat itu kepadaku?" ucap daniel mulai kesal karena merasa di permainkan apalagi banyak juga yang menatap daniel dengan tatapan mengejek.
Saat ini daniel tidakklah lebih dari seorang badut yang menjadi pusat perhatian d tengah keramaian
"Ini buat gue kan?" tanya ice dengan wajah datar
"Iya" ucap daniel keceplosan lalu segera diralatnya
"Bukan, maksudku ini hanyalah tulisan iseng yang tak akan diberikan pada siapapun"
dalam hati daniel bersyukur karena dia tak menuliskan nama pengirimnya di sana hingga ice tak memiliki bukti bahwa surat itu memang berasal dari daniel
"Loe ingin jadi pacar gue kan?" ucap ice yang telah menebak perasaanya, tapi kalau di tanya seperti itu tentu saja semua siswi maupun siswa yang jatuh cinta pada ice akan langsung menjawab 'iya'. Siapa sih yang tak mau jadi pacar steven
"Iya, eh maksudku tidak, tapi iya juga sih..." Daniel menggaruk-garuk kepalanya yang tak terasa gatal
Senyum icepun mengembang perlahan
"Baik... Loe diterima..." kata ice sambil tersenyum. Ini juga pertama kalinya bagi ice untuk tersenyum
Daniel terdiam butuh beberapa detik untuk mencerna kata-kata ice yang baru saja dia dengar
"Hah?"
Daniel tersentak sama sekali tak percaya pada pendengarannya, semua siswi maupun siswa juga kaget tak percaya dengan perkataan ice yang menerima seorang laki-laki?
Seorang siswa langsung lari ke dalam menuju kelas untuk mengabarkan hal mengejutkan ini ia berlari sepanjang koridor sekolah sambil berteriak
"ICE MENERIMA CINTA DARI SESEORANG DAN ITU LAKI-LAKI!!!!"
Langsung saja semua kelas menjadi heboh dan gempar, kabar itu juga terdengar sampai ke telinga Rina dan juga Alvin yang tak kalah kaget dan semua siswa mau siswi langsung berlari keluar kelas seolah ada gempa yang dahsyat sedang terjadi di sekolah. Mereka berlari menuju lapangan hanya untuk melihat kejadiannnya secara langsung
Sementara di lapangan Daniel masih berdiri terpaku seperti patung memandang semuanya tanpa berkedip. Hal yang sama juga terjadi pada Joy dan Kenedy, mereka berdua tampak sangatlah terkejut dan melotot ke arah ice.
Beberapa menit berlalu dengan cepat lalu perlahan mereka menatap seluruh murid yang berkumpul di lapangan melihat berbagai reaksi dari penggemar ice. Kekecewaan tampak terlihat di wajah mereka, ada yang pucat, syok, menangis, sakit hati, ada yang pingsan dengan dramatisnya seperti snow white yang telah diperkosa bahkan ada juga yang menatap Daniel dengan tatapan ingin membunuh
Sementara dalam hati Daniel hanya bisa berkata
"Mimpikah ini? Kalau ini mimpi please jangan bangunin gua dlu.."
@balaka gak ini gak kecepatan kok emang awal awal yg kek gni
@AryaPutra_25 thanks ya
@balaka @Greent @AryaPutra_25 @Tsu_no_YanYan @Tsunami @cute_inuyasha @3ll0
lanjutkan... jangan lupa mention. gw suka si Daniel
ok nanti gua mention