It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
penonton kiciwaaaaa~~
batal panas2an...~~
lanjut gan, u're the author...!!
really nice..
saat sampai d sekolah, aku belum sempat berbicara dengan jo, karena bel masuk berbunyi saat aku sampai disekolah.
saat istrahat pun jo sudah menghilang entah kemana.
dan baru kembali saat bel masuk berbunyi.
sisi baiknya adalah, aku bsa lebih dekat dengan febby, dan malam minggu besok, aku diperbolehkan main kerumahnya...
saat pulang sekolah, jo menghilang begitu saja tanpa memberitahu.
terpaksa aku harus pulang sendiri.
perasaanku sedikit berkata bahwa jo sengaja menghindariku. atau mungkin, dia sedang ada urusan yang cukup menyita waktu??? entahlah...
sesampai d rumah, aku berfikir akan melihatnya sore nanti.
aku benar2 penasaran dengan apa yang terjadi. aku benar benar bingung.
tapi tunggu dulu, knp aku tidak mencoba menelpon atau sekedar sms padanya?
ku kukeluarkan ponselku dari saku. ku ketik sedikit pesan untuk jo..
"sedang apa jo??? kenapa hari ini sibuk sekali???" kukirim pesan tersebut, dan tak sabar menunggu balasan darinya...
saat sampai d sekolah, aku belum sempat berbicara dengan jo, karena bel masuk berbunyi saat aku sampai disekolah.
saat istrahat pun jo sudah menghilang entah kemana.
dan baru kembali saat bel masuk berbunyi.
sisi baiknya adalah, aku bsa lebih dekat dengan febby, dan malam minggu besok, aku diperbolehkan main kerumahnya...
saat pulang sekolah, jo menghilang begitu saja tanpa memberitahu.
terpaksa aku harus pulang sendiri.
perasaanku sedikit berkata bahwa jo sengaja menghindariku. atau mungkin, dia sedang ada urusan yang cukup menyita waktu??? entahlah...
sesampai d rumah, aku berfikir akan melihatnya sore nanti.
aku benar2 penasaran dengan apa yang terjadi. aku benar benar bingung.
tapi tunggu dulu, knp aku tidak mencoba menelpon atau sekedar sms padanya?
ku kukeluarkan ponselku dari saku. ku ketik sedikit pesan untuk jo..
"sedang apa jo??? kenapa hari ini sibuk sekali???" kukirim pesan tersebut, dan tak sabar menunggu balasan darinya...
mkach y kk smua...
aku bingung sekali, aku seperti takut kehilangan jo. takut kehilangan sahabat baruku itu.
padahal, aku tak pernah memikirkan temanku seperti ini. terlebih dia adalah laki laki.
aku bingung dengan perasaanku. aku tak bsa lagi menggunakan rasio ku.
kulihat jam dinding di kamarku.16.05. tanpa berfikir panjang, aku melangkhkan kakiku keluar rumh dan menuju kerumah jo.
aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. aku ingin tau apa yang dia lakukan sekarang. bahkan,aku akan meminta maaf padanya kalau itu yang dia inginkan.
karena jauh d dalam hatiku, aku tak ingin kehilangan dia...
sandal jpit butut menemaniku menuju rumah sahabatku itu.
pagarnya dingin saat aku menyentuhnya. ku raih pengait pagar itu dan kutarik untuk membukanya.
pagar itu sedkt berderit saat aku membukanya.
kubiarkan pagar itu terbuka. aku melangkah maju. sekarang aku tepat d bawah balkon atas rumah jo.
kalau saja ada tangga, aku akan lebh suka menaikinya drpd harus menunggu nyokapnya membukakan pintu untukku.
tapi tak ada tangga, lgi pula, jarak antara tanah dan balkon terlalu jauh, mana ada tangga yang bisa mencapainya?
aku melangkah maju lagi.
sekarang, tept d depan pintu.
kutekkan bel yang ada d samping kanan daun pintu. terdengar bunyi bel d dalamnya, tapi tak ada yang menyahut.
aku tekan lagi karena tak sabar, masih belum ada yang menyahut.
kutekan sekali lagi bel itu.
sepi, rumah itu kosong.
kutarik ponselku dari saku. kucari nomor jo d kontak list. ketemu, kutekan "yes"
kudekatkan d telingaku. lama baru terdengar bunyi "tuuuut" beberapa kali. tak ada yang menjawab.
tiba tiba, terdengar pintu d depanku sedang d buka. kumatikan ponselku dan kumasukkan kedalam saku.
"jo... kmn aja sih lo??? knp tadi pagi ninggalin gua?? knp tadi siang juga tak nungguin gua?? kenapa sms gua ga lo bales???"
aku memberondong jo dengan byak pertanyaan saat aku melihat dialah yang membukakan pintu untukku. ada perasaan yang bgtu melegakan saat itu. perasaan yang tak bisa aku pungkiri membuatku merasa bahagia karena aku melihatnya lagi.
aku masih menunggu jawaban dari jo.
namun, dia hanya menunjukkan ekspresi aneh seakn akan aku ini sudah gila. alis kirinya terangkat. dan bibirnya sedikit menyeringai.
walau tak ada satu katapun darinya, aku tetap merasa bahagia, karena aku bisa kembali melihatnya.
rambutnya terlihat berantakan. dan terlihat d wajahny rasa malas untuk mengerjakan sesuatu. ditambah, sekarang dia menguap d depanku.
jo berjalan masuk k dalam rumah meniggalkan aku sendiri masih penuh tanya. pintunya dibiarkan terbuka sebagai tanda mempersilahkan aku masuk.
aku mengikutinya dari belakang berjalan kearah tangga.
rumahnya terlihat begitu sepi. mungkin nyokapnya sedang pergi atau entah kemana.
aku melihat jo dari belakang. kakinya mulai melangkah menaiki tangga. dan saat berada d tengah tangga, dia tersenyum kecil,senyum yang menunjukkan ekspresi geli atas sikapku tadi d depan pintu.
aku berada d depan komputernya sbuk mencari cari lagu didalamnya.
sekarang aku merasa sangat malu. aku merasa begitu bodoh hingga melakukan hal spt tadi.
"siapa jo??? emng dia pacar gua" ucpku dalam hati. "bodoh bodoh bodoh..."
tanganku sibuk mengklik sana klik sini tanpa tau apa yang aku inginkan. pikiran ini sedang kacau bercampur malu. dan juga bingung.
jo mungkin sedang memperhatikanku. jo mungkin sedang tertawa padaku. dan aku, adalah pengecut yang tak berani menatapnya.
"jadi... apa jawabanmu dari pertanyaanku tadi???" ucapku membuka perbincangan dengannya.
"tumben banged jim lo perhatian ma gua??? knp, lo ngerasa kehilangan gua ya???" ucapnya sambil sedikit terkekeh.
"eeenggak... knp gua musti kehilangan? cuma, sebagai tetangga dan teman yang baik kan gua harus ada sedikt perhatian pada tetanggaku???" dalihku karena merasa malu.
"lagipula, lo tau sendiri kan kalo gua ga punya teman lagi disini kecuali lo..." imbuhku dengan nada agak tinggi.
dan itu bohong...
aku memang khawatir dengannya, aku memang tak ingin kehilangan dia, dan aku juga tidak ingn dia pergi dariku.
setidaknya, itulah yang ada dalam hatiku...
jo mengakhiri ucapannya dengan kata kata yang sangat pelan.
aku terdiam, mataku juga ikut terdiam. bahkan, jari jariku yang tadi sibuk, kini juga ikut terdiam.
saat itu, aku merasa seperti terpaku d tempatku berada. ingin rasanya aku menoleh kebelakang dan memastikan tak ada air mata yang mengalir dari mata jo. tak ada air mata yg akan membuatnya terliht begitu lemah. tak ada air mata yang hanya akan membuatnya merasa sendiri. karena disini, ada aku. ada aku yang mau berbagi.
terdengar sedikit isak tangis d belakangku. terdengar ingus yang sedang ditarik masuk kedalam lubang hidung.
dan bisa kupastikan,
"sahabatku, sedang menangis..."
jo mengakhiri ucapannya dengan kata kata yang sangat pelan.
aku terdiam, mataku juga ikut terdiam. bahkan, jari jariku yang tadi sibuk, kini juga ikut terdiam.
saat itu, aku merasa seperti terpaku d tempatku berada. ingin rasanya aku menoleh kebelakang dan memastikan tak ada air mata yang mengalir dari mata jo. tak ada air mata yg akan membuatnya terliht begitu lemah. tak ada air mata yang hanya akan membuatnya merasa sendiri. karena disini, ada aku. ada aku yang mau berbagi.
terdengar sedikit isak tangis d belakangku. terdengar ingus yang sedang ditarik masuk kedalam lubang hidung.
dan bisa kupastikan,
"sahabatku, sedang menangis..."
aku beranikan diri untuk menoleh kebelakang.
aku melihat jo terduduk d pinggr tempat tidur yang sedang mengarahkan kepalanya kebawah disertai lunangan airmata yang jatuh dilantai.
mungkin jo tidak ingin wajahnya terlihat saat dia menangis.
karena, itu hanya akan membuatnya terihat lemah didepanku.
dan tanpa kusadari, aku berdiri dan berjalan mendekat kearahnya...
Tp gpp deh, lanjuut..