It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kangen neh......
di tunggu ya next episodenya
8) 8) 8)
senangnya ^^
Bangsawan Wanita memperkenalkan Ksatria pada Pangerannya yang ternyata adalah seorang Ksatria juga....
Sebenarnya hari ini saya hendak pergi ke rumah teman untuk mengambil paksa kembali koleksi komik yang sudah lama dia pinjam dan belum dikembalikan. Tapi saat hendak berangkat, saya dicegat Tante Min untuk dikenalkan pada anaknya yang bernama Fikri. Sebelumnya sih memang saya sempat melihat anak yang bernama Fikri itu berangkat ke Kampus. Dia dan saya menjalani masa orientasi kampus pada waktu yang bersamaan. Wah. ternyata Fikri pagi itu nyantai banget! cuma pake kaus tanpa lengan sama celana pendek. Bener-bener makin mirip si Luffy :-) Ehm! belum pernah liat Fikri pakai baju seperti itu, jadinya gara-gara saya agak buyar konsentrasinya liat badannya yang lumayan bagus, saya bilang sama Tante Min kalau enggak akan pergi ke mana-mana. Padahal susah dipercaya kalau ngeliat saya yang udah berpakaian rapi.
"Damar..." kata saya mencoba bersikap ramah menghadapi Fikri yang kelihatan malas-malasan kenalan sama saya.
Akhirnya karena sudah telanjur bilang enggak kemana-mana, saya balik lagi ke rumah. Dari jendela kamar, kenapa ya saya jadi merhatiin anak itu yang lagi baca majalah di teras sambil denger musik enggak jelas yang dia pasang keras-keras di kamarnya?
Ibunda meminta Ksatria menolongnya berbuat kebajikan...
Senin kemarin Fikri lewat begitu aja pas mau berangkat ke kampus. Padahal saya ada di depan rumah sudah mau berangkat. Padahal saya pikir, dia anak yang cukup ramah. Mulai hari itu juga Mama meminta saya mampir sebentar ke Pos Ronda buat antar macam-macam kue yang dia beli di minimarket depan kompleks untuk anak-anak kampung belakang. Rupanya minggu ini Mama sedang memerhatikan anak-anak kurang mampu yang suka main di lapangan belakang kompleks dekat pos ronda itu. Mama memang begitu. Dia suka tidak tega-an kalau melihat orang-orang yang kurang mampu, dan akhirnya minggu ini giliran dia berinisiatif memberi sebagian rezekinya untuk membelikan jajanan buat anak-anak kurang mampu itu. Padahal jalan ke sana lumayan jauh, tapi kalau naik ojek rasanya tanggung. Sedangkan kalau mau bawa motor, itu artinya harus balik lagi ke rumah soalnya enggak mungkin saya bawa motor sampai kampus sementara SIM belum punya.
Hari selasa tumben-tumbenan Fikri nyapa saya. Kali ini saya lihat dia memakai jaket hijau terang dengan tulisan sebuah jasa penitipan hewan peliharaan lengkap dengan nomor telepon di bagian belakangnya.
Hari Kamisnya saya berpapasan sama Fikri yang lagi otak-atik motornya di teras. Saya cuma senyum aja waktu Fikri nanya, "Kuliah Mar?" Terus dia tanya-tanya soal bungkusan plastik yang saya bawa. Bahkan menawarkan diri mengantar saya ke pos ronda belakang kompleks. Bukannya tidak mau. tapi saat itu di bagian belakang helm milik Fikri dan helm satunya lagi, ada stiker bertuliskan 'SEDOT WC Hubungi. XXX-XXXX'. Malu banget kan? makanya saya dengan halus menolak tawarannya. Tapi entah mengapa anak ini masih terus memaksa.
"gak usah Fik! ntar elu telat ke kampus!" kata saya berusaha menolak.
"Gapapa Mar! repot tauk, bawa-bawa gitu sambil jalan!" paksa Fikri.
"Iya deh.. tapi jangan suruh gue pake helm itu ya?"
Akhirnya saya dibonceng oleh Fikri. Rupanya dia mencari tambahan dengan menjadi iklan berjalan. Pantas saja dia memakai jaket penuh promosi itu dan juga helm yang ditempeli sebuah nomor telepon jasa penyedot WC. Ada-ada saja kelakuannya! dan dia tidak malu menjadi seorang iklan berjalan. Diam-diam saya kagum sama kecuekan dan kenekadan Fikri. Dibutuhkan orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk tetap cuek memakai helm seperti itu.
"Mar! kalo elu mau, tiap pagi boncengan aja sama gue berangkat! setidaknya sampe elu dah punya SIM!" tawar Fikri.
Saya mencoba menolak namun Fikri terus memaksa, jangan kebanyakan nolak tawaran orang... enggak baik!
"Tapi dengan syarat! elu enggak boleh pake baju terlalu rapi kalo ke kampus!" kata Fikri lagi.
"Emang ada yang salah ya sama cara gue berpakaian?" saya bertanya agak heran mengingat dia pun sama parahnya memakai jaket-jaket beriklan itu. Tapi kenapa juga saya mengalah? terus terang saya ingin mencoba akrab dengan Fikri. Mungkin harapan saya terlampau tinggi bila menginginkan Fikri menjadi seorang sahabat pengganti Samantha. Tapi bukankan memang lebih enak jika memiliki kawan dekat? Semoga Fikri bisa menjadi sahabat saya. Lalu saya menuruti saran Fikri untuk merubah penampilan menjadi lebih kasual.
Sempat ilfil melihat Fikri pagi itu berjaket merah dengan tulisan 'BUTUH PUPUK KANDANG? HUBUNGI XXX-XXXX' dan mengenakan helm senada, akhirnya saya mau juga dibonceng olehnya setelah bersusah payah menolak memakai helm satunya yang mirip.
"Suit-suit! Nah kalo gini kan gw juga enggak ragu ngajakin elu buat hunting cewek Mar!" kata Fikri pas melihat saya telah berubah penampilan. Saya cuma bisa meringis sambil berpikir, cewek mana yang mau didekati cowok yang mengenakan jaket bertuliskan pupuk kandang dibelakangnya?
two thumbs up wat remy.
ceritanya mengalir sampe gak kerasa udah selese baca blog Fikri.
Klo blog nya Damar lom baca sih >.<
Tapi asli keren banget.
kan di blog Fikri dia bilang blog Damar bahasanya bagus.
hebatnya, remy bisa bikin dua tulisan yang beda, bahasa gaul Fikri sama EYD Damar. salut..!
cuma ini kek two side story cerita yg kemaren ya?
masukan (maaf, cuma bisa ngasih kritik dan saran) :
- cerita str8 si Fikri kurang menggigit. perlu lebih di explore geto
- remy jgn bikin yg happy ending dunk. klo bisa endingnya yg unpredictable.
Thanks yah atas saran n kritiknya, mudah2 an tulisan gw yang berikutnya bisa lebih baik...
Happy ending? really? is that what u think? soalnya banyak yang protes endingnya gantung.................
Lanjut donk cerita na...
Ak trus mndukung mu..
Kok ga muncul2 ni..
Ditunggu ya lanjutanna, A...
lagi sibuk ya rem?
lanjut dong critna