BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Setelah Limit itu Kuterobos...

edited January 2009 in BoyzLove
Sebuah kisah dari Julio-Blavi, penutur yg gagap tutur...
«1345

Comments

  • 'Let us prepare Him, the room in our heart n may it filled with the warmth of peace n love. Shower of blessings come over u tonight... Merry Christmas! Ferdy Santosa'

    Ada puluhan, bahkan ratusan SMS masuk di hpku malam itu. Ada dari saudara, dari rekan-rekan kerja, dari sahabat-sahabat, kenalan, dan bahkan ada beberapa nomor yg aku tidak kenal. Tapi yang satu ini sungguh berbeda. Aku tiba-tiba saja berkaca-kaca, aku begitu bahagia membaca sms itu. Aku begitu gembira karena Ai Can mengirim sms di malam itu.
  • Aku tak menduga, bahkan tak berani berharap Ai Can mau kirim sms, meski sekedar untuk ucapkan selamat Natal. Ternyata dia sms, sebelum aku mengirim sms dulu. Aku ingin sekali mengirim sms selamat Natal pertama untuk dia, tapi aku takut kecewa kalau dia tak membalasnya. Sampai lewat jam sebelas malam, aku belum sms dia... Ternyata dia sms aku duluan! Seperti mimpi rasanya. Apa yg kurindukan tapi tak berani kuharapkan ternyata datang. Ia menyapaku... Walau cuma sms Selamat Natal, sungguh amat menyentuhku!
  • 'Trims! Ada banyak sms malam ini, tp smsmu sungguh membuat sukmaku mlambung, Sahabat Jiwaku. Trims engkau masih mengingatku! Tnyata aku msh boleh mjd sahabatmu. Met Natal jg Sahabat Jiwaku, aku slalu bdoa untukmu'

    Kubalas smsnya. Kacau, tak tahu bagaimana harus membalasnya. Aku bahagia..., tapi juga takut-takut kalau aku terlalu berharap.

    'Lho, mang aku sms kamu ya? Maaf salah kirim!'

    Jleb...! Ulu hatiku seperti ditusuk bambu runcing tajam, lebih dalam dan kejam dari saat lambung Kristus ditikam.
  • loh...koq gitu sih

    koq bisa salah kirim

    kekna cowo itu cuma gengsi doank karena uda terlanjur sms kamu duluan
    soalnya dia juga ge tungguin sms dari kamu yg ngga kunjung masuk
  • Air mataku meleleh tak terbendung. Aku masuk kamar dan membenamkan kepalaku di bantal, menyembunyikan bunyi isak dan cucuran air mataku... Tak peduli pantaskah lelaki cucurkan air mata semacam ini... Ai Can, kalau kau memang salah kirim, kenapa pula kau harus tega menusuk hatiku dengan mengatakan seperti itu? Tidakkah kau tahu betapa terlukanya hatiku oleh smsmu itu? Kau seperti melambungkanku ke langit surga dan kemudian membantingku begitu keras, terbantun ke jurang neraka! Kejam sekali kau Ai Can!
  • Aku membaca kembali smsnya yg pertama. Mungkinkah dia sungguh salah kirim? Atau dia lagi iseng ngerjain aku? Aku tahu, sms itu jelas tidak personal bagi aku. Kalau hanya untuk aku saja, pasti dia merasa tak perlu menulis namanya. Dia menulis namanya, pun begitu formal: Ferdy Santosa! Pasti itu sms yg dia kirim untuk semua teman ataupun kenalan, sahabat dan kerabat, keluarga dan saudara, semua saja! Kalau memang spesial untukku, pasti tidak diberi nama; kalau ditulis nama, tak akan begitu penulisannya.
  • Mestinya ia menulis Ai Can, karena itu adalah nama khusus, panggilan sayang yg hanya aku saja yg memakainya. Kalau tidak, dia akan menyebut Sahabat Jiwamu, karena Sahabat Jiwa adalah sebutan spesial yg dulu sering dipakai untuk menyebutku. Kalau di situ ditulis Ferdy Santosa, mungkin betul dia salah kirim, dia salah pencet dari sekian daftar nama di phonebook dan terkirim juga padaku. Tapi kok tega-teganya sih dia jujur kalau itu salah kirim! Aku menangis dan hanya bisa menangis, tak bisa tidak menangis!
  • 'Maaf kalau balasanku tadi mengganggumu! Kalau memang itu sms salah kirim, anggaplah balasanku tadi tidak ada. Maafkan aku, mungkin kehadiranku benar-benar mengganggu hidupmu. Maafkan aku!!!'

    Aku mengirim sms lagi padanya. Air mataku sudah berhenti mengucur tapi hatiku masih hancur. Aku yg tadi baru saja meluap dalam bahagia, kini lunglai dalam rasa hampa. Aku sedih... Aku kecewa... Aku kehilangan gairah dan asa! Aku gila... Oh!

    Natal yg sunyi senyap, bukan dalam kesahduan suci, tapi dalam kesenduan sepi!
  • jadi sedih :cry: :cry: :cry: :cry:
    mang Ai Can th kalo km sakit :?:
    aq msh blm mudeng jalan critnya ne.....
    crita lg ya.....
  • waduh...makin lama koq kekna makin menye2 aja nih :lol:

    bener ga sih istilahnya?
  • Ai Can, nama resminya Ferdy Santosa, bentukan kata Indonesia dari nama Fei San. Aku mengucapkannya dicadel-cadelkan jadi Ai Can, dan dalam hati aku mengartikam pula sebagai singkatan Bayi Cantik! Memang sih, muka dia baby face banget. Usianya tepat 6 bulan lebih tua dariku, tapi wajahnya lebih muda. Bukannya wajahku boros umur, tapi memang dia muka bayi betul. Apalagi kulitnya putih bersih, bibirnya titis memerah, dan dia memang manjaj! Jadi aku sering menggoda seolah dia anak kecil, kupanggil Adik Bayi!
  • Itulah latar belakang aku memanggilnya Ai Can. Entah dia tahu cerita apa yg ada di balik nama itu ato tidak, yg pasti dia tahu itu panggilan kesayanganku baginya. Aku tak tahu mengapa dan bagaimana, sejak dulu punya kebiasaan memanggil sahabat spesial dengan nama spesial. Asyik aja menyebut begitu! Aku selalu memanggilnya Ai Can, dan hanya aku saja memanggilnya Ai Can! Dulunya wajahnya protes kupanggil begitu, tapi lama-lama ia tampak menikmati juga panggilan sayang yg memang unik itu. Bahkan suka!
  • Sejak ketemu, aku memang langsung merasa dekat. Entah kenapa dan bagaimana prosesnya. Semua mengalir begitu saja. Aku mengenalnya ketika kembali kuliah. Sebelumnya aku cuti satu tahun. Pingin dan perlu kerja dulu. Aku kembali ke tempat kostku yg dulu, hanya ganti kamar saja. Ibu kost masih kenal baik, tapi teman-teman kost dah banyak yg tak kenal. Hanya 2 orang ku kenal, tapi tak akrab juga, sekedar saling tahu serba sedikit.
  • Sore hari, ketika baru saja datang ke kost, agak buru-buru aku berlari ke kamar mandi, kebelet pipis. Aku papasan di dekat kamar mandi, seorang yg belum aku kenal. Aku hanya menegurnya dengan senyuman, tanpa kata. Aku memang bukan orang yg mudah beramah-ramah. Bukannya tak ramah. Bukan pula sombong. Tak juga pendiam. Tapi aku memang menemukan diriku menjadi pribadi pemalu sejak masa kecilku. Sering aku merasa kikuk berhadapan dengan orang baru, tak tahu harus omong apa, bingung mau berbuat apa.
  • Banyak orang bilang aku begitu PD dan meyakinkan kalau presentasi di depan klas atau dalama pertemuan apa pun. Tak sombong, aku memang punya talenta untuk itu. Kalau sudah bicara di publik, atau tampil nyanyi, aku begitu percaya diri. Tapi dalam relasi pribadi, sebenarnya aku begitu canggung karena malu. Mau menyapa saja kadang malu dan tak jadi. Memang, kepribadian itu kadang begitu rumit, bahkan bagi pengertian dan kesadaran orang itu sendiri.
Sign In or Register to comment.