BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Dana Talangan Untuk Mengatasi Krisis Akut AS

1356710

Comments

  • waduh kok suasananya jd panas gini ya?
  • edited September 2008
    Shilo wrote:
    Terry Sie wrote:
    Errr...
    Kemana LP dan Banci Kaleng ya???
    Gw pikir mau bahas Ekonomi dan Politik Internasional.
    Udah pada kabur semua.
    Ternyata kesaktian Banci Kaleng cuma segitu???
    Gw padahal udah senang, ada yang bisa diajak adu argumen.
    Misalnya tentang Ossetia Selatan, Nuklir Iran, Merrill Lynch yang dibeli "murah" oleh Bank of Amerika hanya 52 Milyar USD.
    Ternyata udah pada kabur.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    duh banci !! dimana2 kalo padi yang berisi itu akan semakin merunduk :roll: :roll:

    beda dengan tong sampah !! :? :?
    semakin kosong isinya ,akan semakin nyaring bunyinya !! :? :? :?


    *LOL banged deh elo*

    Lho...
    Namanya mau ditest kok...
    Gw terima tantangannya lah...
    Shilo sepertinya mau ngetest juga nich?
    Ayo donks, yang dewasa, udah jelas jelas bahas ilmu pengetahuan, masa sich arahnya lari ke padi dan tong sampah???
    Atau GW boleh ambil kesimpulan kalo U juga ngga ngerti masalah yang sedang dibahas???
    Namun biasanya hanya "orang besar" saja yang mampu mengakui jika memang tidak menguasai.
    AHHAHAHHAHA...
    Gw bingung sama Shilo gank, padahal masalah lagi rame dibahas baik media cetak maupun elektronik, tapi kok ngga ngerti ya???

    Cheers,


    Terry
  • edited September 2008
    Shilo wrote:
    Oscar rr wrote:
    Pada intinya...
    sejauh situ mampu yah layani saja...

    apa Shilo Memang nggak punya KEMAMPUAN bawa-bawa ILMU PADI...

    Lucu deh kamu...LOL...LOL...LOL :lol:

    kemampuan apa dulu nih ?? kemampuan bikin postingan sampah 'hasil copi paste yang entah kalian sendiri 'tau isinya ato gak ?? :? :? :?

    Ya bukan lah, pastinya pengetahuan tentang Ekonomi Internasional.
    Kembali ke topik awal.
    Menurut U bagaimana dengan konggres AS sekarang???
    Apakah mereka mau meloloskan penambahan budget oleh Paulson?
    Sebenarnya alasan Paulson masuk akal ngga sich?

    Cheers,


    Terry
  • Ditoxku1 wrote:
    waduh kok suasananya jd panas gini ya?

    Masa sich???
    Cuma bertukar pikiran kok.
    Nich ada pembahasan yang menarik juga kok:
    http://www.readybb.com/boyzforum/viewtopic.php?t=7835516&sid=B7D8EB90E40DB8EC8E5E11AFB33EE773

    Cheers,


    Terry
  • Terry Sie wrote:
    Shilo wrote:
    Oscar rr wrote:
    Pada intinya...
    sejauh situ mampu yah layani saja...

    apa Shilo Memang nggak punya KEMAMPUAN bawa-bawa ILMU PADI...

    Lucu deh kamu...LOL...LOL...LOL :lol:

    kemampuan apa dulu nih ?? kemampuan bikin postingan sampah 'hasil copi paste yang entah kalian sendiri 'tau isinya ato gak ?? :? :? :?

    Ya bukan lah, pastinya pengetahuan tentang Ekonomi Internasional.
    Kembali ke topik awal.
    Menurut U bagaimana dengan konggres AS sekarang???
    Apakah mereka mau meloloskan penambahan budget oleh Paulson?
    Sebenarnya alasan Paulson masuk akal ngga sich?

    Cheers,


    Terry

    Whatever !!
  • Terry Sie wrote:
    Errr...
    Kemana LP dan Banci Kaleng ya???
    Gw pikir mau bahas Ekonomi dan Politik Internasional.
    Udah pada kabur semua.
    Ternyata kesaktian Banci Kaleng cuma segitu???
    Gw padahal udah senang, ada yang bisa diajak adu argumen.
    Misalnya tentang Ossetia Selatan, Nuklir Iran, Merrill Lynch yang dibeli "murah" oleh Bank of Amerika hanya 52 Milyar USD.
    Ternyata udah pada kabur.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    hahaha
    gw ga kabur kok, gw cuma ga punya banyak waktu. perhari, palingan juga rata2 sejam gw onlen.
    n gw males nyari2 kw halaman 2, kecuali klo emang itu special.

    mau bahas ekonomi internasional?
    apa pentingnya wat gw?
    hehehe, yg gw tau cuma sedikit, n itupun cukup wat gw.
    lagipula, sumber gw ga banyak, palingan the economist edisi bebrapa bulan, n itupun ga gw baca seluruhnya.

    lagipula, adu argumen itu bakal sia2 klo pikiran tetep ga terbuka.
    ya ga?
  • Oscar rr wrote:
    Pada intinya...
    sejauh situ mampu yah layani saja...

    apa Shilo Memang nggak punya KEMAMPUAN bawa-bawa ILMU PADI...

    Lucu deh kamu...LOL...LOL...LOL :lol:

    Sabar Yah Mami.. ^^

    Shilo Memang Lucu Kok..

    Wkwkwkwkwkwk..
  • Oscar rr wrote:
    Pada intinya...
    sejauh situ mampu yah layani saja...

    apa Shilo Memang nggak punya KEMAMPUAN bawa-bawa ILMU PADI...

    Lucu deh kamu...LOL...LOL...LOL :lol:

    Sabar Yah Mami.. ^^

    Shilo Memang Lucu Kok..

    Wkwkwkwkwkwk..
  • edited September 2008
    ini sudah masuk ke political economy:
    1. bagaimana perkiraan Terry, apakah proposal Bush itu akan diterima oleh congress atau tidak? Jika ya bagaimana analisisnya? Jika tidak bagaimana analisisnya?
    2. Political economy selalu mempertanyakan who are the gainers and who are the losers. Bagaimana menurut Terry perspektif keadilan proposal Bush?

      Mirip kasus BLBI, di mana sejumlah Konglomerat Hitam* (meminjam istilah Kwik Kian Gie) bersama pemerintah (BI) telah mengambil keuntungan besar, dan merusak sistim finansial Indonesia melalui penyelewengan BLBI, namun biaya yang ditanggung pemerintah untuk bailout itu akhirnya rakyat kecil juga yang ikut menanggung melalui pembayaran pajak.[/list:o]*Kasus BLBI Sjamsul Nursalim sampai saat ini belum tuntas ( Peninjauan Kembali Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Tetap Diajukan)
  • de Hati wrote:
    namun biaya yang ditanggung pemerintah untuk bailout itu akhirnya rakyat kecil juga yang ikut menanggung melalui pembayaran pajak.

    it's always that way ... here or there ..... mangkanya kalau bisak jangan jadi rakyat kechil ........
  • satria wrote:
    de Hati wrote:
    namun biaya yang ditanggung pemerintah untuk bailout itu akhirnya rakyat kecil juga yang ikut menanggung melalui pembayaran pajak.

    it's always that way ... here or there ..... mangkanya kalau bisak jangan jadi rakyat kechil ........
    weeks ... kontradiksi antara tulisan yang biru dan yang item ... kalau it's always that way ... gak bisa dong menuhin saran u ... kalau bisak jangan jadi rakyat kechil ;)

    rakyat punya voice ... melalui mekanisme demokrasi, gerakan masyarakat madani, debat publik ... akuntabilitas dan transparansi financial governance dapat ditingkatkan, itu kan yang diusahakan di US dan di mana2?
  • Shilo wrote:
    Terry Sie wrote:
    Shilo wrote:
    Oscar rr wrote:
    Pada intinya...
    sejauh situ mampu yah layani saja...

    apa Shilo Memang nggak punya KEMAMPUAN bawa-bawa ILMU PADI...

    Lucu deh kamu...LOL...LOL...LOL :lol:

    kemampuan apa dulu nih ?? kemampuan bikin postingan sampah 'hasil copi paste yang entah kalian sendiri 'tau isinya ato gak ?? :? :? :?

    Ya bukan lah, pastinya pengetahuan tentang Ekonomi Internasional.
    Kembali ke topik awal.
    Menurut U bagaimana dengan konggres AS sekarang???
    Apakah mereka mau meloloskan penambahan budget oleh Paulson?
    Sebenarnya alasan Paulson masuk akal ngga sich?

    Cheers,


    Terry

    Whatever !!

    Ya ya ya...
    Yang ngga ngerti silahkan menyingkir, daripada ngga nyambung apa yang dibahas, kasihan otaknya, nanti cepet dol.
    HAHHA,,,

    Cheers,


    Terry
  • Terry Sie wrote:
    Errr...
    Kemana LP dan Banci Kaleng ya???
    Gw pikir mau bahas Ekonomi dan Politik Internasional.
    Udah pada kabur semua.
    Ternyata kesaktian Banci Kaleng cuma segitu???
    Gw padahal udah senang, ada yang bisa diajak adu argumen.
    Misalnya tentang Ossetia Selatan, Nuklir Iran, Merrill Lynch yang dibeli "murah" oleh Bank of Amerika hanya 52 Milyar USD.
    Ternyata udah pada kabur.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    hahaha
    gw ga kabur kok, gw cuma ga punya banyak waktu. perhari, palingan juga rata2 sejam gw onlen.
    n gw males nyari2 kw halaman 2, kecuali klo emang itu special.

    mau bahas ekonomi internasional?
    apa pentingnya wat gw?
    hehehe, yg gw tau cuma sedikit, n itupun cukup wat gw.
    lagipula, sumber gw ga banyak, palingan the economist edisi bebrapa bulan, n itupun ga gw baca seluruhnya.

    lagipula, adu argumen itu bakal sia2 klo pikiran tetep ga terbuka.
    ya ga?

    Oooo...
    Oke deh, jadi percuma U mau melihat kemampuan Gw donks, lha wong U ngga menguasai, gimana bisa tahu, Gw menguasai atau ngga?
    Kalo ini sedikit hubungan dengan pikiran terbuka, tapi lebih dekat kepada pengetahuan.

    Cheers,


    Terry
  • de Hati wrote:
    ini sudah masuk ke political economy:
    1. bagaimana perkiraan Terry, apakah proposal Bush itu akan diterima oleh congress atau tidak? Jika ya bagaimana analisisnya? Jika tidak bagaimana analisisnya?
    2. Political economy selalu mempertanyakan who are the gainers and who are the losers. Bagaimana menurut Terry perspektif keadilan proposal Bush?

      Mirip kasus BLBI, di mana sejumlah Konglomerat Hitam* (meminjam istilah Kwik Kian Gie) bersama pemerintah (BI) telah mengambil keuntungan besar, dan merusak sistim finansial Indonesia melalui penyelewengan BLBI, namun biaya yang ditanggung pemerintah untuk bailout itu akhirnya rakyat kecil juga yang ikut menanggung melalui pembayaran pajak.[/list:o]*Kasus BLBI Sjamsul Nursalim sampai saat ini belum tuntas ( Peninjauan Kembali Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Tetap Diajukan)

    Hmmm...
    Wah, ternyata de hati juga ngikutin ya???
    Asik asik...
    Kalo menurut Gw:
    1. Ketika pertanyaan ini diajukan 2 hari yang lalu, Gw cukup yakin mereka akan menerima proposal tersebut, tinggal bagaimana kompromi antara pemerintah dan kongres tentang bentuk pengawasannya, karena Demokrat menginginkan agar Dana tersebut dikucurkan dengan berbagai syarat, diantaranya adalah: Pertama, Imbal balik terhadap para pembayar pajak yang uangnya digunakan untuk menolong korporasi keuangan, jadi ketika Wall Street kembali jaya, dia tidak melupakan uang pajak yang digunakan untuk menolong mereka. Yang kedua adalah Seluruh Pimpinan Pimpinan Puncak dilarang menerima bonus serta akan diadakan perhitungan kembali untuk Para Pemimpin Puncak Eksekutif tersebut, tahu ngga sich, pendapatan PresDir Lehman adalah puluhan juta USD per tahun (kalo ngga salah ingat si Fuhd itu USD 34.4 juta). Ketiga, pemerintah juga diminta untuk memperketat pengawasan atas lembaga keuangan, mereka seharusya bisa mempersentai CFTC sehingga pengawasan yang dilakukan menjadi lebih baik. Tapi itu 2 hari lalu, kemarin setelah pertamuan Pres AS, MenKeu, 2 Capres serta Pimpinan Kongres, skema itu mentah lagi. Partai Republik yang notabene masih satu golongan sama Bush, mengajukan skema baru, dimana dibentuk suatu perusahaan (mirip asuransi) yang menjaga semua aset macet, dana pembentukannya berasal dari perusahaan penopang Wall Street, yang kedua perusahaan baru ini tidak dapat diaudit dan dimajukan ke meja hijau. Gw malah melihat ini adalah suatu kemunduran atas apa yang telah dicapai 2 hari yang lalu. Kemunduran ini, Presiden dan Menkeu pasti membutuhkan waktu. Kedua, Demokrat (menurut Christopher Dudd) menjadi bingung dengan blunder dari Republik, karena ternyata ketika Proposal tersebut diajukan di meeting, Menkeu mengaku tidak tahu atas proposal yang didukung Mc Cain, aneh dan ajaib.
    Bagaimaapun juga Gw lihat ada kelemahan dari proposal yang diajukan oleh Republik, perusahaan penopang Wall Street saja sudah kelimpungan menanggung kerugian, mereka malah diharuskan menyisihkan uang untuk mendirikan perusahaan baru. Perusahaan baru ini juga masih belum jelas, apa fungsinya, karena Republik masih menganut sistem pasar sebebas bebasnya, so ngga ketemu sama keinginan sebagian besar masyarakat AS yang menginginkan adanya pengaturan di dalam Sektor Finansial dan Sektor Modal AS yang terlalu rakus.

    2. Kalo Gw jadi Kongres mereka, Gw akan setujui proposal USD 700 Milyar tapi tentunya dengan pengawasan yang sangat ketat, Gw sukup setuju dengan pandangan kongres 2 hari lalu. FBI sekarang juga sedang menyelidiki 26 perusahaan Wall Street. Karena yang seharusnya ikut diselidiki adalah lembaga pemeringkat, ngga ada salahnya SEC juga segera menerjunkan tim ke lembaga pemeringkat yang diindikasikan melakukan praktek tidak benar dalam melakukan pemeringkat atas seluruh surat berharga yang dikeluarkan oleh para Bank Investasi yang berkolaborasi dengan Bank Komersial.
    Seharusnya Bank yang telah dinyatakan bangkrut, segera dilakukan penyelidikan atas keseluruhan Dewan Direksi dan Dewan Komisarisnya, seluruh laporan keuangan diselidiki dan diaudit, termasuk didalamnya audit kebijakan perusahaan.

    BW, Gw jadi teringat wawancara tahun 2004, Menkeu Paul O'Neill, dimana dia pernah berkata (Gw lupa di CNN atau CNBC), Bush itu, sama sekali tidak tahu ekonomi, APBN sedang defisit malah perang di Afgan dan Iraq.
    O'Neill juga menuturkan, Bush tidak memiliki logika dan alur pikir matang dalam memutuskan kebijakan, termasuk Ekonomi.
    Wapres Dick juga setali tiga uang, dia bilang "Anda tahu Paul, Reagan telah membuktikan jika defisit anggara itu tidak masalah" --> Komentar Gw: ASTAGANAGA... WKWKWKWK...
    Ternyata (masih menurut Paul) di awal pemerintahan Bush, rencana penggulingan Saddam telah dibicarakan hanya 10 hari stelah dia dilantik menjadi Presiden AS ke 43.
    Pada pertemuan Kabinet, O'Neill mengatakan Bush seperti orang buta di sebuah ruang yang penuh dengan orang orang tuli, jikalau ada komunikasi, sifatnya hanya monolog...
    Hubungan O’Neill dengan Bush akhirnya jauh. Bush bahkan menjulukinya sebagai ”The Big O” alias ”Si Nol besar”. AHAHHAHA...
    Ini Gw dapat juga dari artikel yang membahas kehancuran AS:
    Kebijakan boros anggaran mendapatkan kritikan keras dari klub Massachusetts Institute of Technology (MIT), seperti Paul Krugman dan Joseph Stiglitz.
    Kebijakan Bush, menurut Stiglitz dan Krugman, mengakibatkan penumpukan utang, yang di bawah Bush saja bertambah 3 triliun dollar AS, terbesar sepanjang sejarah seorang presiden AS. Pajak yang seharusnya berperan sebagai sarana untuk distribusi pendapatan menjadi lenyap di bawah Bush. (Ini berhubungan dengan kebijakan pemotongan pajak Korporasi)
    Singkat kata, terjadi bolong-bolong ekonomi di sisi makro. Muncul defisit anggaran, defisit perdagangan. Kegiatan ekonomi rakyat, yang seharusnya bisa mendapatkan stimulus dari distribusi pendapatan, tidak pula terwujud. Sinyal penurunan kinerja ekonomi AS makin jelas dengan terus anjloknya kurs dollar AS terhadap euro dan mata uang kuat dunia lainnya.
    Untuk Kasus Nursalim, Indonenong memang aneh sih, si UTG dituntut 20 tahun, si Arthalyta 'cuma' 5 tahun, seharusnya masing masing 20 tahun, untuk menimbulkan efek jera dikemudian hari.

    Semoga Bermanfaat...


    Terry
Sign In or Register to comment.