BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

LAPTOP Kak AMIR <season 2>

1101113151623

Comments

  • edited March 2008
    Wira dan Eric bersama sama menjilati konthol Sandi yg telah membesar dan berlumur pejuh Wira.
    Wira mengulum kepala konthol, Eric menggigit gigit lembut batang konthol Sandi, sesekali mengulum kedua bola Sandi, serta menjilati daerah antara kedua bola dan anus Sandi...
  • Sandi menggeliat keenakan.
    Wira dan Eric bergantian mengulum konthol Sandi,
    konthol Sandi mulai menggelinjang, tubuhnya bergetar.
    Crott crott crott...
    Pejuh Sandi menyembur dalam mulut Wira, sebagian meleleh mengenai wajah Eric.
    Wira dan Eric berciuman bibir, berbagi pejuh Sandi.
    Pejuh dalam mulut Wira sebagian dipindah ke mulut Eric.
    Keduanya french kiss full sperma.
    Wira dan Eric beralih.
    Keduanya menciumi bibir Sandi, berbagi sperma.
    Sandi agak risih menelan pejuhnya sendiri.
    Namun dorongan lidah Eric membuatnya menelan spermanya sendiri...
    Sandi, Eric, Wira saling frenchkiss.
    Tangan Wira meremas remas konthol Sandi.
    Tangan Sandi meremas konthol Eric.
    Tangan Eric memainkan puting Sandi...
    Mereka bercumbu sampai kelelahan
    dan terlelap
  • Pagi hari di Bandung
    Kak Amir mengantar aku dan Sigit, sekalian kak Amir pamit pulang ke Kudus.
    . .
    Hari Selasa yg cukup padat pekerjaan
    aku, Sigit, mbak Tania, pak Pandu, dkk
    pekerjaan ini harus selesai kamis
    tapi jika lebih awal selesai, waktu yg tersisa bisa untuk jhèng jhèng
  • edited March 2008
    Selasa Malam
    20.30
    aku dan Sigit di dalam kamar
    nglembur pekerjaan supaya selesai besok
    . .
    Pukul 22 selesai.
    Sigit rebahan.
    "Agh capek bgt. Kalau ada mbok Junie enak nih" kata Sigit.
    "Siapa mbok Junie?" tanyaku.
    "He he he, tukang pijat langgananku" kata Sigit.
    "Mau kupijitin?" tanyaku.
    "Becanda kau Rud. Emang kamu gak capek? Emang kamu bisa pijat?" Sigit tanya balik.
    "Sudah tengkurap aja, sini aku pijitin"
    "Beneran? Oke deh"
    Sigit tengkurap.
    Sigit pakai kaos dan celana pendek agak ketat, sehingga pantatnya yg gempal terlihat sexì...
    Kupijat punggung Sigit, pahanya, kakinya
    "Rud, boleh pijat plus?" goda Sigit.
    "Boleh, pijat plus tendang mau gak?" aku ganti bercanda.
    Malam itu aku pijitin Sigit, 100% cuma pijat...
  • Sementara Rudi pijitin Sigit,
    yuk kita tengok sedang apa ya Raymon di Semarang...
  • Hujan dan banjir setengah meter di depan rumah Mr. Takeshi membuat Raymon mengurungkan niatnya untuk pulang, dan menerima ajakan orang japan itu untuk menginap di rumahnya...
  • Mr. Takeshi Murayama, 45 tahun, adalah klien mama Ray.
    Keduanya berniat membuka restoran japan di kota Semarang.
    Mr. Takeshi sudah 5 tahun di Semarang, sebelumnya di Jakarta 3 tahun. Kini telah jadi WNI. Istrinya orang Palembang, namun sudah wafat.
    Sebenarnya ia sudah mempunyai juga resto di Jakarta.
    Mr. Takeshi duda, satu putranya, Naoki, masih kuliah di Singapura...
  • Mr Takeshi mempesilahkan Ray ke kamar yg ada di dekat kamarnya.
    Kamarnya cukup luas, 6 m x 4 m. Ada kamar mandi dalam. Bednya cukup luas juga.
    Di dinding ada lukisan Naoki kecil, imut...
  • Karena capek, Ray tidur. Seperti biasa, hanya dg kaos oblong dan celana boxer...
  • Pagi hari, jam 6.
    Ray pamit pada Mr. Takeshi.
    Sampai di rumah, Ray bersiap siap ke kantor.
    . .
    Di Bandung,
    aku dan Sigit sudah bangun dan jogging di sekitar rumah Pak Pandu. Mbak Tania belum kelihatan.
    Aku dan Sigit istirahat di taman sebentar, ada seorang pemuda yg duduk di kursi taman. Chinesse dg lengan yg kekar, jadi ingat Raymon...
  • Rabu ini kami bertiga berniat menyelesaikan pekerjaan kami, agar besok 1 hari dapat kami gunakan untuk jhèng jhèng.
    Tapi mbak Tania bilang kalau hari ini selesai, ia akan cabut ke Bogor, ke rumah tantenya sampai minggu.
    Aku dan Sigit diajak. Tapi kami gak bisa kalau sampai minggu.
  • dickman wrote:
    Darkboy wrote:
    Hih...aku paling males ma sex in group...(more than 2 ppl)
    Buenci puol!!!

    Ada pengalaman tersendiri kah?
    Gak juga sih...cuman gimana ya...
    Yikes, pokoknya nggilani gitu...
    Q sukanya ber-2 aja...lebih manis :oops:
  • Sst jangan ganggu Rudi, Sigit, Tania kerja.
    . .
    Yuk kita intip aktivitas orang orang Semarang, kota tercinta.
    Yuk...
    . .
    Di warnet dan gamezone lulabi, seperti biasa penuh mahasiswa. Ada yg iseng browsing chatting, ada juga yg memang cari tugas.
    "Koh masih ada yg kosong?" tanya seorang mahasiswa tampan, berkulit putih, dan facenya bukan orang jowo.
    "Oh masih ada, Mig, nomor 51, 62, 63 kosong" kata penjaga sekaligus anak pemilik warnet itu. Koh Aby umuran 30 yg dimaksud oleh Miguel, si mahasiswa tsb.
    "Banyak tugas ya Mig?" tanya koh Aby.
    "Iya nih. Aku ke nomor 63 ya"
    "Oke"
    . . .
  • edited March 2008
    Beberapa saat kemudian
    "Koh, ada yg kosong?" tanya seorang seorang pemuda berlogat batak pada koh Aby.
    "Oh iya, Did. No 51 dan 62" jawab koh Aby pada Didi Sebastian, cowok batak yg sedang kuliah S2 di Semarang. Tugas Belajar dari instansinya.
    "Thanx koh" Didi menuju room 62, berhadapan dg room 63 dimana Miguel sedang asyik browsing untuk tugasnya, sekalian membuka friendster
  • Didi melihat cowok tampan putih di depannya. Wow keren bgt anak itu.
    Didi mengamati anak itu.
    Tiba tiba pandangan mata mereka beradu.
    Didi mengalihkan pandangan.
    Miguel membuka jaketnya, kaos ketat hitam membungkus tubuhnya yg putih.
    Sepertinya Miguel tau dirinya diamati, dan ia malah pasang aksi, menggoda...
    . .
Sign In or Register to comment.